Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN STUDI KASUS

“MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI


TKR SMKN 3 TORAJA UTARA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES
TOURNAMENT DAN MEDIA INOVATIF”

Diajukan untuk memenuhi Komponen Uji tertulis Mahasiswa PPG Dalam Jabatan

Oleh :
YERIKA PABUNTANG
NIM. 233136713384

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


BIDANG STUDI PENDIDIKAN BAHASA JERMAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023
A. Deskripsi Studi Kasus

Selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan yang telah saya lakukan di


sekolah, ada beberapa kasus yang ditemukan saat proses pembelajaran berlangsung.Yang pertama
adalah rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran terlihat dengan sedikitnya siswa yang
merespon pertanyaan guru atau pada saat di tanya kembali tentang materi yang telah
dipelajari.Yang kedua adalah fokus siswa pada saat proses pembelajaran terkadang ada beberapa
siswa sibuk bermain dengan gadgetnya .Yang ketiga adalah siswa kesulitan menulis kalimat dalam
bahasa Jerman karena kurangnya pengalaman siswa dalam pembelajaran menulis di sekolah.

Permasalahan diatas penting untuk di kaji lebih lanjut karena memiliki korelasi
langsung terhadap proses pembelajaran . Kemampuan menulis adalah salah satu kemampuan yang
harus dimiliki siswa dalam belajar bahasa asing.Namun, banyak siswa masih kurang dalam
keterampilan menulis dalam bahasa Jerman. Sehingga perlu adanya altenatif solusi karena
berdampak pada kemampuan saya sebagai seorang pendidik dalam melakukan evaluasi dan
merencanakan tindak lanjut ke depannya.

B. Analisis Situasi

Situasi yang terjadi pada saat perancangan pembelajaran adalah kurangnya dalam
mengakomodir kebutuhan gaya belajar siswa. Adapun evaluasi yang saya lakukan adalah
melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran, hal apa yang mereka sukai dan bagaimana
respon siswa terhadap tindakan yang dilakukan guru serta model pembelajaran sebelumnya.
Refleksi tersebut membantu saya untuk merencanakan dan merancang pembelajaran berikutnya.

Peran saya untuk mengatasi permasalahan rendahnya keaktifan siswa, saya mencoba
memfasilitasi kemampuan berpikir kreatif siswa dengan memberikan pertanyaan pemantik yang
dikaitkan dengan masalah real di lingkungan sekitar. Untuk fokus siswa pada ketidakpahaman
terhadap konsep menulis bahasa jerman saya mencoba memberikan media pembelajaran yang
menarik sehingga dapat memantik keingintahuan siswa dalam belajar, seperti di awal
pembelajaran saya menampilkan stimulus video dari Youtube dan meminta siswa mengisi LKPD.
Saya juga memvariasikan pembelajaran dengan game interaktif yang di sukai siswa dan
terintegrasi dengan teknologi digital seperti Wordwall atau pada proses pembelajaran membuat
aktivitas yang melibatakan siswa secara aktif dan menggunakan LKPD yang menarik.

Adapun yang terlibat dalam perancangan dan evaluasi yang dilakukan diantaranya
saya sendiri sebagai guru yang merancang dan melaksanakan pembelajaran, dosen pembimbing
,guru pamong serta observer yang membantu dalam merancang perbaikan dalam pembelajaran dan
siswa yang menjadi target sasaran observasi.

Tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam merancang dan mengevaluasi


pembelajaran diantaranya adalah siswa cepat bosan dengan media atau model pembelajaran yang
di berikan sehingga sebagai guru harus mampu memberikan variasi di setiap pertemuan, kemudian
saat menerapkan pembelajaran berbasis digital ada siswa mengeluhkan tidak ada paket data dan
saat mengumpulkan LKPD ada siswa sibuk menyalin LKPD temannya.

