Anda di halaman 1dari 6

Nama : Denny Heriyanto

Prodi : Bisnis Manajemen


LPTK : Universitas Negeri Jakarta
Kegiatan : PPG Dalam Jabatan Kategori II Tahun 2023

REFLEKSI DIRI
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR PESERTA DIDIK UNTUK MENGEMBANGKAN KETRAMPILAN
MENULIS DENGAN PLATFROM KOMPASIANA.

Motivasi belajar merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran.


Dengan motivasi yang kuat, akan meningkatkan semangat belajar sehingga
peserta didik antusias dalam kegiatan pembelajaran. Sebaliknya, jika motivasi
belajar peserta didik rendah maka semangat dan antusias dalam belajar juga
tidak maksimal. Seperti halnya peserta didik di SMK Negeri 13 Jakarta dalam
hal motivasi belajar yang masih rendah.
Berdasarkan obervasi yang dilakukan, motivasi belajar siswa SMK Negeri
13 Jakarta yang masih rendah disebabkan beberapa hal, diantaranya:
1) Lingkungan belajar yang kurang kondusif karena masih banyak anak
putus sekolah di lingkungan peserta didik yang kurang perhatian
orang tua sehingga sering berkumpul hanya untuk bermain game
online.
2) Peserta didik cenderung kurang bersemangat ketika datang ke sekolah.
3) Sebagian peserta didik datang ke sekolah hanya untuk menggugurkan
kewajiban.
4) Keterampilan menulis peserta didik masih kurang baik. Ada beberapa
yang terkendala saat akan memulai menulis dan ada yang sudah mulai
menulis, tetapi bingung dalam mengembangkan tulisannya.

Berdasarkan eksplorasi penyebab masalah melalui wawancara dengan


peserta didik dan teman sejawat, yang menjadi akar permasalahan motivasi
belajar peserta didik masih rendah yaitu dampak dari penggunaan gawai yang

Page 1 of 6
belum tepat. Gawai hanya digunakan untuk bermain game online dan
menonton video. Sehingga yang ada dipikiran peserta didik hanya bermain dan
mendapat hiburan, sementara tujuan mereka untuk belajar menjadi tidak
maksimal. Kegiatan ini dilaksanakan juga bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan menulis peserta didik menggunakan media plaform Kompasiana.
Diantanya :
1) Guru sebagai pendidik mempunyai peran dan tanggung jawab salah
satunya sebagai motivator yang dapat mendorong peserta didik agar
semangat dan aktif dalam belajar sehingga tercapai tujuan
pembelajaran. Guru bertanggungjawab penuh terkait kegiatan yang
sudah direncanakan.
2) Dalam hal ini model pembelajaran yang dipilih menggunakan model
pembelajaran inovatif Discovery Learning dengan metode diskusi
dengan bantuan media powerpoint, tayangan video, dan platform
Kompasiana untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam
kegiatan belajar serta meingkatkan keterampilan menulis peserta
didik dengan memanfaatkan teknologi yaitu platform kompasiana.

Terakhir akandiperiksa dandievaluasi oleh guru, langkah ini sangat meningkatkan


motivasi siswa untuk menulis karena membuat semua siswa berpartisipasi dan memberikan
apresiasi.
Menulis merupakan salah satu keterampilan yang penting karena
berperan sebagaialat komunikasi yangpentingmelalui menulis, setiap orang
tidak
hanya untuk mengekspresikan perasaan dan gagasan, tetapi juga untuk
berkomunikasi dengan orang lain dan mengingat fakta dan gagasan.Menulis
kolaboratif adalah kerja kelompok dimana
siswa menulis teksberdasarkan apa yang diminta guru dan kemudian me
reka mengoreksi satu sama lain.
Keunikan Kompasiana terletak pada sisi pengelolaan konten yang
dilakukan secara simultan. Setiap konten yang dibuat Kompasianer dapat
langsung tayang sekaligus memberikan ruang kepada pengguna untuk turut
berpartisipasi dalam pengelolaan melalui fitur pelaporan guna membantu kami

