Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK PANDEMI COVID19 TERHADAP KEGIATAN DI DINAS

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN BANGKALAN JAWA TIMUR

Disusun Oleh :
HABIBAH DAENG JIAH DOENI, S.IIP

DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN


KABUPATEN BANGKALAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
izin-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan baik. Sholawat serta
salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai
tauladan. Dalam menyelesaikan karya ilmiah ini penulis mendapat bantuan dari
berbagai pihak. Ungkapan terima kasih ini penulis tujukan kepada :

1. Bapak H. Moch Musleh, S.H., M.H selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan .
2. Bapak dan Ibu Struktural khususnya para Kepala Bidang yang
memberikan arahan dan bimbingan selama penulis bekerja di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan.
3. Kedua orangtua penulis H. Paluseri Zainaing Doeni dan Turisah Daeng
Tabaru, serta kakak perempuan Hadindah Daeng Mawara Doeni dan adik
laki-laki penulis Abdullatief Daeng Nyonri Doeni, yang telah
melimpahkan begitu banyak perhatian, doa, dan dukungan baik moril
maupun materil dalam kehidupan penulis.
4. Achmad Syaifi selaku suami yang setia menemani penulis dalam
pembuatan karya ilmiah ini. Serta ananda tercinta Jenahana Farasya Asy-
syaef yang selalu memberikan kekuatan dalam menjalani hidup.
5. Seluruh rekan kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan yang telah
membantu penulis dalam memberikan semangat dan motivasi.
6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, tanpa
mengurangi rasa hormat dan rasa terima kasih penulis atas kebaikan yang
telah anda semua berikan selama ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun.
Semoga karya ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Bangkalan, Februari 2022

Habibah Daeng Jiah Doeni, S.IIP

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 3
BAB II HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2.1 Kegiatan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan................................................4
2.2 Kegiatan Yang Dilakukan Saat Terdampak Oleh Pandemi Covid -19............. 5
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini hampir seluruh penjuru dunia manusia diliputi perasaan
mencekam, akibat wabah penyakit yang dikenal dengan istilah covid19 (corona
virus disease 19). Virus ini pertama kali muncul di Kota Wuhan Provinsi Hubai
Negara RRC, dan saat ini sudah menyebar keseluruh penjuru dunia, dan WHO
menetapkan wabah ini sebagai pandemi global pada tanggal 11 Maret 2020.
Jutaan manusia terpapar oleh covid-19, setidaknya ada 418.650.474 juta orang
terinfeksi virus dengan varian terbaru yaitu omicron yang menyerang saluran
pernafasan tersebut, sementara jumlah korban jiwa mencapai 5.856.224, data
tersebut diambil dari 228 negara (data per 20/2/2022).
Sedangkan di Indonesia sendiri jumlah orang yang positif covid-19 adalah
5.197.505 orang, korban meninggal mencapai angka 146.365 orang, dan yang
sembuh mencapai 70.237 orang (data per 20/02/2020). Sedangkan untuk Jawa
Timur yang positif covid-19 tercatat 22.082 orang, meninggal 1.741 orang, dan
yang sembuh mencapai 4.514.782 orang (20/2/2022).
Penularan virus ini melalui kontak antar manusia yang sulit diprediksi
karena kegiatan sosial yang tidak bisa dihindari merupakan penyebab terbesar
menyebarnya covid-19 ini, yang menyebabkan kematian yang cukup tinggi,
rumah sakit dan para tenaga medis sampai kewalahan menangani pasien, sehingga
banyak pasien  yang tidak ditangani dengan baik. 
Minimnya persediaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan
(nakes)  yang dapat berakibat para nakes dapat tertular sehingga banyak dokter
maupun perawat yang meninggal dunia akibat terpapar covid19.
Rumitnya penanganan covid-19 ini membuat para pemimpin dunia
termasuk indonesia menerapkan sosial distancing ketat, stay at home, Work From
Home (WFH) yang berakibat buruk terhadap berbagai macam aspek kehidupan
manusia.

Pembatasan Interaksi Sosial masyarakat dapat menghambat laju


pertumbuhan dan kemajuan dalam berbagai bidang kehidupan tanpa terkecuali di

iii
bidang perpustakaan, namun tidak ada pilihan lain, karena cara ini dianggap yang
paling effektif.
Kebijakan Social distancing berakibat fatal terhadap roda kehidupan
manusia, masalah ekonomi yang paling terasa dampaknya, karena hal menyentuh
berbagai lapisan masyarakat, tersendatnya laju ekonomi mengakibatkan
tertutupnya kebutuhan primer manusia untuk memenuhinya, karena negara juga
sangat kesulitan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pokok rakyatnya.
Tidak terkecuali di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bangkalan, Banyak kegiatan yang seharusnya dilakukan tertunda dengan adanya
Pandemi Covid-19 ini, baik dibidang pelayanan perpustakaan umum maupun
kegiatan dan program-program yang telah dicanangkan.
Bidang pelayanan diperpustakaan umum kabupaten Bangkalan adalah
salah satu bidang yang amat berdampak akibat covid19 ini, Sempat dliburkan dan
ditutup lalu dibuka kembali walau dengan protokol kesehatan yang ketat.
Membuat kelimpungan banyak pihak.
Sedangkan kegiatan program-program yang telah dicanangkan terpaksa
dilakukan secara daring via zoom dan berbagai macam cara lainnya yang
dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat pula.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah, permasalahan utama dalam penelitian ini
adalah Kegiatan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di masa Pandemi Covid-19.
Masalah-masalah dari penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dampak Pandemi Covid-19 terhadap kegiatan di Dinas
perpustakaan dan kearsipan?
2. Apakah kendala utama yang terjadi akibat Pandemi Covid-19?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui dampak Pandemi Covid-19 terhadap kegiatan di Dinas
perpustakaan dan kearsipan.
2. Untuk mengetahui kendala utama yang terjadi akibat Pandemi Covid-19.

iv
v
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1. Kegiatan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
1) DOKAR SAKERA
(DONGENG DAN KARANGAN MELALUI WISATA KELILING
MADURA) : Kegiatan menumbuh kembangkan minat baca dan
kreatifitas anak melalui perjalanan ke tempat wisata/tempat bersejarah.
2) BANG LA BANG
(BANGUN LITERASI BANGKALAN) : Gerakan literasi untuk
menumbuh kembangkan budaya literasi mulai dari keluarga, sekolah dan
masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat.
3) KUBILLING
(KUNJUNGAN MOBIL KELILING): Pelayanan perpustakaan umum
yang mengunjungi pembacanya dengan menggunakan mobil keliling ke
sekolah atau tempat umum dengan membawa bahan pustaka.
4) LAKKO-PUS
(LAYANAN KERJASAMA KOLEKSI PERPUSTAKAAN): Kerjasama
dengan instansi pemerintah, lembaga pendidikan dan stakeholder lainnya
guna meningkatkan pelayanan dan memanfaatkan koleksi perpustakaan
secara optimal.
5) KUTAPUS
(KUNJUNGAN PEMUSTAKA KE PERPUSTAKAAN) : Layanan
perpustakaan dalam menerima kunjungan pemustaka dengan memberikan
layanan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
6) POBA-SIP
(POJOK BACA DISPUSIP): Layanan pojok baca untuk memberikan
kemudahan bagi masyarakat saat mengakses berbagai informasi dan buku
perpustakaan yang diletakkan dipojok lokasi yang strategis.
7) BANGKALANKU PINTAR

vi
8) (MENGEMBANGKAN LAYANAN BUKU PINJAMAN ANTAR
ATAU GO-BUK (GOJEK BUKU) Layanan antar bagi masyarakat yang
hendak meminjam buku sebagai upayamemudahkan masyarakat dalam
mempermudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan dari
perpustakaan umum.
9) HALLO PUS
HALLO PERPUSTAKAAN : Layanan informasi dan konsultasi bahan
perpustakaan yang akan dipinjam, layanan (Kubilling) dan dumas
10) BIN-PUSBANG
(PEMBINAAN PERPUSTAKAAN BANGKALAN): Pembinaan ke
perpustakaan seluruh Kabupaten Bangkalan agar memenuhi SNP
11) De-BUK (SEDEKAH BUKU) Layanan penerimaan sumbangan dalam
bentuk buku dari berbagai pihak yang akan disimpan diperpustakaan
umum dan atau disalurkan kepada masyarakat
12) BANG PUSIB
BANGKALAN PERPUSTAKAAN BERBASIS INKLUSI SOSIAL :
Kegiatan memperkuat peran dan fungsi perpustakaan tidak hanya sebagai
tempat penyimpanan dan peminjaman buku, namun untuk meningkatkan
literasi informasi berbasis TIK meningkatkan kualitas hidup dan kesmas

2.2 Kegiatan Yang Dilakukan Saat Terdampak Oleh Pandemi Covid -19

vii
Adanya wabah Covid 19 yang melanda dunia dalam kurun 2 tahun
terakhir, termasuk Indonesia, perkembangannya mengalami fluktuatif yang
berdampak pada perubahan diberbagai bidang, bidang kesehatan, pendidikan,
sospol budaya dan lain-lain.
Dalam kondisi ini Dinas Perrpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bangkalan, tetap berusaha berkiprah sesuai tugasnya dengan melakukan berbagai
inovasi melalui program berbagai program, ini dikarenakan sebagai tugas
Perpustakaan memberikan layanan informasi kepada masyarakat supaya menjadi
masyarakat yang terliterasi. Masyarakat yan terliterasi ialah masyarakat yg
mampu berfikir secara kritis, masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang
baik dan jauh dari kemiskinan pengetahuan. Berikut ini merupakankegiatan-
kegiatan yang diupayakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ditengah Pandemi
Covid-19.
1. Kegiatan Bang-Labang (Webinar dengan Tema Menjaga Kesehatan Gigi
Dimasa Pandemi).
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan melakukan
kegiatan Bang-Labang yaitu Webinar dengan Tema "Menjaga Kesehatan Gigi
Dimasa Pandemi". Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan
kembali melaksanakan program Bang-Labang (Bangun Literasi Bangkalan) dalam
acara yang dikemas dalam bentuk webinar atau zoom meeting dengan
menghadirkan narasumber seorang Dokter Gigi Muda, Isfania Harmintaswa,
SKG, yang mengangkat tema "Menjaga Kesehatan Gigi Dimasa Pandemi".

viii
2. Kegiatan KUTAPUS-Optimalisasi Pelayanan Perpustakaan dan
Pengenalan Literasi Sejak Anak Usia Dini.
Adapula kegiatan lainnya yaitu Kunjungan Pemustaka Ke Perpustakaan
(KUTAPUS) dengan agenda "Optimalisasi Pelayanan Perpustakaan dan
Pengenalan Literasi Sejak Anak Usia Dini". Kunjungan TK Seruni Kamal Ke
Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan di Jl. RA. Kartini No. 1 Bangkalan
Jumat, 11 Pebruari 2022. Kunjungan ini dilakukan dengan protokol kesehatan
yang ketat dan sesuai dengan aturan pemerintah.

ix
3. Kegiatan Bang-Pusis Pelatihan Membuat Konektor Jilbab. Selain
itu kegiatan yang menunjangkan program dinas perpustakaan dan kearsipan dikala
Pandemi Covid-19 ialah Bang-Pusis : Pelatihan Membuat Konektor Jilbab di
Perpustakaan Umum Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan
dalam menerapkan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial, yang
dibranding dengan Bang-Pusis (Bangkalan- Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial)
kembali membuka pelatihan dengan melibatkan masyarakat yang bertempat di
Aula Perpustakaan Umum Kabupaten Bangkalan, di Jl. Kartini No. 1 Bangkalan.
Kegiatan Bang Pusis dilaksanakan pada Senin, tanggal 14 Pebruari 2022 dengan

mengadakan Pelatihan Membuat Konektor Jilbab dengan Narasumber Siti Aisyah,


SH Pustakawan Ahli Muda, yang diikuti sebanyak 20 orang yang terdiri dari
remaja (anak anak SMA), ibu-ibu rumah tangga dan Anggota DWP Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangkalan. Tujuan pelatihan ini, untuk
memberikan keterampilan kepada kaum ibu agar dapat mengimplementasikan
dan mengembangkannya, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan pribadi
bahkan bisa menambah penghasilan di dalam rumah tangganya. Kegiatan ini
biasanya dilakukan di luar lingkungan dinas perpustakaan dan kearsipan namun di
tengah pandemi ini, kegiatan yang biasanya dilakukan pelatihan ke masyarakat
terpaksa dilakukan hanya di lingkungan dinas perpustakaan dan kearsipan saja.

x
4. Kolaborasi Program Kubilling dan Bang-Labang ke SDIT Syafinda
Bangkalan dan SDN Mlajah 1 Bangkalan.
Kolaborasi Program Kubilling dan Bang-Labang ke SDIT Syafinda Bangkalan
Tanggal 31 Januari 2022 Dispusip melaksakan Gerakan Pembudayaan Kegemaran
Membaca sesuai dengan UU No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan,
diantaranya dengan memberikan layanan perpustakaan untuk memenuhi
informasi bagi pemustaka karena layanan perpustakaan berfungsi untuk
mendekatkan pembaca dengan bahan pustaka yang dibutuhkan dan diminatinya.
Mengingat membaca merupakan aspek penting dalam kehidupan, banyak manfaat
yang dapat diperoleh dalam membaca, seperti meningkatkan kinerja otak,
menambah pengetahuan, menambah perbendaharaan kata, meningkakan
kemampuan menulis dan mengasah daya ingat, serta mengasah kreatifitas.
Kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan guna mengefisiensikan kegiatan
yang ada dan dilakukan hanya disekitaran lingkungan dinas perpustakaan dan
kearsipan untuk menekan budget anggaran kegiatan yang tidak lagi di support dari
anggaran dana pemerintah dikarenakan kebijakan pemangkasan anggaran dana
kerja.
Kolaborasi Program Kubilling dan Bang-Labang ke SDN Mlajah 1 Bangkalan
Tanggal 27 Januari 2022 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Bangkalan dengan Program Kunjungan Mobil Perpustakaan Keliling (Kubilling)
dan Bangun Literasi Bangkalan (Bang-Labang) berkunjung ke SDN Mlajah 1.

xi
xii
BAB III
PENUTUP

xiii
3.1. Kesimpulan
Dalam kondisi ini Dispusip Bangkalan, tetap berusaha berkiprah sesuai tugasnya
dengan melakukan berbagai inovasi melalui berbagai program,dikarenakan
Perpustakaan harus memberikan layanan informasi kepada masyarakat supaya
menjadi masyarakat yang terliterasi, yaitu masyarakat yg mampu berfikir secara
kritis, masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang baik dan jauh dari miskin
akan pengetahuan.
Ditengah banyak permasalahan yang ditimbulkan dilapangan berupa
pemangkasan dana anggaran pemerintah untuk berbagai kegiatan yang harus
dilaksanakan, diwajibkannya protokol kesehatan yang ketat, sosial distancing
serta pernah terjadinya penutupan perpustakaan utama dan work from home
(WFH) sehingga berbagai kegiatan harus dihentikan. Namun berbagai hal dapat
dilakukan dengan inovasi-inovasi yang terbaharui diadaptasikan sesuai dengan
kebiasaan baru di era Pandemi Covid-19 ini.
Kegiatan yang tadi dilakukan diluar dinas perpustakaan dan kearsipan sebisa
mungkin dilakukan dilingkungan dinas demi menekan dana anggaran dan
mencegah terjadi kelalaian dalam menjalani protokol kesehatan. Dan tak jarang
berbagai kegiatan dilakukan secara dari di zoom meeting atau diberbagai aplikasi
lainnya yang mendukung.
3.2 Saran
Di era pandemi ini kita harus banyak berlapang dada dan tidak pernah
lelah untuk berinovasi serta bersemangat guna melakukan program pembinaan di
dinas perpustakaan dan kearsipan, serta wajib mengikuti kemajuan zaman dengan
terus menerima masukan dari berbagai pihak.
Demi mengikuti kemajuan zaman maka kita harus mengikuti era
terbaharukan ini yang serba digitalisasi dengan kecanggihan tekhnologi tanpa
melupakan dan meninggalkan prinsip kepustakawan yang sudah tertanam di
dalam diri perpustakaan.

xiv
DAFTAR PUSTAKA

 Hartono, H. (2017). Strategi Pengembangan Perpustakaan Digital Dalam


Membangun Aksesibilitas Informasi: Sebuah kajian teoritis pada
Perpustakaan Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
 https://www.antaranews.com/berita/1662014/pandemi-covid-19-
perpustakaan-dan-pengetahuan-untuk-kita-semua. Diakses 11 Februari
2022.
 IFLA. (2020). COVID-19 and the Global Library Field. Den Haag: IFLA
(The International Federation of Library Associations and Institutions).
Retrieved from https://www.ifla.org/covid-19-andlibraries
 Mwaniki, P. W. (2018). Envisioning the future role of librarians: skills,
services and information resources.
 https://m.facebook.com/
story.php.co.id.dinasperpustakaandankerasipankabupatenbangkalan.
Diakses 14 Februari 2022.
 https://covid19.go.id/data-sebaran-perkembangan-covid19-terbaru.
Diakses 20 Februari 2022.

xv

Anda mungkin juga menyukai