Anda di halaman 1dari 14

1

Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan


Software Wingeom

KEGIATAN

BELAJAR 8

Garis Singgung
Lingkaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar 8 ini, mahasiswa diharapkan mampu

menentukan persamaan garis singgung lingkaran dan kuasa lingkaran.

Pernahkah Anda memperhatikan suatu benda yang berbentuk lingkaran


yang berada pada suatu daerah datar seperti yang terlihat pada gambar 8.1 di
bawah ini?

Sumber: www.google.co.id
Gambar 8.1 lingkaran menyinggung suatu daerah datar

Berikut ini kita akan mempelajari, bagaimana menentukan persamaan


garis singgung lingkaran bergradien , persamaan garis singgung melalui titik
, pada lingkaran, dan persamaan garis singgung melalui titik , di
luar lingkaran.

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


2
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Masalah 8.1
Jika Gambar 8.1 di atas kita pindahkan gambar lingkaran yang menyinggung
suatu daerah datar pada Koordinat Cartesius di bidang, seperti yang terlihat
pada Gambar 8.2 di bawah ini.

Gambar 8.2 lingkaran dengan pusat , jari-jari dan


Menyinggung garis

Jika unsur-unsur lingkaran tersebut diketahui, tahukah Anda bagaimana


menentukan persamaan garis singgung lingkaran tersebut?
A. Menentukan Persamaan Garis Singgung Lingkaran Berpusat di ,

dan
, bergradien .
Untuk menentukan persamaan garis singgung lingkaran berpusat di
(0,0) dan , bergradien lakukanlah kegiatan 8.1 dan perhatikan

Gambar
8.3 di bawah ini serta diskusikan dengan teman Anda.

Gambar 8.3 lingkaran dengan pusat , jari-jari dan sebuah garis di


luarnya

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


3
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Kegiatan 8.1. Gradien garis singgung diketahui dan lingkaran berpusat di (0,0)
Langkah-langkahnya:
1. potonglah antara lingkaran + = dan garis = + sebagai
berikut.
+ = dipotongkan
2. = +
3. Subsitusikan garis = + ke persamaan lingkaran + =
sehingga diperoleh:
+ + =
+ +2 + =
1+ +2 + − …(12)
=0
4. Persamaan (13) di atas merupakan persamaan kuadrat dalam variabel .
Berdasarkan sifat-sifat akar sebuah persamaan kuadrat, jika persamaan (12)
mempunyai nilai:
• yang
Diskriminan
berbeda. %secara
positifgeometri
atau % >berarti
0, diperoleh
garis diperoleh
= + duamemotong
akar riil
lingkaran + = pada dua titik.
• % < 0, diperoleh dua akar imajiner. Secara geometri berarti garis
= + tidak memotong lingkaran + = atau garis =
berada di luar lingkaran.
• % = 0, diperoleh dua akar kembar. Secara geometri berarti garis =
+ menyinggung lingkaran + = pada suatu titik.
5. Agar garis = + menyinggung lingkaran + = , maka ambil
% = 0, yaitu:
2 −4 1+ −

=0
4 −4 +4 −4 +4
=0
−4 +4 +4 =
0
−4 − −
=0
− 1+ =
0
= ± *1 +
Sehingga persamaan garis singgung pada lingkaran + =
dengan
gradien atau yang sejajar dengan garis = + memiliki dua buah
garis singgung yaitu:

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


+= , + *- + . / 0+= , − *- + …(13)
.

Dengan menggunakan prinsip translasi maka dapat dengan mudah di


tentukan persamaan garistitik
singgung lingkaran1 0,−0 ke titik
+ −, . =
dengan gradien . Geser pusat lingkaran

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


4
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Akibatnya persamaan garis singgung = + √1 + bergeser menjadi


− = − + √1 + atau = − + − √1 + )
Dan persamaan garis singgung = − √1 + bergeser menjadi
− = − − √1 + atau = − + − √1 + .
Sehingga persamaan garis singgung pada lingkaran
− + − = dengan gradien atau yang sejajar dengan garis
= + memiliki dua buah garis singgung yaitu:
+− = , − + *- + .
/ 0 +− = , − − *- + …(14)
.

