Anda di halaman 1dari 24

ANGKA INDEKS

6.1 Angka Indeks Sederhana

Angka indeks sederhana dikenal juga dengan unweighted indeks, yaitu indeks yang
tanpa memperhitungkan bobot setiap barang dan jasa. Setiap barang dan jasa diberikan
porsi yang sama, sehingga peran bahan pangan (beras, daging dan sayuran), sama saja
dengan barang lain seperti pakaian elektronika dan lain-lain

6.1.1 Angka Indeks Relatif Sedehana

Berikut adalah data harga beras di Provinsi Lampung


TAHUN HARGA (Rp/Kg)
2008 12.500
2009 8.700
2010 8.400
2011 9.200
2012 10.450
2013 11.500
2014 12.700
2015 11.600

Berdasarkan data tersebut berapakah indeks harga relatif sederhana dengan


tahun dasar 2008

Langkah-langkah analisis dengan SPSS

A. Input data
- Klik variable view pada SPSS data editor
- Pada kolom Name baris pertama ketik H08, baris kedua ketik H09, baris
selanjutnya H10, H11, H12, H13, H14 dan H15
- Pada kolom Decimals ganti menjadi 0
- Pada kolom Label, baris pertama ketik Harga 2008 baris kedua dan seterusnya
ketik Harga 2009 sampai dengan Harga 2015

Page | 60
- Buka Data View pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel H08 –
H15 input sesuai dengan data pengamatan yang ada.
- Hasil input data sebagai berikut :

B. Analisis Data (Output)


- Pada menu Analyze pilih Report >> Report Summary In Column seperti
berikut :

- Maka setelah proses tersebut dilakukan akan muncul tampilan sebagai berikut :
-

Page | 61
- Pindahkan variabel Harga 2008 sampai dengan Harga 2015 kedalam kotak
Data Colum Variabels, seperti gambar berikut :

- Klik tombol Insert Total kemudian klik tombol Summary, sehingga muncul
kotak dialog sebagai berikut :

Page | 62
- Untuk mencari indeks harga tahun 2009, pindahkan H09:sum dan H09:sum ke
kotak Summary Column, pada Summary function pilih % 1st column/2nd
column

- Klik tombol Continue dan klik tombol Format

- Pada Colum Title ketik IH 09, Klik tombol Continue

Page | 63
- Ulangi langkah mulai dari klik tombol Inset Total, Sumarry dan Format untuk
membuat indeks harga 2010 sampai dengan indeks harga 2015
- Setelah semua proses dilakukan klik OK, sehinggan muncul output indeks harga
relatif sebagai berikut :

Berdasarkan output diperoleh indeks harga pada tahun 2009 sampai dengan indeks
harga 2015. Dari indeks 2008 samapi 2015 harga beras ditingkat produsen telah
mengalami penurun sebesar 7 % (100 - 93) atau setiap tahunnya 0,86 %.

6.1.2 Angka Indeks Agregat Sederhana

Angka indeks ini menekankan agregasi, yaitu barang dan jasa lebih dari satu. Harga,
kuantitas, dan nilai dari beberapa komoditas dijadikan satu, sehingga mendapatkan
angka indeks yang mewakili agregasi tersebut.

Berikut adalah harga dari berbagai kelompok makanan

HARGA
Jenis Barang
2010 2011 2012 2013
Beras 9.200 9.000 10.600 12.300
Jagung 3.750 4.300 3.850 5.700
Kedelai 8.600 9.400 7.400 8.500
Kentang 9.000 8.500 11.000 9.500

Berapakah indeks harga dari kelompok makanan tersebut dengan tahun dasar 2010
Page | 64
Langkah-langkah analisis dengan SPSS

A. Input data
- Klik variable view pada SPSS data editor
- Pada kolom Name baris pertama ketik Tahun
- Baris kedua ketik H_Beras, Baris ketiga ketik H_Jagung, baris selanjutnya
H_Kedelai, H_Kentang
- Pada kolom Decimals ganti menjadi 0
- Pada kolom Label, baris pertama ketik Periode baris kedua Harga Beras baris
ketiga Harga Jagung dan seterusnya ketik Harga Kedelai, Harga Kentang

