Anda di halaman 1dari 2

STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PENATALAKSANAAN
BALITA GIZI BURUK
No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
UPTD Puskesmas Toili Tgl Terbit : 29 Mei 2023 DITETAPKAN OLEH
III Halaman : 1/2
KEPALA UPTD
PUSKESMAS TOILI III

RISKA. S.kep, Ns

DASAR HUKUM 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


2. Kepmenkes RI No 145/Menkes/SK/I/2007 tentang Pedoman
Penanggulangan Bencana Bidang Kesehatan
3. Permenkes No. 741/Menkes/PER/VIII/2008 tentang SPM Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota
4. Permendagri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasi
Layanan Sosial Dasar di Posyandu
PENGERTIAN Gizi Buruk adalah keadaan gizi anak yang di tandai dengan satu atau lebih tanda
beriku :
1. Sangat kurus
2. Odema, mimimal pada kedua punggung kaki
3. BB/PB atau BB/TB <-3 SD
4. LILA , 11,5 cm (untuk anak usia 0-59 bulan)
Tatalaksana gizi buruk adalah upaya untuk menemukan, menangani secara dini
dan tepat penderita gizi buruk.
TUJUAN 1. Meningkatkan status gizi balita buruk
SASARAN Balita gizi buruk (0-59 Bulan)
KEBIJAKAN Surat keputusan Kepala Puskesmas Negara Tentang Pengelolah dan pelaksaan
Program.
PROSEDUR 1. Persiapan
a. Menyiapkan alat antropometri
b. Menyiapkan formulir tatalaksana balita Gizi Buruk.
2. Pelaksanaan
a. Anamnesa awal (adanya syok/renjatan, letagris, diare atau dehidrasi)
b. Melakukan pemeriksaan fisik klinis (gangguan sirkulasi/syok,
gangguan dehidrasi, gangguan kesadaran, hipoglikemi, hipotermi)
dab antropometri (menimbang BB dan mengukur PB dan TB)
c. Melakukan anamnesa lanjutan (kapan terjadinya gizi buruk, Riwayat
makan, Riwayat imunisasi dan pemberian vitn A, Riwayat penyakit
penerta, Riwayat tumbang dan status ekonomi keluarga).
d. Mengitung kebutuhan gizi berdasarkan hasil anamnesa.
e. Menyusun paket intervensi.
f. Memberikan penjelasan kepada keluarga tentang pemberian paket
intervensi.
g. Melakukan tindak lanjut pasca pemberian paket intervensi (pasca
perawatan)
h. Konseling gizi buruk
i. Evaluasi kenaikan BB dan perubahan keadaan umum balita gizi
buruk setiap 10 hari sekali.

UNIT TERKAIT 1. Kepala Puskesmas


2. Dokter
3. Bidan Desa
4. Bikor
5. Kesling
6. Promkes
REFENSI 1. Buku Pedoman Kerja bagi Tenaga Pelaksana Gizi (TPG) Puskesmas;
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2010.
2. Buku Pedoman Penanganan dan Pelacakan Kasus Balita Gizi Buruk,
Depkes

Anda mungkin juga menyukai