Bab ini akan membahas karakteristik sistem perhitungan biaya berdasarkan
pesanan, perhitungan biaya secara terinci untuk masing-masing elemen biaya, dan pembuatan kartu biaya pesanan yang diperlukan. Sistem pengumpulan biaya berdasarkan pesanan tersebut dinamakan sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan. Total biaya untuk setiap pesanan dihitung setelah proses produksi selesai dilakukan dengan menjumlahkan seluruh komponen biaya produksi (biaya bahan langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik). Dalam proses perhitungan biaya berdasarkan pesanan, setiap pesanan atau batch harus dapat diidentifikasi secara jelas dan terpisah, sehingga total biaya maupun biaya per unitnya dapat dibedakan untuk setiap pesanan atau batch. Berdasarkan prosedur tersebut, pengumpulan biaya dimulai dari pencatatan biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, selanjutnya pencatatan biaya produk jadi yang ditransfer ke gudang P produk jadi. Prosedur akuntansi untuk bahan pada umumnya meliputi pembelian bahan sampai akhirnya penggunaan bahan dalam proses produksi di pabrik. Akun Persediaan Bahan pada umumnya tersedia untuk mencatat bahan langsung dan bahan tidak langsung (bahan penolong). pemakaian bahan Berdasarkan prosedur kegiatan produksi untuk ketiga pesanan tersebut, departemen produksi melengkapi dokumen permintaan bahan (materials requisition) ke Departemen Gudang, baik untuk meminta bahan langsung maupun bahan tidak langsungSetiap pengeluaran bahan dari gudang harus menunjukkan nomor pesanan, jenis, dan jumlah unit bahan dimintaKebutuhan bahan untuk setiap pesanan dicatat di kartu pesanan yang yang pada gilirannya berfungsi sebagai buku pembantuPenggunaan bahan langsung dicatat di akun Produk dalam Proses, sementara bahan tidak langsung dicatat sebagai Biaya Overhead Pabrik Aktual. Prosedur akuntansi untuk tenaga kerja meliputi penentuan besarnya gaji dan upah, distribusi gaji dan upah untuk semua karyawan perusahaan, baik departemen produksi maupun departemen nonproduksi, serta pembayaran gaji dan upah oleh perusahaan. Dokumen daftar hadir karyawan menunjukkan data jumlah jam kerja seluruh karyawan perusahaan setiap harinya, biasanya dalam Jangka waktu tertentu (bulanan), sementara dokumen kartu jam kerja menunjukkan data terkait jumlah jam tenaga kerja langsung di Departemen Produksi untuk menentukan biaya tenaga kerja langsung pada masing-masing pesanan. Pembebanan Blaya Overhead Pabrik Blays overhead pabrik merupakan biaya yang sangat beragam dan kompleks, sehingga sangat sulit untuk membebankan biaya ke dalam setiap pesananSejumlah biaya overhead bar dapat diketahui setelah aktivitas yang dimaksud selesai dilakukan, pada akhir periode, dan biaya- biaya yang muncul pada jangka waktu tertentuOleh karena itupembebanan biaya overhead ke dalam pesanan menggunakan tarif biaya overhead yang ditentukan di muka pada awal periode. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik Aktual Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu selain bahan tidak langsung dan tenaga kerja tidak langsung yang telah disebutkan sebelumnya, masih banyak biaya lainnya, seperti biaya penyusutan aset tetap-pabrik, biaya suku cadang-pabrik, biaya asuransi-pabrik, biaya reparasi mesin-pabrik, biaya bahan bakar dan pelumas-pabrik, biaya listrik dan air-pabrik, dan biaya overhead pabrik lainnya. Apabila proses produksi telah selesai dilakukan, produk jadi ditransfer dari Departemen Produksi ke gudang produk jadiuntuk selanjutnya dihitung besarnya biaya produk jadi untuk masing-masing pesanan. Biaya produk jadi untuk setiap pesanan dapat diketahui melalui kartu biaya pesanan yang berfungsi sebagai buku pembantu persediaan produk jadi.Penyerahan produk kepada pemesan harus sesuai dengan kontrak (perjanjian) yang telah disepakati, misalnya terkait spesifikasi produk yang dipesan, kapan pesanan yang dimaksud selesai diproses, kapan pesanan tersebut akan diserahkan ke pemesan, bagaimana rincian pembayaran terkait pesanan yang dimaksud, dan sebagainya. Apabila terjadi penjualan/penyerahan produk jadi, maka produk jadi yang berasal dari gudang produk jadi diserahkan ke pemesan disertai faktur penjualannya.