B. Menentukan Persamaan Garis Singgung Melalui titik ,- , + - Pada


Lingkaran yang berpusat di , dan ,
Untuk menentukan persamaan garis singgung lingkaran berpusat di
(0,0) dan , yang melalui titik , lakukanlah kegiatan 2.2 di bawah ini
dan diskusikan dengan teman Anda.

Kegiatan 8.2. Persamaan garis singgung jika titik singgungnya diketahui pada
lingkaran berpusat di (0,0)
1. Misalkan persamaan lingkaran + = dan titik 3 , dan 4 ,
yang terletak pada lingkaran.
2. Sehingga persamaan garis BC adalah
+ − +- , − ,- +. − +- …(15)
= 5657 + − +- = , − ,-
+. − +- ,. − ,- ,. − ,-
3. Karena titik 3 , dan 4 , berada pada lingkaran maka berlaku
persamaan berikut
+ = dan + =
Selanjutnya kedua persamaan tersebut dieliminasi menghasilkan
− + − =0→ − = −
atau
− =− −
− + =− − +
+. 9+- ,. :,-
,. 9,-
= −+ …(16)
. :+-

4. Subsitusikan persamaan (16) ke persamaan (15) sehingga diperoleh:


< = 9< >
y−y = x−x
?= 9?>
B. + B - B − B
A − A- = − - …(17)
. + A-
A

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


5
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

5. Apabila titik 4 , bergerak mendekati titik 3 , , sehingga titik


4 , dan 3 , berimpit, dan garis 34 akan menjadi garis singgung
lingkaran di titik 3 , , akibatnya = dan = .
Sehingga persamaan (18) menjadi:

y−y = − x +x x−x
y +y
2x
y−y = − x−x kalikan semuanya dengan
2y
− =− +
+ = +
+ =
Jadi, persamaan garis singgung yang melalui titik 3 , pada lingkaran
+ = adalah:
.
,,- + ++- = …(18)
Perhatikan perubahan persamaan lingkaran + =
menjadi:
+ =
kita menggunakan kaidah membagi adil.

Kaidah Membagi Adil:


Digunakan untuk menentukan persamaan garis singgung pada lingkaran
yang melalui titik , . Penerapannya dengan cara mengubah variabel pada
persamaan lingkaran dengan aturan sebagai berikut:
diubah menjadi
diubah menjadi
− H diubah menjadi −H −H
−3 diubah menjadi −3 −3
diubah menjadi +
diubah menjadi +
Caranya dengan prinsip translasi yaitu dengan menggeser pusat lingkaran
1 0, 0 ke , seperti yang terlihat pada Gambar 8.4 di bawah ini.

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


6
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Gambar 8.4 Tranlasi (0,0) ke (a,b)

Maka persamaan garis singgung + = atau


−0 −0 + −0 −0 = berubah menjadi:
− − + − − =
Jadi, persamaan garis singgung pada lingkaran − + − =
dengan titik singgung , adalah:
,- − , − + +- − +− = …(19)
.

Dengan menggunakan Kaidah Membagi Adil yang tertera di atas, maka


persamaan garis singgung yang melalui titik , pada lingkaran
+ +H +3 +4 =
0
adalah:
- -
,- , + + - + I , +, .
J +++ + K= …(20)
-

+ +
. -

C. Menentukan Persamaan Garis Singgung Melalui titik ,- , +- di Luar


Lingkaran
Agar dapat menentukan persamaan garis singgung melalui titik ,
di luar lingkaran, maka diskusikan kegiatan 8.3 dengan teman Anda.

Kegiatan 8.3. Menentukan Kuasa Titik L ,- , +- Terhadap Lingkaran


,. + +. = .
Jika titik , terletak di luar lingkaran yang berpusat di 1 0, 0 seperti yang
terlihat pada Gambar 8.5 di bawah ini:

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


7
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Gambar 8.5 Titik di Luar Lingkaran


