Anda di halaman 1dari 3

0002 Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota Administrasi Jakarta

Pusat (Konsultan Pengawasan) - Paket 3

D.1. UMUM

Tanggapan terhadap isi dan ketentuan yang ada dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dimaksudkan agar terjadi persamaan persepsi antara Konsultan dengan pihak pemberi tugas
terhadap substansi yang ada di dalam KAK tersebut, sehingga maksud dan tujuan dari
pelaksanaan pekerjaan ini dapat tercapai.

Dan setelah mempelajari isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari Pekerjaan 0002
Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota Administrasi Jakarta Pusat (Konsultan Pengawasan) -
Paket 3, Konsultan memberikan tanggapan atas isi KAK tersebut berdasarkan materi yang ada,
sebagaimana yang terangkum dalam sub-sub bab berikut :

D.2. TANGGAPAN TERHADAP K.A.K

Secara garis ruang lingkup pekerjaan yang harus dikerjakan konsultan sudah jelas,
tetapi jika dikaitkan dengan judul KAK, maka ada beberapa ruang lingkup yang harus
disepakati, antara lain:
Judul pekerjaan 0002 Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota Administrasi Jakarta Pusat
(Konsultan Pengawasan) - Paket 3.

Infrastruktur jalan yang dimaksud belum jelas apakah jalan nasional atau jalan daerah
atau jalan di daerah. Berdasarkan PP 7/2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan.
Dalam studi ini tentunya yang dimaksud Tugas Pembantuan adalah penugasan dari
pemerintah Pusat kepada Daerah dan/atau Desa, untuk melaksanakan tugas tertentu dengan
kewajiban melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang
menugaskan. Selanjutnya berdasarkan Kepmen Keuangan No.156/PMK.07/2007 tentang
Pedoman Pengelolaan Dana Dekonsentrasi dan Dana Tugas Pembantuan, disebutkan bahwa
dana tugas pembantuan dialokasikan untuk kegiatan yang bersifat fisik yang menghasilkan
keluaran yang menambah aset tetap, antara lain pengadaan tanah dan pembangunan jalan.
Implikasi yang dapat disimpulkan tentunya dana tugas pembantuan tersebut lebih ditekankan
untuk pembangunan jalan daerah. Sementara KAK mengharuskan kepada konsultan
melakukan kajian literatur untuk jaringan jalan nasional dan strategis nasional beserta strategi

PT.Asia Juli Pradana D-1


0002 Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota Administrasi Jakarta
Pusat (Konsultan Pengawasan) - Paket 3

pengembangannya. Dugaan yang muncul adalah bahwa dana tugas pembantuan dapat
diberikan kepada Daerah untuk mengelola jalan nasional. Pernyataan ini masih perlu mencari
pembenarannya antara KAK dan regulasi yang berlaku.
a) KAK mewajibkan agar konsultan menganalisis masalah hanya dengan analisis SWOT.
Sebenarnya secara kualitatif metode SWOT cukup tepat, tetapi analisis masalah juga
perlu di-tipologi-kan agar lebih ter-klaster yang nantinya dapat dicari hubungannnya
satu sama lainnya. Analisis SWOT belum mampu menjawab klaster masalah dan
sangat kualitatif. Oleh karenanya dalam studi ini sebaiknya konsultan harus mampu
melengkapi dengan analisis tipologi yang berkaitan dengan :
(1) perencanaan dan pemprograman pembangunan jalan di daerah Jakarta Pusat;
(2) kinerja implementasi program;
(3) monitoring dan evaluasi; dan
(4) kinerja kelembagaan dan pelayanan publik. Selanjutnya dari hasil analisis tipologi
dan SWOT dapat ditentukan indikator capaian

b) Pelaksanaan tugas pembantuan bidang jalan di daerah Jakarta Pusat :


(1) indikator capaian kinerja jalan;
(2) indikator capaian kinerja kelembagaan;
(3) indikator capaian partisipasi Daerah di Wilayah Jakarta Pusat; dan
(4) indikator capaian potensi wilayah.

c) KAK tidak menjelaskan secara konsisten antara “Sasaran”, “Keluaran”, dan “Ruang
Lingkup” perihal apa yang ingin dicapai dari kegiatan studi ini. “Sasaran” studi.

d) Menekankan pada perlunya review kegiatan bidang pekerjaan umum sebagai input
terhadap pelaksanaan peningkatan mutu infrastruktur jalan, yang natinya ditindaklanjuti
dengan action plan. “Keluaran” studi menekankan hasil review tentang pelaksanaan
tugas pembantuan di bidang jalan, yang diantaranya mendeskripsikan pencapaian target
dan sasaran penanganan jalan, serta kinerja kelembagaan di daerah yang terpisah
dengan struktur Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat. Sementara
itu, di dalam “ruang lingkup” studi harus menghasilkan review efektivitas pelaksanaan
tugas pembantuan bidang jalan serta membuat alternatif-alternatif dan usulan perbaikan
dalam aspek perencanaan dan pelaksanaan tugas pembantuan untuk pembangunan
infrastruktur jalan. Oleh karenanya konsultan harus mampu menghasilkan review
pelaksanaan tugas pembantuan dalam penyelenggaraan jalan di daerah sekaligus
PT.Asia Juli Pradana D-2
0002 Pemeliharaan Berkala Jalan di Kota Administrasi Jakarta
Pusat (Konsultan Pengawasan) - Paket 3

membuat “tools” untuk menilai atau mengevaluasi pelaksanaan tugas pembantuan


secara general sehingga dapat melakukan penyempurnaannya di masa mendatang.
Tujuan “tools” tersebut tidak lain adalah untuk mewujudkan pembangunan jalan di
daerah yang efektif dan efesien serta berkelanjutan dengan memanfaatkan peranan
Daerah.

e) KAK juga mewajibkan kepada konsultan untuk menyelenggarakan “workshop” yang


melibatkan pihak internal Suku Dinas Bina Marga Kota Administrasi Jakarta Pusat
guna mempertajam hasil kajian. Sebenarnya kalau tujuannya untuk mempertajam hasil
kajian sebaiknya dilaksanakan diskusi terbatas (focus group discussion atau FGD)
dengan orang atau pakar yang memiliki kepentingan terhadap pelaksanaan tugas
pembantuan. FGD lebih efektif dan lebih efisien baik dalam pembiayaan maupun
dalam perumusan substansi solusi daripada workshop. FGD dapat diadakan di kantor
Pusat maupun di Daerah pada saat survai kunjungan lapangan.

PT.Asia Juli Pradana D-3

Anda mungkin juga menyukai