Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER

CARA PENGAPLIKASIAN MICROSOFT WORD UNTUK

Dosen pengampu :
Muhaammad Candra Syahputra, M.pd

Disusun oleh :
Aulia Safitri (2011010280)
Incik Muhammad Fandu (2011010275)

KELAS I SEMESTER II
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2021/2022

Universitas Islam Negeri Raden intan Lampung


Jln. Letnan Kolonel H Jl. Endro Suratmin Sukarame, Kec. Sukarame Kota
Bandar Lampung, Lampung 35131
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
CARA PENGAPLIKASIAN MICROSOFT WORD UNTUK KARYA ILMIAH
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Bapak Muhaammad Candra Syahputra, M.pd pada bidang mata kuliah
Aplikasi Komputer. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk membuat kita
lebih paham bagaimana cara menggunakan micrfosoft word untuk karya ilmiah.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Muhaammad Candra


Syahputra, M.pd selaku dosen mata kuliah Aplikasi Komputer yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan saya yang bernama
Muhammad Incik Fandu yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga
saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Kotabumi, 25 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................1
1.2. Rumusa Masalah.....................................................................2
1.3. Tujuan Penulisan....................................................................2
BAB II PEMBAHASAN CARA PENGAPLIKASIAN MICROSOFT WORD
UNTUK KARYA ILMIAH....................................................................3
2.1. Aturan Dasar Dan Layout Dalam Microsoft Word.........3
2.1.1. Pengaturan Page Layout.......................................3
2.1.2. Mengubah Satuan Ukuran menjadi centimeter....3
2.2. Microsoft Word 2010............................................................5
2.3. Font dan Ukuran Font.........................................................11
2.4. Paragraf.................................................................................13
2.4.1. Perataan Paragraf..................................................14
2.4.2. Spasi......................................................................14
2.5. Penomoran Halaman............................................................16
2.5.1. Merubah Format Nomor Halaman.......................18
2.5.2. Merubah Penomoran Halaman.............................18
2.5.3. Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam
Dokumen Yang Sama...........................................19
2.5.4. Menghilangkan Nomor Halaman.........................20
2.6. CATATAN KAKI.................................................................20
BAB III PENUTUP.................................................................................26
3.1. Kesimpulan.............................................................................26
3.2. Saran........................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Menulis Tugas Akhir, Skripsi, Tesis, Disertasi, Makalah, Karya


Ilmiah, Artikel Publikasi Ilmiah maupun dokumen akademik yang lain
dengan menggunakan software komputer (Microsoft Word) memerlukan
pemahaman lanjut software dan bukanlah sebuah hal yang mudah.
Kendala yang sering dihadapi oleh mahasiswa maupun dosen saat
mengetik dengan piranti lunak (software) adalah mengelola pengetikan
naskah dengan format yang sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh
institusi atau penerbit. Kadang format yang diterapkan pada suatu halaman
bisa jadi berbeda dengan format halaman lainnya. Dan juga masih banyak
kesalahan dalam pembuatan catatan kaki atau Footnote.
Untuk itu tulisan ini dibuat sebagai panduan, agar mahasiswa atau
pembaca dapat menghemat waktu pengerjaan tugas akhir (maupun tugas
lainnya) dan terbebas dari tekanan hal-hal yang tidak perlu. Aplikasi
Microsoft Word ini sebenarnya memiliki berbagai fitur yang memudahkan
kerja, hanya mungkin selama ini tidak disadari karena kita terbuai
memperlakukan pengolah kata ini sebagai mesin ketik elektronik.
P
Bila tampilan/layout berbeda dengan versi sebelumnya, harap disesuaikan
dengan mengikuti menu yang dipilih. Beberapa fungsi dasar Microsoft
Word yang harus dikuasai sebelum menulis sebuah karya ilmiah sehingga
tugas yang anda lakukan akan lebih mudah walaupun dikejar tenggat
waktu.
1.2. Rumusan Masalah
Dari beberapa uraian diatas, maka beberapa pertaanyaan yang perlu
untuk di jawab agar tidak ada keraguan lagi.
1. Bagaimana cara pengaplikasian Microsoft Word untuk karya
ilmiah?
2. Bagaimana cara pembuatan Catatan Kaki dengan benar?

