A. JUDUL PENELITIAN
Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Cooperative Learning Tipe
Think Pair Share Berbasis Multimedia Siswa Kelas IVB SDN Ngaliyan 01
Semarang.
B. BIDANG KAJIAN
1. Model Pembelajaran dan Media pembelajaran
C. PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta
didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen kuat dan konsisten
untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (KTSP 2006
: 270). Komitmen yang kuat dan konsisten terhadap prinsip dan semangat
kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, perlu
ditingkatkan secara terus menerus untuk memberikan pemahaman yang
mendalam tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional pasal 1, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan Negara (Wahyudin, 2008 : 2.12)
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang
memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk
nyata,
serta
siswa
kurang
mampu
menentukan
masalah
dan
siswa mendapat skor 15,27 yang termasuk kategori baik, pada siklus II
mendapatkan skor 15,91 yang termasuk dalam kategori baik, sedangkan
pada siklus III mendapatkan skor 17,36 yang termasuk dalam kategori
sangat baik. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I adalah 54,55
dengan ketuntasan belajar 45,45%, pada siklus II diperoleh rata-rata 62,27
dengan ketuntasan belajar 72,73% dan pada siklus II diperoleh rata-rata
59,09 dengan ketuntasan belajar 81,82%.
Berdasarkan permasalahan yang muncul pada mata pelajaran PKn,
maka peneliti menetapkan solusi alternatif untuk memecahkan masalah
tersebut yaitu dengan menerapkan Cooprerative Learning tipe Think Pair
Share (TPS). TPS merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang
dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Cooprerative
Learning yang dikembangkan oleh Frank Lyman merupakan cara yang
efektif untuk membuat suasana diskusi kelas menjadi semakin bervariasi.
Melalui TPS siswa dapat diajak untuk saling bertukar pikiran dan saling
memberikan pendapatnya, sehingga siswa akan lebih aktif dalam
mengikuti pelajaran. TPS diharapkan mampu mengatasi permasalahan
yang
muncul
selama
pembelajaran
berlangsung
sehingga
dapat
b. Pemecahan Masalah
Berdasarakan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan
pemecahan masalah dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1) Menyusun RPP sesuai dengan SK, KD, dan indikator yang telah
ditetapkan.
2) Menyiapkan media pembelajaran berupa slide multimedia.
3) Guru mengajukan permasalahan yang dikaitkan dengan pelajaran,
dan meminta siswa untuk memikirkan jawaban dari permasalahan
tersebut
4) Guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan apa
yang telah mereka peroleh.
5) Guru
meminta
pasangan-pasangan
untuk
berbagi
dengan
keterampilan
guru
dalam
melaksanakan
kegiatan
a. Manfaat teoritis
Hasil Penelitian Tindakan Kelas ini diharapkan menjadi landasan
dalam melaksanakan pembelajaran PKn agar kualitas pembelajaran PKn
dapat meningkat.
b. Manfaat praktis
1. Bagi siswa
a) Dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di kelas pada saat
pembelajaran PKn sehingga tercipta interaksi yang baik antar
anggota kelas maupun terhadap guru.
b) Dapat
meningkatkan
hasil
belajar
siswa
pada
mata
pembelajaran PKn.
2. Bagi guru
a) Dapat meningkatkan keterampilan guru dalam melaksanakan
pembelajaran PKn di sekolah.
b) Mampu
mengembangkan
kegiatan
pembelajaran
mata
KAJIAN PUSTAKA
1. Kajian Teori
a. Kualitas Pembelajaran
1)
Pengertian Belajar
Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya (Daryanto, 2010 : 2) . Menurut Gagne
dalam (Dimyati, 1999 : 10) belajar adalah seperangkat proses
kognitif
pengolahan
informasi
menjadi
kapabilitas
baru.
Menurut
beberapa
definisi
belajar
tersebut
maka
dapat
Pengertian Pembelajaran
Menurut aliran behavioristik pembelajaran adalah usaha guru
membentuk tingkah laku yang didinginkan dengan menyediakan
lingkungan
atau
stimulus.
Aliran
kognitif
mendefinisikan
dipelajari.
Adapun
humanistik
mendeskripsikan
demikian
dapat
diketahui
bahwa
kegiatan
(http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-
ciri-ciri-pembelajaran/)
3)
Kualitas pembelajaran
a) Pengertian kualitas pembelajaran
Kualitas dapat dimaknai dengan istilah mutu atau
keefektifan. Menurut Etzioni (dalam Daryanto, 2010 : 57)
secara definitif efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat
keberhasilan dalam mencapai tujuan atau sasaran.
b) Indikator kualitas pembelajaran
Indikator kualitas pembelajaran dapat dilihat dari
perilaku guru, perilaku dan dampak belajar siswa, iklim
pembelajaran, materi pembelajaran, dan media pembelajaran.
Dalam hal ini, hanya perilaku guru, perilaku, dan dampak
belajar yang akan dikaji oleh peneliti.
(1) Perilaku guru (keterampilan guru)
Mengajar adalah suatu pekerjaan profesional yang
menuntut
kemampuan
yang
kompleks
untuk
dapat
meningkatkan
kualitas
proses
pembelajaran.
Menurut penelitian Turney (dalam Winataputra, 2004 : 7.18.73) terdapat 8 keterampilan dasar mengajar yang
dianggap
menentukan
keberhasilan
pembelajaran
10
yang
efektif
adalah
pengajaran
yang
activities,
misalnya,
yang
membaca,
termasuk
di
dalamnya
memperhatikan
gambar,
dan
memberi
saran,
mengeluarkan
11
activities,
sebagai
menganggapi,
mengingat,
menganalisa,
melihat
contoh
misalnya:
memecahkan
hubungan,
soal,
mengambil
keputusan.
(h) Emotional activities, seperti misalnya: menaruh
minat,
merasa
bosan,
gembira,
bersemangat,
siswa
secara
sadar
yang
mengakibatkan
sikap-sikap,
apresiasi,
dan
intelektual,
yaitu
kemampuan
12
kemampuan
analitis-sintetis
mengembangkan
Keterampilan
fakta-konsep,
pripsip-prinsip
intelektual
dan
keilmuan.
merupakan
melakukan
nilai-nilai.
Sikap
merupakan
memahami
dan
mampu
melaksanakan
hak-hak
dan
13
dalam
menempatkan
14
individu,
Negara,
dan
(KTSP
2006:270)
mata
pelajaran
Pendidikan
Cinta
lingkungan,
Sikap positif
Tertib dalam
15
Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban
anggota
masyarakat,
Instrumen
nasional
dan
yang
berdasarkan
paham
konruktivis.
Dalam
guru
mengelola
kelas
lebih
efektif.
Model
dan
bagaimana
hidup
serasi
dengan
sesama.
(2)
16
belajar
berupa
prestasi
akademik,
toleransi,
menerima
17
susasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau
diskusi membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara
keseluruhan, dan prosedur yang digunakan dalam think pair share
dapat memberi dapat memberi siswa lebih banyak waku berfikir, untuk
merespon dan saling membantu.
Pola diskusi yang baik membutuhkan pengendalian kelas dan
prosedur yang tepat pula. Siswa bekerja saling membantu dalam
kelompok kecil yang beranggotakan 2-6 orang yang bersifat heterogen.
Selain itu siswa diberi kesempatan lebih banyak waktu untuk berfikir,
merespon, dan bekerja secara mandiri serta membantu teman lain
secara positif untuk menyelesaikan tugas (Thobroni 2011 : 298).
Model pembelajaran think pair share memiliki langkah-langkah
sebagai berikut :
Langkah 1: Think (berfikir). Guru mengajukan pertanyaan atau
isu yang berhubungan dengan pelajaran. Kemudian siswa diminta
untuk memikirkan jawaban pertanyaan tersebut secara mandiri untuk
beberapa saat.
Langkah 2: Pairing (berpasangan). Guru meminta siswa
berpasangan dengan siswa yang lain untuk mendiskusikan apa yang
telah dipikirkan pada tahap pertama. Interaksi selama periode ini dapat
menghasilkan jawaban bersama jika pertanyaan telah diajukan atau
penyampaian ide bersama jika isu khusus telah diidentifikasi. Biasanya
guru mengijinkan tidak lebih dari 4 atau 5 menit untuk berpasangan.