Page 2 of 6
dalam proses pengelolaan sehingga dapat memastikan tidak ada konten yang
melanggar Syarat dan Ketentuan.
Peserta didik cenderung menyukai hal-hal yang baru, apalagi kaitannya
dengan penggunaan teknologi. Kompasiana salah satu platform media berbasis
online yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
terkait keterampilan menulis.
Terkait permasalahan yang ada, penulis sadari tidak bisa menyelesaikan
permasalahan itu sendiri. Dalam hal ini penulis berkolaborasi dengan berbagai
pihak sesuai dengan perannya masing-masing. Beberapa pihak tersebut yaitu
dosen, guru pamong, teman sejawat, kepala sekolah, guru BK, wali kelas,
peserta didik dan orang tua peserta didik. Langkah-langkah yang penulis
lakukan di antaranya:
1) Membuat suasana pembelajaran yang menarik dengan menerapkan
prinsip student center, memberikan ice breaking, dan memberi
motivasi peserta didik terkait rasa empati kepada orang lain.
2) Selalu memberi motivasi kepada peserta didik agar bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran salah satunya dengan mengajak
peserta didik untuk selalu bersyukur bisa bersekolah dengan rasa
aman dan nyaman.
3) Menyusun modul ajar atau RPP sesuai dengan karaktiristik peserta
didik dan materi pembelajaran yang sesuai.
4) Belajar mandiri melalui internet dan video tutorial dari youtube
dalam membuat bahan ajar dan media pembelajaran yang menarik
dengan memanfaatkan teknologi yaitu plarform Kompasiana
5) Membuat media pembelajaran yang menarik dengan menerapkan
TPACK sesuai materi dan mudah dipahami oleh peserta didik.
Seperti powerpoint interaktif, penayangan video, LKPD, dan akun
Kompasiana.

Dengan demikian peserta didik lebih bersemangat dan antusias dalam


mengikuti pembelajaran, dan terbiasa untuk berpikir kritis melalui studi
kasus yang diberikan oleh guru dan aktif menyampaikan pendapat.
Selain itu, peserta didik juga terbantu dan antusias ketika mengerjakan

Page 3 of 6
LKPD karena disajikan dengan petunjuk kerja yang jelas dan disertai
gambar-gambar yang menarik. Sedangkan dari teman sejawat memberi
tanggapan terkait penerapan model pembelajaran problem best learning
berbantu metode diskusi melalui media pembelajaran platform Kompasiana
dapat diterapkan sebagai inovasi dalam pembelajaran di sekolah. Apalagi
peserta didik setingkat SMK harus dikenalkan dengan teknologi dan
pemanfaatannya dikehidupan sehari-hari.

1. Deskripsi Kegiatan refleksi yang telah di lakukan


Sebagai seorang pendidik kita harus bisa merefleksikan diri agar
tercipta pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa kita. Untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai pendidik, upaya perbaikan diri selalu
saya lakukan.
Pada awal di terapkannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saya sempat
mengalami permasalahan bagaimana cara menghadapi dan melaksanakan
PJJ, terutama pada proses evaluasi pembelajarannya terkait tolak ukur
keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Upaya yang saya
lakukan yaitu mengikuti webinar kemudian saya mengikuti informasi
secara intensif melalui media sosial intagram, website, youtube dan
lainnya demi mendapatkan ilmu terkait pembelajaran. Selain itu saya
menggunakan hasil penelitian yang saya ikuti sebagai langkah perbaikan
pembelajaran di kelas saya agar lebih menarik, kreatif, dan inovatif. Hasil
dari refleksi tersebut saya dapat membuat video – video pembelajaran pada
mata pelajaran Administrasi Transaksi untuk perbaikan pembelajaran
saya di kelas. Selain itu saya melakukan refleksi diri berdasarkan hasil
pembelajaran saat PPG di Universitas Negeri Medan yakni saya
menganalisis dan melakukan perbaikan pada perangkat pembelajaran

Page 4 of 6
yaitu RPP yang berbasis TPACK, HOTS, menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning
(PJBL), membuat Bahan Ajar, membuat Media Ajar, membuat Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD), serta membuat instrumen evaluasi
pembelajaran untuk siswa, sehingga terukur tercapaian pembelajaran
yang saya lakukan kepada siswa. Dengan pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan
Project Based Learning (PJBL) seperti ini, proses pembelajaran dapat
berpusat kepada siswa sehingga siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan
memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Terimakasi

Page 5 of 6
Page 6 of 6

Anda mungkin juga menyukai