Anda di halaman 1dari 55

Lima Amalan yang Pahalanya

Setara dengan Ibadah Haji


Penyusun :

Zainudin

Ukuran Buku :

21.0 cm x 14.8cm (A5) 55 Halaman

Cetakan ke-1

Tahun 1444H/2023M

Diperbolehkan bahkan dianjurkan


memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku
ini dalam bentuk apapun dengan atau tanpa izin
penerbit selama bukan untuk tujuan komersil.
Mohon koreksi jika ditemukan kesalahan dalam
karya kami. Koreksi dan saran atas karya kami
dapat dilayangkan ke
zainudinayyubi@gmail.com

Jazaakumullahu khairan
Daftar Isi
Muqadimmah ... Hal. 1

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan


Ibadah Haji... Hal. 8

Nasihat bagi Penuntut Ilmu... Hal. 14

Dua Hal yang Menjauhkan Kita dari Al-Qur’an...


Hal. 19

Ilmu Bekal Hidup Bahagia... Hal. 25

Penyesalan di Hari Akhir... Hal. 31

Manajemen Takut... Hal. 37

Nasihat Untuk Kita... Hal. 41

Manajemen Ibadah... Hal. 44

Manajemen Iman... Hal. 46


‫‪1‬‬

‫‪bismillāhir-raḥmānir-raḥīm‬‬

‫يمِ‬
‫ٱلرحِ ِ‬
‫ن َ‬ ‫ٱلرح َْٰم ِِ‬
‫ٱّلل َ‬
‫بِس ِِْم َِِ‬
‫‪Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi‬‬
‫‪Maha Penyayang‬‬

‫*‪*MUQADDIMAH‬‬

‫ور أنْفُسِنا ومِنِْ‬ ‫ّلل نحْم ُدهُِ ونسْتعِينُهُِ ونسْتغْ ِف ُرهُِ ونعُوذُِ بِ َِِ‬
‫اّلل مِنِْ شُ ُر ِِ‬ ‫ن الْح ْمدِ ِ َِِ‬
‫إ َِ‬
‫ض ِل ِْل فلِ هادِيِ لهُِ وأشْه ُِد أنِْ لِ‬ ‫ّللا فلِ ُم ِض َِل لهُِ ومنِْ ُي ْ‬
‫ت أعْمالِنا منِْ ي ْه ِد ِِه َُِ‬ ‫س ِيئا ِِ‬
‫ن ُمح َمدًا عبْ ُدهُِ ورسُولُهُِ‬‫ّللا وحْدهُِ لِ ش ِريكِ لهُِ وِ أشْه ُِد أ َِ‬ ‫إِلهِ إِ َِل َُِ‬

‫ن ِإ ِلَ وأنتُ ِم ُّم ْ‬


‫س ِل ُمونِ‬ ‫ق تُقاتِ ِِه ولِ ت ُموتُ َِ‬ ‫يا أيُّها الَذِينِ آمنُواِْ اتَقُواِْ ِ‬
‫ّللا ح َِ‬
‫ثِ‬‫اس اتَقُوِاْ ربَكُ ُِم الَذِي خلقكُم مِن نَفْسِ واحِ دةِ وخلقِ ِمنْها زوْ جها وب َ‬ ‫يا أيُّها النَ ُِ‬
‫ّللا‬
‫ن ِ‬ ‫ّللا الَذِي تساءلُونِ بِ ِِه واأل ْرحامِ إِ َِ‬ ‫ِمنْهُما ِرجا ِلً كث ً‬
‫ِيرا ونِِساء واتَقُواِْ ِ‬
‫كانِ عليْكُ ِْم رقِيبًا‬
‫ح لكُ ِْم أعْمالكُ ِْم ويغْف ِِْر لكُ ْمِ‬ ‫ّللا وقُولُوا قوْ ًِل سدِيدًا ‪--‬يُ ْ‬
‫ص ِل ِْ‬ ‫يا أيُّها الَذِينِ آمنُوا اتَقُوا َِ‬
‫ُ‬
‫ّللا ورسُول ِه فق ِْد فازِ فوْ زً ا عظِ ي ًما‬ ‫ُ‬
‫ذنوبكُ ِْم ومن يُطِ عِْ َِ‬ ‫ُ‬

‫ْي ُمح َمدِ‪ ,‬وش َِر األ ُ ُم ِ‬


‫ورِ‬ ‫ّللا‪ ,‬وخيْرِ الْه ْد ِ‬
‫ي ِ هد ُِ‬ ‫اب َِِ‬ ‫ن خيْرِ الْحدِي ِِ‬
‫ث كِت ُِ‬ ‫أ َما بعْ ُِد‪:‬ف ِإ َِ‬
‫ُمحْدثاتُها‪ ,‬وكُ َِل ُمحْدثةِ بِدْعةِ‪ ,‬وكُ َِل بِدْعةِ ضللةِ‪ ,‬وكُ ُِّل ضللةِ فِي النَ ِارِ‬

‫‪Sesungguhnya, segala puji bagi-Allah, kami memuji-Nya dan‬‬


‫‪kami-memohon pertolongan dan ampunan-Nya, Kami‬‬
‫‪berlindung kepada Allah-dari kejahatan diri-diri kami dan‬‬
‫* ‪dari kejahatan amal perbuatan kami‬‬

‫‪*Barangsiapa yang Allah berikan-petunjuk, maka tidak ada‬‬


‫‪yang dapat-menyesatkannya, dan-barangsiapa yang Allah-‬‬
‫‪sesatkan, maka tidak ada yang-dapat memberikan petunjuk‬‬
‫* ‪kepadanya‬‬

‫‪Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji‬‬


2

Aku bersaksi bahwa tidak ada-Tuhan yang berhak-disembah


kecuali Allah Maha Esa Dia dan tidak ada-sekutu bagi-Nya,
dan aku-bersaksi bahwa Muhammad shalallahu 'alaihi wa
sallam adalah hamba dan Rasul-Nya*

*Allah berfirman, yang artinya: (Wahai orang-orang yang


beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul-Nya! takutlah
kalian kepada Rabb kalian dengan sebenar-benarnya takut,
yaitu dengan mengikuti perintah-perintah-Nya, menjauhi
larangan-larangan-Nya dan mensyukuri nikmat-nikmat-Nya
Dan berpegang-teguhlah kalian pada agama kalian sampai
maut menjemput ketika kalian dalam keadaan seperti itu)
(QS Al-Imran : 102)

*Dan juga berfirman, yang artinya (Wahai manusia!


Bertakwalah kalian kepada Rabb kalian Karena Dia lah yang
telah menciptakan kalian dari satu jiwa, yaitu bapak kalian,
Adam Dan dari Adam Dia menciptakan istrinya, Hawa, ibu
kalian Dan dari keduanya Dia menyebarkan banyak
manusia laki-laki dan wanita ke berbagai penjuru bumi

Dan bertakwalah kalian kepada Allah, Żat yang nama-Nya


kalian gunakan sebagai sarana untuk meminta sesuatu
kepada sesama kalian Yaitu dengan mengatakan, “Aku
memintamu dengan nama Allah agar kamu sudi melakukan
hal ini " Dan takutlah kalian terhadap memutus tali
persaudaraan yang mengikat kalian dengan saudara kalian
Sesungguhnya Allah Maha Mengawasi kalian Maka tidak
ada satu pun amal perbuatan kalian yang luput dari
pengawasan-Nya Dia senantiasa menghitungnya dan akan
memberi kalian balasan yang setimpal dengannya) (QS An-
Nisa: 1) *

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


3

*Dan juga berfirman, yang-artinya (Wahai orang-orang yang


beriman kepada Allah dan melaksanakan syariat-Nya,
bertakwalah kepada Allah dengan mengerjakan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya serta
ucapkanlah ucapan yang benar dan jujur Sesungguhnya jika
kalian bertakwa kepada Allah dan mengucapkan ucapan
yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagi kalian
amal perbuatan kalian dan menerimanya dari kalian serta
menghapus dari kalian dosa-dosa kalian sehingga Dia tidak
menyiksa kalian karena dosa itu

Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul-Nya maka dia


telah mendapatkan kemenangan yang besar, tidak ada
kemenangan yang setara dengannya, yaitu kemenangan
dengan mendapatkan keridaan Allah dan masuk ke dalam
Surga ) (QS Al-Ahzab: 70-71)*

*Amma ba'du,

Sesungguhnya sebaik-baik ucapan adalah


Kalamullah,sebaik-baik petunjuk adalah tuntunan
Muhammad, seburuk-buruk perkara adalah sesuatu yang
diada-adakan dalam agama,setiap yang diada-adakan dalam
agama adalah bid'ah,setiap bid'ah adalah sesat, dan setiap
kesesatan tempatnya di Neraka

Allah mengutus beliau dengan membawa hidayah Dan


agama kebenaran, Maka beliau menyampaikan risalah,
menunaikan amanat, menasehati umat, berjihad di jalan
Allah dengan jihad yang sebenarnya, meninggalkan umat di
atas jalan putih yang malamnya seperti siangnya, tidak ada
yang menyimpang darinya kecuali akan binasa

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


4

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Dan shalawat


serta salam semoga tercurahkan kepada Rasulullah,
keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya
hingga akhir zaman

‫للا الرحمن الرحيم‬


ِ ‫بسم‬
‫للا وبركاته‬
ِ ‫السلم عليكم ورحمة‬
‫ والصلة والسلم على نبيا المصطفى وعلى آله وصحبه ومن‬،‫الحمد هلل وكفى‬
‫اهتدى بهداه أما بعد‬

*Kaum muslimin yang dimuliakan oleh Allāh Subhānahu wa


Ta'āla Saudara-saudariku seiman, semoga Allāh senantiasa
memberikan taufik-Nya kepada kita semua *

*Alhamdulillāh, puji syukur kepada Allāh Subhānahu wa


Ta'āla, senantiasa kita haturkan, senantiasa kita panjatkan
dan tidak bosan-bosannya kita puji Tuhan kita *

*Dzat Yang Maha Memberi Rezeki, memberikan kehidupan


kepada kita, dan memberikan (tentunya) berbagai ragam
(macam) karunia, kenikmatan, yang salah satunya adalah
kenikmatan diberikan kita kesempatan dan keistiqamahan
belajar agama *

Pada kesempatan ini, kita akan membahas tema yang


berkenaan dengan Lima Amalan yang Pahalanya Setara
dengan Ibadah Haji

Semoga Allah ta'ala menjadikan amalan sederhana ini


menjadi amalan yang ikhlas mengharap wajah Allah semata
dan menjadi pemberat timbangan kebaikan di Yaumul
Mizan

