Anda di halaman 1dari 6

Healthy vs.

Toxic Relationships

Sumber Gambar: https://www.healthline.com/health/types-of-relationships

Sifat dasar manusia adalah ingin dekat secara emosional dan fisik dengan orang yang
dia cintai. Namun, beberapa hubungan bahkan lebih rumit dan membutuhkan
perhatian lebih. Karena terlalu menghargai hubungan dengan pasangan, sehingga
siap melakukan apapun untuk mempertahankannya. Kemudian muncul yang
namanya toxic relationships. Dalam toxic relationships, salah satu atau kedua
pasangan lebih cenderung tidak mau berubah.

Hubungan yang seperti ini dapat membahayakan kesejahteraan hidup. Penting bagi
kita mengetahui apakah hubungan yang sedang dijalani healthy atau toxic
relationships. Toxic relationships tidak melulu karena kekerasan fisik. Hubungan yang
membuat kita selalu merasa cemas bisa juga disebut hubungan itu sudah tidak sehat
lagi.
Apakah hubunganmu dengan pasangan sehat atau toxic?

Sumber Gambar: https://georgiastatesignal.com/him-her-and-the-healthy-relationship/

Hubungan itu sulit tetapi itu tidak berarti semuanya adalah toxic relationship. Selain
adanya kekerasan fisik dalam sebuah hubungan, tanda-tanda di bawah ini merupakan
tanda hubungan tidak sehat. Demi kesehatan emosional dan kewarasan mental, kita
wajib mengetahui tanda-tanda peringatan dan apa yang harus diwaspadai.

1. Kurang komunikasi

Komunikasi adalah hal yang sangat penting disetiap hubungan. Tanpa komunikasi
tidak ada landasan untuk membangun hubungan yang sehat. Komunikasi yang tidak
sehat adalah mereka yang tidak bisa membahas topik-topik sulit, banyak
kesalahpahaman, dan selalu berargumen.

Terkadang, dalam sebuah hubungan terjadi perbedaan pendapat yang menyebabkan


kita harus melakukan diskusi bersama pasangan. Untuk menyelesaikan masalah
yang terjadi, yang harus diingat adalah tetap menahan emosi.

Menahan emosi tidak boleh disamakan dengan gaslighting, yang sederhananya


adalah salah satu pasangan berpura-pura sesuatu tidak pernah terjadi sama sekali.
Dalam hubungan yang sehat, emosi kita pantas untuk diakui dan didiskusikan, jika itu
yang dibutuhkan.

2. Ketidakjujuran

Kunci hubungan sehat yang lain adalah kepercayaan. Kepercayaan dilandasi dengan
kejujuran. Jika pasangan terus menerus dan berulang kali melakukan kebohongan,
maka ini merupakan sesuatu yang tidak baik untuk hubungan kamu. Ingat,
perselingkuhan berawal dari kebohongan.

Selain iti, saling terbuka pada pasangan juga penting. Bercerita tentang hal-hal yang
sulit pada pasangan akan membuat hubungan menjadi lebih kuat dan dekat.
Bandingkan ini dengan pasangan yang saling tertutup, mereka cenderung tidak
menjadi diri sendiri dan ketidaknyamanan akan muncul.

4. Posesif

Bagian terbaik dari sebuah hubungan adalah menghabiskan lebih banyak waktu
dengan pasangan daripada orang lain sehingga memberikan perhatian satu sama lain
adalah hal yang biasa dilakukan setiap pasangan. Namun, apakah yang pasangan
kamu berikan itu benar-benar sebuah perhatian atau posesif?

Kecemburuan menjadi tidak sehat bila sifatnya konstan atau berlebihan dan menjadi
tentang salah satu pasangan memiliki yang lain. Kecemburuan yang berlebih dapat
memicu pasangan menjadi posesif dan melakukan kontrol terhadap kita. Contoh kecil
dari pasangan yang posesif diantaranya meminta kata sandi media sosial, memeriksa
chat, dan menggunakan intimidasi atau paksaan untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan. Kekerasan emosional, verbal, dan fisik juga merupakan salah satu
bentuk pengendalian.

