Anda di halaman 1dari 7

Antara Olah Nafas dan Menyatukan Keinginan dengan Allah

Dear Allah Lovers,

Dulu banget ada seorang kenalan (sebut ibu A) bercerita padaku, bila dia sering membaca al fatihah dan surat pendek
lainnya diulang 7 kali dengan manahan nafas atau dalam satu tarikan nafas.  Katanya ini membuat semua keinginannya
terkabul.  Aku tidak tertarik melakukan hal seperti ini, bagiku membaca ayat Allah bukanlah untuk memaksa Allah
mengabulkan keinginan kita. Aku sendiri juga melihat ibu A ini malah sering mendapat kesulitan walau katanya sendiri
keinginannya sering terkabul.

Ibu B, kenalanku yang lain bercerita, bila dia  disakiti seseorang, maka dia mendoakan orang itu sambil menahan nafas,
dan terjadilah apa yang dia doakan.  Sayangnya doanya jelek. Menurutku doa balas dendam ini tidak menguntungkan
buat dia, hanya nafsunya yang terpuaskan dan dia pasti menerima balasan atas segala niatnya,  baik atau buruk.  Ini
bukan cara qur'ani, karena al quran mengajarkan menahan marah, memaafkan dan berkasih sayang.  Bagaimana
kehidupan ibu B dengan 'pola' balas dendamnya ?  Rumah tangganya tidak harmonis (suami berselingkuh), usahanya
bangkrut lalu tutup.

Soal olah nafas ini, eyang Syamsul'alam pernah menulis juga, tapi hanya ulasan sekilas, tidak secara mendetail
menjelaskan bagaimana tehniknya.  Lalu aku bertanya kepada beliau soal detailnya , dan jawaban beliau, semua itu
bisa terjadi secara otomatis saat kita berdzikir atau bermunajat kepada Allah. Jadi menurut beliau, olah nafas tidak perlu
dipelajari dan tidak perlu dilatih, biarkan saja mengalir dengan sendirinya.

Akupun mengikuti cara eyang Syamsul'alam, biarlah mengalir, dan dulu aku hampir tidak pernah bisa  berdzikir sampai
menahan nafas secara otomatis, Bagiku itu tidak penting, karena yang lebih penting adalah perasaan 'bertemu' Allah
saat kita ucap asmaNya.

Nah, akhir-akhir ini aku sering mengalami , menahan nafas secara otomatis , di dalam shalat lagi, dan apa yang aku
pasrahkan kepada Allah saat 'prosesi' itu, sering membuat Allah 'turun tangan' memperbaiki segala hal yang terjadi
padaku, artinya doaku terkabul.

Sama-sama menggunakan olah nafas, dan sama-sama terkabul, tapi ada perbedaan mendasar antara cara ibu A / Ibu
B dengan caraku/cara eyang Syamsul'alam

Yang terjadi pada ibu A dan ibu B ;

tahan nafas  -------> ungkapkan keinginan / doa  / dzikir -------> terkabul

Yang terjadi padaku :

berdzikir ------> menyatukan keinginan dengan keinginan Allah -------> tahan nafas secara otomatis ---------> terkabul

Ibu A dan ibu B  tahu bila olah nafas punya kekuatan untuk 'memaksa' Allah mengabulkan doa kita, jadi sejak awal
niatnya berdzikir/membaca ayat suci sambil menahan nafas adalah untuk menggoalkan keinginannya. Bila aku
ungkapkan dengan bahasa yang kasar, ibu A dan ibu B hanya menganggap Allah sebagai 'mesin pengabul keinginan'.
Makanya, biarpun apa yang mereka doakan banyak yang terwujud, peristiwa-peristiwa lain yang terjadi dalam hidupnya
tidak bisa dia kendalikan dan buntutnya malah menyusahkan diri mereka sendiri.

Sedangkan aku memposisikan Allah sebagai penciptaku yang amat memahamiku, aku curhat padaNya, aku 'naik'kan
segala harapan dan keinginanku padaNya sampai harapan dan keinginanku terlepas lalu menjadi keinginanNya ,  Aku
dekati Allah dari 'hati ke hati' , sampai 'hati' kami bertemu.  Saat pertemuan itulah, karena begitu indahnya, tarikan
nafaspun berhenti secara otomatis, terjadi 'klik' antaraku dan Allah.  Dan Allahpun 'turun' menyempurnakan segala yang
aku panjatkan kepadaNya.