Langkah 3: Sharing (berbagi). Pada tahap akhir, guru meminta
pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi atau bekerja sama dengan
kelas secara keseluruhan mengenai yang telah mereka bicarakan.
Langkah ini efektif jika guru berkeliling kelas dari pasangan yang satu
kepasangan yang lain, sehingga seperempat atau separuh dari
pasangan-pasangan
tersebut
memperoleh
18
kesempatan
untuk
apatis
berkurang.
Sebelum
pembelajaran
dimulai,
terhadap
individu
lebih
besar. Dalam
model
19
20
Multimedia
ini
berjalan
sekuensial
(berurutan),
selanjutnya.
Contoh
multimedia
interaktif
adalah:
21
suatu
mesin,
beredarnya
planet
Mars,
salah
satu
komponen
sistem
pembelajaran,
memberikan
kesempatan
kepada
siswa
untuk
22
peningkatan.
Pada
siklus
keterampilan
guru
23
disimpulkan bahwa
24
Ulfatusani
http://garuda.kemdiknas.go.id/jurnal/detil
/id/48:2049/q/think %20pair%20share%20sd/offset/0/limit/11)
dalam bahwa penggunaan model cooperative learning tipe
Think Pair Share denagn media CD pembelajaran mampu
meningkatkan aktivitas guru dalam pelajaran PKn. Dari hasil
observasi aktivitas guru pada siklus I mencapai presentase
70%, siklus II 80%, dan siklus III 87,5%. Aktivitas siswa juga
mengalami peningkatan, dari data hasil observasi pada siklus I
67,5%, siklus II 80%, dan siklus III 87,75%. Pada hasil prestasi
belajar pada siklus I adalah 63,38, siklus II 74,13, dan siklus III
77. Sedangkan presentasi ketuntasan klasikal yaitu sikluas I
67,5%, siklus II 75%, dan siklus III 82,5%. Jadi pembelajaran
PKn dengan menggunakan model cooperative learning tipe
Think Pair Share denagn media CD pembelajaran mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa.
g. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran dalam pendidikan memegang peranan yang
sangat penting untuk menambah ilmu pengetahuan, keterampilan dan
penerapan konsep diri. Keberhasilan proses pembelajaran dalam dunia
pendidikan dapat tercermin dari peningkatan mutu lulusan yang
dihasilkannya. Untuk itu perlu adanya peran aktif seluruh komponen
pendidikan terutama siswa yang berfungsi sebagai Subyek sekaligus
calon obyek dan guru sebagai fasilitator.
Dalam pembelajaran guru diharapkan mampu memanfaatkan
potensi yang dimiliki oleh siswa untuk dapat digunakan dalam belajar.
Sedangkan fungsi fasilitator akan berhasil jika dalam merancang
pembelajarandilakukan berdasarkan langkah-langkah yang sistematis
dan baik yang memungkinkan terjadinya penyempurnaan terhadap
25
digunakan
variasi
dalam
menggunakan
strategi
Kondisi Awal
Kondisi Akhir
26
h. Hipotesis tindakan
Penerapan Cooperative Learning tipe Think Pair Share berbasis
multimedia mampu meningkatkan kualitas pembelajaran PKn kelas
IVB SDN Ngaliyan 01 Semarang.
E.
METODE PENELITIAN
1
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa dan guru
Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah indikator yang terdapat dalam kualitas
pembelajaran yang meliputi :
Keterampilan guru.
Aktivitas siswa.
Hasil belajar.
27
b. Pelaksanaan tindakan
Penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan
implementasi atau penerapan isi rancangan (Arikunto, 2009 : 18).
Penelitian yang dilakukan adalah sesuai dengan perencanaan yang
telah dibuat. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah acuan
tindakan yang dilakukan dalam PTK ini.
c. Pengamatan atau observasi
Menurut Arikunto (2009 : 19) observasi adalah kegiatan
pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. Pengamatan dilakukan
terhadap proses dan hasil tindakan perbaikan, yaitu perilaku mengajar
guru, perilaku belajar siswa, dan interaksi antara guru dan siswa.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan melalui analisi dan sintesis, serta induksi dan
deduksi. Analisis dilakukan dengan menerungkan kembali secara
intensif
kejadian-kejadian
munculnya
sesuatu
yang
atau
peristiwa
diharapakan
yang
atau
menyebabkan
tidak
diharapkan
28
Pendahuluan
a) Berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b) Presensi
c) Menuliskan judul materi di papan tulis dan menyampaikan
tujuan sesuai indikator yang akan dicapai.
d) Siswa diajak menyanyikan lagu daerah Jawa Tengah.
e) Guru memberikan motivasi.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Langkah 1:
Guru menyampaikan garis besar materi
a) Guru menyampaikan permasalahan
b) Bangsa Indonesia kaya berbagai macam kebudayaan ,
sekarang siapa yang tahu kebudayaan Indonesia itu apa
saja?
c) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
memberikan
memikirkan
jawaban
kesempatan
dan
siswa
pada
menuliskan
29
siswa
untuk
hasil
Elaborasi
Konfirmasi
a) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang
masih kurang dipahami.
b) Siswa dengan dibimbing guru melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Penutup
a. Siswa mengerjakan soal evaluasi
b. Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
3. Observasi
Kegiatan yang diobservasi meliputi aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
4. Refleksi
Data hasil dari pengamatan didukung dari data tes hasil
belajar yang diperoleh, digunakan untuk menentukan rencana
tindakan siklus berikutnya.
30
b. Siklus II
1. Perencanaan
a) Membuat rencana pembelajaran melalui model TPS
berbasis multimedia.
b) Menyiapkan sumber, media dan alat peraga
c) Membuat lembar evaluasi untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
d) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas
siswa.
2. Pelaksanaan
Pendahuluan
a) Berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b) Presensi
c) Menuliskan judul materi di papan tulis dan menyampaikan
tujuan sesuai indikator yang akan dicapai.
d) Guru memberikan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Langkah 1:
Guru menyampaikan garis besar materi
a) Guru menyampaikan permasalahan
Siapa yang pernah melihat reog ponorogo? Darimana asal
kesenian reog ponorogo?
b) Guru
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
Langkah 2 :
Siswa berfikir secara individual (Think)
a) Siswa berfikir sendiri mengisi lembar pengamatan dengan
menyimak slide yang ditampilkan oleh guru
b) Guru
memberikan
memikirkan
kesempatan
jawaban
dan
pada
siswa
siswa
menuliskan
untuk
hasil
Elaborasi
Konfirmasi
a) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang
masih kurang dipahami.
b) Siswa dengan dibimbing guru melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Penutup
a) Siswa mengerjakan soal evaluasi
b) Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
32
3. Observasi
Kegiatan yang diobservasi meliputi aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
4. Refleksi
Data hasil dari pengamatan didukung dari data tes hasil
belajar yang diperoleh, digunakan untuk menentukan rencana
tindakan siklus berikutnya.
c. Siklus III
1. Perencanaan
a) Membuat rencana pembelajaran melalui model TPS
berbasis multimedia.
b) Menyiapkan sumber, media dan alat peraga
c) Membuat lembar evaluasi untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
d) Membuat lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas
siswa.
2. Pelaksanaan
Pendahuluan
a) Berdoa sebelum pelajaran dimulai.
b) Presensi
c) Menuliskan judul materi di papan tulis dan menyampaikan
tujuan sesuai indikator yang akan dicapai.
d) Siswa diajak menyaksikan video pertunjukan angklung.
e) Guru memberikan motivasi
Kegiatan Inti
Eksplorasi
Langkah 1:
Guru menyampaikan garis besar materi
a) Guru menyampaikan permasalahan
33
memberi
kesempatan
kepada
siswa
untuk
memberikan
memikirkan
jawaban
kesempatan
dan
pada
siswa
siswa
menuliskan
untuk
hasil
Elaborasi
Konfirmasi
a) Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya hal-hal yang
masih kurang dipahami.
b) Siswa dengan dibimbing guru melakukan refleksi mengenai
kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Penutup
a) Siswa mengerjakan soal evaluasi
b) Siswa dengan dibimbing guru, menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan
3. Observasi
Kegiatan yang diobservasi meliputi aktivitas guru dan
siswa dalam pembelajaran, dan hasil belajar siswa.
4. Refleksi
Data hasil dari pengamatan didukung dari data tes hasil
belajar yang diperoleh, digunakan untuk menentukan rencana
tindakan siklus berikutnya.
2. Data dan Cara Pengumpulan Data
a. Sumber data
1. Siswa kelas IVB SDN Ngaliyan 01 Semarang
2. Guru dan kolaborator
3. Dokumentasi / hasil belajar siswa
b. Jenis Data
1. Data Kuantitatif
35
dan
direncanakan
tindakan
pembelajaran yang
perbaikan.
Ciri-ciri
36
b. Dokumentasi
Dokumentasi dipakai untuk mencatat segala sesuatu
yang perlu, yang digunakan untuk pertimbangan dalam
pembelajaran.
3. Teknik Analisis Data
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil tes evaluasi dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
nilai ak h ir=
nilai ak h ir=
Kualifikasi
Tuntas
64
Tidak Tuntas
<64
KKM SDN Ngaliyan 01 Semarang 2010-2012
Rata-rata kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
x=
X
n
Aqib (2010:40)
37
Keterangan:
x: Mean (rata-rata)
x : jumlah semua nilai siswa
n : jumlah siswa
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas
siswa selama proses pembelajaran. Kriteria penilaian dalam lembar
observasi aktivitas siswa dan keterampilan guru. Menurut
Poerwanti (2008:6.9) dalam mengolah data skor dapat dilakukan
langkah sebagai berikut:
1) Menentukan skor terendah
2) Menentukan skor tertinggi
3) Mencari median
4) Membagi rentan nila menjadi 4 katagori yaitu sangat baik, baik,
cukup dan kurang
Kemudian setelah langkah kita tentukan kita dapat menghitung
data skor dengan cara sebagai berikut :
R = skor terendah
T = skor tertinggi
n = banyaknya skor = ( T- R) + 1
Q2 = median
2
Letak Q2 =
( n+1 ) untuk data ganjil atau genap
4
Q1 = kuartil pertama
1
Letak Q1 =
( n +2 ) untuk data genap atau Q1 =
4
1
4
(n
3
4
(n +
38
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif
Kriteria Ketuntasan
Skala Penilaian
Kualifikasi
Q3 skor T
Q2 skor < Q3
Sangat Baik
Baik
Tuntas
Tuntas
Q1 skor < Q2
R skor < Q1
Cukup
Kurang
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
F
100
N
perhitungan,
menggunakan
tabel
kemudian
kriteria
dikonsultasikan
deskriptif
persentase
dengan
yang
Arti
Sangat tinggi
60-79%
Tinggi
40-59%
Sedang
20-39%
Rendah
<20%
(Aqib, 2010 : 41)
39
Sangat rendah
4. Indikator keberhasilan
Penerapan model TPS berbasis multimedia pada pembelajaran
PKn dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dengan indikator
sebagai berikut :
a. Mengunakan model TPS berbasis multimedia keterampilan guru
dalam pembelajaran PKn meningkat dengan kriteria sekurangkurangnya tinggi.
b. Menggunakan model TPS berbasis multimedia aktivitas siswa
dalam pembelajaran PKn meningkat dengan kriteria sekurangkurangnya tinggi.
c. 75% siswa kelas IVB SDN Ngaliyan 01 Semarang mengalami
ketuntasan belajar, artinya siswa yang mencapai nilai KKM lebih
besar atau sama dengan 64 dalam pembelajaran PKn dengan
menggunakan model TPS berbasis multimedia.
40
F.
JADWAL PENELITIAN
No
Penelitian
Januari
1
Februari
4
Maret
4
Proposal
PTK
Siklus I
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Siklus II
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Siklus III
Perencanaan
Tindakan
Observasi
Refleksi
Pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Ariani, Niken , dan Dany Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah.
Jakarta: PT Prestasi Pustaka Karya
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi
Aksara
_______. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Aqib, Zaenal, dkk 2010 Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : CV Y Rama Widya
41
Variable
Indikator
42
Sumber Data
Alat/
Instrumen
1.
Keterampilan
guru dalam
pembelajaran
1) Keterampilan membuka
pelajaran
b) Foto
2) Keterampilan
PKn
menggunakan media
Menggunakan
powerpoint.
Cooperative
Learning tipe
TPS
a) Guru
a) Lembar
observasi
b) Kamera
3) Keterampilan bertanya
(Think)
4) Keterampilan menjelaskan
5) Keterampilan mengelola
kelas(pair)
6) Keterampilan
membimbing diskusi
kelompok
7) Keterampilan mengajar
kelompok kecil atau
perseorangan (Share)
8) Keterampilan mengadakan
variasi dalam
pembelajaran dengan
menggunakan tipe TPS
9) Keterampilan memberi
penguatan.
10) Keterampilan menutup
2.
Aktivitas
siswa dalam
pembelajaran
PKn
Menggunakan
pelajaran
1) Kesiapan siswa dalam
mengikuti pembelajaran
2) Menyimak penjelasan
materi
3) Berfikir secara
Cooperative
individual (Think)
Learning tipe
4) Memperhatikan media
43
a) Guru
b) Foto
a) Lembar
observasi
b) Kamera
TPS
slide multimedia
Pembelajaran yang
ditampilkan oleh guru
5) Bekerja dalam
kelompok (Pair)
6) Mempresentasikan hasil
diskusi (Share)
7) Mengemukakan
pendapat
8) Tanggung jawab
terhadap tugas yang
diberikan guru
9) Antusias dalam
mengikuti pembelajaran
dengan model TPS
10) Mengerjakan soal
3.
Hasil belajar
evaluasi
Nilai yang dicapai oleh siswa
siswa dalam
a) Siswa
a) Tes
tertulis
pembelajaran
PKn
menggunakan
Cooperative
Learning tipe
TPS
44
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU
Siklus :
Nama SD
: SDN Ngaliyan 01
Kelas
: IVB
Materi
: Kebudayaan Indonesia
Hari/ Tanggal
Pertemuan :
Petunjuk
1. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini!
2. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor.
3. Skala penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut :
Skala Penilaian
NO
Indikator
Penjelasan
Deskriptor
45
Skor
.
1
4
1. Mengkondisikan
kelas dengan baik
agar pembelajaran
berlangsung efektif
2. Melakukan
apersepei dengan
hal-hal yang
berkaitan dengan
materi yang akan
dibahas
3. Menyampaikan
tujuan pembelajaran
4. Menyampaikan
rencana kegiatan
yang akan
dilaksanakan
1. Slide yang
ditampilkan sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
2. Slide yang
ditampilkan sesuai
dengan taraf
berfikir siswa
3. Slide yang
ditampilkan mampu
mendukung materi
yang diajarkan.
4. Slide yang
Keterampilan
Membuka
pelajaran
1. Tidak
mengkondisikan
kelas dengan
baik
1. Mengkondisikan
kelas dengan
baik agar
pembelajaran
berlangsung
efektif
2. Melakukan
apersepei
dengan hal-hal
yang berkaitan
dengan materi
yang akan
dibahas
1. Mengkondisikan
kelas dengan baik
agar pembelajaran
berlangsung
efektif
2. Melakukan
apersepei dengan
hal-hal yang
berkaitan dengan
materi yang akan
dibahas
3. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
2.
Keterampilan
menggunakan
multimedia
powerpoint
1. Slide yang
ditampilkan
tidak sesuai
dengan tujuan
pembelajaran
1. Slide yang
ditampilkan tidak
sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
2. Slide yang
ditapilkan sesuai
dengan taraf
berfikir siswa
1. Slide yang
ditampilkan
sesuai dengan
tujuan
pembelajaran
2. Slide yang
ditampilkan esuai
dengan taraf
berfikir siswa
3. Slide yang
ditampilkan
mampu
mendukung setiap
46
3.