Kecemburuan yang sampai mengontrol dalam sebuah hubungan dapat berkembang


dan membuat kita menjadi tergantung kepadanya dan kemudian membuat kita jauh
dari teman-teman bahkan keluarga.
4. Ketergantungan

Setiap orang berhak atas tingkat kemandirian tertentu. Jika seseorang bergantung
pada seseorang secara finansial, emosional, atau psikologis itu bisa menandakan
hubungan yang tidak sehat.

5. Manipulasi

Manipulasi di sini dapat berupa permainan pikiran, meyakinkan pasangan untuk


sejalan dengan yang mereka inginkan. Dasar dari hubungan sehat adalah diskusi
bukan memanipulasi.

Salah satu contoh adalah tidak merasa bersalah ketika melakukan kesalahan. Tanda
paling benar dan terbesar dari hubungan toxic adalah tidak menunjukkan penyesalan
karena telah menyakiti pasangan. Tanda terbesar kedua adalah menunjukkan
penyesalan tetapi tidak mengubah perilaku atau berusaha mengubah perilaku yang
merusak.

6. Pertengkaran

Kunci untuk mencari tahu apakah suatu hubungan toxic atau tidak bukanlah tidak
adanya argumen, melainkan bagaimana pasangan bertengkar. Apakah berteriak dan
melontarkan hinaan? Atau apakah mendengar satu sama lain?
Apa yang harus dilakukan jika merasa sedang berada dalam toxic relationship?

Sumber Gambar: https://mommiesdaily.com/2016/08/05/daftar-psikolog-pernikahan-di-wilayah-


jakarta/

1. Bicaralah

Berdiskusi berbagai hal secara langsung, terutama jika itu adalah masalah yang
penting bagi suatu hubungan. Perkelahian atau ketidaksepakatan dalam hubungan
adalah normal dan sehat jika ditangani dengan rasa hormat dan komunikasi yang
jujur. Kemungkinan Anda akan dapat menyelesaikannya dengan lebih baik jika
menghadapinya langsung daripada membiarkannya membusuk di dalam.

2. Mencari Bantuan Profesional

Jika berada dalam hubungan yang tidak sehat dengan pelecehan emosional, sangat
penting untuk terhubung dengan orang lain, baik teman, anggota keluarga, atau
profesional yang berspesialisasi seperti psiokolog atau terapis.

Mencari dukungan dari seorang profesional untuk membuat keputusan terbaik tidak
hanya untuk hubungan tetapi untuk diri sendiri juga. Walaupun terlihat menakutkan,
terapi bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk mengambil langkah selanjutnya, apa
pun itu.
3. Mengakhiri Hubungan

Ketika hubungan jelas membutuhkan perhatian lebih namun salah satu pasangan
menolak untuk berdiskusi ataupun menolah untuk bertemu profesional, ini adalah
tanda bahaya bahwa hubungan harus berpisah.

Dalam hal ini, akan lebih baik untuk mengevaluasi hubungan dan mendapatkan
gambaran yang jelas tentang apa yang mungkin akan terjadi di masa depan bagi. Jika
yakin berada di jalan buntu yang tidak dapat diubah, mungkin salah satu jalannya
adalah merencanakan kehidupan yang berbeda yang tidak melibatkan pasangan saat
ini.

Sumber:

1. https://counseling.sa.ua.edu/resources/healthy-vs-unhealthy-relationships/
2. https://tadlusk.com/10-signs-of-healthy-vs-unhealthy-relationships/
3. https://healthscopemag.com/health-scope/toxic-
relationships/#:~:text=By%20definition%2C%20a%20toxic%20relationship,physic
ally%20damaging%20to%20their%20partner.&text=A%20toxic%20relationship%2
0is%20characterized,%2Dcenteredness%2C%20dominance%2C%20control.
4. https://www.berkeley-international.com/blog/when-healthy-relationship-habits-
turn-toxic
5. https://www.bustle.com/p/11-subtle-differences-between-a-toxic-relationship-vs-
one-that-just-needs-work-9273462
6. https://www.thehealthy.com/family/relationships/healthy-vs-unhealthy-
relationships/

Anda mungkin juga menyukai