Urutan dan prosedurnya begini :


1. Kenali Allah, berdzikirlah dengan niat untuk mendekatiNya dan bermohonlah agar Allah mengenalkan diriNya pada
kita, sehingga kita mendapat gambaran yang benar tentang Allah.
2. Bila punya permasalahan yang hendak disampaikan kepada Allah, sampaikanlah dengan penuh kerendahan hati,
tetap dalam keadaan berdzikir, coba satukan antara permasalahan kita dengan asmaNya , misalnya saat mendapat
ujian anak yang 'ajaib' dan kita merasa tidak mampu mengatasinya, saat melakukan dzikir Allahu Akbar, maka satukan
dalam keyakinan bahwa kebesaran dan kekuasaan Allahlah yang akan mampu menjadikan anak kita menjadi baik.
3. Saat melakukan point 2 , bacalah dzikir Allahu Akbar sambil memasrahkan permasalahan itu (memasrahkan di
dalam hati), lakukan hingga beban itu terlepas.
4. Saat melakukan point 2, bacalah dzikir dengan perlahan-lahan seolah-olah sambil berjalan mendekati Allah, rasakan
'perjalanan' hati kita akan semakin dekat dan semakin dekat saja dengan Allah, hingga pada puncaknya kita 'klik' dan
bertemu dengan Allah.
5. Saat melakukan point 2, lakukan sambil menghayati asmaNya, sepenuh penghayatan, hingga mungkin satu dzikir
panjangnya bisa berdetik detik dan tanpa sengaja tarikan nafas kita terhenti , sampai tak menyadari bila kita telah
memanjatkan dzikir dan doa dalam satu tarikan nafas. Biarkan ini terjadi secara otomatis, jangan melakukan dengan
sengaja.
6.  Dzikir yang dipanjatkan boleh dzikir apa saja; subhanallah, allahu akbar, ya Rahman, ya Rachiim , dan asmaul
husna lainnya, dzikir apa saja yang sreg di hati.
7. Semua yang aku uraikan di atas, bisa dilakukan dalam keadaan apa saja, saat duduk, berdiri, berbaring , di atas
sajadah , di dalam mobil , di mana saja yang memungkinkan kita bisa fokus dan khusyu' dan juga bisa dilakukan saat
melakukan shalat. Bila dilakukan saat shalat, jangan menambah bacaan shalat, tapi cukup dengan pemahaman yang
lebih intens terhadap bacaan shalat yang dituntunkan hadits Nabi. Shalat bisa lebih menyenangkan dan jadi lebih rindu
untuk melakukan shalat.

Selamat mempraktekkan yaaa .... boleh nanya-nanya padaku bila ada yang belum difahami dan perlu ditanyakan.