Keterampilan
Bertanya
(Think)
Keterampilan
menjelaskan
1. Pertanyaan
yang diajukan
tidak jelas dan
tidak sesuai
dengan materi
yang diajarkan
1. Menggunakan
kalimat yang
jelas dan mudah
dimengerti
2. Memberikan
waktu yang
cukup bagi siswa
untuk berpikir
menjawab
pertanyaan
ditampilkan dapat
memperkaya
pengalaman belajar
siswa
1. Menggunakan
1. Menggunakan
kalimat yang jelas
kalimat yang
dan mudah
jelas dan mudah
dimengerti
dimengerti
2. Memberikan waktu 2. Memberikan waktu
yang cukup bagi
yang cukup bagi
siswa untuk
siswa untuk berpikir
berpikir menjawab
menjawab
pertanyaan
pertanyaan
3. Merespon dengan
3. Merespon dengan
ramah atas
ramah atas jawaban
jawaban siswa
siswa
4. Memusatkan
perhatian siswa
terhadap masalah
yang sedang dibahas
1. Guru tidak
1. Melibatkan siswa 1. Melibatkan siswa
1. Melibatkan siswa
melibatkan siswa
untuk
untuk
untuk
untuk
mengemukakan
mengemukakan ide
mengemukakan ide
mengemukakan
ide dan
dan pemecahan
dan pemecahan
ide dan
pemecahan
masalah
masalah
pemecahan
masalah
2. Meluruskan
2. Meluruskan persepsi
masalah
2. Meluruskan
persepsi siswa
siswa yang kurang
persepsi siswa
yang kurang tepat
tepat
yang kurang tepat 3. Memberikan
3. Memberikan contohcontoh-contoh
contoh mengenai
mengenai materi
materi yang sedang
47
yang sedang
dibahas
5.
Keterampilan
Mengelola
kelas (Pair)
1. Menciptakan
kondisi belajar
yang optimal
melalui
pembentukan
kelompok
belajar
1. Menciptakan
kondisi belajar
yang optimal
melalui
pembentukan
kelompok belajar
2. Memberikan
petunjuk yang
jelas tentang
pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
1. Menciptakan
kondisi belajar
yang optimal
melalui
pembentukan
kelompok belajar
2. Memberikan
petunjuk yang jelas
tentang
pembelajaran yang
akan dilaksanakan
3. Ketepatan dalam
menggunakan
alokasi waktu yang
ditentukan
6.
Keterampilan
membimbing
diskusi
kelompok
1. Guru tidak
Memusatkan
perhatian siswa
pada tujuan dan
topik yang akan
dibahas dalam
diskusi
1. Memusatkan
perhatian siswa
pada tujuan dan
topik yang akan
dibahas dalam
diskusi
2. Mencegah
dominasi siswa
1. Memusatkan
perhatian siswa
pada tujuan dan
topik yang akan
dibahas dalam
diskusi
2. Mencegah
dominasi siswa
48
dibahas
4. Membimbing siswa
memahami konsep
materi yang sedang
dipelajari
1. Menciptakan kondisi
belajar yang optimal
melalui
pembentukan
kelompok belajar
2. Memberikan
petunjuk yang jelas
tentang pembelajaran
yang akan
dilaksanakan
3. Ketepatan dalam
menggunakan
alokasi waktu yang
ditentukan
4. Menegur siswa yang
berperilaku
menyimpang saat
pembelajaran
1. Memusatkan
perhatian siswa pada
tujuan dan topik
yang akan dibahas
dalam diskusi
2. Mencegah dominasi
siswa dalam diskusi
kelompok
7.
Keteramplan
1. Guru tidak
membantu
membimbing
siswa untuk
diskusi
maju.
kelompok kecil
dan perorangan
(Share)
8.
Keterampilan
mengadakan
variasi
1. Variasi
penggunaan
media yang
mendukung
pembelajaran
dalam diskusi
kelompok
dalam diskusi
kelompok
3. Meningkatkan
urun pendapat dari
siswa
1. Membantu siswa
untuk maju tanpa
merasa tertekan
2. Memberikan
penguatan pada
siswa
1. Membantu siswa
untuk maju tanpa
merasa tertekan
2. Memberikan
penguatan pada
siswa
3. Mengadakan
pendekatan secara
pribadi pada siswa
dengan sikap
bersahabat
3. Meningkatkan urun
pendapat dari siswa
4. Meminta siswa
membuat rangkuman
diskusi
1. Membantu siswa
untuk maju tanpa
merasa tertekan
2. Memberikan
penguatan pada
siswa
3. Mengadakan
pendekatan secara
pribadi pada siswa
dengan sikap
bersahabat
4. Membantu siswa
dalam menilai
pencapaiannya
sendiri
1. Variasi
1. Variasi penggunaan 1. Variasi penggunaan
penggunaan media
media yang
media yang
yang mendukung
mendukung
mendukung
pembelajaran
pembelajaran
pembelajaran
2. Menciptakan
2. Menciptakan
2. Menciptakan suasana
suasana kelas yang
suasana kelas yang
kelas yang kondusif
kondusif (bersih,
kondusif (bersih,
(bersih, nyaman,
nyaman, tenang)
nyaman, tenang)
tenang)
3. KBM yang
3. KBM yang menarik,
menarik,
menantang dan
menantang dan
menyenangkan bagi
49
menyenangkan
bagi siswa
Keterampilan
Memberi
penguatan
1. Tidak pernah
memberi
penguatan.
1. Memberi
1. Memberi
penguatan verbal
penguatan verbal
2. Memberikan
2. Memberikan
penguatan dengan
penguatan dengan
memberikan
memberikan
hadiah yang
hadiah yang
relevan dan
relevan dan
rasional
rasional
3. Memberika
penguatan dengan
gerakan/ acungan
jempol
10
Keterampilan
menutup
pelajaran
1. Tidak pernah
meninijau
kembali dan
tidak
melakukan
refleksi
1. Meninjau
kembali dengan
mengadakan
refleksi
2. Membuat
kesimpulan
1. Meninjau kembali
dengan
mengadakan
refleksi
2. Membuat
kesimpulan
3. Memberikan soal
evaluasi tertulis
Jumlah skor
50
siswa
4. Variasi interaksi guru
dengan siswa
1. Memberi penguatan
verbal
2. Memberikan
penguatan dengan
memberikan hadiah
yang relevan dan
rasional
3. Memberika
penguatan dengan
gerakan/ acungan
jempol
4. Memberikan
penguatan dengan
sentuhan
1. Meninjau kembali
dengan mengadakan
refleksi
2. Membuat
kesimpulan
3. Memberikan soal
evaluasi tertulis
4. Memberikan tindak
lanjut
Q3 = kuartil ketiga
Q2 = median
Letak Q1 =
=
=
1
4
(n+1)
1
4
( 31 + 1 )
1
x 32
4
Letak Q3 =
1
4
(3n + 1 )
1
4
(93 + 1)
1
4
x 94
1
( 63+2 )
4
= 23,5
=8
Jadi Q1 adalah 8 + 10 = 18
Letak Q2 =
2
4
( n+1 )
2
4
( 31+1 )
2
4
x 32
= 16
Jadi letak Q2 adalah 16 + 10 = 26
51
Skor
Kriteria
Keterangan
33,5 skor 40
Sangat Baik
Tuntas
Baik
Tuntas
18 skor < 26
Cukup
Tidak tuntas
10 skor < 18
Kurang
Tidak tuntas
Semarang, .....................................
Observer
.............................................
(
NIP
52
Lampiran 2
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA
Siklus :
Nama
Kelas
: IVB
Pertemuan :
Petunjuk
4. Bacalah dengan cermat setiap indikator yang ada dalam lembar pengamatan ini!
5. Dalam melakukan penilaian setiap indikator mengacu pada deskriptor.
6. Skala penilaian yang digunakan yaitu sebagai berikut :
Skala Penilaian
Penjelasan
53
NO
.
1.
2.
Deskriptor
Indikator
Menyimak
penjelasan
materi
Skor
3
1. Siswa
2.Memperhatikan
tidak
penjelasan materi
memperha 3.Mencatat penjelasan
materi
tikan
4
1. Siswa datang tepat
waktu
2. Siswa menyiapkan
alat dan bahan yang
diperlukan dalam
pembelajaran
3. Siswa memperhatikan
petunjuk guru
sebelum pembelajaran
dimulai
4. Siswa duduk dengan
tertib dan rapi
sebelum pembelajaran
dimulai
1.Memperhatikan
1.Memperhatikan
penjelasan materi
penjelasan materi
2.Mencatat penjelasan 2.Mencatat penjelasan
materi
materi
3.Mengajukan pendapat 3.Mengajukan pendapat
atau menjawab
atau menjawab
pertanyaan guru
pertanyaan guru
4.Menanyakan hal-hal
yang belum jelas.
