Estimasi Akuntansi
Estimasi Akuntansi
Estimasi akuntansi merupakan nilai yang mendekati suatu nilai uang, yang digunakan jika tidak ada
pengukuran yang tepat. Istilah estimasi ini digunakan untuk jumlah (uang) yang diukur dengan nilai
wajar dimana ada ketidakpastian dalam estimasi, maupun jumlah-jumlah lain yang memerlukan
estimasi. Dalam hal ini ISA hsnys membahas estimasi akuntansi dengan pengukuran nilai wajar atau “fair
value accounting estimate”
Tujuan estimasi audit adalah memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat mengenai apakah:
a. Estimasi akuntansi, termasuk estimasi akuntansi dengan nilai wajar dalam laporan keuangan,
yang diakui atau diungkapkan adalah wajar.
b. Disclosures (yang berkaitan dengan estimasi akuntansi) dalam laporan keuangan (sudah) cukup,
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
ISA Pokok Bahasan Penjelasan ISA 540 untuk Alinea yang Bersangkutan
540.12 Kewajiban auditor pasca Berdasarkan resiko salah saji material yang dinilai (dalam
tahap penilaian resiko tahap penilaian resiko), auditor wajib mementukan:
a. Apakah manajemen telah menerapkan dengan tepat
persyaratan (tentang estimasi akuntansi) dalam kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
b. Apakah metode untuk membuat estimasi akuntansi sudah
tepat dan telah ditetapkan secara konsisten, dan apakah
perubahan, jika ada, dalam estimasi akuntansi di tahun
lalu masih tepat dalam situasi (tahun berjalan)
540.13 Kewajiban auditor dalam Dalam menanggapi resiko salah saji material yang dinilai,
menanggapi resiko sebagaimana ditetapkan ISA 330, auditor wajib menerapkan
satu atau lebih hal dibawah, dengan mempertimbangkan sifat
estimasi akuntansi:
a. Menentukan apakah peristiwa yang terjadi sampai tanggal
laporan auditor memberikan bukti audit mengenai
estimasi akuntansi.
b. Menguji bagaimana manajemen membuat estimasi
akuntansi dan menguji data yang digunakan. Dengan
demikian, auditor wajib mengevaluasi apakah;
i. Metode pengukuran yang digunakan adalah tepat
untuk situasi yang dihadapi
ii. Asumsi yang digunakan manajemen adalah wajar
sehubungan dengan tujuan pengukuran menurut
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
c. Menguji efeknya pengendalian mengenai bagaimana
manajemen membuat estimasi akuntansi, bersama
dengan prosedur substantive yang tepat.
d. Mengembangkan suatu point estimate atau suatu kisaran
(range) untuk mengevaluasi management’s point
estimate.
i. Jika auditor menggunakan asumsi atau metode yang
berbeda dari manajemen, auditor wajib memperoleh
pemahaman mengenai asumsi atau metode
manajemen, yang cukup untuk memastikan bahwa
Management’s point estimate atau kisarannya, telah
memperhitungkan variable yang relevan dan untuk
mengevaluasi perbedaan signifikan dengan
management’s point estimate
ii. Jika auditoe menyimpolkan bahwa tepat
menggunakan suatu kisaran, auditor wajib
menyempitkan kisaran tersebut, berdasarkan bukti
audit yang tersedia, sampai semua outcome di dalam
kisaran itu dipandang wajar.
540.14 Mempertimbangkan Dalam menentukan hal hal yang disebutkan dalam alinea 12
perlunya keterampilan atau dalam menanggapi resiko salah saji material yang dinilai,
terspesialisasi (specialized yang disebutkan dalam alinea 13, auditor wajib
skills) mempertimbangkan apakah keterampilan terspesialisasi atau
pengetahuan yang terkait dengan satu atau lebih estimasi
akuntansi, diperlukan untuk memperoleh bukti audit yang
cukup dan tepat.
540.15 Kewajiban auditor dalam Untuk estimasi akuntansi yang merupakan risiko signifikan,
menanggapi risiko sebagai tambahan terhadap resiko substantif lain yang
signifikan dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan ISA 330, auditor
wajib mengevaluasi hal-hal berikut
a. Bagaimana manajemen mempertimbangkan asumsi atau
outcome lain, dan mengapa manajemen menolaknya, atau
bagaimana manajemen menangani ketidakpastian
estimasi dalam membuat estimasi akuntansi.
b. Apakah asumsi signifikan yang digunakan manajemen
adalah wajar
c. Niat manajemen mengambil tindakan/langkah tertentu
dan kemampuannya bertindak, dalam hal hal yang relevan
untuk kewajaran asumsi signifikan yang digunakan
manajemen atau penerapan yang tepat dari kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku.
540.16 Kewajiban auditor jika Jika menurut auditor, manajemen belum cukup
manajemen belum cukup memperhatikan dan menangani dampak dari ketidakpastian
menangani risiko signifikan estimasi terhadap estimasi akuntansi yang menerapkan risiko
signifikan, auditor wajib jika perlu, mengembangkan suatu
kisaran yang digunakan untuk mengevaluasi kewajaran
estimasi akuntansi.
Accounting Estimate
An accounting estimate is a value that is close to a monetary value, which is used when there is no
precise measurement. The term estimate is used for amounts (money) measured at fair value where
there is uncertainty in the estimate, as well as other amounts that require estimation. In this case, ISA
hsnys discusses accounting estimates with fair value measurements or "fair value accounting estimates".
The objective of audit estimates is to obtain sufficient appropriate audit evidence about whether:
a. Accounting estimates, including accounting estimates at fair value in the financial statements, which
are recognized or disclosed are fair.
b. Disclosures (related to accounting estimates) in the financial statements are (adequate) in accordance
with the applicable financial reporting framework.