1.3. Tujuan Penulisan


Dari beberapa uraian rumusan masalah diatas, maka dapat dispesifikan
beberpa tujuan penulis menyusun makalah ini, diantaranya :
1. Agar Mahasiswa memahami bagaimana cara pengaplikasian
Microsoft Word.
2. Agar Mahasiswa dapat membuat karya tulis ilmiah dengan benar
3. Agar Mahasiswa dapat membuat catatan kaki yang baik dan benar
BAB II
PEMBAHASAN
CARA PENGAPLIKASIAN MICROSOFT WORD UNTUK KARYA
ILMIAH

Pengolah kata seperti Microsoft Word sangat membantu dalam


penulisan karya ilmiah. Karya Tulis Ilmiah atau sering disebut juga dengan
karya ilmiah adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil
penelitian atau kajian suatu masalah oleh seseorang atau kelompok dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan. Jenis-jenis karya tulis ilmiah
diantaranya : artikel, makalah, skripsi, kertas kerja, paper, tesis dan
disertasi.
Kadang-kadang pengetahuan tentang pemakaian Microsoft Word
untuk menulis sebuah laporan berpuluh-puluh halaman masih terbatas
pada operasi-operasi dasar. Dalam hal ini saya akan mencoba menjelaskan
beberapa fitur Micrfosoft Word yang mendukung penulisan karya imiah
salah satunya dalam penulisan makalah.

2.1. Aturan Dasar Dan Layout Dalam Microsoft Word

2.1.1. Pengaturan Page Layout


Pada bagian ini, kita akan memulai langkah untuk menulis
Makalah dengan membahas bagaimana melakukan pengaturan page
layout atau halaman kertas. Pengaturan halaman kertas dilakukan
untuk menghasilkan jenis, ukuran dan batas tepi kertas yang akan
digunakan dalam penulisan makalah. Biasanya, jenis, ukuran dan
batas tepi kertas untuk penulisan makalah ditentukan oleh perguruan
tinggi masing-masing.

2.1.2. Mengubah Satuan Ukuran menjadi centimeter (cm)


Sebelum dilakukan pengaturan halaman kertas, sebaiknya kita
lakukan terlebih dahulu pengaturan satuan ukuran. Biasanya, default
satuan ukuran yang digunakan adalah inchi. Sehingga hal ini akan
menyulitkan apabila diinginkan penentuan ukuran dalam satuan
centimeter (cm).
Berikut ini langkah-langkah untuk mengubah satuan ukuran
menjadi Centimeter (cm). :
1. Lakukan klik pada menu File, kemudian pilih Options di area
paling bawah hingga muncul kotak dialog Word Options.
2. Selanjutnya pilih menu Advanced hingga muncul menu pilihan
advanced, kemudian lakukan penggulungan atau scroll hingga
muncul menu pilihan Show measurement in units of yang
berfungsi untuk menentukan satuan ukuran yang akan
digunakan.. Gantilah satuan Inchi menjadi centimeters. Seperti
pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Pengubahan Aturan Awal Microsoft Word


2010
3. Akhiri dengan melakukan klik OK atau menekan Enter
2.2. Microsoft Word 2010
1. Klik tab (Menu tab) Page Layout
2. Pindah ke kelompok menu (group) Page Setup (lih: Gambar
3.2)
3. Klik kotak kecil yang dibuletin di kanan bawah kelompok
menu sehingga muncul jendela pop up Page Setup (lihat.:
Gambar 3.3)

Gambar 3.2. Kelompok Page Setup Pada Menu Bar Page Layout

2.2.1. Ukuran Kertas


Untuk mengubah ukuran kertas dapat dilakukan dengan
menekan tab Paper , sehingga muncul dialog box seperti
Gambar 3.4
Pilihlah menu Paper dan pilih ukuran kertas A4 sehingga
diperoleh angka 21 cm pada kolom Width dan 29.7 cm pada
kolom Height. Jika aturan dasar pada Microsoft Word anda
masih menggunakan Inch, maka akan diperoleh 8.26" untuk
Width dan 11.69" pada Height. Jika semua sudah sesuai dengan
aturan karya ilmiah anda tekan OK.

2.2.2. Margin/Pias
Ubahlah Margins sesuai dengan aturan penulisan karya
ilmiah dalam contoh ini diatur dengan 4-4-3-3 cm. batas tepi
pengetikan bagian atas dan kiri diatur dari tepi kertas adalah 4
cm. Batas tepi pengetikan bagian tepi bawah dan kanan adalah
3 cm. Pada layar Page Setup, pilihlah menu Margins. Pada
kotak Top dan Left masukkan nilai 4 cm, sedangkan pada
kotak Bottom dan Right masukkan nilai 3 cm. Sedangkan
layout Portrait dan dalam kolom isian Apply To : Whole
Document pastikan Whole document. Jika anda menghendaki
seluruh dokumen yang akan diketik dengan Microsoft Word
sesuai dengan aturan ini maka tekan tombol Set As Default .
Untuk mengakhiri tekan OK

Gambar 3.3. Page Setup Pop-Up Dialog Box

Arti dari tab Page Setup yang tersedia adalah:


Top, digunakan untuk mengatur batas atas dokumen
mulai dari tepi atas kertas.
Bottom, digunakan untuk mengatur batas bawah
dokumen mulai dari tepi bawah kertas.
Left, digunakan dalam pengaturan batas kiri
dokumen mulai dari tepi kiri kertas.
Right, digunakan untuk pengaturan batas kanan
dokumen mulai dari tepi kanan kertas.
Gutter, digunakan untuk memberikan jarak tertentu
dari tepi kiri kertas atau tepi atas kertas dengan
tujuan untuk memberikan lokasi kosong untuk
penjilidan. Pengaturan posisi dari gutter ini kita
tentukan pada bagian pilihan Gutter position yang
menyediakan dua alternatif posisi, yaitu posisi kiri
(left) atau atas (top)
Header, digunakan untuk pengaturan posisi dari
catatan kepala (header) mulai dari tepi atas kertas.
Footer, digunakan untuk pengaturan posisi dari
catatan kaki (footer) mulai dari tepi bawah kertas.
Header dan footer ini akan otomatis tampil pada
setiap halaman dokumen.

Gambar 3.4. Pengaturan Kertas Pada Page Setup


Dialog Box
Tab Orientation, digunakan untuk menentukan arah
percetakan halaman. Arah pengaturan halaman
dokumen ini terbagi dua, yaitu :
Portrait, adalah metode pengaturan halaman
dokumen dengan arah tegak (vertikal),
sedangkan
Landscape, adalah metode pengaturan
halaman dokumen dengan arah melebar
(horizontal)
Mirror Margin, untuk mengatur batas halaman
secara timbal balik sehingga dapat dicetak secara
timbal balik. Biasanya digunakan jika kita ingin
mencetak dokumen secara timbal balik dengan hasil
seperti buku cetak. Perubahan terjadi pada option
left dan right dimana kedua option ini diganti
dengan nama Inside dan Outside. Inside, digunakan
untuk pengaturan batas dokumen yang bagian
dalam. Outside, digunakan untuk pengaturan batas
dokumen bagian luar.
Apply to, digunakan untuk menentukan data jenis
pengaturan. Pada option ini terdapat beberapa
option lagi sebagai berikut ;
Whole document, artinya pengaturan margin
berlaku untuk seluruh dokumen.
This point forward, artinya pengaturan
dokumen ini berlaku mulai dari halaman
yang aktif (yaitu pada posisi insertion point)
sampai halaman terakhir.
This section, artinya pengaturan margin
hanya berlaku pada halaman yang aktif saja
Selected text, pengaturan hanya berfungsi
pada teks yang ditandai saja.
Tab Paper Size, digunakan dalam pengaturan
ukuran kertas dan orientasi pencetakan dokumen.
Jika diklik, maka akan muncul sejumlah ukuran
kertas yang disediakan oleh Word 2007. Jika ukuran
kertas yang digunakan tidak ada yang cocok, maka
pilihlah option Custom Size.

2.2.3. Layout (tata letak) Dokumen


Untuk melengkapi pengaturan maka pada Page Setup
Dialog Box klik pada Layout , sehingga muncul tampilan
seperti Gambar 3.5. Pada pengaturan Layout Anda dapat
menggunakan section break untuk mengubah tata letak bagian
dari satu halaman atau format halaman-halaman dalam
dokumen Anda. Sebagai contoh, Anda dapat layout bagian dari
satu halaman-kolom sebagai dua kolom. Anda dapat
memisahkan bab dalam dokumen Anda sehingga penomoran
halaman untuk setiap bab dapat dimulai dengan nomor 1. Anda
juga dapat membuat header atau footer yang berbeda-beda
untuk bagian dokumen Anda.
Section break yang digunakan untuk membuat layout atau
format perubahan sebagian dari dokumen. Anda dapat
mengubah format berikut untuk masing-masing bagian.
1. Section Start
Untuk mengatur halaman atau beberapa halaman yang
diputus dengan section break agar:
Layout yang menggabungkan beberapa kolom
dalam satu dokumen biasanya digunakan pada
jurnal penelitian, koran, dan sebagainya.
Misalnya: Pengaturan posisi nomor halaman
pertama yang berbeda pada setiap bab (different
first page).
Membuat format nomor halaman yang berbeda
dalam dokumen yang sama. Sebagai contoh Daftar
Isi menggunakan format angka romawi (i, ii, iii, dan
seterusnya), sedangkan Isi mengunakan angka Arab
(1,2, 3, dan seterusnya).
Membuat page border yang berbeda dalam
dokumen yang sama
Kita bisa menggunakan section untuk membuat
page border (bingkai) pada halaman pertama saja
atau semua halaman memiliki bingkai kecuali
halaman pertama. Kita juga bisa membuat bentuk
page border yang berbeda dalam satu dokumen
yang sama.
Membuat orientasi kertas yang berbeda dalam
dokumen yang sama. Misalnya untuk dokumen
yang memiliki tabel yang lebar, orientasi kertas
diubah ke Landscape.

2. Macam-macam Section Break


Next Page, section baru dimulai pada halaman
selanjutnya. Tipe ini biasadigunakan untuk memulai
bab baru dalam sebuah dokumen.
Continuous, section yang baru ada di halaman yang
sama. Biasanya digunakan untuk halaman yang
memiliki jumlah kolom yang berbeda.
Even Page atau Odd Page, digunakan untuk
memulai setiap section baru pada halaman
bernomor genap atau ganjil. Sesuai digunakan bila
ingin setiap bab baru dimulai pada halaman genap
atau ganjil.
Agar penomoran halaman antara Judul Bab dengan Isi
Bab berbeda maka kita dapat menggunakan pilihan headers
and footers dengan memilih atau menconteng different
First Page pada Layout-Page Setup. Selain itu kita dapat
menentukan jarak penomoran halaman dari batas/margin
atas atau bawah dengan mengatur From Edge dengan
menetapkan Header dan . Untuk mengatur vertikal
alignment pilih vertical alignment.

2.3. Font dan Ukuran Font


Pengetikan karya ilmiah biasa menggunakan huruf Arial dengan
ukuran font l1 atau Times News Roman ukuran 12 Point.
Microsoft Word 2010 memiliki default font Calibri, yang masih
belum populer di kalangan pengguna, namun Word 2010 cukup
fleksibel untuk memungkinkan pengguna mengubah pengaturan
sebagai font default.
Untuk mengubah pengaturan default font, memulai
Microsoft Word 2010, pilih tab Home dan dari kelompok Font ,
klik tombol kecil di sebelah kanan-bawah wilayah kelompok.

Gambar 3.5. Pengaturan Layout pada Page Setup


Gambar 3.6. Pengaturan Font

Sehingga muncul dialog box Font dan Anda bisa memulai


mengubah font standar yang akan digunakan dalam dokumen. Dari
Font pilih font yang dikehendaki, dan dari Font style pilih style
yang diinginkan serta dari Size ubah ukuran default font.
Selanjutnya Klik di bagian bawah untuk menyimpan perubahan
ke default, sehingga muncul dialog.
Font, digunakan untuk memilih jenis huruf.
Font Size, digunakan untuk menentukan ukuran huruf yang
telah dipilih.
Font Color, digunakan untuk menentukan jenis warna dari
huruf yang dipilih.
Strikethrough, memberikan tulisan dengan diberi garis
ditengah teks tersebut.
Double Strikethrough, sama dengan efek di atas bedanya
pada jenis ini garis dua lapis.
Superscript, akan memberikan efek, teks akan naik ½ tinggi
huruf. Biasanya digunakan untuk membuat perpangkatan,
Subscript, akan memberikan efek, teks akan
turun ½ tinggi huruf. Biasanya digunakan dalam penulisan
kata- H2O
Gambar 3.7. Dialog Box untuk Font

Gambar 3.8 Menyimpan ke Normal.dotm

Pada saat membuka Microsoft Word 2010, anda akan langsung


melihat font and styles yang telah dipilih.