- Buka Data View pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel H_Beras,
H_Jagung, H_Kedelai dan H_Kentang input sesuai dengan data pengamatan
yang ada.
- Hasil input data sebagai berikut :

Page | 65
B. Analisis Data (Output)
- Klik menu Transform pilih Compute Variabel, pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik Total_Harga dan pada kotak numeric
experession masukkan H_Beras dan klik tanda + masukkan lagi H_Jagung klik
tanda + lagi. Demikian seterusnya sampai dengan variabel H_Kentang.

- Klik OK, sehingga pada lembar input SPSS akan berubah menjadi sebagai berikut

Page | 66
- Pada menu Data pilih Tanspose, sehingga akan muncul kotak dialog Transpose.
Masukkan variabel periode (Tahun) pada kotak Names Variabel. Masukkan
variabel Total Harga pada kotak Variabel(s), sehingga tampak sebagai berikut :

- Pada menu Analyze pilih Report >> Report Summary In Column seperti
berikut :

- Maka setelah proses tersebut dilakukan akan muncul kotak dialog Report
Summaries in Columns sebagai berikut :

Page | 67
- Pindahkan variabel K_2010 sampai dengan K_2013 kedalam kotak Data
Colum Variabels, dan variabel Case LBL masukkan pada kotak Break Colum
Varibel, sehingga tampak sebagai berikut :

Page | 68
- Klik tombol Insert Total kemudian klik tombol Summary, sehingga muncul
kotak dialog sebagai berikut :

- Untuk mencari indeks harga tahun 2011, pindahkan K_2011:sum dan


K_2010:sum ke kotak Summary Column, pada Summary function pilih % 1st
column/2nd column

- Klik tombol Continue


- Klik tombol Format, pada Colum Title ketik IHA 11

Page | 69
- Klik tombol Continue
- Ulangi langkah mulai dari klik tombol Inset Total, Sumarry dan Format untuk
menghitung indeks harga agregat 2012 sampai dengan indeks harga agregat
2013
- Setelah semua proses dilakukan klik OK, sehinggan muncul output indeks harga
agregat sebagai berikut :

IHA 11 sebesar 102,13 % artinya harga beberapa jenis makanan rata-rata meningkat
sebesar 2,13 % dibandingkan dengan tahaun 2010. IHA 13 menunjukkan bahwa
harga beberapa jenis makanan rata-rata meningkat sebesar 17,84 % dari tahun 2010
sampai dengan 2013 atau mengalami peningkatan rata-rata 3,71 % pertahun.

Page | 70
6.2 Angka Indeks Tertimbang
Angka indeks tertimbang (weighted index) adalah indeks yang memberikan bobot
yang berbeda terhadap setiap komponen, karena pada dasarnya setiap barang dan
jasa mempunyai tingkat utilitas (manfaat dan kepentingan) yang berbeda. Indek
tertimbang bias juga digunakan untuk indeks agregat dimana banyak jenis
komoditas, sehingga tiap komoditas mempunyai bobot yang berbeda. Permasalahan
dalam perhitungan indeks tertimbang yaitu dalam penentuan bobot penimbang.
Penentuan bobot penimbang didasarkan pada utilitasnya bias subjektif tergantung
dari mana orang memandangnya. Oleh karena itu ada bebrapa rumus yang telah
dikembangakan untuk menentukan nilai bobot penimbangnya.

