Anda di halaman 1dari 8

STUDI KASUS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK


BASED LEARNING DALAM MEMAHAMI UNSUR KEBAHASAAN
TEKS NEGOSIASI DI SMAN 1 PAITON

Diajukan kepada Program Profesi Guru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember sebagai pemenuhan syarat guna memperoleh
gelar profesi guru

Oleh :
Luluk Hadirah
23002934010

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PROFESI GURU FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JEMBER
2024
A. Deskripsi Studi Kasus
Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Di
sekolah, keterampilan menulis diajarkan dengan tujuan agar siswa mampu
menulis dan menghasilkan tulisan yang dapat membangun dan menunjukkan
identitasnya. Selain itu, Tarigan (2008: 3) mengemukakan bahwa menulis juga
merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung atau tidak tatap muka dengan orang lain.
Proses pembelajaran di kelas melibatkan guru dan peserta didik dalam
pelaksanaannya. Selama kegiatan pembelajaran tersebut saya menemui beragam
tantangan dalam kegiatan mengajar, misalnya peserta didik memiliki
karakteristik belajar serta latar belakang yang berbeda – beda, baik dari segi
sosial, ekonomi, maupun budaya mereka. Hal tersebut sebenarnya adalah hal
yang wajar mengingat mereka datang dari keluarga dan wilayah yang berbeda
juga. Selain keberagaman tersebut, selama di lapangan saya juga menemukan isu
yang perlu mendapat perhatian serta penanganan lebih lanjut, yaitu rendahnya
motivasi belajar serta kompetensi peserta didik dalam menulis memahami unsur
kebahasaan teks negosiasi serta mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke
bentuk naratif. Teks berbentuk dialog sering kali ditemukan dalam berbagai jenis
teks, seperti novel, cerita pendek, naskah drama, dan film. Dialog dapat
membantu membangun karakter, plot, dan setting cerita. Namun, dalam beberapa
situasi, dialog perlu diubah ke bentuk naratif agar lebih mudah dipahami atau
sesuai dengan format tertentu.
Studi kasus ini sangat perlu dilakukan sebagai bahan kajian guna
meningkatkan motivasi dan kompetensi peserta didik dalam memahami unsur
kebahasaan teks negosiasi dan mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke
bentuk naratif. Selain itu penting untuk meningkatkan kualitas belajar peserta
didik dan mempercepat proses pemahaman peserta didik terhadap materi yang
diajarkan, serta untuk menciptakan susasana belajar yang fresh, inovatif, dan
menyenangkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran
berbasis IT yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar.
Media yang digunakan pada studi kasus kali ini adalah penggunaan
media visual, yaitu penayangan pembelajaran materi powerpoint slide dengan
memanfaatkan perangkat komputer/laptop yang terhubung internet dan
proyektor. Model ini saya terapkan karena hasil evaluasi pembelajaran
sebelumnya belum maksimal dan dinilai monoton (tradisional) sehingga kurang
memahami unsur kebahasaan teks negosiasi serta kurang mampu
mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke bentuk naratif.

B. Analisis Situasi
Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan yang terdapat di
lapangan, faktanya sebagian besar siswa yang ada di kelas X (sepuluh) kurang
memahami unsur kebahasaan serta mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke
bentuk naratif karena model pembelajaran yang monoton, rata-rata hasil belajar
peserta didik pada materi memahami usur kebahasaaan dalam teks negosiasi
dengan tujuan mampu mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke bentuk
naratif masih di bawah KKM . Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas
X SMAN 1 Paiton Tahun Pelajaraan 2023/2024 yang berjumlah 25 orang.
Analisis situasi yang terjadi ketika proses perencanaan pembelajaran
awal kegiatan PPL dalam melaksanakan proses pembelajaran, terindikasi bahwa
sebagian besar peserta didik terlihat pasif serta kurang antusias saat belajar, cara
mengajar konvensional (model cermah) membuat suasana pembelajaran menjadi
monoton dan membosankan, sehingga peserta didik cenderung kurang
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut berakibat pada
kurangnya kompetensi peserta didik dalam menulis teks negosiasi, sehingga
perlu meningkatkan kompetensi terkait model pembelajaran,media pembelajaran
serta sarana dan prasarana lain yang mendukung.Selanjutnya,dilakukan mini
riset identifikasi untuk mengetahui karakteristik peserta didik secara kognitif,
minat belajar, serta latar belakang sosial budaya mereka. Berdasarkan hasil mini
riset tersebut saya lanjutkan ke langkah berikutnya yaitu identifikasi tujuan
pembelajaran, kemudian membuat perencanaan proses pembelajaran berbasis
media dan IT yang dapat menunjang pembelajaran serta dapat memenuhi
kebutuhan berbagai karakteristik peserta didik.
Hambatan dan tantangan yang saya alami selama merancang dan
melaksanakan evaluasi pembelajaran yaitu ketika menyusun instrumen
pembelajaran agar memperoleh hasil yang optimal. Selain itu ketersediaan waktu
yang terbatas menjadi tantangan tersendiri, sehingga manajemen waktu dan
efektivitas sangat diperhitungkan dalam pelaksanaannya karena harus terbagi
dengan berbagai hal pula. Belum maksimalnya penguasaan IT juga menjadi
tantangan lain yang memacu diri saya untuk lebih berkembang lagi dalam
mewujudkan kegiatan pembelajaran yang relevan, efektif, kreatif, inovatif, dan
juga menyenangkan yang dapat diterima oleh beragam latar belakang dan
karakteristik peserta didik guna tercapainya tujuan pembelajaran.