TINGGALKAN SEJENAK DUNIA SEDIAKAN WAKTU UNTUK MENGENAL TUHANMU


“Antal Maut Qoblal Maut”
KAADIHUN ILAA ROBBIKA dan FA AQIM WAJ’HAKA LID DIINI HANIIFAH
” Wahai manusia ! Sesungguhnya kamu harus berusaha dengan usaha yang sungguh-sungguh untuk bertemu dengan
Tuhanmu, sampai kamu bertemu dengan-Nya “. ( QS Al Insyiqoq 84 : 6 )
Abu Huroiroh r.a. meriwayatkan bahwa Rosululloh Solawlohu Alayhi Wasallam bersabda, “Alloh Subhanahu Wa Ta’ala
berfirman: Apabila hamba-Ku senang untuk bertemu dengan-Ku, Aku pun senang untuk bertemu dengannya. Dan jika
dia tidak suka untuk bertemu dengan-Ku, Aku pun tidak suka untuk bertemu dengannya.” (HR. Imam Malik, hadits
shahih)
Bismillahir Rohmanir Rohimi
Disini saya coba membuka tabir/rahasia dari tehnik zikir & tafakur, bila dilakukan dengan ikhlas secara rutin akan
membuka tabir rahasia alam malakut. (catatan : bila anda telah melaksanakannya dengan benar dan menyaksikan
/merasakan /memgalami sesuatu atas ridho Alloh maka pesan saya jangan ceritakan kepada siapapun, ambil dan
terima kebaikan tersebut hanya untuk anda sendiri, bila anda merasa harus bertanya (di diskusikan) silahkan anda bisa
menghubungi saya melalui email) “PERHATIAN : bila ragu ?? jangan dilakukan” (Silahkan di Copy Paste)
Membuka Rahasia Diri melalui ILMU,TEKNIK PERNAFASAN & TAFAKUR.”
“Membina kekuatan jiwa,mental dan penyembuhan penyakit zahir dan batin”
Firman Alloh Subhanahu Wa Ta’ala
“Maka ingatlah kepada-Ku, nescaya Aku ingat kepadamu (bersama dan melindungi hambaNya)… “(al-Baqoroh: 152)
Tenaga zikir adalah tenaga dari Illahi, ia mempunyai cahaya yang hebat yang datang dari alam Lahut. Energi zikir akan
menysucikan segala kekotoran pada qolbu sehingga qolbunya akan terkeluar cahaya alam Lahut yang tertutup selama
ini disebabkan kekotorannya. Cahaya ini akan bersinar dan meningkatkan frekuensi cahaya pada qolbi dan seterusnya
mengeluarkan segala tenaga yang rendah pada jiwanya (mazmumah). Ia juga akan bergerak menguatkan Ruh Sultoni
yaitu cahaya akal sehingga akalnya mempunyai daya ketahanan yang kuat, berfikir tajam dan kreatif.
Zikir yang digabungkan dengan teknik pernafasan yang betul, atau disebut oleh ahli Tasawuf sebagai zikir nafas, akan
memberikan kesan yang lebih hebat.
Imam Ghazali mengatakan zikir yang dilakukan dengan cara menahan nafas akan mempercepatkan proses penyucian
hati (membakar mazhumah).
Pernafasan yang betul akan memaksimumkan penyerapan oksigen yang amat penting dalam kehidupan dan kesehatan
manusia.Kekurangan oksigen menyebabkan seseorang terdedah pada berbagai penyakit.
Zikir Nafas juga dapat merawat gangguan halus sama ada dari sihir atau pun jin ialah dengan mengeluarkan penyakit
dari diri serta memastikan pesakit mempunyai sistem pertahanan yang kuat agar segala iblis atau sihir tidak dapat
menembusinya lagi  setelah ia sembuh.
Rawatan energi zikir juga akan menumpukan pengumpulan tenaga zikir pada qolbu untuk mengeluarkan syaitan dari
dalam darah. Apabila tenaga zikir terkumpul di jantung, maka ia akan menghantar tenaga itu ke seluruh badan melalui
sistem peredaran darah, seterusnya menghancurkan segala tenaga yang rendah (jin dan syaitan) tidak kira di mana ia
berada dalam tubuh pesakit.
(Zikir Nafas)
Setiap kita yang hidup mesti mempunyai nafas, melihat, mendengar, merasa dan ini semua termasuk di dalam sifat al
hayat. Kita boleh hidup tanpa mata, telinga, tangan dan anggota tubuh yang lain tetapi kita tidak bisa hidup tanpa nafas.
Kita boleh berjalan, berkata-kata dan melakukan apa saja, ini semua berlaku kerana qudrot dan irodat dari  Alloh. Dan
nafas berada di dalam qudrot dan irodat Alloh.
Di mana permulaan dan letaknya nafas ini?
Untuk mengetahuinya kita harus kembali pada asal kejadian kita yaitu di antara pertalian ibu dan anaknya. Mula terjadi
benih diperut ibu ialah di bagian PUSAT. Di situlah mulanya nafas dan dari situ bermula benih itu membesar menjadi
anggota tubuh yang sempurna.
Dimanakah letaknya rahasia diri kita yang sebenarnya?
Letaknya rahsia diri kita ialah di atas PUSAT (jaraknya dua jari diatas pusat). Kerana di situlah mulanya kejadian kita.
Dan situlah letaknya pengenalan kita pada Alloh. Untuk mencapai ke maqom tersebut ada 3 tahap atau latihan yang
perlu kita lakukan.
-Menfanakan diri (mematikan diri)
-Mengqasadkan diri dalam afal Alloh (perbuatan Alloh)