6.2.1 Rumus Laspeyers

Pada rumus Laspeyres menggunakan tahaun dasar sebagai bobot penimbang

 H t Ko
IL  X 100
 H o Ko

Berikut adalah data hasil perkebunan di Provinsi Lampung

Jenis HARGA (Rp) KUANTITAS (ton)


Barang 2011 2012 2013 2011 2012 2013
Kopi 25.650 32.700 34.500 2.575 2.372 3.465
Lada 24.750 22.650 35.000 3.474 2.542 3.754
Cengkeh 25.430 30.435 37.250 3.433 4.532 4.256
Sawit 1.760 2.500 2.330 14.356 12.452 20.438

Berdasarkan data tersebut berapakah nilai indeks tertimbang dengan formula laspeyers
(Tahun dasar 2011)

Page | 71
Langkah-langkah analisis dengan SPSS

A. Input data
- Klik variable view pada SPSS data editor
- Pada kolom Name baris pertama ketik H_2011, baris kedua H_2012 dan baris
ketiga ketik H_2013
- Pada kolom Name baris keempat ketik K_2011, baris kelima K_2012 dan baris
keenam ketik K_2013
- Pada kolom Decimals ganti menjadi 0
- Pada kolom Label, baris pertama ketik Harga 2011 baris kedua Harga 2012
baris ketiga Harga 2013. Baris keempat ketik kuantitas 2011, baris kelima
kuantitas 2012 dan baris keenam kuantitas 2013

- Buka Data View pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel. Input
sesuai dengan data pengamatan yang ada.
- Hasil input data sebagai berikut :

Page | 72
B. Analisis Data (Output)
- Berdasarkan pada data maka akan dihasilkan indeks tertimbang dengan rumus
Laspeyres untuk tahun 2012 dan 2013 (IL12 dan IL13)
- Klik menu Transform pilih Compute Variabel, pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik H12K11 dan pada kotak numeric experession
masukkan H_2012 dan klik tanda * masukkan lagi K_2011.

- Klok OK dan OK
- Klik menu Transform pilih Compute Variabel, pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik H11K11 dan pada kotak numeric experession
masukkan H_2011 dan klik tanda * masukkan lagi K_2011. Klik OK dan OK
- Lakukan untuk perkalian berikutnya yaitu H13K11
- Klik OK, sehingga pada lembar input SPSS akan berubah menjadi sebagai berikut

Page | 73
- Pilih menu Analyze pilih Report >> Report Summary In Column
- Maka setelah proses tersebut dilakukan akan muncul kotak dialog Report
Summaries in Columns sebagai berikut :

- Pindahkan variabel H12K11, H11K11 dan H13K11 kedalam kotak Data


Colum Variabels sehingga tampak sebagai berikut :

Page | 74
- Klik tombol Insert Total kemudian klik tombol Summary, sehingga muncul
kotak dialog sebagai berikut :

- Untuk mencari indeks Laspeyers tahun 2012, pindahkan H12K11:sum dan


H11K11:sum ke kotak Summary Column, pada Summary function pilih % 1st
column/2nd column

- Klik tombol Continue


- Klik tombol Format, pada Colum Title ketik IL 2012

Page | 75
- Klik tombol Continue
- Ulangi langkah mulai dari klik tombol Inset Total, Sumarry (pindahkan H13K11
dan H11K11) dan Format (IL 2013) untuk menghitung indeks tertimbang tahun
2013
- Setelah semua proses dilakukan klik OK, sehingga muncul output indeks
tertimbang dengan rumus Laspeyers agregat sebagai berikut :

IL 2012 sebesar 115 % artinya harga dan kuantitas dari hasil pertanian rata-rata
meningkat sebesar 15 % dibandingkan dengan tahaun 2011. IL 2013 menunjukkan
bahwa hasil pertanian rata-rata meningkat sebesar 40 % dari tahun 2011 sampai
dengan 2013 atau mengalami peningkatan rata-rata 13,33 % pertahun.

Page | 76
6.2.2 Rumus Paasche
Paasche menggunakan tahun berjalan sebagai bobot penimbang

 H t Kt
IP  X 100
 H o Kt

Berikut adalah data harga dan kuantitas mesin cuci dari beberapa merek kota Bandar
Lampung

Jenis HARGA (Jutaan Rp) KUANTITAS (Unit)


Barang 2012 2013 2014 2012 2013 2014
Sanken 2,4 2,7 2,8 655 875 784
Philip 3,7 2,4 3,2 867 644 623
Sanyo 2,6 2,4 2,7 774 833 679
Samsung 3,1 3,3 3,4 686 757 864