C. Alternatif Solusi
Berdasarkan hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan peserta
didik saat proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
Projek Based Learning (PJBL) dengan media pembelajaran berbasis IT (visual)
berbentuk powerpoint slide pada materi memahami unsur kebahasaan teks
negosiasi serta mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke bentuk naratif
kelas X SMAN 1 Paiton. Selain itu alternatif solusi dalam memecahkan masalah
yang saya temui di lapangan di antaranya yaitu :
1. Merancang modul ajar yang akan digunakan pada siklus Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Berikut merupakan link
modul ajar

:https://drive.google.com/file/d/1IXMMYd3op_oGJafhPDG2BGRSs5r1v
1Hn/view?usp=sharing
2. Berdasarkan modul tersebut saya mengimplementasikan rancangan
proses pembelajaran berbasis visual untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik sehingga menjadi semangat, antusias, dan yang utama
dapat memahami materi teks negosiasi dengan dengan baik.. Hal tersebut
sesuai dengan tujuan pembelajaran mengalihwahanakan teks berbentuk
dialog ke bentuk naratif secara logis, kreatif, dan menggunakan alur yang runtut.
Berikut adalah link PPT materi pembelajaran :
https://docs.google.com/presentation/d/
1ecdxbBv2YlnTJW5vYv6x7WTpBozqdptk/edit?
usp=sharing&ouid=107161839494754059208&rtpof=true&sd=true
3. Manajemen waktu yang baik.
4. Menciptakan suasana belajar yang nyaman, interaktif, kreatif, inovatif,
dan menyenangkan.
5. Melakukan evaluasi terkait proses pembelajaran yang dilakukan dengan
melibatkan peserta didik guna mendapatkan feedback dan refleksi mereka
terhadap pengalaman pembelajaran yang dilaksanakan bersama saya
sebagai guru.
Sumber daya atau materi yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan tersebut,
yaitu :
1) Kemampuan pedagogik dan pengontrolan kelas selama proses
pembelajaran
2) Pemanfaatan berbagai media pembelajaran dan teknologi yang
menunjang proses belajar mengajar
3) Instrumen dan perangkat pembelajaran yang lengkap seperti modul,
bahan ajar, LKPD, program evaluasi, dan sebagainya
4) Perangkat dan fasilitas yang mendukung pmbelajaran dari awal
hingga akhir kegiatan

D. Evaluasi
Rendahnya pemahaman siswa dalam memahami unsur kebahasaan teks
negosiasi diakibatkan oleh gaya belajar konvensional yang dilakukan guru
(metode ceramah), hal ini menyebabkan kegiatan seluruhnya bertumpu pada
guru sebagai satu – satunya sumber belajar siswa yang berakibat pada siswa
menjadi pasif dan mudah bosan. Pemanfaatan media belajar berbasis IT (visual)
yang dilaksanakan sangat efektif diterapkan pada peserta didik kelas X SMAN 1
Paiton. Hasil ini merupakan buah positif terhadap proses pembelajaran pada
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil
yang didapat karakteristik belajar siswa kelas X merupakan masa peralihan dari
pendidikan sekolah dasar (SD) yang cenderung memiliki tingkat keaktifan tinggi
terhadap apa yang disenangi saja, sehingga guru diharapkan dapat memberikan
penyegaran atau refresh terhadap metode dan pengalaman belajar yang lebih
diminati peserta didik agar meningkatkan antusias dan semangat mereka,
sehingga secara otomatis peserta didik akan termotivasi dan lebih cepat dalam
memahami pelajaran. Hal tersebut kemudian akan berdampak pada peningkatan
kompetensi peserta didik nantinya. Berdasarkan hal tersebut, penggunaan IT
(visual) berupa powerpoint slide dan materi pembelajaran menggunakan laptop
dan proyektor dinilai sebagai salah satu hal baru bagi peserta didik dimana
sebelumnya hanya mendengarkan ceramah saja dalam belajar. Hal tersebut
akhirnya menarik siswa untuk antusias dan semangat dalam belajar yang
menyenangkan. Hal yang menyenangkan kemudian membuat siswa merasa
nyaman yang memberikan stimulus terhadap kinerja otak dalam menyerap
materi dengan mudah dan cepat, hasilnya terjadi peningkatan kompetensi siswa
dalam belajar, pada kasus ini adalah kompetensi memahami unsur kebahasaan
teks negosiasiai serta mengalihwahanakan teks berbentuk dialog ke bentuk
naratif. Metode tanya jawab membuat suasana menjadi interaktif, selain itu ada
juga sesi diskusi kelompok serta presentasi dengan menggunakan PPT hasil
proyek yang membuat siswa menjadi aktif dan bekerjasama satu sama lain.Hal
ini mejadi pengalaman baru bagi peserta didik.keseruan bagi siswa untuk dapat
berpikir kritis dan kreatif dalam membuat karya mereka tersebut. Selain siswa,
guru juga juga dituntut untuk melek teknologi, kreatif, serta adaptif dalam
memberikan inovasi pembelajarannya sehingga harus terus mengembangkan
kemampuan pedagogiknya.
E. Daftar Pustaka
Talitha, S., & Rosdiana, R. (2020). Penerapan Model Project Based Learning
dalam Menulis Teks Negosiasi pada Perkuliahan Pengembangan Keterampilan
Menulis. Pedagonal: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 4(2), 50-53

Igusmi Putri, G. R. (2023). Penerapan Model Project Based Learning pada


Pembelajaran Menulis Teks Negosasi Siswa Fase E. 3 SMA Negeri 11 Muaro
Jambi (Doctoral dissertation, Universitas Jambi).

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Paiton Guru Mata Pelajaran

H.AHMAD SUDIARTO,S.Pd ,M.M. LULUK HADIRAH,S.Pd


NIP. 19670613 199703 1 006 NIP. 19790720 202221 2 018

Anda mungkin juga menyukai