Persamaan garis singgung yang melalui titik M , tersebut dapat
ditentukan dengan cara sebagai berikut denagn langkah-langkahnya adalah:
1. Titik M , berada di luar lingkaran + = .
2. Dari titik M dapat dibuat 2 buah garis singgung lingkaran yaitu N dan O.
Garis N menyinggung lingkaran di P Q , Q ; garis O menyinggung
lingkaran di R , . Jadi, titik M merupakan titik potong garis singgung O
dan N.
3. Tentukan persamaan garis singgung MR dengan menggunakan persamaan
garis singgung yang melalui titik yaitu + = . Titik M , pada
MR, sehingga diperoleh + = . Itu berarti 3 , pada garis
+ = ….(1)
4. Tentukan persamaan garis singgung MP dengan menggunakan persamaan
garis singgung diperoleh Q + Q = . Itu berarti 4 Q , Q pada
persamaan + = ….(2)
5. Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh persamaan garis RP (garis
penghubung antara titik R dan P) yaitu + = , yang juga di sebut
garis kutub atau garis polar dari titik H , terhadap lingkaran +
= adalah
.
,- , + + - + = …(21)
Berdasarkan kegiatan di atas berlaku pula:
1. Persamaan garis kutub (polar) dari titik M , terhadap lingkaran
− + − = adalah
,- − , − + +- − +− = …(22)

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


8
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

2. Persamaan garis kutub (polar) dari titik M , terhadap lingkaran


+ + 2H + 23 + 4 = 0 adalah
,- , + +- + + I,- + I, + J+- + J+ + K = …(23)

K
lineggk
iatan
aran8b.4a.ikMe
yannegntbuekran
puspaer
t dsiamaan
, gam
risauspin
ugngyuanngg dbaerri ptuitsikat L
di ,L- , +, - di luar
diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Membuat garis kutub (polar) dari titik M terhadap lingkaran.
2. Mencari koordinat titik potong garis kutub dengan lingkaran.
3. Menentukan persamaan garis singgung di titik potong antara garis kutub
(polar) dan lingkaran tersebut.

D. Kuasa Lingkaran
Masalah 8.2
Roda telah digunakan dalam transportasi selama lebih dari lima tahun,
kendaraan pertama pribadi praktis dengan menggunakan roda yaitu sepeda,
ditemukan lebih dari seratus tahun yang lalu. Sepeda moderen adalah salah
satu transportasi yang paling efisien, dengan jumlah energi yang diperlukan
untuk membawa sejumlah berat. Untuk mencegah rangka sepeda goyang,
maka posisi titik temu rangka harus diperhitungkan dengan tepat dan
memperhatikan posisi roda pula.
Bidang olah raga juga menggunakan konsep kuasa lingkaran untuk
memperhitungkan posisi pemain untuk melakukan lemparan, tendang dan
lainnya. Contohnya dalam kasus berikut: Misalkan seorang pemain bola berlari
di garis sisi lapangan dan dia ingin melepaskan tendangan. Pada posisi mana
seharusnya dia menendang sehingga memberikannya kesempatan terbaik
menggolkannya.
Permasalahan di atas adalah menentukan titik pada garis sisi lapangan
sehingga memaksimumkan sudut terhadap garis gawang. Diilustrasikan pada
Gambar 8.6 di bawah ini:

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


9
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Gambar 8.6 titik pada garis sisi lapangan

E. Kuasa Titik Terhadap Lingkaran


Definisi 2.1:
Misalkan persamaan lingkaran S , = + = dan titik T ,
. Kuasa titik T , terhadap lingkaran S adalah suatu konstanta
dengan
=S , = + − .
Ada tiga jenis kemungkinan nilai , yaitu:
• > 0, berarti titik T , di luar lingkaran S ≡ + =
• = 0, berarti titik T , pada lingkaran S ≡ + =
• < 0, berarti titik T , di dalam lingkaran S ≡ + =

Selanjutnya kita akan membahas mengenai kuasa suatu titik terhadap


lingkaran. Agar lebih memahaminya, lakukanlah kegiatan berikut ini.

Kegiatan 8.5 Kuasa suatu titik terhadap lingkaran


1. Gambarlah sebuah lingkaran dengan pusat M, jari-jari , satu titik diluar
lingkaran dan 4 titik berada pada lingkaran yang terlihat pada gambar di
bawah ini.