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


5

Inilah, hanya kepada Allah aku memohon agar Dia


menjadikan amalku ini murni mengharap wajah-Nya Yang
Mulia, dan agar ia bermanfaat bagi kaum muslimin, serta
menjadi tabungan untuk hari akhir

Semoga Allah berkenan menjadikan kita termasuk orang-


orang yang membela agama-Nya, Rasul-Nya, serta para
shahabat Dan semoga pula Allah menjadikan kita termasuk
orang-orang yang memberikan nasihat untuk Allah, untuk
agama-Nya, untuk Rasul-Nya, untuk para pemimpin Islam,
dan untuk kaum Muslimin kebanyakan

Sesungguhnya Allah menguasai hal itu Dan akhir seruan


kami ialah bahwa sesungguhnya segala puji kepunyaan
Allah, Rabb seru semesta alam

ِ‫اللَ ُه َِم ص ِِل وس ِل ِْم علِى ن ِب ِينا ُمح َمدِ وعلى آ ِل ِِه وص ْح ِب ِِه أجْم ِعيْن‬
Semoga Allah menerima amalan-amalan kita dan membuat
dakwah tauhid menjadi tegak dan semarak di bumi
nusantara yang kita cintai ini

Kita memohon kepada Allah agar menambahkan bagi kita


ilmu yang bermanfaat dan menjadikan buku ini bermanfaat
bagi kami pribadi dan umat secara umum Kritik dan saran
sangat kami harapkan dari semua pihak

_*Ya Allah, saksikanlah bahwa kami telah menjelaskan dalil


kepada umat manusia, mengharapkan manusia
mendapatkan-hidayah, melepaskan tanggung jawab
dihadapan Allah Ta’ala, menyampaikan dan menunaikan
kewajiban kami

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


6

Selanjutnya, kepadaMu kami berdoa agar menampakkan


kebenaran kepada kami dan memudahkan kami untuk
mengikutinya*_

_*Itu saja yang dapat Ana sampaikan Jika benar itu datang
dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Kalau ada yang salah itu
dari Ana pribadi, Allah dan RasulNya terbebaskan dari
kesalahan itu *_

Hanya kepada Allah saya memohon agar Dia menjadikan


tulisan ini murni mengharap Wajah-Nya Yang Mulia, dan
agar ia bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi
tabungan bagi hari akhir

Saya memohon kepada AllahTa’ala Agar menjadikan Tulisan


ini amal soleh saat hidup dan juga setelah mati untuk saya,
kedua orangtua, keluarga saya dan semua kaum muslimin
dihari di mana semua amal baik dipaparkan

Sebarkan, Sampaikan, Bagikan ebook ini jika dirasa


bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup
Sosmed, dll, Semoga Menjadi Pahala, Kebaikan, Amal Shalih
Pemberat Timbangan Di Akhirat Kelak

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan


Anda Wa akhiru da’wanā ‘anilhamdulillāhi rabbil ālamīn
Wallāhu-a’lam, Wabillāhittaufiq

_*“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka


baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang
mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari
pahala-pahala mereka ”* (HR Muslim no 2674)_

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


‫‪7‬‬

‫‪Kita meminta kepada Allah agar Dia selalu membimbing kita‬‬


‫‪ke jalan yang diridhai-Nya dan memberikan kita taufiq‬‬
‫‪untuk dapat menempuhnya, aamin‬‬

‫اللَ ُه َِم ص ِِل على ُمح َمدِ وعلى آ ِِل ُمح َِمد‪ ،‬كما صلَيْتِ على إِبْرا ِهيْمِ وعلى آ ِلِ‬
‫ِإبْرا ِهيْم‪ِ ،‬إنَكِ ح ِميْدِ م ِجيْد‪ ،‬اللَ ُه َِم ب ِاركِْ على ُمح َمدِ وعلى آ ِِل ُمح َمد‪ ،‬كما‬
‫باركْتِ على إِبْرا ِهيْمِ وعلى آ ِِل إِبْرا ِهيْم‪ ،‬إِنَكِ ح ِميْدِ م ِجيْد‬
‫ان ولِ تجْع ِْل فِي قُلُو ِبنا غ ًِ‬
‫ِل ِللَذِينِ‬ ‫ربَنا ا ْغف ِِْر لنا و ِ ِِل ْخوانِنا الَذِينِ سبقُونا ِب ْ ِ‬
‫اِليم ِِ‬
‫يم‬ ‫َ‬
‫آمنوا ربَنا إِنكِ رؤُوفِ َرحِ ِ‬ ‫ُ‬

‫ربَنا آتِنا فِي ال ُّدنْيا حسنةًِ وفِي اآلخِ ر ِِة حسنةًِ وقِنا عذابِ ال َن ِارِ‬
‫‪Penyusun,‬‬

‫‪Kota Besi Rabu, 4 Dzulqa’dah 1444H / 24 Mei 2023 M‬‬

‫‪Zainudin‬‬

‫‪Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji‬‬


8

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

Haji merupakan amalan ibadah yang paling utama setelah


jihad di jalan Allah Ta’ala Amal ibadah yang membutuhkan
harta, kesehatan, dan persiapan yang matang untuk
melaksanakannya Terlebih lagi di Indonesia, haji
membutuhkan masa tunggu yang tidaklah sebentar Di
sebagian daerah, bahkan kita dapati memiliki masa tunggu
sampai 30 tahun lamanya

Tidak mengherankan bila kita sering mendengar seseorang


telah Allah Ta’ala panggil dan Allah wafatkan terlebih
dahulu, sedangkan ia belum sempat melaksanakan haji
yang didambakannya Selain faktor masa tunggu yang lama,
kondisi badan yang tak lagi prima, dan keterbatasan harta,
juga menjadi penghalang seseorang sehingga ia belum
dimampukan untuk melaksanakannya

Oleh karena itu, Allah Ta’ala dengan hikmah-Nya telah


mensyariatkan beberapa amal ibadah yang jika dilakukan
oleh seorang hamba, maka pahalanya dapat menyamai
pahala haji ataupun umrah Amalan-amalan yang perlu
untuk kita ketahui, lalu kita amalkan Sehingga bisa menjadi
tabungan amal kita di akhirat nanti

Perlu kita garis bawahi, maksud dari amalan-amalan yang


setara dengan ibadah haji ini adalah setara dalam hal
pahala dan balasan, bukan pada pengesahan, pencukupan,
dan pengguguran kewajiban sebuah ibadah Kewajiban haji
tidak akan gugur dari seseorang yang telah mampu serta
tidak memiliki penghalang, meskipun ia telah melakukan
amalan-amalan yang pahalanya setara dengan ibadah haji
ini

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


9

Saat seseorang benar-benar sudah tidak mampu


melaksanakan ibadah haji karena adanya penghalang, baik
itu karena sakit, adanya wabah, ataupun penghalang-
penghalang lainnya, maka melakukan amalan-amalan yang
pahalanya setara dengan pahala ibadah haji ini lebih
ditekankan untuk dilakukan Lalu, amalan apa saja yang
akan memberikan seorang hamba pahala yang setara
dengan pahala ibadah haji ini?

Pertama: Niat yang tulus untuk menunaikan ibadah haji

Niat yang tulus memiliki kedudukan yang sangat penting


dalam ibadah seorang hamba Diriwayatkan dari sahabat
Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

َِ ‫ إ‬:ِ‫ فقال‬،‫ّللا عليه وسلَمِ في غزاة‬


ًِ ‫ن بالمدِين ِِة ل ِرج‬
‫ال ما‬ َُِ ‫بي ِ صلَى‬
ِ َ‫كُنَا مع الن‬
‫إل كانُوا معكُ ْم؛ حبس ُه ُِم المرضُِ وفي‬ َِ ،‫ ولِ قطعْتُ ِْم وا ِديًا‬،‫ِيرا‬
ً ‫س ِْرتُ ِْم مس‬
ِِ ‫إل ش ِركُوكُ ِْم في األج‬
‫ْر‬ َِ :‫رواية‬

Kami berada bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


dalam suatu peperangan Kemudian beliau bersabda,
‘Sesungguhnya di Madinah itu ada beberapa orang lelaki
yang kalian tidaklah menempuh suatu perjalanan dan tidak
pula menyeberangi suatu lembah, melainkan orang-orang
tadi ada besertamu (yakni sama-sama memperoleh pahala)
Mereka itu terhalang oleh sakit (maksudnya uzur karena
sakit, sehingga andaikan tidak sakit pasti ikut berperang) ’”

Dalam salah satu riwayat dijelaskan, “Melainkan mereka


(yang tertinggal dan tidak ikut berperang) berserikat
denganmu dalam hal pahala ” (HR Muslim no 1911)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


10

An-Nawawi rahimahullah mengatakan, “Di dalam hadis ini


terdapat keutamaan niat untuk melakukan kebaikan Dan
sesungguhnya bagi siapapun yang berniat ikut berperang
ataupun melakukan amal kebaikan lainnya, lalu ia
mendapati uzur yang menghalanginya (dari melakukan amal
tersebut), maka ia tetap mendapatkan pahala atas apa yang
telah ia niatkan ” (Syarh Shahih Muslim)

Di hadis yang lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam


mengatakan hal yang semakna,

َُِ ‫ّللا الشَهادةِ صادقًا بلَغه‬


‫ّللا منازلِ الشُّهداءِِ وإن ماتِ على فراشِه‬ َِ ِ‫من سأل‬
Barangsiapa memohon dengan jujur kepada Allah agar mati
syahid, maka Allah akan sampaikan ia kepada kedudukan
para syuhada walaupun ia mati di atas ranjangnya ” (HR
Abu Dawud no 1520)

Sungguh Allah Ta’ala tidak akan membiarkan niat tulus yang


datang dari seorang dalam hal ibadah dan amal Allah Ta’ala
menilai seseorang berdasarkan apa yang ada di hatinya dan
apa yang diniatkannya

Kedua: Menjaga salat lima waktu secara berjemaah di


masjid

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫ ومن‬،‫حر ِم‬ ِ ‫الحاج ال ُم‬


ِِ ِِ
‫كأجر‬ ‫ فأ ْج ُره‬،‫متطه ًرا إلى صلةِ مكتوبة‬ ِ ‫من خرجِ مِن بيتِه‬
‫ وصلةِ على أث ِِر‬،‫كأجر ال ُمعتم ِِر‬
ِِ َِ ‫ُنصبُه‬
‫ فأ ْج ُره‬،ُ‫إل إيَاه‬ ِ ‫ي‬ ‫ل‬ ‫ُّحى‬
‫ض‬ ‫تسبيح ال‬
ِِ ‫خرجِ إلى‬
ِ‫صلةِ ل لغْوِ بينهما كتابِ في عِلِيِين‬
Barangsiapa keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci
untuk salat wajib berjemaah, maka pahalanya seperti
pahala orang yang berhaji dan sedang berihram

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


11

Dan siapa saja yang keluar untuk salat sunah Duha yang dia
tidak melakukannya kecuali karena itu, maka pahalanya
seperti pahala orang yang berumrah Dan (yang melakukan)
salat setelah salat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia
antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab
catatan amal orang-orang saleh) ” (HR Abu Daud no 558)

Ketiga: Umrah di bulan Ramadan

Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam baru saja kembali


dari hajinya, beliau bertanya kepada Ummu Sinan Al-
Anshariyyah radhiyallahu ‘anha,

‫ج ِ؟‬
ِ ‫ما منعكِِ مِنِ الح‬
Apa yang menghalangimu untuk menunaikan haji?”