C. Alternatif Solusi

Langkah nyata yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan merancang


pembelajaran diantaranya dengan menerapkan pembelajaran pembelajaran yang berpusat pada
siswa (Student Centered) dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Team Games
Tournament (TGT),menggunakan LKPD yang menarik, penugasan, presentasi dan melibatkan
semua siswa dalam proses penyelesaiannya. Hal ini dapat membantu siswa meningkatkan
keterampilan menulisnya serta dapat mengembangakan pemahaman lebih baik terhadap situasi
tertentu sehingga siswa lebih bisa bereksplorasi berdasarkan pengalaman belajar mereka , mencari
informasi yang berkaitan dengan materi dan dapat mengkomunikasikannya serta dapat
menuangkannya dalam bentuk tertulis. Penerapan model pembelajaran ini juga di dukung dengan
penggunaan media pembelajaran yang inovatif seperti Power Point, Canva,Wordwall, Video dari
Youtube terkait materi sebagai stimulus pengetahuan awal siswa serta aktivitas pada proses
pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif.

Berikut Link Video Pembelajaran dan Power Point yang di gunakan menggunakan
model TGT :
https://drive.google.com/drive/folders/1I_VVxxT3S2bCDHokrxkOUsO6esrvChhm?
usp=sharing
https://docs.google.com/presentation/d/12INkxakPDk4099ToVKwFFO_lfzyRr71S/e
dit?usp=sharing&ouid=115546143857180897396&rtpof=true&sd=true

Media inovatif yang saya gunakan adalah Wordwall, aplikasi ini mempunyai kelebihan
karena memiliki banyak versi tampilan dan praktis digunakan secara individu atau kelompok.
Contoh link yang di gunakan :
https://wordwall.net/resource/64951475
Melakukan pembelajaran yang aktif secara berkelompok dengan jumlah anggota 5-6
orang seperti menggunakan model pembelajaraan kooperatif karena siswa lebih nyaman dan suka
jika bertanya pada teman sebayanya maka dari itu TUTOR SEBAYA sangat efektif dalam proses
pembelajaran berkelompok.Dengan membentuk kelompok belajar siswa secara heterogen dari
latar belakang ,tingkatan kognitif, gender dan lainnya sehingga siswa dapat terlibat secara aktif
dalam diskusi kelompok untuk menulis percakapan sederhana sesuai materi ,saat presentasi dan
mengerjakan LKPD. Memberikan apresiasi pada siswa atas usaha dan pencapaiannya sehingga
meningkatkan rasa percaya diri siswa. Di akhir pembelajaran melakukan refleksi pembelajaran
untuk mengevaluasi dan memperbaiki pembelajaran agar sesuai kebutuhan siswa.

Berikut link LKPD yang di gunakan di ambil dari berbagai sumber belajar :
https://docs.google.com/document/d/1jBrbJ6uMsnuLDkrM-
pMkk6mcEfw_eNdT/edit?usp=sharing&ouid=115546143857180897396&rtpof=true&sd=true

Berikut link Modul Ajar yang di gunakan Pertemuan 2 menggunakan Model TGT:
https://drive.google.com/file/d/1NBkuQwIJt6GqnkXj4LRzqvMLBTfUvoAn/view?u
sp=sharing

D. Evaluasi
Hasil dan dampak dari langkah nyata yang telah saya lakukan adalah pembelajaran di
kelas menjadi lebih menyenangkan dan berpusat pada siswa , kelas terlihat lebih hidup. Dengan
berbagai pengembangan media pembelajaran, LKPD dan pemberian stimulus berupa video dan
membagi siswa ke dalam kelompok kecil, siswa dapat menyesuaikan dan mengkondisikan
kelompoknya dalam berdiskusi. Partisipasi siswa terlihat ketika membagi tugas dan tanggung
jawab dalam mengerjakan dan mendiskusikan hasil tugas dalam bentuk presentasi.
Siswa terlihat sangat antusias saat saya menerapkan permainan TGT di akhir kegiatan
inti, karena siswa terlibat secara aktif dalam proses kegiatan tersebut dan terlihat partisipasi siswa
secara berkelompok dengan saling bekerjasama menjawab pertanyaan. Peningkatan selanjutnya
dapat terlihat pada saat saat kegiatan evaluasi menggunakan Wodwall, siswa lebih menyukai
penggunaan aplikasi tersebut karena menggunakan gadget sehingga lebih bersemangat menjawab
evaluasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai