Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga di sekolah dipandang sebagai alat pendidikan yang

mempunyai peran penting terhadap pencapaian tujuan belajar mengajar

secara keseluruhan. Olahraga sebagai pendidikan atau dengan istilah

pendidikan jasmani merupakan salah satu pelajaran yang wajib diajarkan baik

di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah

Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). H.J.S.

Husdarta (2009: 3) yang dikutip oleh (Umi Khasanah, 2010: 1) menyatakan,

“Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakikatnya adalah proses

pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik dan kesehatan untuk

menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal

fisik, mental serta emosional”.

Sedangkan Agus.S.Suryobroto (2004: 9) menyatakan, pendidikan

jasmani adalah suatu proses pembelajaran yang didesain untuk meningkatkan

kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan

perilaku hidup sehat dan aktif, dan sikap sportif melalui kegiatan jasmani.

Tujuan pendidikan jasmani untuk siswa sendiri meliputi empat hal yaitu
(1) mampu mempertahankan dan meningkatkan kebugaran jasmani
yang baik, serta mampu mendesain program latihan kebugaran yang
aman sesuai dengan kaidah latihan (2) menunjukan kompetensi untuk
melakukan gerakan yang efisien, dan memiliki keterampilan teknis dan
taktis dan pengetahuan yang memadai untuk melakukan paling tidak
satu jenis aktivitas olahraga (3) mendemonstrasikan gaya hidup yang
aktif dan gemar melakukan kegiatan jasmani secara regular (4)
menghormati hubungan dengan orang lain karena ikut berpartisipasi
dalam kegiatan olahraga yang mengacu kepada pemahaman universal

1
dan multi budaya dan memiliki kegembiraan karena beraktivitas
jasmani secara regular (Agus.S.Suryobroto 2004: 12)

Dari teori tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proses belajar

bolavoli diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani bagi siswa, untuk

itu pembelajaran di Sekolah Dasar tersebut tentunya bisa dilaksanakan secara

efektif dan efisien.

Salah satu materi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani yaitu

olahraga permainan. Olahraga permainan terdiri dari olahraga permainan

tanpa alat, permainan dengan alat, permainan bola besar, permainan bola

kecil, permainan tradisional, serta permainan dengan gerak dan lagu.

Permainan bolavoli termasuk dalam permainan bola besar.

Pembelajaran dalam olahraga permainan bolavoli dapat menggunakan

berbagai metode, seperti metode komando dan metode demonstrasi.

Pembelajaran permainan bolavoli di SD Negeri Purwadadi 03 Kecamatan

Nusawungu Kabupaten Cilacap mengacu pada kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP). Dengan mengikuti pembelajaran bolavoli, diharapkan

siswa senantiasa bugar dan sehat, sehingga siswa merasa lebih segar ketika

akan mengikuti pelajaran selanjutnya.

Berdasarkan hasil survei pada kegiatan pembelajaran penjas pada saat

pengambilan nilai mata pelajaran bolavoli, terlihat bahwa kemampuan nilai

maksimal siswa dalam melakukan passing bawah adalah 45, dan kemampuan

minimal nilai siswa dalam melakukan passing bawah 30, selengkapnya

terlampir pada halaman 76. Ternyata dari hasil tes tersebut masih banyak

siswa yang belum bisa melakukan passing bawah. Ada banyak siswa yang

2
melakukan passing bawah yang tidak mengarah pada sasaran yaitu dari 35

jumlah siswa yang melakukan pasing bawah hanya 10 siswa yang mampu

mengarah pada sasaran

Bukti lain yang dapat dilihat yaitu dalam eksrakurikuler bolavoli, dari

jumlah siswa kelas IV dan V sebanyak 35 siswa yang mengikuti

eksrakurikuler hanya 12 siswa, dengan melihat jumlah siswa yang mengikuti

ekstrakurikuler bolavoli dapat diketahui bahwa minat siswa dalam belajar

bolavoli masih sangat kurang.

Selain dari proses pembelajaran bolavoli dan kegiatan ekstrakulikuler

yang telah diuraikan di atas, ada dua faktor yang menjadi penghambat dalam

kegiatan pembelajaran bolavoli di SDN Purwadadi 03 Kecamatan

Nusawungu Kabupaten Cilacap. Faktor yang pertama adalah faktor intern

(siswa) yang berindikasikan jasmani dan psikis. Faktor yang kedua adalah

faktor ekstern yang berindikasikan sekolah, keluarga dan masyarakat.

Dengan melihat keadaan tersebut, mendorong saya untuk mengadakan

suatu penelitian di SDN Purwadadi 03 Kecamatan Nusawungu Kabupaten

Cilacap mengenai apa saja faktor-faktor yang menjadi kesulitan belajar

bolavoli siswa SDN Purwadadi 03 Nusawungu khususnya kelas IV dan V.

Setelah diketahui apa saja faktor-faktor kesulitan dalam belajar bolavoli

diharapkan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengajar bolavoli dan

juga dapat dijadikan sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar

bolavoli.

3
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti

mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa dalam

pembelajaran bolavoli antara lain sebagai berikut :

1. Faktor-faktor apa saja yang membuat kesulitan belajar bolavoli siswa

kelas IV dan V SDN Purwadadi 03 Nusawungu.

2. Bagaimana minat siswa kelas IV dan V SDN Purwadadi 03 Nusawungu

dalam mengikuti pembelajaran bolavoli.

3. Bagaimana peran guru pendidikan jasmani dalam mengatasi faktor-

faktor kesulitan belajar bolavoli siswa kelas IV dan V SDN Purwadadi

03 Nusawungu.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka

peneliti membatasi penelitian ini dengan faktor-faktor yang menjadi kesulitan

belajar bolavoli siswa SDN Purwadadi 03 Kecamatan Nusawungu Kabupaten

Cilacap.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah di atas dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apa saja faktor-faktor kesulitan

belajar bolavoli siswa SDN Purwadadi 03 Kecamatan Nusawungu Kabupaten

Cilacap?

4
E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui apa saja faktor-faktor yang menjadi kesulitan belajar bolavoli

siswa SDN Purwadadi 03 Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai

berikut:

1) Manfaat Penelitian Secara Praktis:

Menambah pengetahuan, masukan dan gambaran bagi para siswa,

guru dan lembaga terkait lainnya di linggkup Sekolah Dasar Negeri

Purwadadi 03 Kecamatan Nusawungu Kabupayen Cilacap, khususnya

dalam pembelajaran bolavoli.

2) Manfaat Penelitian Secara Teoritis:

Menambah wacana para peneliti lain yang ingin meneliti dengan

menggunakan variabel yang lebih banyak, khususnya yang berhubungan

dengan pembelejaran bolavoli.

Anda mungkin juga menyukai