Diskusi 4
Diskusi 4
- Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi, sesuai pesanan. Bisa dikatakan
penjualan dilakukan sebelum produksi dimulai & produksi dilakukan untuk
memenuhi pesanan tertentu.
- Kos diakumulasi per pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan;
- Kos per unit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan;
- Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang
dibebankan untuk pesanan bersangkutan.
- Jumlah sediaan produk jadi relative sedikit karena setelah produk selesai diproduksi
sesegera mungkin diserahkan kepada pelanggan.
- Jangka waktu produksi pendek, umumnya tidak berjalan continue karena menunggu
pesanan, jumlah unit yang diproduksi tergantung pada order spesifikasi yang belum
diterima.
- Varietas Jenis produk tinggi karena disesuaikan dengan spesifikasi dari pelanggan.
Sumber: https://elearning.ut.ac.id/mod/url/view.php?id=1579418;
https://elearning.ut.ac.id/mod/resource/view.php?id=1579416
Sumber: https://elearning.ut.ac.id/mod/url/view.php?id=1579418
3. Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan kos
produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing. Mengapa
laporan tersebut dibuat secara berurutan?
Karena pada dasarnya dalam alur produksi dilakukan secara berurutan dari proses awal
hingga akhir dan semuanya sangat berkaitan & setiap aktivitas perlu adanya pembuatan
jurnal. Pencatatan jurnal sangat diperlukan dalam setiap prosesnya karena akan menjadi
informasi dari proses produksi tersebut dan dapat dipertanggungjawabkan oleh masing-
masing bagian. Mengapa laporan dibuat secara berurutan agar memudahkan pelaporan
sehingga jika laporan jurnal diperlukan akan mudah dipahami sesuai dengan alur
produksi.