Perempuan tersebut menjawab,

‫أرضًا‬ْ ‫سقِي‬
ْ ‫ واآلخ ُِر ي‬،‫ج على أح ِدهِما‬
َِ ‫ ح‬،‫ان‬ ِ ‫ كانِ له ن‬-‫تعْنِي زوْ جها‬- ِ‫أبو فُلن‬
ِ ‫اضح‬
ِ‫لنا‬
Bapak si fulan, yang ia maksud suaminya, memiliki dua ekor
unta yang salah satunya sering digunakan untuk
menunaikan haji, sedangkan unta yang satunya lagi
digunakan untuk mencari air minum buat kami ”

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda,

‫أوِْ حجَةًِ معِي‬- ًِ‫ن عُ ْمرةًِ في رمضانِ تقْ ِضي حجَة‬


َِ ‫فإ‬-

Umrah pada bulan Ramadan sebanding dengan haji atau


haji bersamaku ” (HR Bukhari no 1863 dan Muslim no
1256)

Keempat: Zikir setelah salat

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


12

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengisahkan,

ِ ‫ور م‬
‫ِن‬ ِِ ُ‫ ذهبِ أ ْه ُِل ال ُّدث‬:‫ فقالوا‬،‫للا عليه وسلَم‬ ُِ ‫النبي ِ صلَى‬ ِ ‫جاءِ الفُقرا ُِء إلى‬
‫ ويصُو ُمونِ كما‬،‫ِيم يُصِلُّونِ كما نُصلِي‬ ِِ ‫ والنَع‬،‫ت ال ُعل‬
ِِ ‫ِيم ال ُمق‬ ِِ ‫األ ْموا ِِل بالدَرجا‬
ُ
ِ‫ ويتص َدقون‬،‫ ويُجا ِهدُون‬،‫ ويعْت ِم ُرون‬،‫ ول ُه ِْم فضْلِ مِن أ ْموالِ ي ُحجُّونِ بها‬،‫نصُو ُم‬،
ِ‫ وكُنْتُ ِْم خيْر‬،‫ أل أُح ِدثُكُ ِْم إنِْ أخ ْذتُ ِْم أدْر ْكتُ ِْم من سبقكُ ِْم ول ِْم يُد ِْر ْككُ ِْم أحدِ بعْدكُ ْم‬:ِ‫قال‬
ِ‫إل من عمِلِ ِمثْلهُِ تُسبِحُونِ وتحْمدُونِ وتُكبِ ُرونِ خلْف‬ َِ ‫من أنتُ ِْم بيْنِ ظهْرانيْ ِِه‬
ِ‫ح ثلثًا وثلثِين‬ ُِ ‫ نُس ِب‬:‫ فقالِ بعْضُنا‬،‫ فا ْختلفْنا بيْننا‬،‫ك ُِِل صلةِ ثلثًا وثلثِين‬،
ِ‫ سُبْحان‬:‫ تقُو ُِل‬:ِ‫ فقال‬،ِ‫ فرجعْتُِ إليْه‬،‫أربعًا وثلثِين‬ ْ ‫ ونُكبِ ُِر‬،‫ونحْم ُِد ثلثًا وثلثِين‬
‫ِين‬ ِ ‫ن ثلثا وثلث‬ ً َ َ
ِ ‫ن كُل ِِه‬
ِ ‫ حتَى يكونِ منه‬،‫وّللا أكْب ُر‬ َُِ ،ِ‫ والح ْم ُِد ِ َّلل‬،ِ‫ّللا‬
َ
Ada orang-orang miskin datang menghadap Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam Mereka berkata, ‘Orang-orang kaya itu
pergi membawa derajat yang tinggi dan nikmat yang tiada
hingga Mereka (orang-orang kaya) salat sebagaimana kami
salat, puasa sebagaimana kami puasa Namun, mereka
memiliki kelebihan harta sehingga bisa berhaji, berumrah,
berjihad, serta bersedekah ’ Nabi shallallahu ‘alaihi
wasallam lantas bersabda, ‘Maukah kalian aku ajarkan
suatu amalan yang dengan amalan tersebut kalian akan
mengejar orang yang mendahului kalian dan dengannya
menjadi terdepan dari orang yang setelah kalian Dan tidak
ada seorang pun yang lebih utama daripada kalian, kecuali
orang yang melakukan hal yang sama seperti yang kalian
lakukan Kalian bertasbih, bertahmid, dan bertakbir di
setiap akhir salat sebanyak tiga puluh tiga kali ’

(Abu Hurairah mengatakan), “Kami pun berselisih Sebagian


kami bertasbih tiga puluh tiga kali, bertahmid tiga puluh tiga
kali, bertakbir tiga puluh empat kali Aku pun kembali
padanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


13

‘Ucapkanlah subhanallah wal hamdulillah wallahu akbar,


sampai tiga puluh tiga kali ’” (HR Bukhari no 843)

Kelima: Menghadiri majelis ilmu dan mengajarkannya

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ِ‫كأجرحاجِ تا ًما‬
ِ ً ِ‫إل أن يتعلَم‬
‫خيرا أو يُعلِمه كان له‬ َِ ‫من غدا إلى المسج ِِد ل ي ُِري ُِد‬
‫ح َجتُه‬
Barangsiapa berangkat ke masjid, tidak ada yang ia inginkan
kecuali untuk mempelajari satu kebaikan atau mengetahui
ilmunya, maka ia akan mendapatkan pahala haji yang
sempurna ” (HR Thabrani 8: 111 dan dihukumi hasan sahih
oleh Syekh Albani dalam kitabnya Shahih At-Targib)

Semoga Allah Ta’ala menuliskan kita sebagai salah satu


hamba-Nya yang diberi kesempatan untuk berhaji dan
mengunjungi rumah-Nya yang penuh dengan kemuliaan,
menakdirkan kita untuk menjadi salah satu manusia yang
bisa merasakan nikmatnya wukuf di padang Arafah,
berjalan-jalan di antara tenda-tenda Mina, dan merasakan
langsung atmosfer Makkah yang penuh kerinduan

Penulis: Muhammad Idris, Lc

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


14

Nasihat bagi Penuntut Ilmu

ِ‫ نبينا محمد وآله وصحبه‬،‫ والصلة والسلم على رسوله‬،‫الحمد هلل‬


Tidak ada keraguan lagi bahwa menuntut ilmu (agama)
merupakan metode terbaik dalam mendekatkan diri kepada
Allah Ta’ala Menuntut ilmu menjadi sebab kesuksesan di
akhirat kelak dengan balasan surga serta menjadi sebab
kemuliaan bagi mereka yang mengamalkan ilmunya Di
antara poin penting dalam menuntut ilmu adalah ikhlas
Belajar agama dengan niat karena Allah Ta’ala semata,
bukan selain-Nya Karena hal tersebut yang akan
menjadikan ilmu itu bermanfaat dan menjadi sebab
datangnya taufik agar meraih kedudukan yang tinggi di
dunia dan akhirat

Telah datang hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,


bahwa beliau bersabda,

‫للا ل يتعلمه إل ليصيب به عرضا من الدنيا لم‬


ِ ‫من تعلم علما مما يبتغى به وجه‬
ِ‫يجد عرف الجنة يوم القيامة‬
Barangsiapa yang mempelajari ilmu agama dengan apa yang
seharusnya ditujukan untuk mencari wajah Allah Ta’ala,
namun ia mempelajarinya untuk mendapat bagian dari
kehidupan dunia, maka tidak akan mencium bau surga pada
hari kiamat kelak ” (HR Abu Daud dengan sanad hasan)

Hadis diriwayatkan dari Tirmidzi dengan sanad dha’if, beliau


shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫من طلب العلم ليباهي به العلماء أو ليماري به السفهاء أو ليصرف به وجوهه‬


‫للا النار‬
ِ ‫الناس إليه أدخله‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


15

Barangsiapa menuntut ilmu agama dengan niat untuk


mendebat ulama atau berbangga di depan orang dungu
atau agar memalingkan wajah manusia kepadanya, Allah
akan masukkan dia ke dalam neraka ”

Maka, aku wasiatkan kepada setiap penuntut ilmu dan


kepada setiap muslim yang membaca tulisan ini, hendaknya
kalian mengikhlaskan seluruh amal karena Allah Ta’ala
semata

Allah Ta’ala berfirman,

‫ي انَماِ ا َِٰل ُهكُ ِْم ا َِٰلهِ َواحِ دِ فمنِْ كانِ ي ْرجُوْ ا لِق ۤا ِء‬
َِ ‫قُ ِْل اِنَماِ اناِ بشرِ ِمثْلُكُ ِْم يُوْ َٰحى اِل‬
‫ل صا ِلحًا َولِ يُش ِْركِْ ِبعِباد ِِة ر ِبه احدًا‬ ًِ ‫ࣖ ر ِبهِ فلْيعْم ِْل عم‬

Katakanlah (Muhammad), ‘Sesungguhnya aku ini hanya


seorang manusia seperti kamu, yang telah menerima
wahyu, bahwa sesungguhnya Tuhan kamu adalah Tuhan
Yang Maha Esa ’ Maka, barangsiapa mengharap pertemuan
dengan Tuhannya, hendaklah dia mengerjakan kebajikan
dan janganlah dia mempersekutukan dengan sesuatu pun
dalam beribadah kepada Tuhannya ” (QS Al-Kahfi: 110)

Dalam Shahih Muslim, dari Nabi shallallahu ‘alaihi


wasallam, beliau bersabda,

‫ أنا أغنى الشركاء عن الشرك من عمل عمل أشرك معي فيه‬:‫للا عز وجل‬
ِ ‫يقول‬
‫غيري تركته وشركه‬
Allah ‘Azza Wajalla berfirman, “Aku paling tidak butuh
terhadap sekutu Barangsiapa beramal dengan suatu
amalan yang dalam amalan tersebut menyekutukan-Ku
pada sesuatu selain-Ku, maka Aku akan tinggalkan dia
bersama sekutunya ”

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


16

Begitu pula aku wasiatkan kepada setiap penuntut ilmu dan


setiap muslim, untuk takut kepada Allah Ta’ala dan merasa
selalu diawasi oleh Allah Ta’ala dalam setiap keadaan Hal
ini mengamalkan firman Allah Ta’ala,

‫ب ل ُه ِْم َمغْفِرةِ َواجْرِ كبِي ِْر‬


ِِ ْ‫ن اِلَ ِذيْنِ ي ْخشوْ نِ ربَ ُه ِْم بِالْغي‬
َِ ِ‫ا‬
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhan
mereka yang tidak terlihat, mereka memperoleh ampunan
dan pahala yang besar ” (QS Al-Mulk: 12)

ِ‫ولِمنِْ خافِ مقامِ ربِهِ جنَ َٰت ِن‬


Dan untuk yang takut akan kedudukan Tuhannya ada dua
surga ” (QS Ar-Rahman: 46)

Sebagian salaf berkata,

‫للا‬
ِ ‫رأس العلم خشية‬
Puncak ilmu adalah rasa takut kepada Allah ”

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,

ِ‫ وكفى بالغترار به جهل‬،‫للا علما‬


ِ ‫كفى بخشية‬
Cukuplah rasa takut kepada Allah sebagai (wujud) ilmu Dan
cukuplah terperdaya darinya sebagai (wujud) kebodohan ”

Sebagian salaf berkata,

‫من كان باهلل أعرف كان منه أخوف‬


Barangsiapa yang lebih mengetahui tentang Allah, maka
lebih besar pula rasa khaufnya (takut, pent) ”

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


17

Hal yang menunjukkan benarnya makna perkataan salaf di


atas adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam kepada
sahabatnya,

‫للا إني ألخشاكم هلل وأتقاكم له‬


ِ ‫أما و‬
Demi Allah, aku (Muhammad, pent) adalah orang yang
paling takut (kepada Allah) dan paling bertakwa di antara
kalian ”

Maka, setiap bertambah kuatnya ilmu seorang hamba


tentang Allah Ta’ala akan menjadi sebab kesempurnaan
takwa dan ikhlasnya kepada Allah Ta’ala, dan menahan diri
dari larangan serta memperingatkannya akan maksiat

Oleh karena itu, Allah Ta’ala berfirman,

‫ّللا مِنِْ عِبا ِد ِِه الْ ُعلمَٰۤ ؤُا‬


ِٰ ‫اِنَما ي ْخشى‬
Di antara hamba-hamba Allah yang takut kepada-Nya,
hanyalah para ulama ” (QS Al-Fatir: 28)

Seorang yang alim tentang Allah Ta’ala dan juga dengan


agamanya adalah orang yang paling takut kepada Allah
Ta’ala di antara para manusia, paling bertakwa, dan paling
depan dalam menegakkan agamanya Pemimpin mereka
adalah para rasul dan nabi ‘alaihim shalatu wasalam dan
para pengikut mereka dengan ihsan

Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah


mengabarkan bahwa di antara tanda kebahagiaan adalah
seseorang yang dipahamkan dalam perkara agamanya
Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ِ‫للا به خيرا يفقهه في الدين‬


ِ ‫من يرد‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


18

Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, akan


dipahamkan dalam perkara agama ” (HR Bukhari dan
Muslim dari Sahabat Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu)

Hal tersebut (paham agama) akan memandu hamba dalam


menegakkan perintah Allah Ta’ala, menumbuhkan rasa
takut kepada-Nya, membantu untuk melaksanakan
kewajibannya, waspada terhadap murka-Nya, mengajaknya
untuk berakhlak mulia, memperbaiki amal ibadahnya, dan
nasihat untuk Allah dan hamba-hamba-Nya

Aku memohon kepada Allah ‘Azza Wajalla agar


melimpahkan kepada kami dan seluruh penuntut ilmu dan
seluruh kaum muslimin pemahaman agama, istikamah di
atasnya, dan menjauhkan dari segala keburukan diri dan
amal-amal kami Sesungguhnya Allah Zat yang mampu
melakukan segala sesuatunya

ِ‫للا وسلم على عبده ورسوله محمد وعلى آله وصحبه‬


ِ ‫وصلى‬
Penulis: dr Abdiyat Sakrie, Sp JP

Sumber:

‫ )مجموع فتاوى ومقالت الشيخ‬،12 -11 ‫ ص‬،‫نشرت في مجلة التوحيد المصرية‬


322 /2 ‫)ابن باز‬

Diterjemahkan dari: https://binbaz org sa/articles/64/


ِ‫العلم‬-ِ‫لطلبة‬-‫نصيحة‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


19

Dua Hal yang Menjauhkan Kita dari Al-Qur’an

Saudaraku, pernahkah engkau meluangkan waktu khusus


dengan Al-Qur’anmu? Bersuci sebelum menyentuhnya?
Bersiwak sebelum melantunkannya? Dan berniat untuk
mendapatkan rida Allah sebelum membaca dan
mentadabburinya? Kemudian, pernahkah engkau bertekad
untuk dirimu sendiri bahwa setiap kata yang engkau
lantunkan dari kalimat-kalimat Allah itu terlebih dahulu
engkau pahami maknanya dan memperdalam tafsirnya
sebelum beranjak ke ayat-ayat berikutnya?

Saudaraku, jika engkau belum pernah melakukannya, maka


mulai saat ini didiklah diri untuk mengamalkannya Bulan
suci Ramadan telah berlalu Kita begitu sangat antusias
berinteraksi dengan Al-Qur’an di bulan mulia tersebut Akan
tetapi, adakah kita berkomitmen untuk menjaga interaksi
itu di bulan-bulan lainnya? Bukankah tanda amalan diterima
adalah mudahnya kita melakukan amalan-amalan saleh
setelahnya?

Ajaibnya Al-Qur’an

Al-Qur’an ketika dibawa oleh Malaikat Jibril, maka beliau


‘alaihissalam menjadi sebagai sayyidul malaikah (Pemimpin
para malaikat) Ketika Al-Qur’an turun di kota Makkah dan
Madinah, maka jadilah kota tersebut sebagai tempat paling
suci bagi umat Ketika Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka jadilah
beliau sebagai sayyidul anbiya’ (pemimpin para nabi)
Ketika Al-Qur’an diturunkan di bulan Ramadan, maka
jadilah bulan tersebut sebagai sayyidul asyhur (bulan paling
utama)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


20

Dan ketika Al-Qur’an diturunkan pada malam lailatulqadar,


maka jadilah malam tersebut lebih baik dari seribu bulan
Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana pula jika Al-
Quran itu ada di hati kita?

ُِ‫خيْ ُركُ ِْم منِْ تعلَمِ الْقُ ْرآنِ وعلَمه‬


Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang mempelajari
Al-Qur’an dan mengajarkannya (kepada orang lain) ” (HR
Bukhari no 4739)

Syekh Syamsuddin Al-Barmawi menjelaskan tentang


maksud hadis di atas dengan berkata,

Bahwa sebaik-baik manusia yang dimaksudkan dalam hadis


tersebut adalah mereka yang hanya mempelajari dan
mengajarkan Al-Qur’an, bukan selainnya Karena, apabila
sebaik-baik ‘kalam’ adalah ‘kalam’ Allah Ta’ala, maka begitu
pula dengan sebaik-baik manusia setelah para nabi adalah
mereka yang menyibukkan diri dengan Al-Qur’an ” (Lihat
Kitab Al-Lami’ As-Shabih Bi Syarhi Al-Jami’ As-Shahih,
Nomor 13: 129 )

Saudaraku, renungkanlah! Ketika kita membaca Al-Qur’an,


mentadabburinya, menghafalnya, dan melaksanakan
perintah Allah dan menjauhi larangan Allah yang termaktub
dalam kandungannya? Bukankah engkau akan menjadi
hamba Allah yang terpuji?

Hal yang membuat kita jauh dari Al-Qur’an

Pertama: Belum mengenali Al-Qur’an

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


21

Ketertarikan kita terhadap sesuatu tentu saja karena kita


mengenal dan mengetahui dengan baik apa yang kita sukai
tersebut Begitu pula dengan Al-Qur’an, bagaimana kita
dapat mencintai kitab suci mulia ini jika kita belum
mengenal dan mengetahui dengan pemahaman yang baik
tentang Al-Qur’an?!

Oleh karenanya, hal pertama kali yang wajib kita yakini


adalah bahwasanya Al-Qur’an adalah kalamullah
sebagaimana firman-Nya,

ِ ِ‫الر ِۚ كِتابِ أُ ْحكِمتِْ آياتُهُِ ثُ َِم فُ ِصلتِْ ِِمنِْ لدُنِْ حكِيمِ خب‬
‫ير‬
Alif lam ra, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun
dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang
diturunkan dari sisi (Allah) Yang Mahabijaksana lagi
Mahatahu ” (QS Hud: 1)

Bagaimana perasaan kita jika membaca kalimat-kalimat


yang bersumber langsung dari Allah Ta’ala Rabbul ‘Alamin?!
Di dalamnya terdapat petunjuk bagi umat manusia
Bukankah dengan hanya mendengarnya saja, seorang yang
beriman hatinya akan bergetar?!

Allah Ta’ala berfirman,

‫ّللا و ِجلتِْ قُلُو ُب ُه ِْم و ِإذا تُلِيتِْ علي ِْه ِْم آياتُهُِ زادتْ ُه ِْم‬
ُِ ِ‫ِإنَما الْ ُِم ْؤ ِمنُونِ الَذِينِ ِإذا ذُكِر‬
ِ‫إِيمانِا ً وعلى ربِ ِه ِْم يتوكَلُون‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka
yang apabila disebut nama Allah, hati mereka bergetar Dan
apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, iman
mereka bertambah karenanya Dan mereka bertawakal
hanya kepada Rabb mereka ” (QS Al-Anfal: 2)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


22

Selain itu, kita perlu menyadari bahwa Allah Ta’ala telah


memberikan anugerah kepada kita berupa kemudahan-
kemudahan dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an Oleh
karena itu, jemput dan ambillah anugerah itu dan jadilah
ahli Al-Qur’an!

Allah Ta’ala berfirman,

ِ ‫ولق ِْد يسَ ْرنا ٱلْقُ ْرءانِ ل‬


ِ‫ِلذك ِِْر فه ِْل مِن ُّم َدكِر‬
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk
pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran ”
(QS Al-Qamar:17)

Maka, mengenal Al-Qur’an melalui jalan pemahaman para


sahabat Nabi radhiyallahu ‘anhum adalah bagian dari cara
agar kita tidak jauh dari Al-Qur’an

Kedua: Kemaksiatan

Saudaraku, sadarilah bahwa Allah Ta’ala telah memberikan


kepada kita jalan terbaik, mudah, dan terjangkau untuk
menuju keridaan-Nya Yaitu, dengan meninggalkan segala
hal yang dilarang, dan mengerjakan segala yang
diperintahkan oleh Allah Ta’ala dan Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam

Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,

‫ فإنما أهلكِ الذين‬،‫ وما أمرتكم به فأْتُوا منه ما استطعتم‬،‫ما نهيتكم عنه فاجتنبوه‬
‫من قبلكم كثرةُِ مسائلهم واختلفهم على أنبيائه ِم‬
Apa yang telah aku larang untuk kalian, maka jauhilah! Dan
apa yang telah aku perintahkan kepada kalian, maka
lakukanlah semampu kalian!

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


23

Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa


disebabkan oleh banyaknya pertanyaan dan perselisihan
mereka terhadap nabi-nabi mereka ” (Muttafaqun ‘alaihi
dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu Lihat kitab Takhrij
Musykil Al-Atsar, hal 548 )

Perhatikanlah kalimat pertama pada hadis di atas! Larangan


adalah yang terlebih dahulu diucapkan oleh Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam Artinya, tidak ada tawar-menawar dalam
kemaksiatan sekecil dan sebesar apapun jenisnya
Sementara untuk perintah, kita diminta untuk
melaksanakan sesuai kemampuan kita

Oleh karenanya, mohonlah pertolongan kepada Allah Ta’ala


agar diberikan kekuatan untuk menjaga diri dari segala
perbuatan maksiat Sehingga dengannya kita lebih
dimudahkan untuk dapat berinteraksi dengan kalamullah
(Al-Qur’an)

Azam untuk Al-Qur’an dan meninggalkan maksiat

Saudaraku, telah kita ketahui bahwa di antara hal-hal yang


dapat menjauhkan kita dari Al-Qur’an adalah karena belum
mengenal lebih jauh tentang Al-Qur’an dan kemaksiatan
yang selalu menguasai diri Maka, saat ini juga, mohonlah
pertolongan kepada Allah untuk dua hal ini Kemudian,
berikhtiarlah dengan semaksimal mungkin mempelajari
lebih dalam faedah dan keutamaan Al-Qur’an Serta
bertekadlah untuk membaca, mentadabburi, dan
menghafalnya setiap hari semampu yang kita bisa

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


24

Terhadap kemaksiatan yang dapat menghalangi ikhtiar kita,


hal yang perlu kita lakukan adalah menyibukkan diri dengan
berbagai macam aktivitas ketaatan kepada Allah Ta’ala
Jauhi lingkungan yang berpotensi membawa kita kepada
jurang kemaksiatan

Namun, apabila kita saat ini sedang terjatuh dalam


bermaksiat kepada Allah, segeralah bertobat dan
bertekadlah untuk tidak mengulangi Yakinlah bahwa Allah
Ta’ala Maha Pengampun dan akan memberikan jalan
terbaik bagi kita untuk kehidupan dunia dan akhirat

ِ‫ربَنا آتِنا فِي ال ُّدنْيا حسنةًِ وفِي ْاآلخِ ر ِِة حسنةًِ وقِنا عذابِ ال َن ِار‬
Wallahu a’lam

Penulis: Fauzan Hidayat

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


25

Ilmu Bekal Hidup Bahagia

Bismillah Wa bihi nasta’iinu

Saudaraku yang dirahmati Allah, salah satu perkara penting


yang sering dilupakan oleh manusia adalah menempuh
jalan kebahagiaan bersama ilmu agama Padahal Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ِ‫للا به خيرا يفقهه في الدين‬


ِ ‫من يرد‬
Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, niscaya Allah
pahamkan dia dalam hal agama ” (HR Bukhari dan Muslim)

Sesungguhnya belajar agama menjadi kebutuhan setiap


manusia Imam Ahmad rahimahullah berkata, “Manusia
membutuhkan ilmu jauh lebih banyak daripada kebutuhan
mereka kepada makanan dan minuman Karena makanan
dan minuman itu dibutuhkan sekali atau dua kali dalam
sehari Adapun ilmu dibutuhkan sebanyak hembusan
nafas ” Perkataan ini dinukil oleh Ibnul Qayyim dalam
kitabnya Miftah Daris Sa’adah dalam pembahasan
keutamaan ilmu dan ahlinya

Allah Ta’ala berfirman,

‫ت وتواص ۡوِا‬ ِِ ‫ص َٰـلِح َٰـ‬ ِۡ ‫ن‬


َ ‫ٱِلنسـَٰنِ لفِی ُخ ۡسرِ إِ َِل ٱلَذِينِ ءامنُواِ وع ِملُواِ ٱل‬ ۡ ‫و ۡٱلع‬
َِ ِ‫ص ِِر إ‬
‫ق وتواص ۡواِ ِبٱلص َۡب ِِر‬ ِِ ‫ِب ۡٱلح‬
Demi masa Sesungguhnya manusia benar-benar berada
dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, beramal
saleh, saling menasihati dalam kebenaran, dan saling
menasihati dalam kesabaran ” (QS Al-’Ashr : 1-3)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


26

Orang yang merugi adalah yang tidak menggunakan


umurnya dalam kebaikan dan pahala Hidupnya hanya
seperti binatang ternak Mereka sangat mengerti dalam hal-
hal yang tampak/zahir dari kehidupan dunia Sementara
dalam urusan akhirat, mereka selalu lalai dan abai Oleh
sebab itu, yang mereka cari adalah kesuksesan duniawi
semata dan tidak pernah memikirkan bekal apa yang
hendak mereka bawa ketika berjumpa dengan Allah
Subhanallah!

Allah Ta’ala berfirman,


ࣰ ࣰ
‫ك ِبعِباد ِِة ر ِب ِهۦۤ أح َۢدا‬ ِ ‫فمن كانِ ي ۡرجُواِ لِق ۤاءِ ر ِبهِۦ ف ۡلي ۡعم ِۡل عم‬
ِۡ ‫ل صِ َٰـلِحا ولِ ي ُۡش ِر‬
Maka, barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan
dengan Rabbnya, hendaklah dia melakukan amal saleh dan
tidak mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya
dengan sesuatu apa pun ” (QS Al-Kahfi: 110)

Bagi orang-orang beriman, amal saleh dan ketakwaan


merupakan perhiasan terindah dan bekal paling utama
untuk menyambut kematian Oleh sebab itu, mereka
berdoa kepada Allah untuk diberikan kebaikan di dunia
dengan ilmu dan ibadah, serta kebaikan di akhirat berupa
surga Mereka berusaha keras untuk menjaga iman dan
tauhid yang ada di dalam dirinya agar tidak rusak oleh syirik
dan berbagai bentuk kezaliman ataupun kekafiran

Allah Ta’ala berfirman,

ُِ ۡ‫ٱلَذِينِ ءامنُواِ ولمِۡ ي ۡلبِسُ ۤواِ إِيمـَٰنهُم بِظُ ۡلمِ أُول َٰۤـىِٕكِ ل ُه ُِم ۡٱألم‬
ِ ‫ن وهُم ُّم ۡهتد‬
‫ُون‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


27

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuri imannya


dengan kezaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang
diberi keamanan Dan mereka itulah orang-orang yang
selalu diberi petunjuk ” (QS Al-An’am: 82)

Allah Ta’ala berfirman,

ِ‫ٱّلل عل ۡي ِِه ۡٱلجنَةِ وم ۡأو َٰىهُِ ٱلنَا ُِر وما لِلظَ َٰـ ِلمِينِ م ِۡن‬
َُِ ِ‫ٱّلل فق ِۡد ح َرم‬ ِۡ ‫ِإنَهُۥ من ي ُۡش ِر‬
َِِ ‫ك ِب‬
ِ‫أنصار‬
Sesungguhnya barangsiapa yang mempersekutukan Allah,
maka benar-benar Allah haramkan atasnya surga dan
tempat tinggalnya adalah neraka Dan tidak ada bagi orang-
orang zalim itu sedikit pun penolong ” (QS Al-Ma’idah: 72)

Allah Ta’ala berfirman,

ِ‫نم‬
‫ِن‬ َِ ‫ن عملُكِ ولتكُون‬ ِۡ ‫ولق ِۡد أُوحِ یِ ِإل ۡيكِ و ِإلى ٱلَذِينِ مِن ق ۡبلِكِ لى‬
َِ ‫ِٕن أ ۡشر ۡكتِ لي ۡحبط‬
‫ين‬ ۡ
ِ ‫ٱلخ َٰـس ِِر‬
Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan kepada
orang-orang sebelum kamu Jika kamu berbuat syirik, pasti
lenyap semua amalmu dan benar-benar kamu akan
termasuk golongan orang-orang yang merugi ” (QS Az-
Zumar: 65)

Apabila seorang muslim menyadari bahwa dengan ilmu


akan semakin terang jalannya menuju Allah dan surga,
niscaya dia akan berusaha menempuh jalan ilmu itu apa
pun resiko yang harus dihadapinya Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,

ِ‫للا له طريقا إلى الجنة‬


ِ ‫من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


28

Barangsiapa yang menempuh suatu jalan dalam rangka


mencari ilmu (agama), niscaya Allah akan mudahkan
baginya jalan menuju surga ” (HR Muslim)

Banyak orang lupa bahwa kunci kebahagiaan itu bukan pada


tumpukan harta atau eloknya rupa, tetapi sesungguhnya
iman dan ilmu merupakan kunci kebahagiaan hakiki dan
gerbang menuju kenikmatan surga Dalam sebuah hadis
qudsi Allah berfirman (yang artinya), “Aku telah
mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang saleh suatu
kenikmatan yang belum pernah dilihat oleh mata, belum
pernah didengar oleh telinga, dan belum pernah terbersit
dalam hati manusia ” (HR Bukhari)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫كل أمتي يدخلون الجنة إل من أبى‬


Semua umatku pasti masuk surga kecuali orang yang
enggan ”

Para sahabat bertanya,

‫ومن أبى يا رسول للا ِ؟‬


Siapakah orang yang enggan itu wahai Rasulullah?”

