Anda di halaman 1dari 32

CAPAIAN PEMBELAJARAN, TUJUAN

PEMBELAJARAN DAN ALUR


TUJUAN PEMBELAJARAN

Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka


SMA Swasta Kabupaten Banyuwangi

26-27 Mei 2023


1 Analisis Capaian
Pembelajaran
Pembelajaran Paradigma Baru

Penuntun
arah
Kerangka
Pengembangan
Pembelajaran pada
Pembelajaran
Paradigma Baru
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA

S
Profil Pelajar Pancasila A Kurikulum
T Operasional Satuan
U Pendidikan
P A
E N
Struktur Kurikulum M Perangkat Ajar
E P
E
R
N
I D Bahan Ajar
Capaian Pembelajaran T I
A D
Modul Ajar
H I
K
Prinsip Pembelajaran A
dan Asesmen Projek Profil
N
Pelajar Pancasila
a. akhlak beragama;
b. akhlak pribadi;
c. akhlak kepada manusia;
d. akhlak kepada alam; dan
e. akhlak bernegara.
 

Dimensi Profil
Pelajar Pancasila
PPPPP

Kompetensi dan karakter yang


dijabarkan dalam Profil Pelajar
Pancasila dibangun dalam Ekstrakurikuler
keseharian dan dihidupkan
dalam diri setiap individu
peserta didik

Intrakurikuler

Budaya Sekolah
Alur Keterkaitan
Pengembangan
perangkat ajar
dapat merujuk
pada KOSP dan
CP ATP.

Memuat sekumpulan Sebagai acuan


kompetensi dan lingkup perencanaan
materi yang disusun
pembelajaran.
secara komprehensif
ATP
RPP Plus KOSP
(salah satu jenis
peragkat ajar)
MODUL AJAR
CP

KEPUTUSAN
KEPALA BSKAP
NOMOR
033/H/KR/2022
TENTANG
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
PAUD, DIKDASMEN
Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP M
memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu untuk
mencapainya (fase).

Untuk mencapai tujuan tersebut, setiap pengemudi memiliki T


kebebasan untuk memilih jalur, cara, dan alat untuk
menempuh perjalanan tersebut, yang disesuaikan dengan
titik keberangkatan, kondisi, kemampuan, dan kecepatan W
masing-masing.

Dalam mencapai CP, kita perlu membangun kompetensi Sumber gambar:

untuk melakukan perjalanan tersebut agar tiba di tujuan pada T


https://www.theaa.com/driving-school/driving-lessons/advice/show-me-tell-me

waktu yang ditentukan. Setiap satuan pendidikan dipersilakan


mengatur strategi efektif untuk mencapai CP, sesuai dengan
Sumber: OECD (2018)

kemampuan dan potensinya. F


Garis finish CP ada di akhir kelas 12. Untuk mencapai garis
finish tersebut, pemerintah membuatnya ke dalam 6 etape M
yang disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.
Penggunaan istilah “fase” dilakukan untuk membedakannya
dengan kelas karena peserta didik di satu kelas yang sama
bisa jadi belajar dalam fase pembelajaran yang berbeda. T

Fase memberikan keleluasaan dan keadilan bagi guru dan


siswa untuk menyesuaikan rancangan pembelajaran
dengan tahapan perkembangan, kemampuan, minat, W
konteks, dan kecepatan belajar siswa (Teaching at The
Right Level). sumber gambar: https://momobil.id/news/penjelasan-arti-indikator-huruf-

Dengan penggunaan Fase, diharapkan siswa akan dapat


di-speedometer-mobil/

memiliki waktu lebih panjang untuk memahami dan T


mendalami konsep-konsep dan keterampilan untuk
mencapai sebuah kompetensi yang dibangun CP.
Sumber: OECD (2018)

F
Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah
menetapkan Kerangka Dasar Kurikulum yang terdiri
dari Struktur Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Pengertian Capaian Pembelajaran

“Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang


harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase Fondasi
pada PAUD. Untuk Pendidikan dasar dan menengah, CP disusun untuk
setiap mata pelajaran.”
(lihat: Keputusan Menteri Republik Indonesia Nomor 262/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran)

Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan
pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk
mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai, kita perlu tau titik awal keberangkatan
para peserta didik.
Komponen CP 1

Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran


● Alasan mempelajari mapel Kemampuan yang perlu ● Deskripsi umum tentang apa yang
tersebut dicapai pelajar setelah dipelajari dalam mata pelajaran
● keterkaitan antara Mapel mempelajari mata ● Elemen-elemen (strands) atau 2
dengan salah satu (atau lebih) pelajaran tersebut domain mata pelajaran serta
Profil Pelajar Pancasila deskripsinya

Capaian dalam setiap fase secara keseluruhan Capaian setiap fase menurut elemen 3
Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen
peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam dipetakan menurut perkembangan siswa
bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf
yang utuh.
4
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Berpikir dan Siswa mampu mengenali dan membiasakan diri Siswa mulai terbiasa secara mandiri Siswa secara mandiri menggunakan berbagai
Bekerja Artistik dengan berbagai prosedur dasar sederhana menggunakan berbagai prosedur dasar prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan
untuk berkarya dengan aneka pilihan media yang sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan aneka pilihan media yang tersedia di sekitar. Siswa
tersedia di sekitar. Siswa mengetahui dan media yang tersedia di sekitar. Siswa mengetahui, memahami dan konsisten
memahami keutamaan faktor keselamatan dalam mengetahui, memahami dan mulai konsisten mengutamakan faktor keselamatan dalam bekerja.
2
bekerja mengutamakan faktor keselamatan dalam
bekerja

Mengalami Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam Siswa mampu mengamati, mengenal, merekam dan
dan menuangkan pengalaman kesehariannya dan menuangkan pengalaman kesehariannya menuangkan pengalaman kesehariannya secara
secara visual dengan menggunakan bentuk- secara visual dengan menggunakan garis pijak visual dengan menggunakan konsep ruang, garis
bentuk dasar geometris. Siswa mengeksplorasi dan proporsi walaupun masih berdasarkan horison, pemahaman warna, keseimbangan 3
alat dan bahan dasar dalam berkarya. Siswa juga penglihatan sendiri. Siswa dapat menggunakan (balance) dan irama/ritme (rhythm). Siswa dapat
mengenali prosedur dasar dalam berkarya alat, bahan dan prosedur dasar dalam berkarya. menggunakan dan menggabungkan alat, bahan dan
prosedur dasar dalam berkarya

Menciptakan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan Siswa mampu menciptakan karya dengan
mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi dan menggunakan elemen seni mengeksplorasi, menggunakan dan
rupa berupa garis, bentuk dan warna rupa berupa garis, bentuk, tekstur, ruang dan menggabungkan elemen seni rupa yang telah 4
warna. dipelajari. Siswa mulai menggunakan garis horizon.
Selain itu, siswa mulai menunjukkan pemahaman
warna, keseimbangan dan irama/ritme dalam karya
Contoh: Elemen CP mapel Seni Rupa
Elemen Fase A Fase B Fase C

Merefleksikan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan Siswa mampu mengenali dan menceritakan
fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau fokus dari karya yang diciptakan atau
dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dilihatnya (dari teman sekelas karya seni 2
dilihatnya (dari teman sekelas karya seni
dari orang lain) serta pengalaman dan dari orang lain atau era atau budaya dari orang lain atau era atau budaya
perasaannya mengenai karya tersebut. tertentu) serta pengalaman dan tertentu) serta pengalaman dan
perasaannya mengenai karya tersebut perasaannya mengenai karya tersebut

3
Berdampak Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri Siswa mampu menciptakan karya sendiri
yang sesuai dengan perasaan atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau yang sesuai dengan perasaan,minat atau
minatnya konteks lingkungannya konteks lingkungannya

4
Pengertian Kompetensi dalam Capaian
Pembelajaran
M

6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara untuk mengkonfirmasi pemahaman


siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan tidak hirarkis/bukan merupakan
siklus. T

Jika siswa melakukan salah satu dari keenam Aspek/Facet Pemahaman ini (mampu
menjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki
W
sebuah sudut pandang, atau memiliki pengenalan diri), berarti mereka telah
mendemonstrasikan sebuah tingkat pemahaman.

