Anda di halaman 1dari 2

Silahkan menjawab 

pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan pedoman BMP modul 4.

Dan dalam menjawab pertanyaan diskusi TIDAK DIPERKENANKAN COPY


PASTE jawaban via internet maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban
dengan disebutkan sumbernya!

1. Jelaskan karakteristtk Job Order Costing…

- Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan. Bisa dikatakan
penjualan dilakukan sebelum produksi dimulai & produksi dilakukan untuk
memenuhi pesanan tertentu.

- Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan;

- Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan;

- Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing


pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama, misalnya overhead. Oleh karena
itu, dalam job-order costing kos produksi diklasifikasikan menjadi kos bahan baku
langsung; kos tenaga kerja langsung; dan overhead;

- Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang
dibebankan untuk pesanan bersangkutan.

- Jumlah material yang dibutuhkan seringkali sulit diestimasi, bagian gudang


menyiapkankan sediaan dalam jumlah minimal.

- Jumlah sediaan produk jadi relative sedikit karena setelah produk selesai diproduksi
sesegera mungkin diserahkan kepada pelanggan.

- Jangka waktu produksi pendek, umumnya tidak berjalan continue karena menunggu
pesanan, jumlah unit yang diproduksi tergantung pada order spesifikasi yang belum
diterima.

- Varietas Jenis produk tinggi karena disesuaikan dengan spesifikasi dari pelanggan.

Sumber: https://elearning.ut.ac.id/mod/url/view.php?id=1579418;
https://elearning.ut.ac.id/mod/resource/view.php?id=1579416

2. Apa perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan?

Overhead sesungguhnya (Actual Overhead) dihitung berdasarkan biaya yang


sesungguhnya (actual) terjadi dalam proses pembuatan pesanan atau jumlah
sesungguhhnya berdasarkan aktivitas sesungguhnya yang dapat diturunkan berdasarkan
jumlah unit atau satuan lain selain produksi tapi secara konsisten. Aktivitas sesungguhnya
ini berupa jam kerja langsung, kos total tenaga kerja langsung, kos total bahan baku, jam
mesin, atau dasar lainnya yang masuk akal. Sedangkan Overhead dibebankan yaitu
nilai yang diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan di awal.

Sumber: https://elearning.ut.ac.id/mod/url/view.php?id=1579418

3. Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan kos
produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing.  Mengapa
laporan tersebut dibuat secara berurutan?

Karena pada dasarnya dalam alur produksi dilakukan secara berurutan dari proses awal
hingga akhir dan semuanya sangat berkaitan & setiap aktivitas perlu adanya pembuatan
jurnal. Pencatatan jurnal sangat diperlukan dalam setiap prosesnya karena akan menjadi
informasi dari proses produksi tersebut dan dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-
masing bagian. Mengapa laporan dibuat secara berurutan agar memudahkan pelaporan
sehingga jika laporan jurnal diperlukan akan mudah dipahami sesuai dengan alur
produksi.

Sumber: EKMA4315/Modul 4; Materi elearning.ut.ac.id

Anda mungkin juga menyukai