Beliau menjawab,

ِ‫من أطاعني يدخل الجنة ومن عصاني فقد أبى‬


Barangsiapa taat kepadaku, dia masuk surga Dan
barangsiapa yang durhaka kepadaku, maka dia itulah orang
yang enggan ” (HR Bukhari)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


29

Al-Hasan rahimahullah menafsirkan makna doa yang


terdapat dalam firman Allah ‘Azza Wajalla,
ࣰ ࣰ
ِ‫ربَنِۤا ءاتِنا فِی ٱلد ُّۡنيا حسن ِة وفِی ۡٱل َٔـاخِ ر ِِة حسنة‬
Wahai Rabb kami berikanlah kepada kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat ”

Beliau mengatakan, “Kebaikan di dunia adalah ilmu dan


ibadah Adapun kebaikan di akhirat adalah surga ” (lihat
Akhlaq Al-‘Ulama, hal 40)

Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah berkata, “Barangsiapa


melakukan suatu amal tanpa landasan ilmu, maka apa-apa
yang dia rusak itu justru lebih banyak daripada apa-apa
yang dia perbaiki ” (lihat Jami’ Bayan Al-‘Ilmi wa Fadhlihi,
hal 131)

Abu Ja’far Al-Baqir Muhammad bin ‘Ali bin Al-Husain


rahimahullah berkata, “Seorang alim (ahli ilmu) yang
memberikan manfaat dengan ilmunya itu lebih utama
daripada tujuh puluh ribu orang ahli ibadah ” (lihat Jami’
Bayan Al-‘Ilmi wa Fadhlihi, hal 131)

Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Sesungguhnya


ilmu lebih diutamakan daripada perkara yang lain karena
dengannya (manusia) bisa bertakwa ” (lihat Manaqib Al-
Imam Al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id Ats-Tsauri,
hal 30

Segera obati hatimu

Syekh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah pernah


ditanya,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


30

‫اذا كان النسان عنده قسوة في قلبه فأي األمور التي تلين من قسوة القلب؟‬

Apabila seorang insan mendapati hatinya menjadi keras,


maka perkara apakah yang bisa melembutkan hati yang
keras itu?”

Beliau menjawab,

‫للا جل وعل‬ ِ ‫ل أحسن ول ألزم من القرآن الكريم هو الذي يلين القلوب قال‬:
‫ فالذي‬،(‫وب‬ ُِ ُ‫ن الْقُل‬ُِّ ِ‫ّللا ت ْطمئ‬ َِِ ‫ن قُلُوبُ ُه ِْم بِ ِذك ِِْر‬
َِِ ‫ّللا أل بِ ِذك ِِْر‬ ُِّ ِ‫)الَذِينِ آمنُوا وت ْطمئ‬
ِْ‫للا )على جبلِ لرأيْت ِهُ خاشِعِا ً ُمتصدِعِا ً مِن‬ ِ ‫يلين القلوب هو القرآن الذي لو أنزله‬
‫ وكذلك مجالسة الصالحين والستماع للقرآن والستماع للوعظ‬،(‫ّللا‬ َِِ ‫خشْي ِِة‬
‫ب‬
ِ ‫والتذكير هذا مما يلين القلو‬
Tidak ada sesuatu yang lebih bagus dan lebih manjur
daripada Al-Qur’an Al-Karim Itulah yang akan bisa
melembutkan hati Allah Jalla Wa‘ala berfirman (yang
artinya), ‘Orang-orang yang beriman dan hatinya merasa
tentram dengan zikir kepada Allah Ketahuilah, bahwa
dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi
tenang ’

Oleh sebab itu, perkara yang bisa melembutkan hati adalah


Al-Qur’an Yang seandainya ia diturunkan oleh Allah ‘kepada
sebuah gunung, niscaya kamu akan melihat ia menjadi
tunduk dan hancur karena rasa takut kepada Allah ’
Demikian pula, hendaknya banyak berkumpul dengan
orang-orang yang saleh, rajin mendengarkan Al-Qur’an,
suka mendengarkan nasihat dan peringatan, maka itu
merupakan sebab-sebab yang akan bisa melembutkan hati ”
(Sumber : http://www alfawzan af org sa/node/14944)

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semuanya Amin

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


31

Penyesalan di Hari Akhir

apt Pridiyanto oleh apt Pridiyanto

Betapa banyak orang yang saat ini sedang menyesali masa


lalunya Menyesali waktu yang telah terbuang dengan sia-
sia Tidak belajar giat semasa kecil, menyesali
kebodohannya saat ini Tidak bekerja keras semasa muda,
menyesali kemiskinannya saat ini Berhura-hura di masa
dewasa, menyesali sisa-sisa hari tuanya saat ini Tidak
berbakti kepada orang tua selagi masih hidup, menyesali
kini mereka sudah tiada Tidak mendidik anak dengan
sebaik mungkin, menyesali kini anaknya membangkang dan
tak tahu agama Betapa banyak manusia menyesali hari-hari
yang sudah terlewati

Penyesalan di akhirat lebih besar

Seberapa pun besar penyesalan seseorang selama di dunia,


tidak lebih besar dari penyesalan ketika di akhirat nanti Di
antara nama dari hari kiamat adalah yaumul hasrah, yang
berarti hari penyesalan yang sangat mendalam Jadi,
penyesalan pada hari itu jauh lebih besar dari penyesalan
selama di dunia Allah Ta’ala berfirman,

ِ‫وأنذ ِْرهُ ِْم يوْ ِم الْحسْر ِِة إِ ِْذ قُ ِضيِ ْاأل ْم ُِر وهُ ِْم فِي غفْلةِ وهُ ِْم لِ يُ ْؤ ِمنُون‬
Dan berilah mereka peringatan tentang Yaumul Hasrah,
(yaitu) ketika segala perkara telah diputuskan Dan mereka
dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman ” (QS
Maryam: 39)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


32

Ibnu ‘Asyur menjelaskan Al-Hasrah adalah penyesalan yang


sangat besar yang mengantarkan kepada kesedihan yang
sangat dalam (At-Tahrir wa At-Tanwir, 16: 108, Asy-
Syamilah)

Allah Ta’ala berfirman,

َ ِ‫ويوْ مِ يعضُِّ الظَا ِل ُِم ع َٰلى يديْ ِِه يقُوْ ُِل َٰيليْتنِى اتَخ ْذتُِ مع‬
ًِ ‫الرسُوْ ِِل س ِبي‬
‫ْل‬
(Ingatlah) hari (ketika) orang zalim menggigit kedua
tangannya seraya berkata, ‘Seandainya (dahulu) aku
mengambil jalan bersama rasul ’” (QS Al-Furqan: 27)

Orang-orang yang berbuat zalim dengan kesyirikan,


kekufuran, dan pendustaannya terhadap Rasul akan sangat
menyesal, meratapi, dan sangat bersedih dengan apa yang
telah dilakukannya selama di dunia (Taisir Al-Karimi Ar-
Rahman, hal 581) Apabila orang yang di dunia saat ini
sedang menyesal, maka dia akan menggigit jemarinya
Adapun pada ayat di atas, Allah Ta’ala mengabarkan bahwa
yang digigit bukan hanya jemarinya melainkan tangannya
Ini menunjukkan betapa menyesalnya mereka di hari
tersebut

Semua orang akan menyesal

Di hari kiamat nanti, semua orang akan menyesal Orang


yang baik maupun jahat, suka bermaksiat maupun taat,
muslim maupun kafir, semua akan menyesal Allah Ta’ala
berfirman,

ِ‫ايءِ يوْ مى َِٕۢذ‬


ْ ۤ ‫ت ْال ْرضُِ دكًا دكًاِ َوجاءِ ربُّكِ والْملكُِ صفًا صفًاِ و ِج‬ ِِ َ‫ك َل اِذا ُدك‬
ِ‫ي‬
ِْ ‫ي ق َد ْمتُِ لِحيات‬ِْ ِ‫الذك َْٰرىِ يقُوْ ُِل َٰيليْتن‬ ُِ ‫النْسا‬
ِ ُِ‫ن وانٰى له‬ ِ ْ ‫ِبجهنَمِ يوْ مىِٕذِ يَتذكَ ُِر‬

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


33

Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut


(berbenturan), dan Tuhanmu datang, dan malaikat berbaris-
baris, dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam Pada
hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya
kesadaran itu Dia berkata, ‘Alangkah baiknya sekiranya
dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini ’”
(QS Al Fajr: 21-24)

Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan bahwa kelak bumi


dan gunung akan dibenturkan dan diratakan, kemudian
manusia akan dibangkitkan dari kuburnya Kemudian pada
saat itu neraka jahanam akan didatangkan dengan 70 000
tali kekang dan 70 000 malaikat yang menarik di setiap
talinya kekangnya sebagaimana yang disebutkan dalam
hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim Kemudian
manusia akan dibuat ingat oleh Allah Ta’ala dengan
amalannya selama di dunia dahulu Saat itulah semua
manusia akan menyesal Para pendosa akan menyesali
maksiat yang telah mereka lakukan Dan orang yang taat
akan menyesal karena kurangnya ketaatan selama di dunia
(Tafsir Ibnu Katsir, 8: 389)

Jika seorang muslim yang berbuat maksiat maupun berbuat


ketaatan saja menyesal, tentu orang-orang kafir akan lebih
menyesal lagi Allah Ta’ala berfirman,

‫ِإنَا أنذ ْرناكُ ِْم عذابِا ً ق ِريبِا ً يوْ مِ ينظُ ُِر الْم ْر ُِء ما قدَمتِْ يدا ُِه ويقُو ُِل الْكا ِف ُِر يا ليْتنِي‬
ً ‫كُنتُِ تُرابِا‬

Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu


(wahai orang kafir) tentang siksa yang dekat

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


34

Pada hari manusia melihat segala hal yang telah diperbuat


oleh kedua tangannya Dan orang kafir berkata, ‘Alangkah
baiknya andaikan dahulu aku hanyalah tanah ’” (QS An-
Naba: 40)

Orang kafir pada hari itu berharap seandainya dirinya


sewaktu di dunia berupa tanah, bukan makhluk dan tidak
dikeluarkan ke alam wujud Demikian itu terjadi saat dia
menyaksikan azab Allah Ta’ala di hadapannya dan dia
melihat semua perbuatan kerusakan dan dosa yang telah
dicatat oleh para malaikat yang mulia lagi bertakwa
Menurut pendapat lain, sesungguhnya orang kafir itu
berandai-andai menjadi tanah karena menyaksikan
peradilan Allah Ta’ala saat menghukumi antar hewan
terhadap kejadian-kejadian yang telah dilakukan dengan
sesama ketika di dunia Allah Ta’ala memutuskan perkara di
antara mereka dengan hukum-Nya yang Mahaadil dan tidak
aniaya, sehingga kambing yang tidak bertanduk disuruh
membalas terhadap kambing yang bertanduk yang dahulu
sewaktu di dunia pernah menanduknya Apabila peradilan
telah dilakukan terhadap mereka, Allah Ta’ala berfirman
kepada mereka, ‘Jadilah kamu tanah!’ Maka, semuanya
kembali menjadi tanah Dan saat itulah orang kafir berkata,
‘Alangkah baiknya andaikan dahulu aku hanyalah tanah’,
yaitu menjadi hewan yang akhirnya dikembalikan menjadi
tanah (Tafsir Ibnu Katsir, 8: 314)