54
3.
4.
1.Siswa memikirkan
sendiri pertanyan dari
guru
2.Siswa menuliskan hasil
pemikiran terkait
permasalahan yang
dilontarkan oleh guru
3.Siswa memanfaatkan
waktu dengan baik
4.Siswa menggunakan
buku pelajaran untuk
menunjang
pemikiranya
Memperhatika 1.Siswa tidak
1.Siswa memperhatikan 1.Siswa memperhatikan 1.Siswa memperhatikan
n media slide
memperhatikan
Slide multimedia
Slide multimedia
Slide multimedia yang
multimedia
slide multimedia
yang ditampilkan
yang ditampilkan
ditampilkan oleh guru
Pembelajaran
yang
oleh guru dengan
oleh guru dengan
dengan baik
yang
ditampilkan oleh
baik
baik
2.Siswa antusias dalam
ditampilkan
guru.
2.Siswa antusias dalam 2.Siswa antusias dalam
memperhatikan setiap
oleh guru
memperhatikan
memperhatikan
slide yang ditampilkan
setiap slide yang
setiap slide yang
oleh guru
ditampilkan oleh
ditampilkan oleh
3.Siswa mampu
guru
guru
menyimpulkan materi
3.Siswa mampu
dari slide yang
menyimpulkan
ditampilkan oleh guru
materi dari slide
dengan baik
yang ditampilkan
4.Siswa mendengarkan
oleh guru dengan
informasi yang
baik
disampaikan oleh guru
55
5.
1.Ikut mengkaji
1.Ikut mengkaji
1.Ikut mengkaji
permasalahan yang
permasalahan yang
permasalahan yang
diutarakan oleh guru
diutarakan oleh guru
diutarakan oleh guru
bersama kelompok
bersama kelompok
bersama kelompok
2.Aktif memberikan
2.Aktif memberikan
2.Aktif memberikan urun
urun pendapat
urun pendapat
pendapat
3.Membantu kelompok 3.Membantu kelompok
untuk menyelesaikan
untuk menyelesaikan
masalah
masalah
4.Menulis kesimpulan dari
hasil diskusi kelompok
Mempresentasi 1.Siswa
1.Siswa menyampaikan 1.Siswa menyampaikan 1.Siswa menyampaikan
kan hasil
tidakmenyampai
hasil diskusi
hasil diskusi
hasil diskusi mengenai
diskusi (Share)
kan hasil
mengenai
mengenai
permasalahan yang
diskusi.
permasalahan yang
permasalahan yang
telah diberikan oleh
telah diberikan oleh
telah diberikan oleh
guru di depan kelas
guru di depan kelas
guru di depan kelas 2.Siswa menyimpulkan
2.Siswa menyimpulkan 2.Siswa menyimpulkan
hasil diskusi dengan
hasil diskusi dengan
hasil diskusi dengan
kalimat yang mudah
kalimat yang mudah
kalimat yang mudah
dipahami
dipahami
dipahami
3.Siswa menerima dengan
3.Siswa menerima
baik tanggapan dari
dengan baik
pasangan lain yang
tanggapan dari
berbeda pendapat
56
57
10
Mengerjakan
soal evaluasi
1.Siswa tidak
mengerjakan
soal evaluasi.
58
Kriteria Penilaian :
2
4
( 31+1 )
2
4
x 32
Keterangan Penilaian:
R = skor terendah = 10
T = skor tertinggi = 40
= 16
n = banyaknya skor = 31
Q2 = median
Letak Q1 =
1
4
1
4
1
x 32
4
(n+1)
( 31 + 1 )
=8
Jadi Q1 adalah 8 + 10 = 18
Letak Q2 =
1
4
(3n + 1 )
1
4
(93 + 1)
1
4
x 94
1
( 63+2 )
4
= 23,5
Q3 = kuartil ketiga
2
4
Letak Q3 =
( n+1 )
59
Skor
Kriteria
Keterangan
33,5 skor 40
Sangat Baik
Tuntas
Baik
Tuntas
18 skor < 26
Cukup
Tidak tuntas
10 skor < 18
Kurang
Tidak tuntas
Semarang,...................................
Observer
.............................................
(
NIP
I.
Satuan Pendidikan
Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas/Semester
IV-B / 2
Hari, tanggal
Alokasi Waktu
2 x 35 Menit (1 Pertemuan)
Standar Kompetensi
4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
II.
Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional.
III.
Indikator
1. Menyebutkan 5 contoh kebudayaan Indonesia
2. Mengidentifikasi kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya
3. Mengklasifikasikan kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya
IV.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menyimak media powerpoint tentang budaya Indonesia,
siswa dapat menyebutkan contoh budaya Indonesia.
2. Melalui
kegiatan
tanya
jawab
secara
berpasangan,
siswa
mampu
siswa
mampu
kegiatan
tanya
jawab
secara
berpasangan,
Materi
Kebudayaan Indonesia
VI.
Nilai Karakter
Keberanian
Bertanggung jawab
Demokratis
Menghargai
VII.
Model Pembelajaran
Think-Pair-Share
VIII.
Metode Pembelajaran
Ceramah
Tanya Jawab
IX.
Kegiatan Pembelajaran
Karakter
No.
Kegiatan
Waktu
yang
diinginkan
A.
Model
Metode
Pendahuluan
1.Berdoa sebelum pelajaran
dimulai.
2.Presensi
3. Menyampaikan tujuan sesuai
10 menit
Tanya Jawab
Keberaninan
Eksplorasi
Langkah 1:
Guru menyampaikan garis
15 Menit
besar materi
1. Guru menyampaikan
permasalahan
Bangsa Indonesia kaya
berbagai macam kebudayaan ,
Informatif
Tanya Jawab
Tanggung
untuk menyelesaikan
jawab
masalah tersebut.
3. Guru membagikan
lembar pengamatan
masing-masing siswa
4. Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
cara pengisian lembar
pengamatan
5. Guru menayangkan slide
powerpoint yang berisi
tentang jenis-jenis
kebudayaan Indonesia
Langkah 2 :
Siswa berfikir secara
Model Think-
individual (Think)
Pair-Share
10 Menit
Tanggung
jawab
Elaborasi
Langkah 3: Siswa berfikir
secara berpasangan (Pair)
15 menit
Tanggung
1. Guru kembali
Jawab
menayangkan slide
tentang kebudayaan
Indonesia kemudian
memberikan waktu pada
siswa untuk berdiskusi
dan melakukan tanya
jawab dengan
pasangannya mengenai
hasil pengamatan slide
yang ditayangkan oleh
guru.
2. Guru memberikan
bimbingan dan bantuan
seperlunya.
Langkah 4:
Siswa berbagi jawaban ke
seluruh kelas (Share)
10 menit
Keberanian
1. Siswa mempresentasikan
jawaban di depan kelas.
2. Kelompok lain diberikan
Demokrasi
kesempatan untuk
bertanya atau
memberikan pendapat
terhadap hasil diskusi.
3. Siswa yang menjawab
benar diberikan
penghargaan oleh guru
dan siswa yang belum
Menghargai
benar diberikan
motivasi.
Konfirmasi
10 menit
1. Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya hal-hal yang
masih kurang dipahami.
2. Siswa dengan dibimbing
guru melakukan refleksi
mengenai kegiatan
pembelajaran yang telah
C.
dilakukan.
Penutup
10 Menit
Tanggung
Informatif
Jawab
Tanya Jawab
Inovatif
Berorientasi
e) Internet
XI.