-Mengqasadkan diri dalam ilmu Alloh (pengetahuan Alloh)
Pengetahuan Alloh amat luas dan tidak terbatas.
Kalau Dia tidak berpengetahuan, munkinkah terjadi segala sesuatu ini? Tentu tidak akan terjadi.
Mustahil kalau Alloh itu tidak tahu. Adapun pengetahuan manusia makhluk tetap terbatas. Sedang Alloh Yang Maha
Ada, justeru Dialah yang mencipta akal dan pengetahuan.
Dan kunci/pokoknya amalan ini ialah: Lahawlawala quwwata illa billahil aliyyil azhim
Tahap 1
Mematikan diri dengan cara mengumpulkan segala nafas kita di bahgian qolbu (maqomnya alam malakut) lalu ditarik ke
atas di bahgian ubun-ubun kepala (maqomnya alam jabarut) sambil tarik nafas dan bila sudah sampai kebahgian
umbun-umbun kepala lalu tahan nafas untuk seketika. Selepas itu turunkan/lepaskan nafas hingga kebagian 2 jari di
atas PUSAT (maqomnya alam lahut) lalu tahan nafas untuk seketika. Kosongkan pikiran dan tumpukan pada point iaitu
2 jari di atas PUSAT. Rasakan pada waktu itu kewujudan kita telah tiada yang ada hanya Alloh. Selepas itu ambil nafas
seperti biasa seketika dan lakukan lagi latihan 1.
Tahap 2
Mengqasadkan diri kita pada pergerakan Alloh yaitu segala gerakan yang berlaku pada diri kita bukan lagi gerakan kita
tetapi adalah gerakan Alloh. Kembali pada pokoknya Lahawlawala quwata illabillahil aliyyil azhim. Bahawasanya apa
saja gerakan yang berlaku pada diri kita bukan lagi gerakan kita tapi adalah qudrot dan irodat Alloh.
Misalnya: Kita lakukan latihan 1 dan bila sampai saja di point (PUSAT) kita bermohon pada Alloh agar memberi kita
pergerakan . Dan selepas itu serahkan segala-galanya pada gerakan Alloh jangan dipikirkan apakah gerakan yang
hendak kita lakukan. Pergerakan ini boleh digunakan dalam membantu mereka yang dalam kesusahan seperti scan
tubuh pesakit. Kosongkan pikiran kita dan biarkan tubuh kita beregrak dengan sendirinya. Waktu itu bukan kita lagi
yang mengawal tubuh kita tetapi adalah dari gerakan qudrat iradat Allah. Setiap apapun yang disaksikan oleh mata
hendaklah ditanggapi oleh hati bahwa itu adalah af’al Alloh (perbuatan) dari pada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala
Tahap 3
Mengqasadkan diri kita di dalam ilmu Alloh yatu segala apa yang akan berlaku semuanya adalah di dalam ilmu dan
ketentuan Allah. (LA HAWLA WA LA QUWWATA ILLA BILLAHIL-ALIYYIL AZHIM) Tiada daya dan kekuatan melainkan
dengan(daya dan kekuatan) Alloh Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Hadis Rosululloh Solawlohu Alayhi Wasallam
LA TATAHARROKU DZARROTUN ILLA BI IDZNILLAHI.
Tidak bergerak satu zarrah juapun melainkan atas izin Alloh.
Untuk mencapai tahap yang sempurna harus perbanyakanlah kita beribadah kepada Alloh kerana semakin kita dekat
dan mesra dengan Alloh semakin tinggi dan menyerahlah apa yang kita tuntut ini.
Di dalam mengamalkan amalan ini janganlah ada sifat sombong, riya, takabbur, hasad dengki di dalam diri kita kerana
sekiranya ada salah satu dari sifat-sifat ini di dalam diri kita maka amalan ini tidak akan menjadi kerana ilmu ini juga
berada di dalam qudrot irodat Alloh. Serahkan segala-galanya pada urusan Alloh kerana kita adalah manusia yang
lemah yang tiada daya dan kekuatan.
Perhatian: Lakukan cara amalan ini harus diterangkan dengan sempurna sebelum dipraktikkan. Segala penerangan di
atas khusus bagi yang pernah ikut serta latihan Motivasi & Meditasi. Jadilah manusia yang mulia di muka bumi ini dan
mempunyai sifat kasih sayang terhadap segala makhluk.
Siapa yang mengenal dirinya, tentu dia mengenal Tuhannya dan siapa yang tidak mengenal Tuhannya, maka binasalah
dirinya.”
STUDI PENGARUH TERAPI PERNAPASAN
PADA SINYAL OTAK MANUSIA
Rekaman sinyal otak ( electroencephalogra m) merupakan hasil aktivitas listrik di otak. Sinyal EEG merupakan sinyal
pada otak manusia yang masih belum banyak diketahui hubungannya dengan perilaku manusia. Pada umumnya sinyal
EEG direkam dalam bentuk fungsi waktu. Pemrosesan sinyal dengan analisis spektral daya atau transformasi Fourier
diperoleh informasi dalam domain frekuensi. Informasi kandungan sinyal EEG di dalam range frekuensi tertentu
menyatakan kondisi fisik dan emosional naracoba. Sinyal otak manusia dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan rentang
frekuensinya yaitu sinyal delta (1.5-3 Hz), sinyal theta (3-8 Hz), sinyal alpha (8-13 Hz), dan sinyal beta (13-30 Hz).
Perubahan tingkat amplitudo dari gelombang theta dan alpha saat melakukan suatu aktifitas dapat menjadi indikator
tingkat kenyamanan seseorang. Sinyal alpha saat ini sering dilupakan manusia karena berbagai kesibukan dan
suasana pola hidup.
Saat ini banyak ditawarkan berbagai jenis terapi seperti tenaga dalam, teknik pernapasan, meditasi dan lain – lain yang
dapat membuat orang menjadi lebih rileks dan tenang.  Seluruh terapi tersebut dapat dimanfaatkan untuk pengobatan
pasien yang mengalami stress. Keadaan otak manusia seperti stress, rasa tenang, dapat diketahui dari gelombang otak
yang dihasilkan.
Percobaan dilakukan dengan menggunakan alat Brainmapping yang merupakan pengembangan dari EEG.
Karakteristik alat ini selain mengeluarkan sinyal-sinyal EEG, juga mengeluarkan amplitudo rata-rata dari gelombang-
gelombang otak. Software yang digunakan adalah Sigma PLpro.
Data yang diambil adalah amplituda dari PSD yang telah dirata-ratakan berdasarkan jenis gelombang EEG, dan peta
gelombang otak. Data yang diperoleh lalu diolah dengan menggunakan analysis of variance (ANOVA) dan range test
sehingga dapat dianalisis perbedaannya. Hasil yang diperoleh adalah:
• Terapi 4 dimana naracoba mendengar lagu, mencium bau-bauan dan konsentrasi untuk terapi selanjutnya,
memberikan daya rata-rata gelombang delta tertinggi. Sedangkan pada terapi 3 dimana naracoba mendengar lagu dan
mencium bau-bauan, memberikan daya rata-rata gelombang delta terendah.
•Naracoba dengan usia 20 – 23 th memiliki daya rata – rata gelombang delta yang jauh lebih besar daripada naracoba
dengan usia di atas 40 tahun.
Walaupun aktifitas listrik otak manusia sudah dapat dideteksi dengan suatu instrumen kedokteran, yaitu alat EEG
(Electroenchepalogr aph),
Teknik Pernafasan
dalam Mengoptimalkan Pikiran
Bernafas yang dalam merupakan faktor paling mendasar untuk menghasilkan Optimum Learning State, yaitu keadaan
dimana seseorang dapat melakukan hal- hal dengan sangat mudah, seperti merasa belajar begitu mudah. Hal ini
disebabkan karena kekuatan otak yang meningkat beberapa kali lipat.
Jika Anda tidak mencobanya, mungkin tidak akan mengetahui bahwa segala sesuatu yang umum, biasa, dan tidak
diperhitungkan seperti menarik nafas dapat membuat anda menjadi seorang pelajar super. Mungkin pernyataan ini
terdengar berlebihan, mistik atau bahkan dibuat- buat agar terdengar ilmiah. Tetapi banyak sekali bukti ilmiah yang
tidak dapat diabaikan bahwa menarik nafas yang dalam dapat menciptakan kondisi yang mendasari semua
pengalaman Optimum Learning State.
Pernafasan mempunyai pengaruh potensial pada pikiran karena :
Meningkatkan jumlah oksigen yang tersedia di otak, dan otak membutuhkan oksigen jauh lebih banyak ketika berfungsi
pada learning level puncak.
Membuat tubuh rileks dan membersihkan pikiran dari ketegangan.
Menetapkan siklus fisik berirama yang membawa harmoni otak pada kondisi gelombang alpha 8-12 cps (siklus
perdetik)
Langkah Mengoptimalkan Kekuatan Pikiran
Langkah ini sangat membantu anda mempersiapkan diri untuk mempelajari sebuah tugas.
1. Cari tempat yang sunyi dan duduklah dengan nyaman, tulang punggung tegak
2. Letakkan tangan kanan diatas pusar dan tangan kiri di bawah tulang lengan kemudian lemaskan otot- otot perut
3. Tariklah nafas secara alamiah, dalam keadaan tenang ( jangan menarik nafas dengan otot- otot perut, tapi biarkan
paru- paru menghirupnya secara wajar). Tangan kanan harus bergerak sedikit akibat dari tarikan nafas tersebut, bukan
memaksanya dengan otot perut. Disaat yang sama, dada akan mengembang, sehinggan tangan kiri bergerak keluar
dan ke arah atas.  Sekali lagi,  gerakan harus dihasilkan dari pernafasan tersebut, bukan karena gerakan otot perut.
4. Hembuskan nafas dengan membalik langkah 1 dan 2. ( Biarkan udara mengalir secara alamiah keluar tanpa
dipaksakan)
5. Latihlah beberapa menit sampai anda merasa mulai bernafas dengan nyaman, wajar dan mudah.
6. Sekarang mulai menarik nafas perlahan-lahan lewat hidung dan hitung sampai empat. (Bayangkan oksigen ditarik
masuk dari paru- paru ke otak)
7. Tahan nafas sampai hitungan 4. (Bayangkan oksigen mendinginkan otak)
8. Buanglah nafas sampai hitungan 4 (Bayangkan stiap ketegangan di otak atau tubuh dilepaskan bersama nafas)
9. Ulangi langkah 5-7 lima kali. (Semakin banyak oksigen yang dapat diserap otak)