6 Aspek/Facet Pemahaman ini merupakan modal untuk menentukan Tujuan


T
Pembelajaran (TP), menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), menentukan
asesmen, dan instruksi yang tepat.
Sumber: OECD (2018)

F
6 aspek pemahaman (Wiggins and Tighe, 2005)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis M

Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
T
Interpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.

Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang W
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)

Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik. T

Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Sumber: OECD
(2018)
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses F
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP M

Matematika Fase B elemen Bilangan


Penjelasan Mendeskripsikan makna dari bilangan 10.000 dengan
T
Peserta didik menunjukkan pemahaman Explanation kata-kata sendiri, mengaitkan dengan nilai tempat,
mengurutkan dan membandingkan bilangan 10.000
dan intuisi bilangan (number sense)
dengan bilangan lain
untuk bilangan cacah sampai dengan
10.000. Mereka dapat membaca, Interpretasi Menerjemahkan makna 10.000 menggunakan gambar W
menulis, menentukan nilai tempat, Interpretation
membandingkan, mengurutkan,
Aplikasi Menggunakan pemahaman 10.000 untuk memecahkan
menggunakan nilai tempat, melakukan
Application masalah dalam dunia nyata (misalnya berbelanja di
komposisi dan dekomposisi bilangan. kantin dengan uang Rp.10.000,00 atau soal cerita/ T
Mereka juga dapat menyelesaikan simulasi jual-beli)
masalah berkaitan dengan uang
Sumber: OECD (2018) Perspektif Menemukan berbagai cara berbeda untuk mendapatkan
menggunakan ribuan sebagai satuan.
Perspective nilai 10.000
F
Bagaimana merencanakan dan melaksanakan Pendidikan Dasar dan Menengah
pembelajaran dan asesmen pa r a di g m a baru?
Perencanaan d a n pelaksanaan pembelajaran
d a n asesmen intrakurikuler

Menganalisis C a p a i a n P em b e l a j a r a n (CP),
menyusun Tujuan P em be l a j a r a n d a n Alur Tujuan 1
P e m be l a j ar an
Perencanaan, Pelaksanaan, d a n Pengolahan
2 Asesmen Diagnostik

Pengembangan Modul Ajar 3


Penyesuaian p e m b e l a j a r a n de nga n ti ngkat
4 ca pai an d a n karakteristik peserta didik

Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Hasil Asesmen 5


Formatif dan Sumatif

6 Pelaporan Hasil Belajar

Evaluasi Pembelajaran dan Asesmen 7

Perencanaan ini bisa dimodifikasi sesuai d e n g a n kebutuhan d a n kondisi


PEMBELAJARAN BERMAKNA
Baut
Lalu Apa Esensi Mengajar?
“Mengajar itu bukan hanya bicara soal
pintarnya kita memahami dan
menjelaskan materi, atau mengerjakan
soal-soal tingkat dewa”
Tapi ternyata mengajar itu juga wajib
bicara tentang “apakah proses yang kita
lakukan sudah sesuai dengan latar
belakang siswa, baik dalam ranah
kognitif, maupun non kognitif”.

Mur
Bagaimana
prinsip kerja
baut dan mur?
KESESUAIAN
Tujuan Pembelajaran
dan Alur Tujuan
Pembelajaran

2
Tujuan kegiatan analisis capaian pembelajaran untuk:
Untuk menyusun rencana pembelajaran, ● mendapatkan peta kompetensi yang akan menjadi rujukan
jabaran kompetensi pada Capaian
Pembelajaran perlu dipetakan ke dalam untuk pelaksanaan pembelajaran; dan
tujuan pembelajaran dan alur tujuan ● menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan Pembelajaran.
pembelajaran. Peta kompetensi tersebut
kemudian digunakan sebagai acuan
untuk mengembangkan perangkat ajar.
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai
strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
● Kriteria tujuan pembelajaran idealnya terdiri dari beberapa
komponen
● Kriteria alur tujuan Pembelajaran
Kriteria tujuan pembelajaran idealnya terdiri dari beberapa komponen
sebagai berikut:
● Kompetensi yaitu kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan peserta didik telah berhasil mencapai tujuan
pembelajaran.
● Konten yaitu ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu
dipahami di akhir satu unit pembelajaran.
● Variasi yaitu pendekatan yang berbeda sesuai karakteristik peserta
didik berkebutuhan khusus *)

