Anda di halaman 1dari 3

Tujuan

Sesuai dengan konteksnya “unsur menyenangkan diri, maka biasanya belum ada unsur tanggung
jawab dan komitmen didalamnya.

Dampak pacaran

‘melatih’ kemunafikan
Orang yang berpacaran itu seringkali menipu, berusaha agar
pasangannya yakin bahwa ialah yang terbaik. Memang tidak
semua.. tapi umumnya begitu. Ia akan menampakkan hal-hal
yang baik di depan kekasihnya. Adapun hal-hal yang buruk
sebagian besar ia sembunyikan. Sebagian orang ada yang
sengaja menunjukkan beberapa keburukannya kepada
kekasihnya sekedar untuk meraih simpati, mencari kesamaan,
mendapatkan pemakluman, atau sebagai bumbu-bumbu
romantisme belaka. Namun tidak jarang orang yang
berpacaran mengatakan sesuatu yang sebenarnya bertentangan
dengan hati kecilnya.

Keterkaitan Pacaran dengan Seks : Pacaran mendorong orang untuk merasa aman dan nyaman.
Salah satu bentuknya dengan kedekatan dan keintiman fisik. Mungkin awalnya memang sebagai
tanda atau ungkapan sayang, tetapi umumnya akan sulit membedakan antara rasa sayang dengan
nafsu

Penuh Masalah sehingga berakibat Stress : Hubungan dengan pacar tentu saja tidak semulus yang
semula diduga, karena adanya perbedaan karakter/sifat/latar belakang dan perbedaan
keinginan/kebutuhan, sehingga pasti akan banyak sekali terjadi masalah dalam hubungan

Hubungan dengan Keluarga biasanya menjadi agak renggang, karena waktu luang lebih banyak
dihabiskan dengan pacar daripada keluarga

Menjadikan hidup boros, orang yang pacaran akan selalu berkorban untuk pacarnya.
Bahkan uang yang seharusnya untuk ditabung bisa habis untuk bersenang-senang: membelikan
hadiah pacarnya, membeli pulsa,mentraktir, nonton Film, dan yang lainnya.

Terjadinya perkelahian
Terjadinya pertengkaran dan pembunuhan, hanya karena rebutan pacar.

PACARAN YANG BAIK DAN BENAR

SALING TERBUKA :
Saling mau berbagi pikiran dan perasaannya secara terbuka, jujur dan mau berterus terang dengan
apa perasaan kita terhadap tingkah laku pacar, dengan syarat satu sama lain mau menerima
kritik/teguran/umpan balik, menerima kenyataan dan mau berkompromi

MENERIMA PASANGAN APA ADANYA

Berusaha untuk menerima dia apa adanya tanpa keinginan untuk”mengubahnya” sesuai keinginan
kita.

Mengisi Waktu Luang : Pacaran juga bias mengisi waktu kosong kita, pada saat kita lagi bosan,

SALING MENYESUAIKAN

Proses yang paling penting adalah menyesuaikan perbedaan-perbedaan yang ada diantara
pasangan.

MUTUAL DEPENDENSI :

Masing-masing merasakan adanya saling ketergantungan satu sama lain.

Prestasi akan meningkat


Ini salah satu dampak positif pacaran yang sering di sebut sebut kaum muda. Kenapa pacaran dapat
meningkatkan prestasi?. hal tersebut bisa terjadi karena para kaum muda akan termotivasi oleh
pasangannya untuk selalu menjadi lebih baik (katanya sih gengsi kalau pacar nya pinter ya dia harus
menyeimbangkan). Dan juga pacaran sering disebut dapat meningkatkan prestasi karena saat
pacaran kaum muda bisa belajar bersama dan saling mengajari satu sama lain.

Beberapa tanda-tanda yang menunjukkan keterlibatan emosi

terlalu dalam ;

a) Ingin selalu bertemu dan sering tiada kuasa menahan emosi

b) Sangat takut kehilangan

c) Malas melakukan apapun jika tak ada dia

d) Melihat bayangan yang terlalu ideal tentang sang pacar

. Orang yang terlalu cinta (sangat tergantung) akan kehilangan kontrol mengenai diri dan
tindakannya sehingga dapat ditekan atau diperalat oleh pacarnya.
Keterlibatan seks yang terlalu mendalam akan menyebabkan kontrol diri terhadap aktivitas
seksualnya berkurang sehingga juga dapat disalahgunakan oleh pasangannya.

Seringkali gaya pacaran juga dipengaruhi oleh lingkungan teman sebaya.

Anda mungkin juga menyukai