Anda di halaman 1dari 3

Nama : Supriani, S.

Pd

LAPORAN STUDI KASUS

A. Deskripsi Studi Kasus


Berdasarkan Pengalaman Praktik Lapangan disekolah SDN 18 Gunung
Megang dan setelah melakukan observasi kemudian analisis dapat diketahui bahwa
Tingkat ketertarikan dan aktifitas peserta didik kelas 1 dalam proses pembelajaran
masih rendah. Dalam pemgamatan tersebut, terungkap bahwa sebagian besar peserta
didik menunjukkan kurangnya minat dan keterlibatan aktif dalam pembelajaran yang
sedang berlangsung. Terlihat bahwa siswa tampak kurang bersemangat dan cenderung
pasif saat pembelajaran berlangsung. Mereka terlihat tidak begitu tertarik dengan
materi yang diajarkan dan kurang berpartisipasi dalam diskusi kelas. Beberapa siswa
tampak tidak termotivasi untuk berkontribusi dalam aktivitas kelompok, sehingga
suasana kelas terasa kurang interaktif.
Penting untuk mengkaji masalah ini baik dari sudut pandang guru maupun
siswa. Dari perspektif guru, memahami akar permasalahan ini menjadi penting karena
mencerminkan efektivitas strategi dan metode pengajaran yang diterapkan. Guru
dapat mengidentifikasi cara-cara baru yang lebih menarik dan menantang bagi siswa,
serta memperbaiki cara mereka menyampaikan materi untuk lebih mengakomodai
keberagaman gaya belajar siswa. Dari sudut pandang siswa, pengkajian masalah ini
sangat relevan karena berkaitan langsung dengan penglaman mereka dalam mencerna
informasi dan pemahaman.
Upaya dalam meningkatkan minat belajar peserta didik yaitu dengan
menggunakan “Media Pembelajaran Interaktif berupa Powerpoint Canva dan
juga Pemanfaatan Video Pembelajaran Youtube” agar peserta didik tertarik dalam
belajar, tercipta suasana pembelajaran yang tidak membosankan dan siswa lebih fokus
dalam mengikuti pembelajaran sehingga meningkatkan minat siswa dalam belajar.
Anak Sekolah Dasar sangat tertarik dengan tampilan yang menarik seperti gambar dan
video, sehingga sangat baik diintegrasikan di dalam pembelajaran.
B. Analisis Situasi
Kurangnya minat belajar peserta didik ditandai dengan ketidakaktifan peserta
didik dalam belajar, hilangnya fokus peserta didik saat pembelajaran berlangsung
sehingga dapat mengakibatkan peserta didik tidak memahami apa yang dipelajari dan
dapat berdampak buruk terhadap hasil belajarnya. Hal ini terjadi karena kurangnya
penggunaan media yang berinovasi sehingga peserta didik tidak tertarik dalam
mengikuti pembelajaran. Setelah mengetahui permasalahan ini, saya mencoba
mengkonsultasikannya dengan rekan guru sejawat dan guru penggerak yang ada di
sekolah dengan melakukan literatur untuk mencari apakah solusi terbaik yang dapat
dilakukan agar mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Kemudian saya juga
mengkonsultasikan solusi tersebut kepada dosen PPG, guru pamong dalam jabatan
yaitu implementasi media interaktif berupa Powerpoint Canva dan Pemanfaatan
Video Pembelajaran Youtube untuk meningkatkan minat belajar peserta didik kelas 1
di Sekolah Dasar Negeri 18 Gunung Megang.
Dalam perancangan Powerpoint Canva saya mengalami sedikit hambatan
karena saya belum terbiasa menggunakan aplikasi Canva untuk pembuatan
powerpoint. Tetapi hal itu menjadi tantangan positif bagi saya agar mampu
menghasilkan Powerpoint yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan belajar peserta
didik kelas 1. Saya juga tertantang dalam pemilihan Video Pembelajaran agar dapat
relevan dengan materi yang diajarkan.
Dalam pelaksanaan rancangan ini, saya juga tertantang untuk memberikan
yang terbaik dalam proses pembelajaran agar peserta didik tertarik, fokus dan
memahami apa yang dipelajari sehingga harapannya meningkatkannya minat belajar
peserta didik. Saya tidak memiliki hambatan yang begitu berarti selama pelaksanaan
rancangan ini karena saya bantu oleh rekan guru sejawat dan guru penggerak
mendapatkan arahan dari para dosen dan guru pamong dalam pelaksanaan rancangan.
C. Alternatif Solusi
Langkah nyata yang saya lakukan dalam menghadapi tantangan dalam
merancang pelaksanaan adalah belajar menggunakan Aplikasi Canva dengan baik
agar mampu menghasilkan Powerpoint yang menarik dan relevan dengan materi yang
diajarkan, memilih video pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
materi pelajaran, membuat modul ajar, mempersiapkan proyektor dan LCD serta
Laptop agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik. dalam pelaksanaan saya
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning agar peserta didik dapat
terlibat aktif di dalam pembelajaran.
D. Evaluasi
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran Implementasi Media Pembelajaran
Interaktif Powerpoint Canva dan Pemanfaatan Video Pembelajaran Youtube pada
Pengalaman Praktik Lapangan didapatkan hasil bahwa peserta didik terlihat antusias
selama mengikuti pembelajaran yang berlangsung dan peserta didik terlibat aktif di
dalam diskusi kelompok, presentasi dan evaluasi serta penarikan kesimpulan sehingga
dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan minat belajar peserta didik.
Penggunaan Powerpoint yang menarik sangat relevan dengan kebutuhan peserta didik
pada jenjang Sekolah Dasar karena peserta didik sekolah dasar menyukai gambar-
gambar yang menarik dan mampu menarik perhatiannya. Begitu juga dengan
penayangan video di dalam proses pembelajaran, dapat mengembalikan fokus peserta
didik dalam belajar dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai