Oleh:
1705030008
FAKULTAS PETERNAKAN
KUPANG
2020
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : mengetahui nilai energi
silase hasil pertanaman campuran srgum plumosum dan Bothriochloa pertusa yang
diintroduksi dengan berbagai jenis leguminosa herba lokal.
MANFAAT
METODE PENELITIAN
- PROSEDUR PENELITIAN
A. Produksi Hijauan
Produksi hiijauan bahan baku silase dilakukan penanaman dengan
berbagai perlakuan di atas. Hijauan ditanam secara acak pada 16 bedeng
berukuran 2x2 m2 dengan jarak antar bedeng 60 cm. Penanaman hijauan
dilakukan dengan menggunakan anakan Sorghum plumosum dan
Bothriochloa pertusa serta leguminosa C. ternatea, A. vaginalis dan P.
phasoloides. Penyiraman akan dilakukan setiap 3-4 hari dan pada penelitian
ini rencananya tidak dilakukan pemupukan. Sementara itu penyiangan
terhadap gulma dilakukan setiap satu minggu sekali. Tanaman selanjutnya
akan dipotong pada umur 60 hari atau ketika tanaman menjelang berbunga
(akhir vegetatif). Sampel hijauan akan dipotong 5 cm dari tanah untuk rumput
dan 10 cm dari tanah untuk leguminosa.
B. Pembuatan silase
Hijauan segar hasil pemotongan kemudian dilayukan dengan cara diangin-
anginkan selama 2-4 jam untuk mencapai kadar air 65%. Hijaun yang telah
layu tersebut kemudian dicincang dengan ukuran 1-2 cm dan selanjutnya
ditimbang sebanyak 2 kg dan ditambahkan dengan pollard sebagai aditif
sebanyak 5% dari bahan kering hijauan. Hijauan yang telah dicampur tersebut
kemudian dimasukkan ke dalam silo yang dibuat dari potongan pipa paralon 4
dim yang telah diketahui beratnya. Hijauan kemudian dipadatkan sebelum
ditutup dengan plastik dan diikat serta ditimbang. Silase akan disimpan
selama minimal 45 hari sebelum ditimbang dan dibuka untuk dievaluasi
kualitasnya.
C. Evaluasi kualitas silase
Setelah 45 hari disimpan, silase ditimbang dan kemudian dibuka.
Pengamatan dilakukan terhadap adanya jamur dan bau. Selanjutnya sebanyak
20 gram sampel diambil dan dimasukkan ke dalam blender dan ditambahkan
dengan air sampai volumenya 200 ml dan diblender selama 30 detik. Larutan
kemudian disaring dengan kain kasa berlapis dan segera diukur pHnya.
Sebanyak 20 ml cairan hasil saringan kemudian disentrifuge untuk analisis
produk fermentasi berupa asam organik seperti asam laktat, asetat, propionat,
dan butirat menggunakan HPLC. Pada saat pembukaan mini-silo sebanyak 50
gram sampel juga diambil dan dimasukkan ke dalam oven untuk penentuan
kandungan bahan kering silase. Selanjutnya sampel yang telah kering digiling
untuk mencapai ukuran partikel 0,5 mm. Sampel kemudian disimpan
menunggu analisis proximat.
- PARAMETER YANG DIUKUR
Parameter yang diukur yaitu sebagai berikut.
a. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik secara in vitro ;
b. Nilai Gross Energi, Digestible Energi, dan Metabolisme Energi Silase.
- ANALISIS DATA ( ANALISIS STATISTIK )
Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan Sidik Ragam (Anova)
dan perbedaan antar perlakuan akan dianalisis menggunakan menggunakan SPSS
24.
DAFTAR PUSTAKA
AOAC. ( 1995 ) official methods of Analysis of Association of official Analitical
Chemist. AOAC International. Virginia USA.
Reiber at all. 2010. Promotion and Adoption if silage technologies in drought constrained
areasof Honduras. Tropical grassland. 44:231-245.
TITTERTON, M., MAASDORP, B.V., MHERE, O. AND NYONI, L. (2000). Forage
Production and Conservation for Dry Season Feeding Of Daury Cows In Semi-Arid
Region of Zimbabwe. In (Smith, T., Mhundru J., and Richards, J.L., eds):
Proceedings of the second workshop on livestock production prommame projects in
Zimbabwe (February, 1999). NRIL, Chatham, UK.