Anda di halaman 1dari 2

Silahkan menjawab 

pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan pedoman BMP modul 4.

Dan dalam menjawab pertanyaan diskusi TIDAK DIPERKENANKAN COPY


PASTE jawaban via internet maupun diambil dari mahasiswa lain, serta setiap jawaban
dengan disebutkan sumbernya!

  1.     Jelaskan karakteristtk Job Order Costing…

  2.     Apa perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan?

  3.     Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan kos
produk terjual dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing.  Mengapa laporan
tersebut dibuat secara berurutan?

SELAMAT MENGERJAKAN

Dear Tutor, saya Taufik dari UT UPBJJ Jambi akan menanggapi pertanyaan diskusi diatas.

Jawab:

1. Berikut ini beberapa karakteristik job order costing adalah sebagai berikut:

a. Jasa atau produk yang diproduksi sangat bervariasi,sesuai pesanan.


b. Kos diakumulasi perpesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan.
c. Kos perunit dihitung dengan cara membagi total kos pesanan dengan jumlah unit
produk yang diproduksi untuk pesanan bersangkutan
d. Setiap komponen kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-masing
pesanan, kecuali kos bersifat umum dan bersama ,misalnya overhead .Oleh karena itu,
dalam job-order costing kos produksi diklasifikasikan menjadi kos bahan baku
langsung ,kos tenaga kerja langsung, dan overhead.
e. Setiap pesanan harus dibuatkan kartu pesanan untuk mencatat setiap kos yang
dibebankan untuk pesanan bersangkutan.

Referensi EKMA4315/3SKS Hal. 4.3-4.4

2. Perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead di bebankan yaitu pada


overhead sesungguhnya komponen kos utama di bebankan sebesar nilai aktual untuk
pesanan yang bersangkutan. Sedangkan overhead di bebankan harus menggunakan
jumlah yang di perkirakan di konsumsi oleh pesanan yang bersangkutan, biasanya di
bebankan dengan menggunakan tarif tertentu . Tarif dapat berupa fungsional
(tradisional) dapat juga tarif berdasarkan aktifitas (ABC)

Referensi EKMA4315/3SKS Hal. 4.5


3. Dalam buku jurnal kita harus menyusun laporan kos produksi, laporan kos produk
terjual dan laporan laba rugi dengan cara berurutan dikarenakan dalam laporan kos
produk terjual kita membutuhkan jumlah kos produk jadi dari hasil laporan kos
produksi, begitupun dalam laporan laba rugi, kita membutuhkan kos produk terjual
sesuaian dari hasil laporan kos produk terjual, untuk dapat mengetahui suatu
perusahaan mendapatkan laba atau rugi.

Referensi EKMA4315/3SKS Hal. 4.18

Salam,

Taufikur Rahman- UT UPBJJ Jambi.

Anda mungkin juga menyukai