10. Ulangi bernafas alamiah. Sekarang seharusnya anda dapat merasakan perubahan dari kesadaran biasa menuju ke
status alpha (8-12 cps).
MATIKAN DIRIMU SEBELUM MATI
23Jul
KAJIAN NAFAS
Adapun Nafas yang keluar dan masuk itu dinamakan Muhammad.
Maka Nafas itu dinamakan Nabi kepada kita.(…tapi kita bukan nabi?)
Kemudian yang dinamakan Muhammad itu adalah Pujian,
Maksud dari Pujian disini berkaitan dengan Nafas..
Maka Nafas itu dinamakan:
Ketika ke luar = Ilmu Ghaibul Ghuyub.
Ketika ke dalam = Ilmu Sirrul Asrar.
Dari Nafas itulah timbunya Ibadah Muhammad.
Dan dari Jasad kita itulah timbulnya Ibadah Adam,
Maka ibadah Muhammad itu : Sholatul Da’im = Sholat terus-menerus.
“Wahdah Fil Kasrah = pandanglah satu kepada yang banyak”
Yang dinamakan Nafas itu = yang keluar masuk dari mulut.
Yang dinamakan Nufus itu = yang keluar masuk dari hidung
Yang dinamakan Tanapas itu = yang keluar masuk dari telinga.
Yang dinamakan Ampas itu = yang keluar masuk dari mata.
Maka Nafas itulah yang menuju kepada “ARASHTUL MAJID”
karena itu hendaklah kita ketahui Ilmu tentang Nafas ini..,
yaitu Ilmu Ghaibul Ghuyub,
karena itu adalah salah satu daripada ibadah Muhammad.
Ingat..!!
Ilmu Nafas harus disertai dengan praktek langsung..,
tidak boleh hanya diambil teori-nya saja…
Nafas yang keluar dari lubang hidung kiri itu dinamakan Jibril, ucapannya “ALLAH”.
Nafas yang masuk melalui lubang hidung kanan itu dinamakan Izrail, ucapannya “HU”.
Maka Zikirullah yang dua itu dinamakan NUR.
Maka jadilah dua Nur, yaitu kalimah “ALLAH” satu Nur dan kalimah “HU” satu Nur.
Dua Nur ini bertemu di atas bibir dan tidak masuk ke dalam tubuh.
Amalan ini harus sampai ke derajatnya yang dinamakan Nurul Hadi.
ke arah itulah yang harus dicapai.
Nafas yang naik di dalam tubuh ke ubun-ubun dinamakan AHMAD, lalu.. turun dari ubun-ubun sampai-lah ke Jantung
Nurani dinamakan Izraill, ucapanya “ALLAH”.
Kemudian Nafas yang dari jantung naik lagi ke ubun-ubun, dinamakan Jibrill, ucapannya ialah “HU”.
Amalan inilah yang dinamakan :
“Syuhudul Wahdah Fil Kasrah dan Syuhudul Kasrah Fil Wahdah”
Inilah Pintu Makrifat…,
Yang dinamakan HATI NURANI (qalbu) itu adalah NUR yang dipancarkan dari bagian bawah jantung (bagian
Muhammad) ke arah bagian atas jantung (bagian Allah).
Adapun zikir NAFAS ketika keluar = ALLAH- dinamakan ABU BAKAR,
ketika masuk adalah HU dinamakan UMAR, letaknya NAFAS adalah di mulut.
Adapun zikir ANFAS itu adalah ketika keluar adalah = ALLAH- dan ketika masuk adalah HU,letaknya AN
NAFAS pada hidung, dinamakan MIKAIL dan JIBRIL.
Adapun zikir TANAFAS itu adalah tetap diam dengan “ALLAH HU” letaknya di tengah-tengah antara dua telinga,
dinamakan HAKEKAT ISRAFIL.
Adapun zikir NUFUS adalah ketika naik HU dan ketika turun adalah “ALLAH” letaknya di dalam jantung,diri nufus ini
dikenal dengan USMAN dan perkerjaanya dikenal sebagai ALI…
Sabda Nabi S.A.W :
“Barang siapa keluar masuk nafas tanpa zikir Allah maka sia-sialah ia”.
Ber-awal Nafas itu atas dua langkah yaitu :
Satu Naik dan kedua Turun.
Maka takkala naiknya itu sampai ke langit tingkat 7
“Wan Nuzuulu Yajrii Ilal Ardhi Fa Qoola HUWALLOH”.
Dan takkala turun hingga 7 lapis bumi
Maka nafas itu bunyinya ALLAH.
Takkala masuk pujinya HUWA…
Takkala ia terhenti seketika antara keluar masuk Tanafas, pujinya AH.. AH..
Takkala ia tidur atau mati Nufus namanya Haqqu Da’im.
Ingatlah olehmu…
Dalam menjaga akan nafas ini, dengan menghadirkan makna ini senantiasa, di dalam berdiri.. dan duduk.. dan di atas
segala aktifitas yang diperbuat.. hingga memberi manfaat kepada sekalian tubuh… dan .. segala cahaya Nurul ‘Alam itu
atas seluruh anggota tubuh.
Maka tetaplah me-nilik kedalam hatimu, jadikanlah engkau hidup di dalam Dua Negeri yakni Dunia dn Akhirat dan
semoga di-buka-kan Allah baginya pintu selamat.. sejahteralah di dalam Dunia dan Akhirat… Semoga dianugerahi Allah
Ta’ala sampai kepada martabat segala Nabi dan segala Muslimin.. dan di-haramkan Allah Ta’ala tubuhnya dimakan api
neraka dan badanya pun tiada dimakan tanah di dalam kubur.
Maka tetaplah dengan hatimu wahai saudaraku…
Jangan engkau menjadi orang yang lupa dan lalai,
mudah-mudahan dibahagiakan Allah Ta’ala dan diberikan rahmatNya atas mu..
dengan senantiasa “berhadapan” slalu… hingga sampai akhir ajalmu.
Normalnya nafas kita keluar masuk sehari semalam 24 000 kali
pada siang hari12 000 kali..
dan pada malam hari 12 000 kali
inilah jumlah jam sehari semalam = 24 jam,
pada siang 12 jam
dan malam 12 jam,
Demikian hal-nya seperti huruf “Laa Ilaaha Illallah, Muhammadur Rasulullah”,
masing-masing mempunyai 12 huruf berjumlah 24 huruf semuanya.
Barang siapa “mengucap” dengan sempurna yang 7 kalimah itu niscaya ditutupkan Allah Ta’ala Pintu Neraka yang 7.
Juga barang siapa “mengucap” yang 24 huruf ini dengan sempurna niscaya diampuni Allah Ta’ala yang 24 jam.
Inilah bentuk persembahnya kita kepada Tuhan kita yang tiada henti yang dinamakan Sholatul Da’im (sekaligus
melakukan puasa nafsu zahir dan batinnya).
Sabda Nabi S.A.W :
“Ana Min Nuurillah Wal ‘Aalami Nuurii”
artinya “Aku dari Cahaya Allah dan sekalian alam dari Cahaya-ku”
Sebab itulah dikatakan “Ahmadun Nuurul Arwah” : artinya “Muhammad itu bapak dari sekalian nyawa”
dan dikatakan “Adam Abu Basyar” : artinya “Adam bapak sekalian tubuh”.
Adapun Awal Muhammad Nurani
Adapun Akhir Muhammad Rohani.
Adapun Zahir Muhammad Insani
Adapun Batin Muhammad Robbani.
Adapun Awal Muhammad Nyawa kita
Adapun Akhir Muhammad Rupa kepada kita,
Adapun yang bernama Allah Sifatnya,
Adapun sebenar-benar Allah itu Zat Wajibal Wujud,
Adapun yang sebenar-benar Insan yaitu manusia yang tahu berkata-kata adanya.
Kita telah mendengar bahwa barang siapa yang tidak mengenal ilmu zikir nafas ,maka sudah tentu orang tersebut tidak
dapat menyelami alam hakekat sholat da’im…
Mari kita bicarakan takrif dan cara-cara untuk mencapai martabat atau maqam sholat da’im..
Sholat Da’im boleh ditakrifkan sebagai sholat yang terus-menerus tanpa putus walaupun sesaat dalam masa hidupnya
yaitu penyaksian diri sendiri (diri batin dan diri zahir) pada setiap saat seperti firman Allah yg artinya :
” YANG MEREKA ITU TETAP MENGERJAKAN SHOLAT” ( Al-Makrij-23).
Di dalam sholat tugas kita adalah menumpuhkan sepenuh perhatian dengan mata batin kita menilik diri batin kita dan
telinga batin menumpuhkan sepenuh perhatian kepada setiap bacaan oleh angota zahir dan batin kita disepanjang
mengerjakan sholat tanpa menolehkan perhatian kearah lain.(titik)
Sholat adalah merupakan latihan diperingkat awal untuk kita melatih diri kita supaya dapat menyaksikan diri batin kita
yang menjadi rahasia Allah Taala… setelah sanggup membuat penyaksian diri diwaktu kita menunaikan sholat,maka
hendaknya kita melatih diri kita supaya dapatlah kita menyaksikan diri batin kita pada setiap saat didalam masa hidup
kita dalam waktu dua puluh empat jam disepanjang hayat kita,
Sebab itulah kita mengucapkan 2 kalimat Syahadahm
Maka berarti kita berikrar dengan diri kita sendiri untuk menyaksikan diri rahasia Allah itu pada setiap saat di dalam
waktu 24 jam sehari semalam.
Oleh karena itu untuk mempraktekkan penyaksian tersebut, maka kita haruslah mengamalkan sholat da’im dalam hidup
kita seharian seperti yang pernah dibuat dan diamalkan oleh Rasulullah s.a.w, nabi-nabi dan wali wali yang agung.
Diantaranya syarat syarat untuk mendapatkan maqam sholat da’im adalah sebagai berikut :
1- Hendaklah memahami dan berpegang teguh dengan hakekat melakukan zikir nafas,
2- haruslah terlebih dahulu berhasil mendapat NUR QALBU yaitu hati nurani.
3- Telah mengalami proses pemecahan wajah KHAWAS FI AL KHAWAS,
4- Juga memahami dan dapat berpegang dengan penyaksian sebenarnya SYUHUD AL-HAQ,
Untuk mengamalkan dan mendapatkan maqam sholat da’im maka seseorang itu haruslah memahami pada peringkat
awalnya tentang hakekat melakukan zikir nafas yaitu tentang gerak-geriknya : zikirnya.. lafaz zikirnya… letaknya.. dan
sebagainya..,
Hal ini telah dibahas dalam blog..,, oleh karena itu amalkanlah zikir nafas itu dengan sungguh sungguh supaya kita
mendapat QALBU yaitu pancaran Nur di dalam jantung kita yang menjadi kuasa pemancar kepada makrifat untuk me-
makrifat-kan diri kita dengan Allah Taala.
Sesungguhnya hanya dengan zikir nafas sajalah gumpalan darah hitam yang menjadi istana iblis di dalam jantung kita
akan hancur setelah itu baru terpancarlah NUR-QALBU dan kemudian terpancarlah pula makrifah hingga sesorang itu
memakrifatkan dirinya dengan Allah Taala dan dapatlah diri rahasia Allah yang menjadi diri batin kita membuat
hubungan dengan diri ZATUL HAQ Tuhan Semesta Alam.
Latihan untuk menyaksikan diri ini hendaklah dibuat berperingkat, diperingkat awal melalui sholat sebagaimana yang