Penyesalan terbesar

Di hari kiamat nanti, orang-orang kafir akan sangat


menyesali kenapa dahulu selama di dunia tidak mengikuti
seruan yang datang padanya Allah Ta’ala berfirman,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


35

ِ ِْ‫اب فيقُوْ ُِل الَ ِذيْنِ ظلمُوْ ا ربَناِ ا ِخ ْرناِ ا َِٰلى اجلِ ق ِري‬
‫ب‬ ُِ ‫وانْذ ِِِر النَاسِ يوْ مِ يأْتِي ِْه ُِم الْعذ‬
‫ال‬ ُ ْ ُ
ِ ‫الرسُلِ اول ِْم تكُوْ نوْ ا اقس ْمت ِْم مِنِْ قبْ ُِل ما لكُ ِْم مِنِْ زو‬ُّ ِِ‫نُّ ِجبِْ دعْوتكِ ونتَبِع‬
Berikanlah (Nabi Muhammad) peringatan kepada manusia
tentang hari (ketika) azab datang kepada mereka Maka,
(ketika itu) orang-orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami,
tangguhkanlah (azab) kami (dan kembalikanlah kami ke
dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi
seruan-Mu dan akan mengikuti rasul-rasul ” (Kepada
mereka dikatakan,) “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah
bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan beralih (dari
kehidupan dunia ke akhirat)?” (QS Ibrahim: 44)

Ath-Thabari rahimahullah mengatakan bahwa orang zalim


yang kafir terhadap Rabbnya berarti merekalah yang
menzalimi diri mereka sendiri Mereka memohon agar
azabnya ditangguhkan dan memohon supaya Allah Ta’ala
memberikan kesempatan agar mereka dikembalikan ke
dunia untuk memenuhi seruan-Nya Seruan yang benar
sehingga mereka bisa beriman kepada Allah Ta’ala dan tidak
menyekutukan dengan sesuatu apa pun Inilah penyesalan
terbesar mereka Kenapa mereka selama di dunia
melakukan kesyirikan, yakni tidak menyembah hanya
kepada Allah Ta’ala semata Mereka juga berjanji akan
membenarkan para rasul dan mengikuti apa yang
diajarkannya (Tafsir Ath-Thabari, 17: 35)

Penyesalan di kala itu tinggallah penyesalan Allah Ta’ala


tidak akan mengembalikannya ke dunia lagi Dahulu Allah
Ta’ala telah memberikan waktu yang lama, kesempatan
yang sangat banyak, peringatan berulang kali, tetapi mereka
tidak mau mengikuti

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


36

Kelak saat waktu sudah habis, saat azab di hari kiamat jelas
di depan mata, barulah dia sadar, menyesal, dan bertekad
untuk beriman, bertauhid yang benar, dan menaati Rasul
Sudah terlambat, kesadaran, penyesalan, dan tekad sekuat
apapun itu sudak tak berguna lagi Waktu telah habis

Saat ini, Allah Ta’ala belum menutup pintu itu Masih ada
waktu untuk kita Apakah hati kita terketuk kemudian mau
bertekad memperbaiki semua yang telah lalu sebelum
penyesalan itu terjadi??

Semoga Allah Ta’ala memberikan kita hidayah dan taufik


Nya

Penulis: Apt Pridiyanto

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


37

Manajemen Takut

Bismillah

Di antara kesempurnaan akidah Islam ialah ia memberikan


tuntunan yang jelas dan gamblang bagi seorang muslim
dalam mengelola hati dan perasaan Para ulama kita
menjelaskan bahwa barangsiapa yang beribadah kepada
Allah Ta’ala dengan takut, harap, dan cinta, maka itulah
orang bertauhid yang sejati Tidak boleh meninggalkan
salah satunya Ketiga amalan hati ini harus ada

Dalam mengelola rasa takut, maka perlu diketahui bahwa


rasa takut kepada Allah Ta’ala itu ada yang terpuji dan ada
yang tercela Rasa takut yang terpuji apabila ia menghalangi
dari melakukan keharaman atau ia meninggalkan
kewajiban Adapun rasa takut yang membuat putus asa dari
rahmat Allah Ta’ala dan tidak mau bertaubat (karena sudah
terlanjur hanyut dalam lautan dosa), maka ini adalah rasa
takut yang tercela

Para ulama menggambarkan rasa takut dan harapan itu


laksana dua belah sayap seekor burung Burung itu tidak
bisa terbang apabila hanya memiliki satu sayap Oleh sebab
itu, kedua “sayap” ini, yaitu takut dan harap, harus ada
dalam diri seorang mukmin Apabila rasa takut terlalu
mendominasi sehingga mencabut harapan, maka timbullah
rasa putus asa Sebaliknya, apabila harapan terlalu
mendominasi dan menghilangkan rasa takut, maka akan
membuat orang merasa aman dari makar Allah Ta’ala
Kedua hal tadi, yaitu berputus asa dari rahmat Allah dan
merasa aman dari makar Allah adalah termasuk dosa besar

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


38

Allah Ta’ala berfirman,

Wijaya kambing & domba

ِ‫ومن يقْنطُِ مِن َرحْم ِِة ر ِب ِِه ِإ ِلَ الضَآلُّون‬


Dan tidaklah berputus asa dari rahmat Rabbnya, kecuali
orang-orang yang tersesat ” (QS Al-Hijr: 56)

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫ واليأس‬،‫ والقنوط من رحمة للا‬،‫ واألمن من مكر للا‬،‫أكبر الكبائر اِلشراك باهلل‬
‫من روح للا‬
Dosa besar yang paling besar di antaranya adalah berbuat
syirik kepada Allah, merasa aman dari makar Allah,
berputus asa dari rahmat Allah, dan habis harapan terhadap
pertolongan Allah ” (HR Abdurrazzaq dalam Al-Mushannaf)

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Rasa takut yang


terpuji adalah yang menghalangi pemiliknya dari hal-hal
yang diharamkan oleh Allah Apabila melampaui batasan
ini, maka dikhawatirkan ia akan terjatuh pada sikap putus
asa ” (Madarijus Salikin, 2: 184)

Ibnu Tamiyah rahimahullah berkata,

‫الخوف المحمود ما حجزك عن محارم للا‬


Rasa takut yang terpuji adalah yang menghalangimu dari
apa-apa yang diharamkan oleh Allah ” Sebagaimana dinukil
oleh Ibnul Qayyim dalam Madarijus Salikin (2: 184)

Allah Ta’ala memuji orang yang merasa takut kepada-Nya


Di antaranya Allah Ta’ala berfirman,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


39

ِ ‫ولِمنِْ خافِ مقامِ ر ِب ِِه جنَت‬


ِ‫ان‬
Bagi orang yang takut terhadap kedudukan Rabbnya, maka
dia akan mendapatkan dua buah surga ” (QS Ar-Rahman:
46)

Ibnu Jarir Ath-Thabari menyebutkan riwayat dari Ibnu


Abbas yang menafsirkan maksud dari ayat ini, “Orang itu
merasa takut kemudian dia pun bertakwa Orang yang
benar-benar takut ialah yang melakukan ketaatan kepada
Allah dan meninggalkan maksiat kepada-Nya ”

Mujahid menafsirkan,

‫ فيذكر مقام ربه فينـزع‬،‫هو الرجل يهم بالذنب‬


Dia adalah seorang yang bertekad untuk melakukan suatu
dosa, lalu dia pun ingat terhadap kedudukan Rabbnya,
lantas dia pun meninggalkannya (tidak jadi melakukannya) ”
(Asar ini juga dinukil oleh Ibnu Jarir dalam Tafsir-nya)

Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata,

‫للا‬
ِ ‫ وترك محارم‬،‫فالخوف إذا عظم واشتد أوجب على الخائف أداء فرائض للا‬،
ِ‫والمسارعة إلى كل خير؛ فلهذا صار في المنزلة العالية في الجنة‬
Rasa takut apabila besar dan kuat dalam hati, niscaya akan
menjadikan orang yang takut itu untuk menunaikan
kewajiban dari Allah dan meninggalkan hal-hal yang
diharamkan Allah serta bersegera dalam menuju segala
kebaikan Oleh sebab itu, dia akan mendapat kedudukan
yang tinggi di dalam surga ” (sumber : Fatawa Nur ‘ala Darb)

Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah


berkata,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


40

‫للا تعالى حق‬


ِ ‫للا وعبادة‬
ِ ‫هذا الخوف الذي يوجب له الستقامة على دين‬
‫للا عز وجل راقبه وحذر من معاصيه والتزم بطاعته‬
ِ ‫عبادته؛ ألن من خاف‬
Rasa takut ini akan membuahkan dalam dirinya sikap
istikamah di atas agama Allah dan beribadah kepada Allah
dengan sebenar-benar ibadah Karena sesungguhnya orang
yang takut kepada Allah akan merasa diawasi oleh Allah dan
berhati-hati/takut berbuat maksiat kepada-Nya dan
berusaha untuk terus melakukan ketaatan kepada-Nya ”
(sumber: Fatawa Nur ‘ala Darb)

Dalam sebuah hadis qudsi Allah berfirman,

ِ‫وإذا خافني في الدنيا أ َمنتُه يوم القيامة‬


Apabila hamba-ku takut kepada-Ku ketika di dunia, niscaya
Aku akan berikan keamanan untuknya pada hari kiamat ”
(HR Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhd, dinyatakan hasan oleh
Al-Albani)

Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada kita untuk


menjadi orang-orang yang takut kepada Allah baik ketika
bersama orang lain maupun dalam keadaan sendirian Wa
shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala alihi wa
shahbihi wa sallam Walhamdulillahi Rabbil ‘alamin

Penulis: Ari Wahyudi, S Si

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


41

Nasihat Untuk Kita

Bismillah

Alhamdulillah dengan taufik dari Allah kita bisa mengenal


Islam dan berjalan mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam Tidaklah samar bagi kita bahwa nikmat
iman dan ibadah kepada Allah merupakan sebesar-besar
nikmat dan karunia bagi seorang hamba

Sebuah nikmat yang tidak bisa dinilai dengan tumpukan


harta, kekayaan dunia sebesar apapun itu; karena di akhirat
nanti yang akan bermanfaat bagi seorang hamba adalah
keimanan dan ketakwaan Allah berfirman (yang artinya),
“Pada hari itu (kiamat) tidaklah berguna harta dan anak-
anak kecuali bagi orang yang menghadap Allah dengan hati
yang selamat ” (asy-Syu’ara’ : 88-89)

Kenikmatan beribadah kepada Allah adalah perkara yang


banyak dilupakan atau bahkan disepelekan oleh banyak
orang Mereka telah hanyut dengan gemerlap dunia,
manisnya kesenangan sesaat dan godaan dunia yang
sedemikian memikat Padahal kesenangan dunia itu disebut
oleh Allah sebagai suatu kesenangan yang sedikit, bahkan
kehidupan dunia ini dinamakan sebagai mata’ul
ghurur/kesenangan yang menipu