Gambar 3.9 Font dari Menu/Tab Home

2.4. Paragraf
Tulisan dalam sebuah halaman terdiri dari paragraf per
paragraf. Setiap halaman terdiri beberapa paragraf dan mempunyai
jarak tertentu antar paragraf dan ini disebut spasi antar paragraf.
Setiap paragraf mempunyai alinea ke kiri atau ke kanan yang di
sebut indent. Dalam satu paragraf terdapat tulisan yang mempunyai
jenis huruf dan ukuran. Setiap tulisan mempunyai jarak antara satu
baris ke baris berikutnya.
2.4.1. Perataan Paragraf
Paragraf adalah sekumpulan kalimat yang mengandung
makna tertentu dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Jika mengetik
dengan mesin tik, enter ditekan untuk mengakhiri setiap baris.
Tetapi tidak begitu halnya dalam Microsoft Word. Penekanan
tombol enter hanya dilakukan jika ingin berpindah ke
paragraph berikutnya.
Salah satu bentuk format paragraf yang sering digunakan
adalah perataan paragraf (Paragraph) yang terdapat pada menu
bar Home. Perataan ini terdiri atas:
Perataan Kiri (AlignText Left)
Perataan Tengah (Center)
Perataan Kanan (Align Text Right)
Perataan Penuh kanan dan kiri (Justify)
Langkah yang digunakan untuk menentukan perataan ini
adalah:
1. Tempatkan kursor pada naskah yang akan diubah
perataan paragraf.
2. Klik icon perataan yang diinginkan pada sub menu
Paragraph.

2.4.2. Spasi
Spasi yang digunakan untuk teks adalah l,5 spasi
kecuali untuk abstrak, tabel, dan paragraf kuotasi l spasi.
Pengaturan spasi dapat dilakukan dengan menggunakan
tombol yang berada dalam kelompok/group Paragraph pada
menu Home.
Jarak spasi yang dimaksud disini adalah jarak antar
baris dalam suatu tulisan atau paragraph. Semakin besar
spasi yang digunakan, maka jarak antara baris tulisan di
atas dan di bawah akan menjadi lebih besar. Secara default
Microsoft Word mengatur spasi dengan ukuran spasi 1
(single). Kita bisa mengatur jarak spasi menjadi 1,5 spasi
atau double (2 spasi). Anda masih bisa untuk mengatur
sendiri jarak spasi yang kita inginkan, misalnya 0,5 spasi;
1,9 spasi; atau yang lainnya.
Untuk mengatur jarak spasi di MS Word, yang
dilakukan adalah :
1. Sebelum menulis di lembar kerja, kita bisa langsung
mengatur jarak spasi. Atau bisa juga mengetik
dahulu kemudian baru diatur jarak spasi antar baris,
tentu saja sebelum diatur jarak spasi antara baris,
ketikan harus dipilih/diblok terlebih dahulu.
2. Klik menu Home kemudian pilih tanda panah di
pojok kanan bawah pada group menu Paragraph.

Gambar 3.10 Pengaturan Paragraf

3. Klik tab Indents and Spacing, pada pilihan Line


Spacing klik tombol dropdown di sebelah tulisan
single.
4. Pilih salah satu pilihan spasi yang tersedia single,
1,5 atau double, lalu klik OK.
Gambar 3.11. Pemilihan Spasi Paragraf

5. Jika anda menginginkan ukuran spasi lainnya, maka


setelah menekan tombol dropdown pilihlah pilihan
multiple (lih: Gambar 3.11. Pemilihan Spasi
Paragraf.
6. Pada kolom At isi spasi sesuai yang anda inginkan,
misal 0,5; 1,9; 4 atau yang lainnya.

2.5. Penomoran Halaman


Penomoran halaman judul hingga daftar isi ditulis dengan
angka Romawi kecil, sedangkan bagian-bagian lainnya ditulis
dengan angka.
Penomoran halaman dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
1. Melalui Menu Insert - Header & Footer. Klik menu bar
Insert, kemudian klik Header atau Footer (sesuaikan
dengan tempat penomoran halaman yang diinginkan). Pilih
style dari penomoran.
2. Melalui Menu Insert.- Page Number, Klik menu bar Insert,
kemudian klik pilihan Page Number. Maka akan muncul
kotak dialog Page Number. Pilih style penomoran
halamaan.

Gambar 3.12. Memberi Nomor halaman

Format dan posisi nomor halaman yang berbeda biasanya


digunakan pada laporan seperti skripsi, makalah atau dokumen
yang berisi halaman sampul, daftar isi, isi yang terdiri dari
beberapa bab, serta daftar pustaka dan lain-lain.
1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.
(Lih: Gambar 3.12)
2. Pilih letak nomor halaman:
Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman
di bagian atas (header).
Bottom of Page, untuk menempatkan nomor
halaman di bagian bawah (footer).
Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman
di dekat marjin halaman.
Current Position, untuk menempatkan nomor
halaman di posisi kursor.
3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari pilihan
sesuai contoh.
4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area
dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

2.5.1. Merubah Format Nomor Halaman


Untuk merubah format nomor halaman dari angka latin (1,2,3)
ke format angka Romawi ( i,ii,iii).
1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman
berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page
Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.

3. Di kotak dialog Page Number Format, bagian


Number Format : 1,2,3.., klik tanda panah dan pilih
gaya penomoran yang diinginkan.
4. Klik OK .
2.5.2. Merubah Penomoran Halaman
1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan
Header & Footer Tools.
2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number,
dan kemudian klik Format Page Numbers.
3. Di kotak dialog Page Number Format, bagian Page
numbering, pillih:
4. Continue from previous section, untuk melanjutkan
nomor halaman dari section sebelumnya.
5. Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk
memulai penomoran dari nomor tertentu.
6. Klik OK

2.5.3. Membuaat Format Nomor Halaman Yang berbeda Dalam


Dokumen Yang Sama

Gambar 3.13 Format Nomor Halaman Berbeda

Seperti contoh pada Gambar 3.13, halaman Daftar Isi


menggunakan format angka romawi (i, ii, iii, dan seterusnya)
sedangkan isi menggunakan angka latin (1, 2, 3, dan
seterusnya).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.
1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article)
dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
2. Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru
kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan
judul masing-masing section.
3. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number
dan pilih Format Page Numbers.
4. Pada bagian Number format, pilih format angka
Romawi. Klik OK.
5. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number
dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan
nomor halaman.
6. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian Isi ).
7. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page
Number dan pilih Format Page Numbers.
8. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka
1. Klik OK.

2.5.4. Menghilaangkan Nomor Halaman


1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page
Number.
2. Pilih Remove Page Numbers.
3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer
dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol
Delete.

Jika ada membuat different first-page atau odd and even


header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung,
maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada
tiap header/footer.

2.6. CATATAN KAKI


Catatan kaki merupakan cara menandai identitas sumber
rujukan, sekaligus merupakan salah satu bukti bahwa penulis benar-
benar memiliki kejujuran ilmiah. Bentuk penandaan ini
digunakan agar pembaca dapat mengetahui identitas sumber
rujukan secara langsung pada halamantempat kutipan berada.

a. Fungsi Catatan Kaki (Footnote)