Penilaian
a. Prosedur tes
-
Tes awal
: ada
: ada
: ada
b. Jenis tes
-
Tes tertulis
Tes performance
c. Bentuk tes
Pilihan ganda
Titik Marhiarti
Eko Sulistyo
NIP. 196112141982012006
NIM. 1402408074
Mengetahui
Kepala SD N Ngaliyan 01
H. Munjirin, S. Pd
NIP 19521116197912100
Lembar Diskusi Siswa
Kelompokkan penyataan-pernyataan di bawah ini termasuk dalam rumah adat, lagu daerah,
tari daerah, atau upacara adat! Kemudian tuliskan dalam tabel dibawah ini
Saman
Gadang
Ngaben
Limas
Ampar-ampar pisang
Kipas
Kesodo
Joglo
Apuse
Tongkonan
Panjang
Remo
Srimpi
Injit-injit semut
Jaipong
Kecak
Piring
Soleram
Butet
Ina Ni Keke
Panggung
Kebaya
Songket
Bodo
Tapis
Ulos
Tabuik
Beskap
Rumah Adat
Pakaian Adat
Gadang
Kebaya
Limas
Batik
Joglo
Tari Daerah
Upacara Adat
Cakalele
Ngaben
Apuse
Kipas
Kesodo
Bodo
Injit-injitSemut
Remo
Tabuik
Tongkonan
Kurung
Soleram
Srimpi
Banjar
Beskap
Butet
Jaipong
O ina ni Keke
Kecak
Piring
Lagu Daerah
Tari Daerah
Panggung
Gapura Candi
Bentar
Lagu Daerah
Ampar-Ampar
pisang
Kunci Jawaban
Rumah Adat
Pakaian Adat
Upacara Adat
Gadang
Kebaya
Limas
Songket
Joglo
Ampar-Ampar
Saman
Ngaben
Apuse
Kipas
Kesodo
Bodo
Injit-injitSemut
Remo
Tabuik
Tongkonan
Tapis
Soleram
Srimpi
Panjang
Beskap
Butet
Jaipong
Panggung
Ulos
O ina ni Keke
Kecak
Piring
Gapura Candi
Bentar
pisang
Format penskoran
Nilai = Jumlah jawaban benar x 100%
Skor maksimal
Nama
Kelas
No. Absen
Pilihlah jawaban yang paling benar!
:
:
:
c. rumah adat
d. senjata khas
c. jawa timur
d. jawa tengah
c. ayo mama
d. Apuse
4. Tari daerah yang berasal dari provinsi Nangroe Aceh Darussalam adalah ...
a. Serampang dua belas
b. rencong
c. Srimpi
d. Saman
c. papua
d. sulawesi utara
c. rumah adat
d. rumah nasional
c. yogyakarta
d. lampung
c. Limas
d. Joglo
1.
2.
3.
4.
5.
11.
A
C
D
D
B
6. C
7. C
8. B
9. A
10. A
19.
Kesenian dan benda-benda hasil budaya tersebut memiliki nilai seni tinggi.
III.
Standar Kompetensi
58. 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisai di lingkungannya
59.
Kompetensi Dasar
4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional.
60.
Indikator
IV.
V.
62.
Jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai
Nilai Karakter
64. Keberanian
65. Bertanggung jawab
66. Demokratis
67. Menghargai
68.
Model Pembelajaran
69. Think Pair Share
70.
Metode Pembelajaran
71. Ceramah
72. Tanya Jawab
73. Diskusi
VII.
VIII.
74.
IX.
Kegiatan Pembelajaran
75.
No
76. Kegiatan
77. Wak
tu
78. Ka
79. M
ra
od
kte
el
Me
ya
tod
ng
dii
ngi
nk
B.
80. Pendahuluan
1.Berdoa sebelum
81.
pelajaran dimulai.
82.
2.presensi
83.
3.Menuliskan judul
materi di papan tulis dan
86.
87.
88.
89.
90. 5
meni
97. Ta
ny
ber
an
91.
92.
93.
94.
95.
96. Ke
ani
na
Ja
wa
jawa tengah.
85.
5.Guru memberikan
98.
B.
motivasi
99. Kegiatan Inti
Eksplorasi
100.
Langkah 1:
101.
Guru
menyampaikan garis besar
materi
1. Guru menyampaikan
permasalahan
102.
109.
110.
111.
112.
1
0
187.
268.
188.
269.
189.
270.
190.
271.
191.
272.
192.
273.
193.
274.
Meni
t
113.
114.
115.
116.
117.
118.
119.
120.
121.
122.
123.
124.
125.
126.
127.
128.
129.
130.
Inform
194.
atif
275.
195.
Tanya
Ja
196.
wa
1
0
Meni
t
197.
Tangg
un
g
276.
277.
masing-masing siswa
4. Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
cara pengisian lembar
pengamatan
5. Guru menayangkan slide
powerpoint yang berisi
tentang jenis-jenis
kebudayaan indoesia
yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan
internasional.
103.
Langkah 2 :
104.
Siswa berfikir
secara individual (Think)
1. Siswa berfikir sendiri
131.
132.
133.
134.
135.
136.
137.
138.
139.
140.
141.
142.
143.
144.
145.
146.
147.
148.
149.
150.
151.
mengisi lembar
280.
199.
281.
200.
282.
201.
283.
202.
284.
203.
285.
204.
1
5
t
Langkah 3:
152.
153.
154.
155.
156.
157.
158.
159.
160.
161.
162.
163.
164.
165.
166.
167.
168.
169.
286.
205.
untuk memikirkan
287.
206.
288.
207.
289.
208.
290.
209.
291.
210.
292.
211.
293.
212.
294.
213.
1
0
295.
214.
296.
meni
t
170.
171.
279.
198.
meni
278.
wa
pengamatan dengan
ditampilkan oleh guru
2. Guru memberikan
ja
215.
Model
Th
216.
ink
Langkah 4:
Siswa berbagi
172.
173.
174.
175.
176.
177.
178.
179.
180.
181.
182.
183.
184.
185.
186.
Pa
217.
ir
Tangg
un
g
Sh
are
297.
ja
wa
b
218.
1
0
219.
220.
298.
299.
300.
301.
meni
t
221.
302.
(Share)
1. Siswa
222.
mempresentasikan
jawaban di depan kelas.
2. Kelompok lain diberikan
kesempatan untuk
bertanya atau
223.
224.
225.
303.
304.
305.
306.
memberikan pendapat
terhadap hasil diskusi.
3. Siswa yang menjawab
benar diberikan
226.
227.
motivasi.
Konfirmasi
1. Siswa diberikan
kesempatan untuk
228.
229.
230.
231.
232.
233.
307.
308.
309.
310.
311.
312.
313.
314.
mengenai kegiatan
pembelajaran yang telah
dilakukan.
315.
234.
316.
235.
317.
236.
318.
237.
319.
238.
320.
239.
321.
240.
322.
241.
323.
242.
324.
243.
325.
244.
Tangg
un
g
Ja
wa
b
245.
246.
247.
248.
249.
250.
251.
252.
253.
254.
255.
256.
257.
258.
Kebera
nia
n
259.
260.
261.
Demo
kra
si
262.
263.
264.
265.
266.
267.
Mengh
arg
ai
326.
C.
327.
Penutup
328.
329.
331.
330.
332.
Tangg
Inform
guru, menyimpulkan
un
kegiatan pembelajaran
atif
333.
Ja
evaluasi
b. Siswa dengan dibimbing
Meni
t
wa
b
Tanya
Ja
wa
b
334.
335.
336.
X.
Inovatif
Penilaian
a. Jenis tes
- Tes tertulis
- Tes performance
b. Bentuk tes
337.
isian dan uraian.
338.
339.
Semarang,
2012
Berorientasi
340.
341.
342.
343.
344.
Titik Marhiarti
Eko Sulistyo
NIP. 19611214 1982012 006
NIM. 1402408074
346.
348.
349.
351.
345. Mengetahui
Kepala SD N Ngaliyan 01
347.
H. Munjirin, S. Pd
NIP 19521116 197912 1 002
350.
Bahan Ajar
352. Indonesia adalah negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka
ragam. Bahkan semua ini menjadi ciri khas negara kita dimata dunia. Mulai dari
Sabang sampai ke Merauke, kita bisa menemukan banyak kebudayaan daerah. Mulai
dari bahasa, rumah adat, lagu daerah, dan lain-lain,contoh kebudayaan tersebut
diantaranya adalah :
353.
