Anda di halaman 1dari 4

A.

Deskripsi Studi Kasus


Pelaksanaan PPG Prajabatan selama 2 semester memberikan pengalaman
yang bermakna dan cukup menantang saat PPL terutama PPL 2 di SMK.
Terdapat beragam kasus pada proses pembelajaran yang telah saya temui. Pada
fase ini, saya menemukan perbedaan yang sangat jauh dari PPL 1 yang telah saya
laksanakan di SMP. Perbedaan yang mencolok yaitu kurangnya motivasi peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran terlebih lagi jam bahasa inggris berada di
jam akhir kelas. Mereka cenderung mengantuk dan tidak antusias selama proses
pembelajarandengan dalih ingin cepat pulang dan mengantuk.
Topik ini sangat penting untuk dijadikan bahan kajian karena tanpa adanya
motivasi belajar peserta didik yang cukup, tentunya akan mempengaruhi proses
pembelajaran dan hasil belajar mereka. Maka diperlukan sebuah langkah yang
tepat untuk menumbuhkan minat dan motivasi peserta didik di kelas agar mereka
terlibat aktif dan mendukung kegiatan pembelajaran demi tercapaian tujuan yang
ingin dicapai oleh guru.

B. Analisis Situasi
Situasi yang terjadi saat peracangan dan evaluasi pembelajaran yaitu
kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran seperti
menjawab pertanyaan, memperhatikan penjelasan guru dan diskusi kelompok.
Salah satu faktornya yaitu peserta didik sudah lelah dan mengantuk karena telah
belajar dari pagi sampai siang. Hasil eveluasi yang telah saya lakukan juga
menunjukkan rendahnya nilai peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris
sehingga saya memutuskan untuk menggunakan media pembelajaran yang
menarik atau memberikan ice breaking untuk meningkatkan minat dan motivasi
peserta didik.
Peran saya dalam merancang dan melakukan evaluasi yaitu dengan
mendesain media pembelajaran yang interaktif yang disesuaikan dengan materi
ajar. Dengan begitu, hal ini dapat menarik minat dan motivasi peserta didik
tentunya juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rancangan tersebut yaitu guru
pamong dan saya sebagai mahasiswa. Saya menyampaikan masalah yang
dihadapi oleh peserta didik dan akan mencari solusi untuk masalah tersebut.
Saya mendeskripsikan solusi yang akan di laksananakan selama proses
pembelajaran dan meminta saran dari guru pamong.
Adapun tantangan dan hambatan yang saya hadapi pada saat merancang dan
melakukan evaluasi yaitu, pertama saya harus menguasai media yang akan di
implementasikan. Kedua, menyesuaikan media pembelajaran dengan materi
yang akan di ajarkan dan ketiga kurangnya antusias beberapa peserta didik dalam
melakukan setiap arahan yang saya berikan terlebih lagi kelas yang saya ampuh
didominasi oleh laki-laik. Namun, Hal ini tentu saja tidak menjadi halangan bagi
saya dalam melanjutkan penggunaan media tersebut dalam pembelajaran karena
sebagai seorang guru profesional saya harus mampu mencari solusi dari setiap
hambatan yang dihadapi.

C. Alternatif Solusi

Dari permasalahan yang saya dapatkan pada peserta didik yaitu kurangnya
minat dan motivasi mereka dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini
mendorong saya untuk menemukan alternatif solusi yang tepat atas masalah
tersebut. Sayapun melakukan berbagai kegiatan atau tindakan sehingga tidak
monoton dengan satu kegiatan saja. Adapun tindakan yang saya berikan yaitu:
1. Saya menggunakan media pembelajaran berupa slide persentation yang
menarik.
Slide persentantion saya desain semenarik mungkin dengan memilih template
yang ada pada aplikasi canva. Hal ini tidak dilakuakn oleh guru sebelumnya
karena hanya fokus menggunakan buku paket saja tanpa ada penggunaan
teknologi di kelas.
2. Menggunakan aplikasi Youtube yang dapat memberikan gambaran dan
penjelasan tambahan kepada peserta didik tentang materi yang dipelajari.
Dari sinilah awal minat dan motivasi peserta didik mulai tumbuh dan terlibat
aktif di kelas. Dengan memberikan pertanyaan yang relevan dengan video
dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Komunikasi
antara guru dan peserta didik juga mulai terbangun.
3. Pemberian Ice breaking dan game baik di awal pembelajaran atau pada saat
proses pembelajaran. Game yang saya berikan yaitu menemukan sebuah kata
seperti kata yang berkaitan dengan perasaan mereka atau yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari serta penggunaan aplikasi Word Wall
berupa game pesawat. Adapun ice breaking yang saya lakukan yaitu tepuk
pelangi, tepuk 1 2 3 dan potong bebek angsa. Tentunya ini sangat berpengaruh
terhadap interkasi mereka di kelas.
4. Menggunakan media Quizziz berupa live scor untuk evaluasi di akhir
pembelajaran. Hal ini mampu meningkatkan minat dan motivasi peserta didik
karena adanya tampilan nilai mereka di depan kelas.
5. Melakukan kegiatan refleksi peserta didik agar mereka mampu
mengekrpesikan diri terkait pengalaman belajar mereka pada hari itu.

Setelah mengimplementasikan kegiatan ini pada beberapa materi terbukti


dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik seperti tidak mengantuk di
jam akhir kelas dan aktif dalam proses pembelajaran.
D. Evaluasi
Pada kegiatan pembelajaran di sekolah ada beberapa metode dan media
yang dapat digunakan untuk meningkatkan minat dan motivasi peserta didik.
Media yang di digunakan tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi
peserta didik. Beberapa media yang dapat dimanfaatkan yaitu berupa slide
persetation yang menarik, penggunaan video youtube serta game berupa quizziz
atau Wordwall.
Penggunaan media ini tentunya memberikan dampak positif terhadap
peningkatan minat dan motivasi peserta didik dan hasil belajar mereka. Peserta
didik mulai terlibat aktif dalam bertanya, diskusi dan tidak begitu mengantuk di
akhir pembelajaran yang terbilang jam ktiris untuk belajar. Mereka juga terlibat
aktif dalam pennggunaan game yang diaplikasikan di kelas terutama pada game
pesawat untuk menemukan jawaban yang benar. Disisi lain, penggunaan Quiziz
juga nyatanya memberikan dampak positif karena adanya peningkatan hasil
belajar mereka.

Anda mungkin juga menyukai