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


10
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Gambar 8.7 Titik di Luar Lingkaran


2. Pada gambar di atas dapat dilihat melalui titik V dapat ditarik banyak sekali
garis-garis yang memotong lingkaran masing-masing di dua titik,
dan
menyinggung lingkaran dititik R dan P.
Gambar di atas dalam geometri berlaku bahwa:
|VH ||VH| = |V3 ||V3| = |V4 ||V4 | = |VP | = |VR | = |VM| − . Maka hasil
kali ini disebut kuasa titik V terhadap lingkaran. Sekarang akan dihitung
besarnya kuasa titik V terhadap lingkaran tersebut. Misalkan V , dan
persamaan lingkaran adalah + + H + 3 + 4 = 0 dengan pusat
M X− H, − 3Ydan kuadrat jari-jarinya adalah = H + 3 −
4. Z Z
Kuasa titik T terhadap lingkaran tersebut adalah
|V4 ||V4 | = |VM| − |VM | +
= |VM| −
1 1
= [ + H\ + [ + a3\ −
2 2
= + +H +3 +4
Jadi, kuasa titik V , pada lingkaran adalah + +H +3 +4 =0
adalah + +H +3 + 4. Kuasa suatu titik dapat bernilai positif,
nol atau negatif berturut-turut apabila titik itu diluar, pada atau di dalam
lingkaran.

, makaJika
kuasapersamaan , lingkaran dalam bentuk S ≡ − + − =
titik V terhadap S adalah:
.
^ = ,- − + +- − . − .
…(24)

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


11
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

F. Garis Kuasa
Sudut perpotongan dua lingkaran adalah sudut antara garis singgung-
garis singgung pada salah satu titik potong ke dua lingkaran itu, atau sudut
antara jari-jari yang mengarah ke titik potong tersebut.
Gambarkan dua lingkaran S dan S yang masing-masing berpusat di 1
dan 1 . Misalkan ke dua lingkaran itu berpotongan di titik H dan 3.

Gambar 8.8. perpotongan antara dua lingkaran

1 1 adalah sentral ke dua lingkaran. Garis 1 H (atau garis N ) adalah garis


singgung lingkaran S dan garis 1 H (atau garis N ) adalah garis singgung
lingkaran S . Misalkan _ adalah sudut antara S dan S (yaitu sudut yang
dibentuk oleh perpotongan garis singgung 1 H dan 1 H).

G. Titik Kuasa
Misalkan T , T , TQ adalah tiga lingkaran yang pusat-pusatnya tidak berada
pada satu garis lurus (konsentris). Ketiga lingkaran tersebut mempunyai tiga
garis kuasa yang saling berpotongan di satu titik. Titik potong ketiga garis ini
disebut titik kuasa seperti yang terlihat pada Gambar 8.9 di bawah ini.
Dilambangkan dengan:
T −T =0
T = T = TQ atau `T − TQ = 0
T − TQ = 0

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


12
Modul Geometri Analitik Berbasis Kontruktivisme dengan
Software Wingeom

Gambar 8.9 tiga buah lingkaran membentuk satu titik kuasa

Jika ketiga lingkaran adalah konsentris maka garis-garis kuasanya sejajar, dan
ini berarti titik kuasa ketiga lingkaran berada di titik tak hingga.

Rangkuman
1. Persamaan garis singgung lingkaran lingkaran + =

dengan
gradien m dititik pusat O(0,0) adalah
. .
+= , + √- + dan + = , − √- +
2. Persamaan lingkaran garis singgung lingkaran lingkaran + =
dengan gradien m dititik (a,b) adalah
.
+− = , − + √- + dan + − = , − − √- +
.

3. Persamaan garis singgung lingkaran + = di titik , yang


berpusat di O(0,0) adalah
,- , + +- + =
.

4. Persamaan garis singgung lingkaran − + − = di titik


, yang berpusat di (a,b) adalah
,- − , − + +- − +− =
.

5. Persamaan garis singgung lingkaran + + H + 3 + 4 = 0 di titik


, yang berpusat di (a,b) adalah
- -

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]


,- , + +- + + I , + ,- + J + + +- + K =
. .
6. Lingkaran dengan pusat M membagi dua lingkaran M , maka ∆M M H siku-
siku, sehingga |L- L. |. = - . − . . .

[Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat]

Anda mungkin juga menyukai