Bilangan Ordinal
Bilangan Komposit
Himpunan yang
merupakan gabungan
Bilangan Asli
dari himpunan bilangan
asli
dengan lawannya dan
Bilangan Cacah
juga bilangan nol
disebut himpunan
bilangan bulat 3) Macam-Macam
Bilangan Sempurna
Bilangan
Bilangan Pecahan
Media Benda Kongkret
artinya perbandingan
himpunan
Media Garis Bilangan Bilangan Bulat bagian yang sama dari
suatu himpunan
Pengertian Bilangan dan Operasi terhadap keseluruhan
1) Sifat Tertutup a) Penjumlahan Bulat Hitung Pada himpunan
Jika 01D 01D 01D 01D 01D
anggota himpunan bilangan bulat, maka 01D
+ 01D
juga Bilangan Bulat semula
Bilangan Bulat
44E 451 44E 45B 44F 44E 44F
BILANGAN
01D 01D
44E 44F
=1 01D 01D
= 01D
, untuk semua 01D
Pengurangan Bilangan
465 44E 44E 44E
operasi hitung
pembagian pada dua
Perkalian Bilangan
buah bilangan bulat Pembagian Bilangan
Pecahan
positif adalah Bulat
pengurangan yang
berulang sampai nol Pembagian Bilangan
Terdapat 100 persegi
Pecahan
satuan yang
menyatakan perseratus
1) Persen
atau Mengubah penulisan bilangan pecahan
dilambangkan dengan dari bentuk pecahan biasa ke
(%). bentuk pecahan desimal dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu: (1)
menggunakan bilangan pecahan senama
perbandingan dari dua
dengan penyebut kelipatan 10, dan
atau lebih besaran
(2) menggunakan cara pembagian
dimana suatu variabel Pecahan Desimal panjang. Untuk mengubah penulisan
bertambah , maka
bilangan pecahan dari bentuk pecahan
variabel yang lain
Perbandingan Senilai biasa ke bentuk pecahan desimal
bertambah pula atau
menggunakan cara
disebut juga dengan
perbandingan yang
memiliki nilai yang Operasi Pada Bilangan
sama. Pecahan Desimal
2) Perbandingan
Persen,
perbandingan dari dua Bilangan bulat ( 01D
44E ≠ 0) merupakan
Perbandingan
01D
44E
1. Metode Irisan
Skala adalah Himpunan
perbandingan jarak Metode irisan
pada gambar dengan himpunan dapat
jarak aslinya Faktor Persekutuan
dilakukan dengan
Terbesar / FPB
mendaftar semua
bilangan dari himpunan
01D 01D 01D 01D 01D
=
faktor (pembagi positif)
460 458 44E 459 44E
01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 3) Skala
460 452 44F 452 45B 44E 45F 45B 466 44E
01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D
460 452 44F 452 45B 44E 45F 45B 466 44E = Metode faktorisasi
prima dapat dilakukan dengan
01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D
457 44E 45F 44E 458 45D 44E 451 44E
2. Metode Faktorisasi
01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D 01D
460 452 44F 452 45B 44E 45F 45B 466 a bilangan atau lebih adalah hasil
Prima
kali faktor-faktor sekutu, dimana
yang
dipilih adalah bilangan dengan
pangkat terendah antara hasil
faktorisasi
prima dari bilangan-bilangan
tersebut.
Kelipatan persekutuan
terkecil dari dua
bilangan tidak nol 01D
44E
Metode Faktorisasi
Prima
Menentukan KPK Seperti halnya FPB,
metode faktorisasi
prima juga dapat
digunakan untuk
menentukan KPK.
Perbedaannya adalah
saat menentukan KPK
pilih
bilangan dengan
pangkat tertinggi
antara hasil faktorisasi
prima dari
bilangan-bilangan
tersebut