Sudah sekian lama Allah berikan kepada kita nikmat agama


Islam ini sudahkah kita mensyukurinya dengan baik?
Apakah dalam hati kita masih tertanam rasa cinta kepada
sholat, kepada dzikir, kepada al-Qur’an dan kepada Sunnah
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam? Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


42

Pasti merasakan lezatnya iman; orang yang ridha Allah


sebagai Rabb, Islam sebagai agama, dan Muhammad
sebagai rasul ” (HR Muslim)

Merupakan kebahagiaan bagi seorang hamba apabila Allah


masih bukakan untuknya pintu untuk menimba ilmu agama
Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan niscaya Allah
pahamkan dia dalam agama ” (HR Bukhari dan Muslim)

Adalah kebahagiaan besar bagi seorang muslim apabila


Allah perkenalkan dirinya kepada hakikat penghambaan
kepada Allah yang menjadi tujuan segenap manusia dan jin
diciptakan Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah
Aku ciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
beribadah kepada-Ku ” (adz-Dzariyat : 56)

Ibadah kepada Allah mencakup segala sendi kehidupan


umat manusia Tidaklah ada satu kebaikan kecuali telah
ditunjukkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada
umatnya, dan tidak ada satu pun keburukan dalam hal
agama kecuali telah dijelaskan oleh beliau kepada kita Oleh
sebab itu sudah semestinya kita semakin bersemangat
dalam menimba ilmu Islam dan mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari

Allah berfirman (yang artinya), “Demi masa, sesungguhnya


manusia benar-benar berada dalam kerugian kecuali orang-
orang yang beriman, beramal salih, saling menasihati dalam
kebenaran dan saling menasihati dalam menetapi
kesabaran ” (al-‘Ashr : 1-3)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


43

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua buah


nikmat yang banyak orang merugi/tertipu pada keduanya
yaitu kesehatan dan waktu luang ” (HR Bukhari)

Kematian adalah rahasia Allah, kita tidak tahu kapan


malaikat maut akan datang mencabut nyawa kita Tidak ada
bekal terbaik yang bisa kita bawa untuk menghadap kepada
Allah selain iman dan takwa serta tauhid kepada Allah
ta’ala Allah berfirman (yang artinya), “Maka barangsiapa
yang mengharapkan perjumpaan dengan Rabbnya
hendaklah dia melakukan amal salih dan tidak
mempersekutukan dalam beribadah kepada Rabbnya
dengan sesuatu apapun ” (al-Kahfi : 110)

Tsabit al-Bunani rahimahullah berkata, “Beruntunglah bagi


orang yang banyak mengingat saat-saat datangnya
kematian Tidaklah ada seorang yang banyak mengingat
kematian kecuali pasti akan tampak pengaruhnya di dalam
amalnya ”

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Wahai anak Adam,


sesungguhnya engkau adalah kumpulan perjalanan hari
Apabila telah berlalu satu hari maka telah hilang sebagian
dari dirimu ”

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


44

Manajemen Ibadah

Bismillah

Salah satu perkara yang menjadi bukti kesempurnaan ajaran


Islam adalah ia menunjukkan kepada kita apa yang menjadi
tujuan hidup dan jalan kebahagiaan manusia; yaitu dengan
beribadah kepada Allah semata dan meninggalkan syirik
kepada-Nya

Allah berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Aku ciptakan


jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah
kepada-Ku ” (adz-Dzariyat : 56) Sebagaimana telah
dijelaskan oleh para ulama bahwa ibadah mencakup segala
perkara yang dicintai Allah dan diridhai-Nya; dalam bentuk
ucapan dan perbuatan; yang tampak maupun yang
tersembunyi

Dari sini kita mengetahui bahwa dalam memahami ibadah


kita tidak bisa bersandar kepada akal atau perasaan
manusia Karena ibadah kepada Allah dibangun di atas dalil
dan petunjuk dari Allah dan Rasul-Nya Oleh sebab itu para
ulama juga menafsirkan ibadah dengan bentuknya yang
paling utama berupa ketaatan Ketaatan ini mencakup
melaksanakan perintah dan menjauhi larangan

Dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan,


seorang muslim tidak bisa lepas dari bimbingan wahyu; baik
dari al-Qur’an maupun as-Sunnah Perintah Allah yang
paling besar dan paling utama adalah tauhid sedangkan
larangan yang paling besar adalah syirik Dari sini maka
seorang muslim wajib memahami hakikat tauhid dan
bahaya syirik

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


45

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hak Allah atas


para hamba adalah hendaknya mereka beribadah kepada
Allah dan tidak mempersekutukan dengan-Nya sesuatu
apapun ” (HR Bukhari dan Muslim) Tauhid adalah
mengesakan Allah dalam hal ibadah Tauhid mengandung
penetapan ibadah bagi Allah semata dan menolak segala
bentuk sesembahan selain-Nya

Tauhid merupakan syarat diterimanya seluruh amalan


Tanpa tauhid maka amal tertolak Allah berfirman (yang
artinya), “Dan sungguh telah diwahyukan kepadamu dan
kepada orang-orang sebelum kamu; Jika kamu berbuat
syirik pasti akan lenyap seluruh amalmu dan benar-benar
kamu akan termasuk golongan orang-orang yang merugi ”
(az-Zumar : 65)

Dari sini kita mengetahui bahwa hakikat beribadah kepada


Allah bukan sekedar mengerjakan sholat, membayar zakat,
berpuasa, atau bersedekah dan berdakwah Akan tetapi
ibadah kepada Allah harus disertai pengingkaran kepada
segala bentuk keyakinan dan perbuatan syirik kepada Allah

Ibadah kepada Allah juga harus sesuai dengan perintah dan


ajaran nabi, karena tidak ada jalan bagi kita untuk
mengetahui apa yang dicintai dan diridhai Allah kecuali
melalui jalur rasul Karena itulah Allah menyebut ketaatan
kepada rasul sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah
Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang taat
kepada rasul sungguh dia telah taat kepada Allah ” (an-
Nisaa’ : 80)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


46

Manajemen Iman

Bismillah

Salah satu perkara yang menunjukkan kesempurnaan Islam


adalah penjelasan para ulama mengenai hakikat iman;
bahwa iman itu mencakup keyakinan di dalam hati, ucapan
dengan lisan dan amal dengan anggota badan, iman
bertambah dengan ketaatan dan berkurang karena
kemaksiatan

Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Bukanlah iman itu


hanya dengan berangan-angan atau memperindah
penampilan, tetapi iman adalah apa-apa yang bersemayam
di dalam hati dan dibuktikan dengan amal-amal perbuatan ”
Oleh sebab itu para ulama Ahlus Sunnah selalu menekankan
bahwa amal merupakan bagian dari iman, berbeda dengan
sekte Murji’ah yang menganggap amal bukan bagian dari
hakikat iman

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Iman itu terdiri


dari tujuh puluh lebih cabang; yang paling tinggi adalah
ucapan laa ilaha illallah, yang paling rendah adalah
menyingkirkan gangguan dari jalan, dan rasa malu
merupakan salah satu cabang iman ” (HR Bukhari dan
Muslim)

Allah berfirman (yang artinya), “Sesungguhnya orang-orang


beriman itu hanyalah orang-orang yang apabila disebutkan
nama Allah hatinya menjadi takut, apabila dibacakan
kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah imannya, dan
kepada Rabb mereka semata mereka itu bertawakal ” (al-
Anfal : 2)

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


47

Di dalam hadits Jibril disebutkan bahwa pokok-pokok iman


itu mencakup; iman kepada Allah, kepada malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir dan beriman
kepada takdir Pokok-pokok iman ini biasa disebut oleh para
ulama dengan istilah aqidah atau i’tiqad/perkara keyakinan
Karena keyakinan yang menjadi landasan iman itu banyak
maka perkara-perkara ini juga dikenal dengan istilah ushul
i’tiqad/pokok-pokok aqidah Para ulama juga menyebut
perkara aqidah dengan nama as-Sunnah

Iman merupakan perkara paling utama yang semestinya


dijaga oleh setiap muslim Banyak orang yang mengaku
muslim tetapi aqidah dan imannya telah ternodai dengan
berbagai bentuk amalan dan keyakinan yang bertentangan
dan menggerogoti pondasi Islam Terlebih di masa seperti
sekarang ini ketika manusia dengan mudah mendapatkan
informasi melalui kemajuan teknologi, kebutuhan untuk
menjaga dan memelihara iman lebih ditekankan; apalagi
bagi kaum muda…

Para sahabat nabi adalah teladan dalam hal penjagaan


iman Mereka berjuang hari demi hari untuk menjaga iman
dan meningkatkan ketakwaan Sebagian mereka
mengatakan kepada temannya, “Mari kita duduk sejenak
untuk menambah iman ” Mereka berkumpul untuk
mempelajari kitab Allah, Sunnah rasul, saling menasihati
dalam kebenaran dan kesabaran

Para sahabat rela berhijrah dari Mekah ke Madinah untuk


mempertahankan iman Para sahabat rela menginfakkan
hartanya di jalan Allah demi meningkatkan ketakwaan

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


48

Para sahabat rela berjuang di medan perang untuk


membela iman Para sahabat lebih mengutamakan
saudaranya -padahal mereka juga membutuhkan dari
perkara dunia- karena mereka ingin meraih kemuliaan iman

Adapun sebagian orang di masa kini sangat-sangat tidak


menghargai iman, tidak peduli dengan keadaan imannya,
cuek dengan segala petunjuk dan panduan untuk
menambah iman Baginya hidup hanya untuk mencari
kesenangan dunia dan memuaskan hawa nafsu tanpa
kendali; tidak peduli halal dan haram Untuk sekedar duduk
di majelis ilmu atau membaca buku agama pun mereka
enggan Ini adalah malapetaka dan bencana besar yang
menimpa banyak manusia di masa kini… Innaa lillaahi wa
innaa ilaihi raaji’uun

Dari sinilah kita mengetahui bahwa mengelola keimanan


bukan perkara sepele Apabila manusia begitu detil dan
bersemangat dalam mengelola keuangan demi menjaga
kesejahteraan duniawi dan memenuhi kebutuhan keluarga
atau negara maka sungguh aneh bin ajaib jika ada orang
Islam yang begitu cuek tentang ilmu dan petunjuk Allah
yang menjaga dan membimbing imannya, orang yang tidak
mau peduli dengan segala sarana dan sebab untuk
menambah keimanan dan menjaganya dari kerusakan!

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


49

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji


50

Lima Amalan yang Pahalanya Setara dengan Ibadah Haji

Anda mungkin juga menyukai