1. Sebagai bukti
Dengan adanya catatan kaki atau footnote pada kutipan
dari pernyataan maupun data yang dilampirkan. Akan
memberikan penjelasan kepada pembaca terkait karya
tulis atau jurnal yang dibuat menunjukkan tempat
dimana kutipan pernyataan mauapuan data tersebut
diambil.
2. Informasi Lanjutan
Dengan memberikan catatan kaki atau footnote pada
penyataan ataupun pembahasan tertentu akan
memberikan informasi lanjutan kepada pembaca.
Dengan demikian pembaca dapat mencari informasi
yang lebih luas dari yang dibahas maupun yang lebih
terperinci terkait dengan studi kasus tertentu.
3. Memperluas Konteks Bahasan
Dengan melampirkan footnote pada pembahasan yang
dikutip akan memperluas pembahsana yang dapat
dipelajari oleh pembaca ketika menghadapi studi kasus
yan sesuai dengan kutipan yang dilampirakn didalam
karya tulis kita.
4. Keterangan dan Petunjuk
Fungsi selanjutanya adalah sebagai petunjuk dan
keterangan untuk memberikan lampiran terkait denga
pernyataan, data mauapaun fakta-fakta tertentu.
Sehingga, pembaca dapat mempelajari terkait dengan
persoalan, halaman, sub-bab dari karya ilmiah atau
jurnal yang terkait.
b. Unsur-Unsur Catatan Kaki (Footnote)
Dalam cara membuat footnote atau catatan kaki terdapat
beberapa unsur yang perlu diperhatikan. Sehingga, saat
membuat footnote kamu tidak akan bingung terkait unsur apa
yang harus dipenuhi. Diantaranya :
1. Nama Penulis atau Pengarang
Menulisakan secara lengkap nama pengarang dari
kutipan yang diambil tanpa perlu menuliskan gelar dari
penulis tersebut.
2. Judul Tulisan
Menuliskan judul dari sumber tempat kutipan diambil
dengan jelas dan lengkap serta memperhatikan kaidah
EYD didalam menulisakn footnote.
3. Tahun Terbit
Salah satu hal yang perlu diberikan adalah tahun
penerbitan dari kutipan yang ditulis. Atau tahun
publikasi jika kutipan tersebut berbentuk jurnal atau
tlisan lainnya.
4. Nomor Halaman Kutipan
Melampirkan halaman tempat kutipan tersebut diambil.
Pada penulisannya halaman tempat kutipan tersebut

halaman tempat kutipan.

c. Cara Menulis catatan Kaki (Footnote)


Dalam penulisan footnote atau catatan kaki ada beberapa syarat
yang harus diperhatikan didalam melakukan penulisan dari
kutipan yang diambil. Beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan dalam membuat catatan kaki antara lain :
1. Setiap penulisan footnote ditulis atau diketik dengan
ukuran yang lebih kecil. Biasanya kalau diketik
menggunakan font 10 dari standar penulisan font
berukuran 12.
2. Pada awal penulisan footnote terdapat angka atau
penomoran yang berukuran lebih kecil dan sedikit lebih
diatas dari penulisan catatan kaki. Biasanya

wps.
3. Setiap awal penulisan footnote selalu diawali dengan
tulisan yang menjorok kedalam atau sama dengan saat
memulai baris baru. Jika penulisan satu footnote lebih
dari satu baris. Maka, baris selanjutnya dari footnote
tersebut dimulai dari tepi sisi kiri sama seperti saat
menulis daftar pustaka.
4. Saat menulisakan nama pengarang dari kutipan yang
diambil, harus menuliskan nama Asli dari pengarang
dan tidak perlu mebalik nama belakang dan nama
depan. Serta tidak perlu mencantumkan gelar dari
pengarang tersebut.Setiap penulisan nama pengarang
harus lengkap dan jelas. Apabila nama dari suatu
karangan yang dikutip terdiri dari 2 sampai 3 orang.
Maka, harus menuliskan seluruh nama pengarang tanpa
mencantumkan gelarnya.
5. Namun, jika pengarang lebih dari 3 orang dalam suatu
karangan. Maka, kamu hanya perlu menulis satu nama
pengarang dari kutipan yang kamu ambil. Kemudian,
nama pengarang selanjutnya cukup disingkat dengan
memberikan singkatan seperti .et al atau dkk.
6. Penulisan judul karangan harus jelas dan lengkap serta
dengan menggunakan cetak miring.
7. Dalam menuliskan footnote umumnya terdapat
beberapa singkatan khusus yang perlu diperhatikan.
Agar saat membaca suatu footnote dari suatu karangan
kamu tidak akan bingung dalam mengartikan singkatan
tersebut. Diantara singkatan dari footnote tersebut
antara lain .ibid; op. cit; dan loc. Cits

