Anda di halaman 1dari 3

Nama : Lorens Hendrik Fukalang

N.I.M : 2007020004

Toxic Relationship

Toxic relationship atau hubungan yang tidak sehat, rasanya sudah menjadi kalimat yang tidak
lagi asing didengar. Pasalnya, saat ini banyak sekali pasangan yang terlihat menunjukkan kasih
sayangnya, dengan cara memberikan perhatian lebih dan mengatur aktivitas pasangannya,
namun berujung pada sifat posesif yang sebenarnya itu adalah tanda, bahwa pasangan tersebut
berada pada toxic relationship. Terkadang, membedakan toxic relationship dengan rasa sayang
tulus, memang sedikit sulit. Terlebih, jika kamu dan pasangan sudah menjalani hubungan yang
cukup lama, sekitar hitungan bulan atau tahun, maka perbedaan antara rasa sayang tulus dan
toxic relationship, sudah tidak lagi terlihat jelas.

Lantas, apa sebenarnya toxic relationship? Lalu apa saja ciri-ciri dan solusi untuk keluar dari
lingkaran toxic relationship?. Toxic relationship adalah hubungan yang ditandai dengan perilaku
buruk dan tidak sehat secara emosional yang dilakukan salah satu pihak kepada pasangannya,
dan tidak jarang merusak secara fisik.

Ciri-ciri Toxic Relationship

 Rasa cemburu yang berlebihan


 Mengungkit kesalahan pasangan
 Selalu dipandang serba kekurangan
 Memiliki komunikasi yang buruk
 Tidak ingin dikalahkan
 Selalu direndahkan
 Selalu dijadikan pelampiasan amarah
 Adanya ancaman hubungan
 Tidak bisa menjadi diri sendiri

Dampak Dari Toxic Relatioship

 Cemas dan stres


 Mempunyai masalah kepercayaan
 Kesehatan mental yang terganggu
 Gangguan dalam kehidupan sehari-hari
 Trauma
 Tidak nyaman dan tidak aman (insecure).

Solusi

Sebenarnya, salah satu solusi ampuh untuk terlepas dari hubungan yang tidak sehat adalah
memutuskan hubungan itu sendiri. Namun, untuk bisa mengambil keputusan tersebut, kedua
pihak harus benar-benar mengetahui bahwa hubungan tersebut sudah tidak baik dan tidak bisa
diteruskan.

Tetapi, jika kamu dan pasangan merasa benar-benar tidak bisa mengakhiri hubungan, karena
sudah terbiasa bersama dan berat untuk meninggalkan satu sama lain. Maka, kamu dan
pasangan bisa melakukan beberapa hal, seperti:

 Berkomitmen untuk sama-sama berubah, dan tidak lagi melakukan hal-hal yang memicu
kekerasan
 Akan lebih sering mengkomunikasikan permasalahan dalam hubungan bersama-sama
untuk ke depannya
 Meminta bantuan keluarga atau konselor untuk mendapatkan solusi atas hubungan
yang tidak sehat
 Berkomitmen untuk saling menerima kelebihan dan kekurangan pasangan, saling
percaya serta saling memperlakukan pasangan dengan baik dan penuh kasih sayang
 Menerapkan prinsip untuk lebih mencintai diri sendiri, sebelum mencintai orang lain
 Mengerti dan memahami isi hati diri sendiri yang sebenarnya
 Menyadari dan mengakui kalau sedang berada di dalam hubungan yang tidak sehat

Anda mungkin juga menyukai