KEARSIPAN PROVINSI RIAU PADA ACARA SELASA, 5 JUNI 2022 DI PEKANBARU
Assalamu‘alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua.
1. YTH. KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL R.I;
2. YTH. PJ. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU; 3. YTH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI RIAU; 4. YTH. KEPALA BAPPEDA PROVINSI RIAU/PEJABAT YANG MEWAKILI; 5. YTH. KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PROVINSI RIAU/PEJABAT YANG MEWAKILI; 6. YTH. KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI RIAU/PEJABAT YANG MEWAKILI;
7. YKH. TIM SINERGI REVITALISASI
PERPUSTAKAAN PROVINSI RIAU; 8. YKH. PIMPINAN PT TELKOM WILAYAH TELKOM (WITEL) RIAU DARATAN (RIDAR)/PEJABAT YANG HADIR / MEWAKILI; 9. YKH. KETUA TIM PENGGERAK PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (TP-PKK) PROVINSI RIAU YANG HADIR / MEWAKILI; 10. YKH. PIMPINAN BANK RIAU KEPRIAU / YANG HADIR ATAU MEWAKLI; 11. YKH. PIMPINAN PT RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (RAPP), PANGKALAN KERINCI- RAIAU/ PEJABAT YANG HADIR / MEWAKLI; 12. YKH. PIMPINAN PT BUMI SIAK PUSAKO, PEKANBARU-RIAU ATAU PEJABAT YANG HADIR ATAU MEWAKILI; 13. YKH. REKTOR UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU-RIAU /PEJABAT YANG MEWAKILI/YANG HADIR; 14. YKH. REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SULTAN SYARIF KASIM ATAU PEJABAT YANG HADIR /MEWAKILI; 15. YKH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN KAMPAR ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI; 16. YKH. KEPALA DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN PELALAWAN ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI; 17. YTH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN BENGKALIS ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI; 18. YTH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI; 19. YTH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN KOTA PEKANBARU ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI; 20. YTH. KEPALA DINAS PERPUSTAKAAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI ATAU PEJABAT YANG HADIR/ATAU MEWAKLI 21. YKH. KEPALA DESA, PENGELOLA PERPUSTAKAAN DESA PADA KABUPATEN BENGKALIS YANG HADIR ATAU MEWAKILI; 22. YKH. MASYARAKAT PENERIMA MANFAAT LAYANAN PERPUSTAKAAN PROGRAM TRANSFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL TAHUN 2022;
23. Insan Pers, Para Undangan dan
Hadirin yang berbahagia.
Dalam suasana yang penuh rahmat ini, marilah
kita mengucapkan syukur Alhamdulillah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kita dapat bersama hadir pada acara Stakeholder Meeting Provinsi Riau Tahun 2022. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam, dengan ucapan ”Allahumma shalli’ala Muhammad wa’ala aali Muhammad”. Semoga kita umatnya senantiasa mendapat syafa’at Beliau di Hari Akhirat kelak. Aamiin Yaa Robbalal’aamiin.
Hadirin yang kami hormati.
Pentingnya Perpustakaan dibangun dan
dikembangkan di Indonesia, tertuang pada Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan juga diperkuat dan diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah, dimana PERPUSTAKAAN sebagai Urusan Wajib Non Pelayanan Dasar. Dengan begitu, setiap Pemerintahan Daerah yang ada di Indonesia, baik di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, WAJIB mengadakan dan menyelenggarakan PERPUSTAKAAN sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah. Hal ini juga dapat dilihat dan diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor : 040/2006/SJ Tanggal 4 Maret 2019 tentang Dukungan Penguatan Kelembagaan Perpustakaan, yang menitikberatkan pada: (1) peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Daya Saing Nasional, (2) peningkatan budaya literasi, melalui kegiatan-kegiatan pemanfaatan teknologi inovatif yang dapat memacu budaya literasi.
Hadirin yang kami hormati.
Kiprah PERPUSTAKAAN dalam pembangunan
nasional sekarang ini mulai menjadi pusat perhatian semua pihak. Pemerinth pun menunjukkan perhatian yang lebih besar dalam pengembangan perpustakaan dan peningkatan perannya di masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari diberikannya Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Tahun 2019 yaitu: “Penguatan Literasi untuk Kesejahteraan” dengan indikator yaitu “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial”. Program ini memiliki tujuan memperkuat peran PERPUSTAKAAN umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi. Selain itu pula IFLA (International Federation of Library Asssociation and Institution)atau Organisasi Perpustakaan International: telah menyampaikan juga bahwa Perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan Perpustakaan yang memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, dan kemauan untuk menerima perubahan serta menawarkan kesempatan untuk melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia.
Hadirin yang kami hormati.
Perpustakaan berperan penting dalam
menciptakan manusia yang berkualitas, mandiri, dan berdaya saing di era global, yakni dengan membangun ekosistem masyarakat berpengetahuan (knowledge bases society).
Penguatan gerakan literasi adalah salah satu
bagian dari rencana strategis yang diusung perpustakaan. Gerakan ini memerlukan ikhtiar kolektif dari masyarakat. Gerakan kolektif ini menghidupkan tradisi dan budaya baca di masyarakat secara sistematik. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, demikian juga Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, meyakini bahwa ekosistem masyarakat berpengatehuan dapat menjadi pondasi sosial yang sangat kokoh, mendorong proses transformasi masyarakat menuju kehidupan yang lebih sejahtera, adil dan makmur.
Berdasarkan Fungsinya sebagai Sarana
Pelayanan Publik, Perpustakaan harus dapat menyesuaikan / mengembangkan koleksi dan kualitas layanannya dengan mengikuti perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Demikian juga para Tenaga Pengelola/Tenaga Perpustakaan, dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalisme dan mempelajari hal – hal baru dalam bidang IPTEK dalam rangka meningkatkan Layanan Informasi kepada Para Pemustaka / Pengunjung/ Masyarakat. Dengan begitu, Perpustakaan akan dapat mengubah / meningkatkan Citra dan Paradigma dimata Publik.
Hadirin yang kami hormati.
Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, menyelenggarakan Program Revitalisasi Pengembangan Perpustakaan Umum melalui Transformasi Pelayanan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, dengan tujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui peningkatan kemampuan literasi yang meningkatkan kreativitas masyarakat dan mengurangi kemiskinan akses informasi. Dengan sasaran meningkatnya kualitas pelayanan perpustakaan berbasis inklusi sosial untuk kesejahteraan.
Untuk membangun kegiatan dimaksud, maka
perlu dibangun sinergitas antar stakeholder bidang perpustakaan di daerah, baik di provinsi maupun kabupaten penerima manfaat Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, melalui Stakeholder Meeting, untuk dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya transformasi perpustakaan, kemudian memberikan informasi tentang hasil yang dicapai, serta menginformasikan dukungan apa yang dibutuhkan oleh perpustakaan dan juga sebaliknya manfaat yang bisa didapat stakeholder lain dari perpustakaan. Demikian beberapa hal yang dapat kami sampaikan pada kesempatan ini, kiranya dapat menjadi perhatian kita bersama.
Sebelum mengakhiri sambutan ini saya akan
menyampaikan dua bait pantun.
1. Rimba di Sulam Tanaman Sakat
Warna Hijau Amat Memikat Jika Kita Sepaham dan Mufakat Niscaya Perpustakaan akan Meningkat 2. Bunga Selasih di Daun Sirih Indahnya Bunga didalam Taman Terima kasih kepada peserta Musyawarah Karena telah Memberikan Kepercayaan Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala, senantiasa meridhoi usaha kita bersama.