Kriteria alur tujuan Pembelajaran:


● Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus
dikuasai peserta didik
● ATP dalam satu fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase.
● ATP pada keseluruhan fase menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan
kompetensi antar fase dan jenjang
Contoh Hasil Pemetaan CP ke dalam Alur Tujuan Pembelajaran
Menganalisis Capaian Merumuskan Tujuan Pembelajaran dan Alur Memetakan bagian ATP per kelas
Pembelajaran Tujuan Pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

Matematika Fase B:Kelas 3 dan 4 Fase B


Pada akhir fase B, peserta didik dapat menggeneralisasi pemahaman Kelas 3 Kelas 4
dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 3.1. Menyajikan bilangan dan 4.1. Memperumum pemahaman
1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta memahami hubungan menggeneralisasi pemahaman dan mengenai urutan dan nilai tempat sampai
membandingkan urutan dan nilai tempat
antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan 999.999
sampai 999.999
pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam 3.2. Memperkirakan dan membulatkan 4.2. Mengidentifikasi kelipatan, faktor,
bilangan ke nilai tempat terdekat sampai pola perkalian dan pembagian dengan
menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan
999.999 tabel kelipatan
FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan
3.3. Mengukur panjang dengan satuan 4.3. Menentukan hubungan antar satuan
posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. baku (mm, cm, dan m) serta mengukur baku panjang (mm, cm, dan m)
Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami keliling bidang datar dengan 4.4. Menyelesaikan permasalahan
menambahkan semua rusuknya.
hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola berkaitan dengan keliling berbagai
3.4. Mengukur luas dengan menghitung
jumlah bujur sangkar berukuran 1 cm2 bangun datar (segitiga, segiempat, segi
gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan operasi hitung
yang menutup bidang datar banyak)
(penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik 4.5. Menyelesaikan permasalahan
3.5. Menemukan hubungan antara
dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku, operasi penjumlahan dan pengurangan. berkaitan dengan luas dan keliling
menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan 3.6. Menyelesaikan kalimat bilangan berbagai bentuk bangun datar
dengan satu variabel berupa simbol
masalah berkaitan dengan keliling bangun datar. Peserta didik dapat gambar yang belum diketahui nilainya
dst ...
mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun melibatkan penjumlahan dan
pengurangan bilangan
ruang (prisma dan balok). Peserta didik juga dapat menyajikan dan
3.7. Mengobservasi, menentukan dan
menganalisis data sederhana menggunakan turus dalam bentuk bentuk menggambar sisi sejajar dan sisi
bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram berpotongan pada sebuah bidang datar.
garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara dst ….
beberapa kejadian.

26
Tujuan pengembangan modul ajar:
Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan
pembelajaran

Pendidik memiliki kemerdekaan untuk:


● memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan
pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik
peserta didik, atau
● menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik

27
Kriteria yang harus dimiliki oleh modul ajar adalah:
1. Esensial: Pemahaman konsep dari setiap mata pelajaran melalui
pengalaman belajar dan lintas disiplin.
2. Menarik, bermakna, dan menantang: Menumbuhkan minat untuk
belajar dan melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses belajar.
Berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
sebelumnya, sehingga tidak terlalu kompleks, namun juga tidak terlalu
mudah untuk tahap usianya.
3. Relevan dan kontekstual: Berhubungan dengan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki sebelumnya, dan sesuai dengan konteks di
waktu dan tempat peserta didik berada.
4. Berkesinambungan: Keterkaitan alur kegiatan pembelajaran sesuai
dengan fase belajar peserta didik.

28

Anda mungkin juga menyukai