d. Singkatan Dalam Penulisan Footnote


Dalam membuat catatan kaki, terdapat beberapa singkatan
khusus yang hanya disematkan saat membuat footnote dari
suatu karangan tertentu. Hal ini bertujuan untuk mempermudah
pembaca dalam membaca footnote dari kutipan yang dibuat
pada sisi bawah dari karya ilmiah yang kita buat. Diantara
singkatan dalam penulisan footnote ialah :
Ibid (Ibidem)
Ibid atau biasa disebut dengan ibidem. Merupakan
singkatan yang menunjukkan bahwasanya kutipan masih
berada dalam halaman yang sama dengan sebelumnya.
Penggunaan ibid pada footnote atau catatan kaki digunakan
saat memberikan sumber kutipan dengan kutipan
sebelumnya masih berada dalam satu sumber dan halaman
tanpa dipisah oleh halaman atau sumber lainnya.
Contoh :
1Asa Berger, Media Analysis Techniques, terj. Setio Budi
(Yogyakarta Penerbitan Universitas Surya Nusantara,
2010), hal. 50.
2Ibid.
Ibid., hal. 70.
Op. Cit (Opera Citato)
Op.cit atau .cit merupakan singkatan dari Opera Citato.
Op.cit merupakan arti dari nama yang telah disebut.
Dimana, suatu keterangan dalam footnote yang digunakan
untuk menunjukkan bahwasanya sumber kutipan sama
dengan sumber yang telah disebut sebelumnya dengan
lengkap dan masih berada dalam satu halaman. Tetapi,
telah disela oleh satu sumber kutipan baru yang berbeda
sumber atau berbeda halaman.
Contoh:
1Daniel, Emotional Intelligence. (Jakarta: Gramedia, 2001),
161.
2Bobby dePorter & Mike Hernacki, Quantum Bussiness,
terj. Basyarah Nasution, (Bandung: Kaifa, 2000), 63-
87.4Rahardjo, Op.Cit., 125.
Loc. Cit (Loco Citato)
Loc. cit atau bisa disebut dengan loco citato merupakan
singkatan kutipan yang berada pada tempat yang sama
dengan sumber kutipan yang telah disebut sebelumnya.
Singkatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada
sumber dan halaman yang sama dan telah ditulis pada
footnote terakhir. Tetapi, telah diselingi dengan sumber dan
halaman yang lain.Contoh :
1Sarwiji Suwandi,
,
Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta : Pusat Bahasa
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia,
2003), 1-15.
2Suwandi, Loc.Cit.s
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Di era globalisasi ini sangat diperlukan khususnya bagi
pelajar untuk menguasai ilmu computer seperti Ms. Office (Word,
Exel dan Power Point). Para mahasiswa minimal harus tahu cara
mengoperasikan Komputer terutama Ms. Word. Ms. Word sebagai
salah satu ilmu komputer yang paling banyak dioperasikan di
seluruh dunia.
Jadi sebelum kita membuat atau mengetik karya ilmiah kita
harus mengatur formatnya terlebih dahulu. Seperti mengatur
ukuran yang digunakan Microsoft Word untuk karya ilmiah
terutama pada makalah yaitu ukuran centimeter. Kita juga harus
mengatur margins, size atau ukuran kertasnya di page layout pada
grup page setup. Kita juga harus mengatur font dan ukuran font,
begitu pula paragraph nya. Itu semua di atur dengan kaidah yang
sudah ditentukan. Dengan mengikuti kaidah yang telah ditentukan
kita bisa menggunkan Microsoft Word untuk penulisan karya
ilmiah dengan baik dan benar.

3.2. Saran
Semoga dengan adanya makalah ini mahasiswa bisa
membuat karya ilmiah terutama membuat makalah dengan benar.
dan kami sadar akan kekurangan dari makalah kami, maka dari itu
kami harap kritik dan saran dari kawan-kawan yang membaca
makalah ini, agar makalah kami menjadi lebih baik serta
menjadikan pengalaman kami untuk menjadi lebih baik untuk
kedepannya. Dan kami ucapkan terimakasih banyak kepada kawan-
kawan yang sudah memberi kritik dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

Aurino Rilman A.Djamaris. 2016. Cara Mudah Penulisan karya Ilmiah Dengan
Microsoft Word. Kuningan, Jakarta Selatan: Universitas Bakrie

Modul. 2015. Pelatihan Berbasis kompetensi Mengoperasikan Peranti Lunak


Pengolah Kata. Jakarta Selatan : Balai Latihan Kerja.

https://enjiner.com/cara-membuat-footnote/ dikutip dari Bapak Dosen. Cara


membuat Footnot di Word dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai