2 (2019) 10–17
Jurnal Inovator
homepage: www.ojs.politeknikjambi.ac.id/inovator/
INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel: Abstract-Cribs are one of the baby support products used after the baby is born. Parents as consumers expect
products that are used more concise, in accordance with the residence and the price is more economical by not
Diterima 21 Oktober 2019
reducing the quality of products and still refers to the principle of ergonomics, so that the product is less
Diterima setelah direvisi 30 November 2019
competitive with existing products in the market therefore it is necessary to design ababy crib and ergonomic
Disetujui 30 November 2019 multifunction cabinets by using the productrecycle drum. The purpose of this design is expected to answer and be a
solution to the wishes of consumers, especially parents who have a baby by presenting new innovations. The
design uses anthropometry theory to produce a convenient product used by the user. Anthropometric data
collection is done directly with the required body dimensions are height upright, shoulder width and hand reach.
Stages of data processing ie test data adequacy, test data uniformity and percentile calculations. The Results of
design of ergonomic crib and cupboardare made based on the anthropometry of the human body, as well as
economical because it is made using recycled materials.
Kata kunci: Intisari-Tempat tidur bayi merupakan salah satu produk penunjang bayi yang digunakan setelah bayi tersebut
lahir. Orang tua sebagai konsumen mengharapkan produk yang digunakan lebih ringkas, sesuai dengan tempat
Tempat Tidur Bayi,
tinggal serta harga lebih ekonomis dengan tidak mengurangi kualitas produk dan tetap mengacu pada prinsip
Lemari,
ergonomi, sehingga produk tersebut tidak kalah bersaing dengan produk yang sudah ada dipasaran maka dari itu
Ergonomis, perlu perancangan tempat tidur bayi dan lemari multifungsi yang ergonomis dengan menggunakan produk recycle
Anthropometri drum. Tujuan dari perancangan ini diharapkan dapat menjawab dan menjadi solusi terhadap keinginan para
konsumen khususnya orang tua yang mempunyai bayi dengan menghadirkan inovasi baru. Perancangan
menggunakan teori anthropometri guna menghasilkan produk yang nyaman digunakan oleh pengguna.
Pengumpulan data anthropometri dilakukan secara langsung dengan dimensi tubuh yang dibutuhkan adalah tinggi
badan tegak, lebar bahu dan jangkauan tangan. Tahap pengolahan data yaitu uji kecukupan data, uji keseragaman
data dan perhitungan persentil. Hasil perancangan tempat tidur bayi dan lemari yang ergonomis dibuat berdasarkan
anthropometri tubuh manusia, serta ekonomis karena dibuat dengan menggunakan bahan recycle.
* Corresponding Author:
E-mail: topo.mas174@gmail.com (Agus Topo Subekti)
Jurnal Inovator, Vol. 1, No.2 (2018) 10–17 11
2. Metode analisis
memenuhi syarat maka berarti data dinilai cukup, 2.1 Data Anthropometri
b. Uji Keseragaman Data
Data anthropometri dari dimensi tinggi badan tegak, lebar bahu dan
Uji keseragaman data adalah uji yang berfungsi untuk mengetahui
jangkauan tangan yang digunakan adalah :
jumlah data yang berada dalam batas kontrol atas dan batas kontrol
bawah atau tidak. Jika salah satu atau lebih dari data berada diluar 1. Tinggi Badan Tegak (TBT)
batas kontol tersebut berarti data tidak seragam, dan
c. Persentil Tabel 1. Data Antopometri Tinggi Badan Tegak
Digunakan sebagai acuan untuk merancang seluruh sampel agar
menghasilkan ukuran yang efisien. Menentukan rata-rata atau
No. Responden Umur Pengamatan xi (CM)
hitungan tertentu dari ukuran tubuh sampel yang diharapkan sesuai
(Bulan) Tinggi Badan Tegak
dengan rancangan. Penelitian ini menggunakan persentil 95,
karena bertujuan agar seluruh pengguna dari yang kecil hingga 1 2 3
besar dapat menggunakannya. 1. M. Faizar 12 72 71 71
2. Amanda P 1 57 57,5 57 1 2 3
3. Nayra Zahrani 3 65 65 65,5
1. M. Faizar 12 24 24 24,5
4. Fatiah 9 70 69 70
2. Amanda P 1 18,5 18 18
5. Gibran 4 64 64 63,8
3. Nayra Zahrani 3 20,7 20,5 20
6. M. Alif 12 78 78 78,5
4. Fatiah 9 20 20 20
7. Nurul Izzatul I 11 78 77,8 77,9
5. Gibran 4 22 22 22,5
8. Rizky Zafira 17 77,5 78 78
9. M. Rama W 11 72,7 73 73 6. M. Alif 12 25 25,5 25
10. M. Toriq 24 79,9 79,9 79,8 7. Nurul Izzatul I 11 22 22,5 22
Sumber : Survey data, 2018 8. Rizky Zafira 17 23,5 23 23
9. M. Rama W 11 22,3 22 22
Tabel 2. Data Antopometri Tinggi Badan Tegak (sambungan) 10. M. Toriq 24 24 24.5 24
Sumber: Survey data,2018
3. Standar deviasi
𝜎 = √((∑(𝑥ᵢ − 𝑥 ̄)²)/(𝑁 − 1))
Lebar Bahu
= √(1901,02/(30 − 1)) 30
P1
M. Toriq
M. Faizar
Gibran
Rizky Zafira
M. Rama W
Fatiah
Nurul Izzatul I
M. Alif
Nayra Zahrani P
Amanda P
BKA
𝐵𝐾𝐵 = 71,39 − 2(7,22)
BKB
𝐵𝐾𝐵 = 56,95
M. Toriq
Rizky Zafira
Gibran
M. Rama W
M. Alif
Nurul Izzatul I
Fatiah
Amanda P
N = 30
2. Rata-rata
𝑥̄ = (∑𝑥ᵢ)/𝑁
Responden = 597/30
= 19,90
Gambar 1. Grafik Keseragaman Data Tinggi Badan Tegak 3. Standar deviasi
𝜎 = √((∑(𝑥ᵢ − 𝑥 ̄)²)/(𝑁 − 1))
Data anthropometri dari tinggi badan tegak masih dalam batas = √(120,70/(30 − 1))
kendali, maka bisa dikatakan data seragam sehingga data tersebut dapat = 2,04
dipergunakan untuk perhitungan selanjutnya. 4. Perhitungan BKA dan BKB
B. Uji keseragaman data Lebar Bahu 𝐵𝐾𝐴 = 𝑥̄ + 𝑘𝜎
1. Jumlah pengamatan 𝐵𝐾𝐴 = 19,90 + 2(2,04)
N = 30 𝐵𝐾𝐴 = 23,98
2. Rata-rata (𝑥̄) 𝐵𝐾𝐵 = 𝑥̄ − 𝑘𝜎
𝑥̄ = (∑𝑥ᵢ)/𝑁 𝐵𝐾𝐵 = 19,90 − 2(2,04)
= 665/30 𝐵𝐾𝐵 = 15,82
= 22,17
3. Standar deviasi
𝜎 = √((∑(𝑥ᵢ − 𝑥 ̄)²)/(𝑁 − 1)) Jangkauan Tangan
Jarak Jangkauan Tangan (CM)
= √(142,85/(30 − 1))
30
= 2,08 25
20 P1
4. Perhitungan BKA dan BKB 15
10 P2
𝐵𝐾𝐴 = 𝑥̄ + 𝑘𝜎 5
= 22,09 + 2(2,08) 0
P3
M. Faizar
Rizky Zafira
M. Toriq
Gibran
M. Rama W
Nayra Zahrani
Fatiah
Nurul Izzatul I
M. Alif
Amanda P
= 26,25
Rata-rata
= 𝑥̄ − 𝑘𝜎
= 22,09 − 2(2,08) BKA
= 17,92 BKB
Responden
Data anthropometri dari jangkauan normal masih dalam batas Persentil yang digunakan untuk menentukan dimensi jangkauan
kendali, maka bisa dikatakan data seragam sehingga data tersebut dapat tangan adalah 95, karena bertujuan agar seluruh pengguna dimulai dari
dipergunakan untuk perhitungan selanjutnya. yang besar hingga kecil dapat menggunakannya.
Persentil yang digunakan untuk menentukan dimensi tinggi badan Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa 𝑁 ′ < N, maka data dikatakan
tegak adalah 95, karena bertujuan agar pengguna dengan tinggi badan cukup, sehingga data anthropometri masih dalam batas kendali, maka
tegak dapat menggunakan dengan baik, kemudian pengguna paling tinggi dapat dikatakan seragam.
dan paling pendek juga bisa menggunakannya.
2.4 Perancangan Produk
2. Persentil Lebar Bahu
Spesifikasi
Dalam merancang lebar tempat tidur bayi multifungsi maka diambil
Nama Alat : Tempat Tidur Bayi Multifungsi
data ukuran tubuh lebar bahu.
Panjang Drum : 92 Cm
P5 P50 P95
Diameter Drum : 61 Cm
Ukuran Panjang Area Tempat Tidur : 88 Cm
Ukuran Lebar Area Tempat Tidur : 55 Cm
𝑃5 = 𝑥̄ − 1,645𝜎
𝑃50 = 𝑥̄
𝑃95 = 𝑥̄ + 1,645𝜎 Sistem Penggunaan : Manual
𝑃5 = 22,17 − 1,645(2,08) 𝑃95 = 22,17 + 1,645(2,08)
𝑃50 = 22,17 Sistem pengoperasian : Manual menggunakan tangan dengan cara
𝑃5 = 18,66 𝑃95 = 25,51
memutar tuas baut searah jarum jam.
P5 P50 P95
Perancangan tempat tidur bayi yang ergonomis telah dibuat, Gambar 6. Sebelum Menggunakan Tempat Tidur
untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan produk maka dilakukan
pengujian tempat tidur bayi di rumah bayi. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan dalam pengujian sebagai berikut :
a. Pertama-tama dalam pengujian tempat tidur adalah
mempersiapkan tempat tidur dengan sebaik-baiknya,
b. Bayi diletakkan diatas tempat tidur untuk mengetahui
kekuatan tempat tidur saat menahan beban,
c. Bayi dapat tidur dengan senyaman mungkin, dan
d. Selesai.
4 Simpulan
Referensi
[1] Manuaba, A. “Holistic Ergonomic Design As A Strategy to
Integreted Occupational Healt-Safety System Management Into
The Enterprise Management System”. Jurnal Ergonomi Indonesia.
5 (1): 1-4, 2004.
[2] Kristanto, Agung. & Triyono, Sugeng. “Pengembangan
dan Perancangan Tempat Tidur Bayi (Baby Lemari) yang
Ergonomis Menggunakan Software Autocad dengan
Pendekatan Data Antropometri”. Jurnal Informatika. Vol 5.
No. 1. 2011.
[3] Nurmianto, Eko. “Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya”,
Edisi Ke 2. Surabaya: Guna Widya. 2008.