B. Analisis Situasi
Situasi yang terjadi saat peracangan dan evaluasi pembelajaran yaitu
kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran seperti
menjawab pertanyaan, memperhatikan penjelasan guru dan diskusi kelompok.
Salah satu faktornya yaitu peserta didik sudah lelah dan mengantuk karena telah
belajar dari pagi sampai siang. Hasil eveluasi yang telah saya lakukan juga
menunjukkan rendahnya nilai peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris
sehingga saya memutuskan untuk menggunakan media pembelajaran yang
menarik atau memberikan ice breaking untuk meningkatkan minat dan motivasi
peserta didik.
Peran saya dalam merancang dan melakukan evaluasi yaitu dengan
mendesain media pembelajaran yang interaktif yang disesuaikan dengan materi
ajar. Dengan begitu, hal ini dapat menarik minat dan motivasi peserta didik
tentunya juga berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan rancangan tersebut yaitu guru
pamong dan saya sebagai mahasiswa. Saya menyampaikan masalah yang
dihadapi oleh peserta didik dan akan mencari solusi untuk masalah tersebut.
Saya mendeskripsikan solusi yang akan di laksananakan selama proses
pembelajaran dan meminta saran dari guru pamong.
Adapun tantangan dan hambatan yang saya hadapi pada saat merancang dan
melakukan evaluasi yaitu, pertama saya harus menguasai media yang akan di
implementasikan. Kedua, menyesuaikan media pembelajaran dengan materi
yang akan di ajarkan dan ketiga kurangnya antusias beberapa peserta didik dalam
melakukan setiap arahan yang saya berikan terlebih lagi kelas yang saya ampuh
didominasi oleh laki-laik. Namun, Hal ini tentu saja tidak menjadi halangan bagi
saya dalam melanjutkan penggunaan media tersebut dalam pembelajaran karena
sebagai seorang guru profesional saya harus mampu mencari solusi dari setiap
hambatan yang dihadapi.
C. Alternatif Solusi
Dari permasalahan yang saya dapatkan pada peserta didik yaitu kurangnya
minat dan motivasi mereka dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Hal ini
mendorong saya untuk menemukan alternatif solusi yang tepat atas masalah
tersebut. Sayapun melakukan berbagai kegiatan atau tindakan sehingga tidak
monoton dengan satu kegiatan saja. Adapun tindakan yang saya berikan yaitu:
1. Saya menggunakan media pembelajaran berupa slide persentation yang
menarik.
Slide persentantion saya desain semenarik mungkin dengan memilih template
yang ada pada aplikasi canva. Hal ini tidak dilakuakn oleh guru sebelumnya
karena hanya fokus menggunakan buku paket saja tanpa ada penggunaan
teknologi di kelas.
2. Menggunakan aplikasi Youtube yang dapat memberikan gambaran dan
penjelasan tambahan kepada peserta didik tentang materi yang dipelajari.
Dari sinilah awal minat dan motivasi peserta didik mulai tumbuh dan terlibat
aktif di kelas. Dengan memberikan pertanyaan yang relevan dengan video
dan mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari mereka. Komunikasi
antara guru dan peserta didik juga mulai terbangun.
3. Pemberian Ice breaking dan game baik di awal pembelajaran atau pada saat
proses pembelajaran. Game yang saya berikan yaitu menemukan sebuah kata
seperti kata yang berkaitan dengan perasaan mereka atau yang berkaitan
dengan materi yang akan dipelajari serta penggunaan aplikasi Word Wall
berupa game pesawat. Adapun ice breaking yang saya lakukan yaitu tepuk
pelangi, tepuk 1 2 3 dan potong bebek angsa. Tentunya ini sangat berpengaruh
terhadap interkasi mereka di kelas.
4. Menggunakan media Quizziz berupa live scor untuk evaluasi di akhir
pembelajaran. Hal ini mampu meningkatkan minat dan motivasi peserta didik
karena adanya tampilan nilai mereka di depan kelas.
5. Melakukan kegiatan refleksi peserta didik agar mereka mampu
mengekrpesikan diri terkait pengalaman belajar mereka pada hari itu.