Anda di halaman 1dari 6

REVIEW JURNAL

KEHAMILAN DENGAN MOLA HIDATIDOSA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuhan Kebidanan


Kolaborasi pada Kasus Patologi dan Komplikasi
Di Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan

Disusun Oleh :
Anita Kurniati
P20624322006

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
JURUSAN KEBIDANAN
2023
JURNAL 1
Judul :
Hubungan Umur dan paritas terhadap kejadian Mola Hidatidosa Di RSUD
Syekh Yusup Gowa tahun 2018
Desain Penelitian :
Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional study
Sampel :
Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil pada bulan Januari
sampai April 2018 yaitu sejumlah 204 orang.
Hasil penelitian :
Dari hasil uji statistic dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh
untuk variable hubungan antara umur dengan kejadian mola hidatidosa nilai P
(0,308) > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara umur dengan kejadian
mola hidatidosa. Untuk variable hubungan antara paritas dengan kejadian mola
hidatidosa nila P (0,428) > α = 0,05 artinya tidak ada hubungan antara paritas
dengan kejadian mola hidatidosa. Diperlukannya pemeriksaan antenatal care
sebelum usia kehamilan 28 minggu, sehingga bidan/pelayan kesehatan
memberikan penyuluhan pada ibu hamil. Kesimpulan dari dua variable yaitu
umur dan paritas, hanya variable umur yang berhubungan dengan kejadian
mola hidatidosa di RSUD Syekh Yusuf Gowa 2018.
Kelebihan Penelitian:
Hasil penelitian bisa digunakan sebagai acuan agar mampu menambah wawasan
ibu hamil terkait kehamilan mola hidatidosa
Kelemahan Penelitian:
Tidak menggunakan data primer sehingga factor psikologi tidak dapat diteliti
dan bagi ibu hamil
JURNAL 2
Judul :
Karateristik Mola hidatidosa di RSUP Dr.Kariadi semarang
Desain Penelitian :
Merupakan penelitian deskriptip.
Sampel :
Data diambil dari rekam medik pasen Mola hidatidosa yang dirawat bdi
RSUP Dr.kariadi Semarang tahun 2011-2015.Analisis statistik dilakukan secara
deskriptif dimana hasil penelitian disajikan tabel distribusi frekwnsi untuk setiap
karakteristiknya.
Hasil penelitian :
Kejadian Mola hidatidosa di RSUP Dr.Kariadi Semarang selama tahun
2011-2015 adalah sebanyak 80 kasus dari 25.959 pasen rawat inapdi Bagian
Obstetri dan Ginekologi(0.39%) .karakteristik Mola hydatidosa paling banyak
pada usia ibu 20-35 tahun,usia kehamilan 9-16 minggu,kadar Hb> 10 g/dl,paritas
0-1 kali,tingkat pendidikan SMA dengan keluhan perdarahan
pervaginam,merupakan pasen rujukan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Kelebihan Penelitian:
Dapat diketahui jumlah riil angka kejadian Mola hidatidosa
Kelemahan Penelitian :
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptip sehingga belum mencari
hubungan setiap karakteristik dengan mola hidatidosa dan besarnya faktor resiko
beberapa karakteristik yang berhubungan dengan Mola hidatidosa.

JURNAL 3
Judul :
Hubungan karakteristik klinis pasien Mola hidatidosa dengan perporma
repoduksi pasca evacuasi di rumah sakit Hasan sadikin bandung.
Desain Penelitian :
Penelitian analitik komparatif dengan menggunakan design kohort retrospektif
Sampel :
Penderita pada mola hidatidosa Rumah sakit hasan sadikin Bandung pada
periode 1 januari 2010-31 Desember 2015.Subjek penelitian berjumlah 51
orang,terdapat 28 orang berkarakteristik klinis resiko tinggi.
Hasil penelitian :
Menunjukan karakteristik klinis dan luaran kehamilan pada tipe mola
komplit dan mola parsial tidak memiliki perbedaan signifikan.Tidak terdapat
hubungan yang signifikan antara gambaran hispatologi proliferasi berlebih,besar
uterus,kista lutein dengan luaran kehamilan pascaevacuasi ( p>0.05).Penelitian ini
menyimpulkan tidak terdapat hubungan antara karakteristik klinis mola hidatidosa
dengan performa reproduksi pascaevacuasi di Rumah sakit Hasan sadikin
Bandung.
Kelebihan Penelitian:
Bisa memberi gambaran mengenai hubungan kehamilan mola hidatidosa
terhadap fungsi reproduksi penderita dan bisa dijadikan tambahan penelitian
selanjutnya.

JURNAL 4
Judul :
Mola hidatidosa dan Gemelli Terhadap Hiperemesis Gravidarum di RSUD
Hubungan Haji Makassar Tahun 2018
Desain Penelitian :
Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yang
menekankan pada waktu pengukuran data dependen dan independen dengan cara
pendekatan, dengan menggunakan alat lembar observasi dan pengumpulan data.
Sampel :
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang datang
berkunjung di RSUD Haji Makassar tahun 2018 dari periode Januari sampai
dengan Juni sebanyak 177 orang.
Hasil penelitian:
Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi square di peroleh
variabel mola hidatidosa dengan nilai P (0,000) < (0,05) bahwa terdapat hubungan
mola hidatdosa terhadap hiperemesis gravidarum di Rumah Sakit Umum Daerah
Haji Makassar 2018, dan variabel gemelli dengan nilai P (0,000) < (0,05) bahwa
terdapat hubungan gemelli dengan kejadian hiperemesis gravidarum di Rumah
Sakit Umum Daerah Haji Makassar 2018. Kesimpulan ada hubungan mola
hidatidosa dan gemelli terhadap hiperemesis gravidarum di RSUD Haji Makassar
tahun 2018.
Kelebihan Penelitian:
Dengan adanya penelitian ini menganjurkan ibu untuk melakukan ANC
secara teratur untuk memantau kesehatan ibu dan janin, mendeteksi dini adanya
tanda- tanda bahaya dalam kehamilan agar mendapatkan kehamilan dan
persalinan yang baik sesuai keinginan. dan Disarankan untuk mempersiapkan diri
dalam menghadapi kehamilan dan kesiapan untuk menjadi seorang ibu.

JURNAL 5
Judul :
Hubungan Riwayat Abortus dengan Kejadian Mola Hidatidosa pada
Wanita Usia Reproduktif di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.
Desain Penelitian:
Metode penelitian menggunakan studi observasional retrospektif.
Sampel :
Populasi penelitian ini adalah wanita dengan kehamilan muda yang
terdiagnosa mola hidatidosa dan sampelnya dipilih dengan cara consecutive
sampling. Besar sampel minimal per kelompok yang dibutuhkan adalah 27 orang,
dengan perkiraan faktor drop out sebesar 20%, maka diperoleh besar sampel
minimal yang dibutuhkan adalah 33 orang
Hasil penelitian :
Pembahasan Berdasarkan tabel 1, wanita usia reproduktif dengan riwayat
abortus, lebih banyak mengalami mola hidatidosa (88,89%) dibandingkan dengan
wanita usia reproduktif tanpa riwayat abortus (11,11%).Hal ini berarti ada
hubungan antara riwayat abortus dengan kejadian mola hidatidosa pada wanita
usia reproduktif di RSUD Dr H Abdul Moeloek Bandar Lampung.tahun 2018.

Anda mungkin juga menyukai