Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH PENELITIAN DATA

SEKUNDER STATISTIKA

JUDUL PENELITIAN

Analisa Lowongan Pekerjaan di Kabupaten


Bogor dan Kota Bogor Selama 5 Tahun
Terakhir

Disusun oleh :

Delira Calka Qisvy 022121138

Alfito Brilianda R 022121142

Regina Priscilia Lee 022121149

Nadya Rahma Humaira 022121155

M Fahri Husaini 022120128

UNIVERSITAS
PAKUAN BOGOR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
bisa menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah statistika terkait penelitian data sekunder yang
berjudul " Analisa Lowongan Pekerjaan di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor Selama 5 Tahun
Terakhir "

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Okto selaku guru Mata Kuliah Statistika
Bisnis yang telah membantu kami dalam mengerjakan tugas materi ini. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada teman-teman yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah penelitian
ini.

Kami menyadari ada kekurangan pada makalah penelitian ini Oleh sebab itu, saran dan kritik
senantiasa diharapkan demi perbaikan makalah ini. Kami juga berharap semoga makalah ini
mampu memberikan pengetahuan tentang seberapa banyak usia pada laki laki dan perempuan yang
produktif maupun nonproduktif.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak lulusan baru yang bertanya mengenai pekerjaan apa yang ada di bogor. Sebetulnya
ada berbagai macam profesi di bogor yang menunjang aktivitas kegiatan ekonomi. Letak
geografis bogor yang bersebelahan dengan kota metropolitan jakarta membuat ciri kehidupan
masyarakat kota bogor adalah masyarakat perkotaan yang berbasis komuter dengan adanya
akses transportasi dari dan ke jakarta baik melalui kereta, bus, maupun kendaraan pribadi.
Namun, luasan daerah sekitar kota bogor yang berdampingan dengan kabupaten bogor yang
notabene bercirikan pedesaan dengan kehidupan agraris membuat cakupan lowongan pekerjaan
di bogor menjadi besar.
Berdasarkan sumber BPS pada tahun 2018. Terdapat lebih dari 800.000 penduduk usia
kerja yang menjadi angkatan kerja minimal 15 tahun keatas dengan jumlah pengangguran
terbuka lebih dari 50.000 orang. Dari jumlah tersebut, paling banyak adalah lulusan SMA.
Kemudian diikuti dengan lulusan SD, lulusan SMP, Sarjana S1 Universitas, dan Diploma D3
Akademi. Sedangkan lapangan pekerjaan utama di bogor yang paling banyak menyerap tenaga
kerja adalah sektor jasa seperti perhotelan, rumah makan, serta perdagangan besar dan eceran.
Lalu diikuti jasa sosial bagi kemasyarakatan dan perorangan, industri manufaktur dan
pengolahan, transportasi angkutan dan komunikasi atau pergudangan, jasa perusahaan asuransi
dan keuangan, usaha persewaan tanah dan bangunan, jasa konstruksi bangunan. usaha
pertambangan atau penggalian, pengolahan sumber air dan gas juga listrik, dan yang terakhir
adalah usaha perikanan atau kehutanan termasuk pertanian dan perburuan.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana sistem perhitungan mencari perbandingan lowongan pekerjaan antara
kabupaten dan kota Bogor?
2. Berapa perbandingan jumlah lowongan pekerjaan di kabupaten dan kota Bogor?
3. Diagram apa yang digunakan dalam penelitian perbandingan lowongan pekerjaan antara
kabupaten dan kota Bogor?
BAB II

PEMBAHASAN

1.1.Teori Regresi dan Korelasi

Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran
asosiasi atau hubungan (measures of association). Pengukuran asosiasi merupakan istilah umum yang
mengacu pada sekelompok teknik dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan
hubungan antara dua variabel. Diantara sekian banyak teknik-teknik pengukuran asosiasi, terdapat dua
teknik korelasi yang sangat populer sampai sekarang, yaitu Korelasi Pearson Product Moment dan
Korelasi Rank Spearman. Selain kedua teknik tersebut, terdapat pula teknik-teknik korelasi lain,
seperti Kendal, Chi-Square, Phi Coefficient, Goodman-Kruskal, Somer, dan Wilson. Pengukuran
asosiasi mengenakan nilai numerik untuk mengetahui tingkatan asosiasi atau kekuatan hubungan
antara variabel. Dua variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi
variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut disebut independen.
Korelasi bermanfaat untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel (kadang lebih
dari dua variabel) dengan skala-skala tertentu, misalnya Pearson data harus berskala interval atau
rasio; Spearman dan Kendal menggunakan skala ordinal Chi Square menggunakan data nominal. Kuat
lemah hubungan diukur diantara jarak (range) 0 sampai dengan 1. Korelasi mempunyai kemungkinan
pengujian hipotesis dua arah (two tailed). Korelasi searah jika nilai koefesien korelasi diketemukan
positif; sebaliknya jika nilai koefesien korelasi negatif, korelasi disebut tidak searah. Yang dimaksud
dengan koefesien korelasi ialah suatu pengukuran statistik kovariasi atau asosiasi antara dua variabel.
Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat ketergantungan antara
dua variabel tersebut. Jika koefesien korelasi diketemukan +1. maka hubungan tersebut disebut
sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) positif.
Jika koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan tersebut disebut sebagai korelasi
sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan (slope) negatif.
Dalam korelasi sempurna tidak diperlukan lagi pengujian hipotesis, karena kedua variabel
mempunyai hubungan linear yang sempurna. Artinya variabel X mempengaruhi variabel Y secara
sempurna. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua variabel
tersebut. Dalam korelasi sebenarnya tidak dikenal istilah variabel bebas dan variabel tergantung.
Biasanya dalam penghitungan digunakan simbol X untuk variabel pertama dan Y untuk variabel
kedua. Dalam contoh hubungan antara variabel remunerasi dengan kepuasan kerja, maka variabel
remunerasi merupakan variabel X dan kepuasan kerja merupakan variabel Y.

Analisis regresi pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen
(terikat) dengan satu atau lebih variabel independen (variabel penjelas/bebas), dengan tujuan untuk
mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen
berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Pusat perhatian adalah pada upaya menjelaskan
dan mengevalusi hubungan antara suatu variabel dengan satu atau lebih variabel independen.
Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variable
independent. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi nilai variable dependen dengan suatu
persamaan. Koefisien regresi dihitung dengan dua tujuan sekaligus: Pertama, meminimumkan
penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variable dependen, Kedua, mengoptimalkan
korelasi antara nilai aktual dan nilai estimasi variable dependen berdasarkan data yang ada. Teknik
estimasi variable dependen yang melandasi analisis regresi disebut Ordinary Least Squares (pangkat
kuadrat terkecil biasa).

Anda mungkin juga menyukai