0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
3 tayangan7 halaman
Hubungan yang tidak saling mendukung, di mana ada konflik dan yang satu berusaha
untuk melemahkan yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat
dan kurangnya kekompakan
Hubungan disfungsional yang dialami dua atau satu orang yang memiliki perilaku,
pikiran, dan mekanisme coping yang toxic.
Toxic relationship secara konsisten tidak menyenangkan dan menguras tenaga orangorang di dalamnya, sampai-sampai momen negatif lebih banyak dan lebih banyak
daripada yang positif
Hubungan yang tidak saling mendukung, di mana ada konflik dan yang satu berusaha
untuk melemahkan yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat
dan kurangnya kekompakan
Hubungan disfungsional yang dialami dua atau satu orang yang memiliki perilaku,
pikiran, dan mekanisme coping yang toxic.
Toxic relationship secara konsisten tidak menyenangkan dan menguras tenaga orangorang di dalamnya, sampai-sampai momen negatif lebih banyak dan lebih banyak
daripada yang positif
Hubungan yang tidak saling mendukung, di mana ada konflik dan yang satu berusaha
untuk melemahkan yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat
dan kurangnya kekompakan
Hubungan disfungsional yang dialami dua atau satu orang yang memiliki perilaku,
pikiran, dan mekanisme coping yang toxic.
Toxic relationship secara konsisten tidak menyenangkan dan menguras tenaga orangorang di dalamnya, sampai-sampai momen negatif lebih banyak dan lebih banyak
daripada yang positif
TOXIC RELATIONSHIP Hubungan yang tidak saling mendukung, di mana ada konflik dan yang satu berusaha untuk melemahkan yang lain, di mana ada persaingan, di mana ada rasa tidak hormat dan kurangnya kekompakan Hubungan disfungsional yang dialami dua atau satu orang yang memiliki perilaku, pikiran, dan mekanisme coping yang toxic. Toxic relationship secara konsisten tidak menyenangkan dan menguras tenaga orang- orang di dalamnya, sampai-sampai momen negatif lebih banyak dan lebih banyak daripada yang positif. CIRI TOXIC RELATIONSHIP Merendahkan self-worth pasangan Komunikasi yang buruk Merasakan cemas dan kecemburuan Menimbulkan rasa takut dan intimidasi dalam hubungan secara berlebihan Memberi julukan yang merendahkan atau menghina Memisahkan diri dari lingkungan Mengontrol finansial secara berlebihan sosial (teman dan keluarga) Melakukan manipulasi dengan playing Mengganggu proses pekerjaan atau victim, gaslighting, guilt trip, dan pendidikan berbohong Merasakan dendam Mengancam dan melakukan ekerasan fisik TOXIC RELATIONSHIP DAN ABUSE Toxic relationship sering kali melibatkan perilaku fisik, emosional, dan mental yang tidak sehat Namun, tidak semua toxic relationship itu abusive. Hubungan yang abusive biasanya tentang kontrol, bukan hanya reaksi berlebihan.
TOXIC RELATIONSHIP DAN STOCKHOLM
SYNDROME Stockholm Syndrome merupakan fenomena korban dengan pelaku yang di dalamnya timbul ikatan kuat yang meliputi rasa cinta dan rasa ingin melindungi pelaku, menyangkal kekerasan yang terjadi, bahkan menganggap diri sendiri sebagai penyebab timbulnya masalah. Terjadi akibat panjangnya durasi waktu yang dihabiskan bersama antara korban dan pelaku, sehingga korban akan beradaptasi pada situasi yang sebenarnya kurang menyenangkan. Dipengaruh jugai oleh adanyaperilaku pelaku yang melakukan intimidasi, perbuatan kurang menyenangkan, dan diakhiri dengan janji manis untuk berubah dan perbuatan tersebut ditujukan untuk melindungi atau menyayangi korban Penyebab Toxic Akibat Toxic Relationship Relationship Kebutuhan yang tidak terpenuhi Masalah kesehatan mental, Masalah emosi seperti kecemasan dan depresi Penyelesaian masalah yang buruk Gangguan penggunaan zat Trauma Masalah di tempat kerja atau Merasa malu dan bersalah sekolah Mental korban Masalah kesehatan fisik Ketakutan akan penolakan dan Masalah di rumah dengan anak- ditinggalkan anak Anda Self-esteem yang rendah Pola pikir yang salah ships are har ion dw at or el