Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan karakteristik Job Order Costing…

2. Apa perbedaan antara overhead sesungguhnya dengan overhead dibebankan?

3. Dari kartu dan buku jurnal, kita dapat menyusun laporan kos produksi, laporan kos produk terjual
dan laporan laba rugi dalam perhitungan Job order costing. Mengapa laporan tersebut dibuat secara
berurutan?

Jawaban:

1.Dan berikut ini ialah karakteristik job order costing;

1). Jasa atau produk yang akan diproduksi sangat bervariasi sesuai yang ada di pesanan;

2). Kos akan diakumulasi sesuai pesanan setiap kali satu pesanan selesai dikerjakan;

3). Kos per unitnya akan dihitung dengan cara membagi total cost pesanan dengan jumlah unit produk
yang akan diproduksi untuk pesanan yang bersangkutan;

4). Kemudian setiap komponen yang ada pada kos produksi dapat diidentifikasi langsung ke masing-
masing pesanan, kecuali khusus yang bersifat umum dan bersama contohnya overhead. Karena itulah,
dalam sebuah job order costing kos produksi diklarifikasi menjadi bahan baku langsung, kos tenaga kerja
langsung, dan overhead;

5). Setiap pesanan yang harus dibuat mesti ada kartu pesanan di karenakan untu mencatat setiap kos
yang dibebankan oleh pesanan yang bersangkutan.

2. Jika dalam biaya tersebut overhead pabrik dibebankan sebesar biaya sesungguhnya maka harga pokok
produksi baru dapat ditentukan setelah semua biaya overhead pabrik sesungguhnya terkumpul (sekitar
akhir tahun). Padahal penentuan harga pokok produksi diperlukan pada saat barang selesai di proses.
untuk itu, perlu ditetapkan biaya overhead pabrik yang ditentukan dimuka atas dasar kapasitas normal.

3. Dan juga pada nilai akhir dari kos produk yang terjual yang dimana merupakan pengurangan dari
setiap nilai penjualan yang menghasilkan beberapa besaran gross profit yang dicapai dari suatu
perusahaan sehingga agar lebih memudahkan pengerjaan maka laporan tersebut disusun mulai dari
laporan kos produksi, laporan kos produk terjual lalu laporan laba rugi.

Anda mungkin juga menyukai