diterangkan di dalam bahasan yang lalu.. dalam masa proses penyaksian diri seseorang itu akan mengalami satu
proses membebaskan diri batin (KHAWAS FI KHAWAS) dari jasad dan dengan itu maka sesorang itu akan dapat
melihat wajah kesatu sampai dengan wajah kesembilan yaitu martabat yang paling tinggi… dengan mendapat
pemecahan wajah ini maka akan dapatlah kita membuat suatu penyaksian yang sebenarnya pada setiap saat dimasa
hidupnya… pada masa beribadah (acara sholat), ataupun keadaan biasa.
Pada peringkat ini dinamakan juga peringkat martabat BAQA BILLAH yaitu suatu keadaan yang kekal pada setiap
pendengaran.., penglihatan.., perasaan… dan sebagainya,dan pada tahapan ini mereka adalah seperti orang awam
dan sulit untuk kita mengetahui derajat dirinya dengan Allah Taala..
Umumnya mereka yang mencapai maqam sholat da’im dapatlah kembali kehadrat Allah Taala dengan diri batin dan diri
zahir tanpa terpisahkan diantara satu sama lain, mereka dapat memilih apakah hendak mati (meninggal) atau hendak
ghaib….
” Alhamdulillahirabbilalamin…. “
“Matikan dirimu sebelum engkau mati”
“MATI YANG PERTAMA” = seolah-olah bercerai Roh dari Jasad..,
tiada daya upaya walau sedikitpun jua, hanya Allah jua yang berkuasa,
kemudian.. dimusyahadahkan didalam hati dengan menyaksikan kebesaranNya yaitu sifat Jalal dan JamalNya dan
kesucianNya.
Maka mati diri sebelum mati itu adalah dengan memulangkan segala amanah Allah yaitu Tubuh Jasad ini kepada yang
menanggung amanah yaitu Rohaniah jua.
Tarik-lah ‘NAFAS’ itu dengan hakekat memulangkan dzat, sifat, afaal kita kepada Dzat, Sifat, Afaal Allah yang berarti
memulangkan segala wujud kita yang zahir kepada wujud kita yang bathin (Roh). Dan pulangkan wujud Roh pada
hakekatnya kepada Wujud Yang Qadim.
Maka..
Setelah sempurna “Mematikan diri yang pertama” …
“MATI YANG KEDUA” = melakukan “Mi’raj” yang dinamakan MATI MAKNAWI, yaitu hilang segala sesuatu didalam
hatimu malainkan hanya berhadap pada Allah jua.
Dengan meletakkan nafas kita melalui alam ‘AMFAS’ yaitu antara dua kening (Kaf Kawthar) merasa penuh limpahan
dalam alam kudus kita yaitu dalam kepala kita hingga hilang segala ingatan pada yang lain melainkan hanya hatimu
berhadap pada Allah jua.
“MATI PADA PERINGKAT KETIGA” = adalah mati segala usaha ikhtiar dan daya upaya diri karena diri kita ini tidak
dapat melakukan sesuatu dengan kekuatan sendiri. sebab manusia itu sebenarnya memiliki sifat ‘Fakir, dan Dhaif
(lemah) ’.
Dinaikkan ‘TANAFAS’ hingga ditempatkannya dengan sempurna di ‘NUFUS’ dengan melihat pada mata hati itu dari
Allah, dengan Allah dan untuk Allah.
Dari Allah mengerakkan Rohaniah,
Dari Rohaniah menggerakkan Al-Hayat
Dari Al-hayat mengerakkan Nafas,
Dari Nafas mengerakkan Jasad
dan pada hakekatnya.. Allah jualah yang mengerakkan sekalian yang ada.
FirmanNya :
“Dan tiadalah yang melontar oleh engkau ya Muhammad ketika engkau melontar tetapi Allah yang elontar……… “
———————————————–
Umumnya orang tua kita dahulu banyak memiliki ilmu yang tersembunyi.
Di antaranya adalah Ilmu Nafas.
Dengan cara memperhatikan pergerakan keluar masuk nafas melalui hidung kemudian digabungkan dengan ilmu
pengetahuan yang pernah dialami (amalan), sebagian orang tua kita mampu mengetahui apa yang akan terjadi.
…………………….
Di depan pintu sebelum hendak keluar meninggalkan rumah untuk berk
erja atau merantau.., petuah dalam ilmu nafas selalu digunakan oleh orang-orang tua kita.
Periksa Nafas kiri yang kencang atau nafas kanan…
………………………
Di atas tempat tidur sebelum hendak berangkat tidur ilmu nafas selalu mereka gunakan…
Periksa Nafas kiri yang kencang atau nafas kanan…
………………………..
Ada juga orang-orang tua kita yang melakukan zikir-zikir tertentu ketika masuk atau keluarnya nafas mereka…
………………………
Tapi sayang….
Ilmu ini semakin hilang…
Dulu waktu mereka ada jarang di-turun-kan..
Kini…
Ilmu ini menjadi sangat rahasia..
Jika kita hendak mempelajarinya..,
Carilah guru yang benar-benar tahu tentang ilmu ini…
Ilmu ini sangat dalam sekali… butuh ketekunan.. kesabaran..
Bagaimana kaitannya mulai dari Nafas ke Amfas sehingga Tanafas dan menjadi Nufus?
………………………….
Bahkan dengan ilmu ini, si pengamalnya akan dapat mengetahui kapan saat saat kematiannya!
Salam
sumber : Hakekat Usul Diri- Zulkarnain Bandjar

Anda mungkin juga menyukai