Berdasarkan data tersebut berapakah nilai indeks tertimbang dengan formula paasche
(Tahun dasar 2012)

Langkah-langkah analisis dengan SPSS

A. Input data
- Klik variable view pada SPSS data editor
- Pada kolom Name baris pertama ketik H_2012, baris kedua H_2013 dan baris
ketiga ketik H_2014
- Pada kolom Name baris keempat ketik K_2012, baris kelima K_2013 dan baris
keenam ketik K_2014
- Pada kolom Decimals ganti menjadi 1 untuk variabel H_2012, H_2013, H2014
- Pada kolom Decimals ganti menjadi 0 untuk variabel K_2012, K_2013, K2014
- Pada kolom Label, baris pertama ketik Harga 2012 baris kedua Harga 2013
baris ketiga Harga 2014. Baris keempat ketik kuantitas 2012, baris kelima
kuantitas 2013 dan baris keenam kuantitas 2014

Page | 77
- Buka Data View pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel. Input
sesuai dengan data pengamatan yang ada.
- Hasil input data sebagai berikut :

B. Analisis Data (Output)


- Berdasarkan pada data maka akan dihasilkan indeks tertimbang dengan rumus
Paasche untuk tahun 2013 dan 2014 (IL13 dan IL14)
- Klik menu Transform pilih Compute Variabel, pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik H13K13 dan pada kotak numeric experession
masukkan H_2013 dan klik tanda * masukkan lagi K_2013.

Page | 78
- Klok OK dan OK
- Klik menu Transform pilih Compute Variabel, pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik H12K13 dan pada kotak numeric experession
masukkan H_2012 dan klik tanda * masukkan lagi K_2013. Klik OK dan OK
- Lakukan untuk perkalian berikutnya yaitu H14K14 pada kotak dialog compute
variabel pada Target variabel ketik H14K14 dan pada kotak numeric experession
masukkan H_2014 dan klik tanda * masukkan lagi K_2014. Klik OK
- Perkalian berikutnya yaitu H12K14 pada kotak dialog compute variabel pada
Target variabel ketik H12K14 dan pada kotak numeric experession masukkan
H_2012 dan klik tanda * masukkan lagi K_2014. Klik OK
- Klik OK, sehingga pada lembar input SPSS akan berubah menjadi sebagai berikut

Page | 79
- Pilih menu Analyze pilih Report >> Report Summary In Column
- Maka setelah proses tersebut dilakukan akan muncul kotak dialog Report
Summaries in Columns sebagai berikut :

- Pindahkan variabel H13K13, H12K13, H14K14, dan H12K14 kedalam kotak


Data Colum Variabels sehingga tampak sebagai berikut :

Page | 80
- Klik tombol Insert Total kemudian klik tombol Summary, sehingga muncul
kotak dialog sebagai berikut :

- Untuk mencari indeks Paasche tahun 2013, pindahkan H13K13:sum dan


H12K13:sum ke kotak Summary Column, pada Summary function pilih % 1st
column/2nd column

Page | 81
- Klik tombol Continue
- Klik tombol Format, pada Colum Title ketik IP 2013

- Klik tombol Continue


- Ulangi langkah mulai dari klik tombol Inset Total, Sumarry (pindahkan H14K14
dan H12K14) dan Format (IP 2014) untuk menghitung indeks tertimbang tahun
2014
- Setelah semua proses dilakukan klik OK, sehingga muncul output indeks
tertimbang dengan rumus Laspeyers agregat sebagai berikut :

Page | 82
IP 2013 sebesar 93,44 % artinya harga dan kuantitas mesin cuci dari beberapa
merek kota Bandar Lampung rata-rata turun sebesar 6,56 % dibandingkan dengan
tahaun 2012. IP 2014 menunjukkan bahwa harga dan kuantitas mesin cuci dari
beberapa merek kota Bandar Lampung rata-rata meningkat sebesar 103,81 % dari
tahun 2012 sampai dengan 2014 atau mengalami peningkatan rata-rata 1,27 %
pertahun.

Page | 83

Anda mungkin juga menyukai