Rumah adat
(Makassar Gowa)
Sulawesi Tenggara: Istana buton
Sulawesi Utara: Rumah Panggung
Kalimantan Barat: Rumah Betang
Nusa Tenggara Timur: Lopo
354.
Tarian
Lagu
Garinggiang
Aceh : Bungong Jeumpa
Ampar-Ampar Pisang (Kalimantan Selatan)
Anak Kambing Saya (Nusa Tenggara Timur)
Oras Loro Malirin, Sonbilo, Tebe Onana, Ofalangga, Do Hawu, Bolelebo, Lewo Ro
Piring Sina, Bengu Re Le Kaju, Aku Retang, Gaila Ruma Radha Nusa Tenggara
Timur
Angin Mamiri (Sulawesi Selatan)
Anju Ahu (Sumatera Utara)
Apuse (Papua)
Ayam Den Lapeh (Sumatera Barat)
Barek Solok (Sumatera Barat)
Batanghari (Jambi)
Bubuy Bulan (Jawa Barat)
Buka Pintu (Maluku)
Bungo Bangso (Sumatera Utara)
Bungong Jeumpa (Aceh)
Burung Tantina (Maluku)
Butet (Sumatera Utara)
Cik-Cik Periuk (Kalimantan Barat)
Cikala Le Pongpong (Sumatera Utara)
Cing Cangkeling (Jawa Barat)
Cuk Mak Ilang (Sumatera Selatan)
Dago Inang Sarge (Sumatera Utara)
Dayung Palinggam (Sumatera Barat)
Dayung Sampan (Banten)
Dek Sangke (Sumatera Selatan)
Desaku (Nusa Tenggara Timur)
Esa Mokan (Sulawesi Utara)
Es Lilin (Jawa Barat)
Musik
359.
Jawa: Gamelan.
Nusa Tenggara Timur: Sasando, Gong dan Tambur, Juk Dawan, Gitar Lio.
Gendang Bali
Gendang Karo
Gendang Melayu
Gandang Tabuik
Sasando
Talempong
Tifa
Saluang
Rebana
Bende
Kenong
Keroncong
Serunai
Jidor
Suling Lembang
Suling Sunda
Dermenan
Saron
Kecapi
Bonang
Kendang Jawa
Angklung
Calung
Kulintang
Gong Kemada
Gong Lambus
Rebab
Tanggetong
Gondang Batak
Kecapi, kesok-Kesok Bugis-makassar, dan sebagainya
360.
Gambar
Jawa: Wayang.
Tortor: Batak
361.
Alat musik
Patung
362.
Jawa: Batik.
Sumatra Utara: Ulos, Suri-suri, Gotong.
Sumatra Utara, Sibolga: Anak Daro & Marapule.
sumatera selatan : Songket
Lampung : Tapis
Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur
Bugis MakassarBaju Bodo dan Jas Tutup, Baju Labu
363.
Suara
Jawa: Sinden.
Sumatra: Tukang cerita.
Talibun : (Sibolga, Sumatera Utara)
364.
Pakaian
Sastra/tulisan
390.
391.
392.
393.
394.
395.
396.
397.
398.
399.
400.
401.
402.
403.
1. Tari saman
2. Tari kecak
3. Tapis
4. Apuse
5. Songket
6. Joglo
7. Honai
8. Rumah Gadang
9. Jaipong
10. Jali-jali
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
Jakarta
Sumatera Selatan
Papua
Aceh
Lampung
Jawa Barat
Jawa Tengah
Papua
Sumatera Barat
Bali
Kunci jawaban
1. D
2. J
3. E
4. C
5. B
6. G
7. H
8. I
9. F
10. A
404.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jumlah skor
skor maksimal
405.
Nilai =
x 100%
406.
407.
408.
409.
410.
411.
412.
413.
Soal evaluasi
Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang benar!
berupa lagu daerah. Lagu daerah Yamko Rambe Yamko berasal dari provinsi.
7. Tari Saman berasal dari provinsi .
8. Pakaian adat provinsi Lampung adalah .
9. Reog Ponorogo berasal dari provinsi .
10. Lagu Daerah Rambadia berasal dari provinsi .
414.
415.
1.
2.
3.
4.
5.
Kunci jawaban
1. Jawa Tengah
2. Riau
3. Limas
4. Beskap
5. Bali
6. Papua
7. Nangroe Aceh Darusalam
8. Tapis
9. Jawa Timur
10. Sumatera Barat
431.
432.
433.
434.
435.
436.
437.
438.
439.
440.
441.
Format penskoran
Jumlah skor
Nilai =
skor maksimal
x 100%
442.
443.
444.
445.
446.
447.
448.
449.
450.
452.
453.
454.
455.
456.
457.
I.
II.
III.
IV.
Standar Kompetensi
458.4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
459.
Kompetensi Dasar
460.4.2 Mengidentifikasi jenis budaya Indonesia yang pernah ditampilkan dalam
misi kebudayaan internasional.
461.
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian kebudayaan daerah.
2. Menyebutkan jenis-jenis kebudayaan yang pernah ditampilkan dalam misi
kebudayaan internasional.
3. Menjelaskan misi kebudayaan internasional.
462.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan menyimak slide powerpoint siswa dapat mendeskripsikan
pengertian kebudayaan daerah dengan pendapatnya sendiri.
2. Melalui kegiatan menyimak slide powerpoint tentang budaya indonesia, siswa
dapat menyebutkan kebudayaan budaya indonesia yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan internasional.
3. Melalui kegiatan tanya jawab secara berpasangan, siswa dapat menjelaskan
misi kebudayaan internasional.
V.
Materi
1. Jenis Kebudayaan Indonesia yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
internasional.
VI.
VII.
VIII.
474.
IX.
Kegiatan Pembelajaran
478.
Karak
475.
No
476.
Kegiatan
477.
aktu
ter
479.
ya
Model
ng
Me
dii
tod
ngi
nk
480.
A.
482.
481. Pendahuluan
1.Berdoa sebelum
pelajaran dimulai.
483. 2.Presensi
484. 3.Guru memberikan
an
490.
485.
486.
487.
488.
489.
491.
1
0
motivasi
meni
B.
495.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
496.
Langkah 1:
497.
Guru
menyampaikan garis besar
materi
506.
507.
508.
509.
Tanya
492.
ja
Kebera
wa
b
nia
t
494.
493.
1
5
Meni
n
595.
672.
596.
673.
597.
674.
1. Guru menyampaikan
permasalahan
498.
t
510.
511.
512.
513.
514.
515.
516.
517.
518.
519.
520.
521.
522.
523.
524.
525.
526.
527.
528.
529.
530.
531.
532.
533.
534.
535.
536.
537.
538.
kebudayaan Indonesia
yang pernah ditampilkan
dalam misi kebudayaan
internasional.
499.
Langkah 2 :
500.
Siswa berfikir
secara individual (Think)
1. Siswa berfikir sendiri
mengisi lembar
pengamatan dengan
menyimak slide yang
675.
599.
676.
600.
677.
601.
678.
Inform
602.
Tanya
Ja
604.
wa
605.
Tangg
un
680.
681.
g
ja
682.
wa
b
683.
606.
684.
Meni
607.
685.
608.
t
539.
540.
541.
542.
543.
544.
545.
546.
547.
548.
549.
550.
551.
552.
553.
554.
atif
679.
603.
tentang jenis-jenis
598.
686.
609.
687.
610.
688.
611.
689.
612.
690.
613.
691.
614.
692.
555.
556.
557.
558.
559.
501.
Langkah 3:
616.
694.
1
617.
695.
meni
618.
t
560.
561.
562.
563.
564.
565.
566.
567.
568.
569.
570.
571.
572.
573.
574.
575.
576.
577.
melakukan tanya
696.
619.
697.
620.
698.
621.
699.
622.
700.
623.
Model
Th
624.
ink
Pa
625.
1
un
jawab dengan
meni
pasangannya
ja
pengamatan slide
yang ditayangkan
oleh guru.
2. Guru memberikan
bimbingan dan bantuan
seperlunya.
502.
Langkah 4:
Siswa berbagi
578.
579.
580.
581.
582.
583.
584.
585.
586.
587.
588.
589.
590.
591.
592.
593.
594.
ir
Tangg
mengenai hasil
503.
504.
693.
pemikiraannya pada
lembar pengamatan.
Elaborasi
615.
wa
Sh
are
701.
702.
1
0
626.
703.
627.
704.
628.
705.
629.
706.
630.
707.
631.
708.
mempresentasikan
meni
632.
709.
jawaban di depan
t
633.
710.
634.
711.
635.
712.
636.
713.
637.
714.
638.
715.
639.
716.
640.
717.
641.
718.
642.
719.
dipahami.
2. Siswa dengan dibimbing
643.
720.
644.
721.
645.
722.
646.
723.
647.
724.
648.
725.
649.
726.
650.
727.
651.
728.
kelas.
2. Kelompok lain diberikan
kesempatan untuk
bertanya atau
memberikan pendapat
terhadap hasil diskusi.
3. Siswa yang menjawab
benar diberikan
penghargaan oleh guru
dan siswa yang belum
benar diberikan
motivasi.
505.
Konfirmasi
1. Siswa diberikan
kesempatan untuk
bertanya hal-hal
yang masih kurang
mengenai kegiatan
pembelajaran yang telah
dilakukan.
652.
729.
Tangg
un
g
Ja
wa
b
653.
654.
655.
656.
657.
658.
659.
660.
661.
662.
663.
664.
665.
Kebera
nia
n
666.
667.
668.
Demo
kra
si
669.
670.
671.
Mengh
arg
ai
730.
C.
731.
Penutup
732.
733.
734.
1
0
Meni
t
735.
737.
736.
738.
Tangg
Inform
un
atif
739.
g
Ja
wa
b
Tanya
Ja
wa
b
740.
741.
742.
X.
Inovatif
Berorientasi
Penilaian
a. Prosedur tes
- Tes awal
: ada
- Tes dalam proses
: ada
- Tes hasil / tes akhir : ada
b. Jenis tes
- Tes tertulis
- Tes performance
c. Bentuk tes
763.
Pilihan ganda dan uraian.
764.
765.
Semarang,
2012
766.
767.
768.
Titik Marhiarti
Sulistyo
769.
770.
771.
Mengetahui
Eko
772.
776.
Kepala SD N Ngaliyan 01
773.
774.
775.
H. Munjirin, S. Pd
777.
002
778.
779.
780.
781.
782.
783.
784.
785. Misi Kebudayaan Internasional
786. Globalisasi memengaruhi hampir semua bidang yang ada di
masyarakat, termasuk di antaranya bidang sosial budaya. Kebudayaan dapat diartikan
sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. Nilai nilai berkaitan dengan apa yang
terdapat dalam alam pikiran. Tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa
yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian yang merupakan bagian dari
kebudayaan.
787. Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan budaya
tertentu keseluruh dunia. Awal mula dari persebaran budaya dunia ini dapat ditelusuri
dari perjalanan para penjelajah Eropa Barat ke berbagai tempat di dunia ini. Namun,
perkembangan globalisasi kebudayaan terjadi pada awal abad ke-20 dengan
berkembangnya teknologi komunikasi. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya
perkembangan globalisasi kebudayaan.
788. Sebagai suatu bangsa kita juga harus berhubungan dengan bangsa lain yang
memiliki budaya yang berbeda. Dengan adanya kerja sama antara negara-negara
di dunia maka tidak menutup kemungkinan budaya asing akan masuk ke bangsa
Indonesia. Namun, tidak semua budaya asing dapat masuk ke Indonesia, karena
masuknya budaya asing harus melewati penyaringan yang ketat. Penyaringan
budaya asing yang masuk ke Indonesia adalah dengan didasarkan pada ciri khas
kepribadian bangsa yaitu Pancasila. Jika budaya itu sesuai dengan nilai-nilai
Pancasila maka budaya asing itu akan kita terima, sebaliknya jika bertentangan
dengan nilai-nilai Pancasila maka akan ditolak.
789.
positif bagi bangsa Indonesia. Meskipun banyak budaya asing yang masuk ke
Indonesia, tetapi bangsa Indonesia juga tidak ketinggalan. Banyak juga barang, jasa,
dan budaya Indonesia yang dikirim ke luar negeri. Misalnya kain atau tekstil dan
pakaian jadi banyak yang dikirim dan diminati oleh warga asing. Ukir-ukiran dan
berbagai jenis patung juga banyak yang telah diekspor ke luar negeri. Selain barang
dan jasa, banyak juga budaya terutama budaya seni Indonesia yang telah tampil di
luar negeri dalam rangka misi kebudayaan internasional. Kegiatan ini juga dapat
mempererat kerja sama antarbangsa sehingga meningkatkan persatuan dan kesatuan
seluruh bangsa-bangsa di dunia.
790.
Contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi
kebudayaan internasional antara lain:
1. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat, diundang ke
Madrid Spanyol untuk mengikuti Festival Asia yaitu tahun 2003.
2. Tim kesenian Sumatera Selatan dalam acara Festival Gendang Nusantara, di Malaysia.
3. Tim kesenian Nanglang Danasih, tampil di Roma Italia dalam acara Festival Seni
Internasional.
4. Tim kesenian Bali mempertunjukkan Sendratari Ramayana dalam Festival Kebudayaan
Internasional di India, dan lain-lain.
791.
809.
810.
811.
812.
813.
814.
815.
816.
817.
818.
819.
820.
821.
822.
823.
824.
825.
826.
1. Nama
:
827.
2. 1.
828.
3. 2.
829.
4. Kelas
:
830.
5. Kelompok :
831.
832.
833.
834. Lembar diskusi siswa
835.
1. Sebutkan contoh tim kesenian yang pernah tampil dalam rangka misi kebudayaan
internasional!
836.
837.
838.
839.
840.
841.
842.
843.
844.
845.
846.
847.
848.
849.
850.
851.
2. Jelaskan misi tim kesenian Indonesia di luar negeri!
852.
853.
854.
855.
856.
857.
858.
859.
860.
861.
862.
863.
864.
865.
866.
867.
868.
869.
870.
871.
872.
873.
874.
875.
876.
Nama :
Kelas
No. Absen
:
:
877.
878. Pilihlah jawaban yang paling benar!
879.
1. Yang termasuk keragaman budaya di Indonesia adalah di bawah ini, kecuali . . .
880. a. mata uang
b. bahasa daerah
881.
2. Tarian reog ponorogo berasal dari provinsi . . .
c. rumah adat
d. senjata khas
882. a. maluku
b. palembang
883.
3. Lagu daerah dari papua adalah . . .
c. jawa timur
d. jawa tengah
884. a. soleram
c. ayo mama
b. indung-indung
d. Apuse
885.
4. Tari daerah yang berasal dari provinsi Nangroe Aceh Darussalam adalah ...
a. Serampang dua belas
b. rencong
886.
5. Dari Provinsi manakah tari Barong berasal ?
c. Srimpi
d. Saman
887. a. jambi
c. papua
b. bali
d. sulawesi utara
888.
6. Bubuy bulan merupakan salah satu di Indionesia
889. a. taraian adat
891.
c. lagu daerah
890. b. Pakaian adat
892.
d. lagu kebangsaan
893.
7. Rumah asli penduduk atau masyarakat suatu daerah disebut . . .
894. a. rumah tinggal
b. rumah gubuk
895.
8. Rumah panggung berasal dari provinsi . . .
c. rumah adat
d. rumah nasional
c. Limas
d. Joglo
2. C
3. D
4. D
5. B
6. C
7. C
8. B
9. A
10. A
928.
929.
930.
931.
932.
933.
934.
935.
936.
937.
938.
939.
940.
941.
942.
943.
944.
945.
946.
947.
948.
949.
950. PROPOSAL
951. SKRIPSI
952.
953.
956.
Diajukan untuk memenuhi persyaratan skripsi pada Jurusan
958. Pendidikan Guru Sekolah Dasar
959. Universitas Negeri Semarang
960.
961.
Dosen pembimbing 1 : Harmanto, S.Pd
M.Pd
962.
967.
968. Oleh
969.
Eko Sulistiyo
970. 1402408074
971.
972.
973.
974.
975.
976. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
977. FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
978. UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
979. 2012