Anda di halaman 1dari 4

AKUNTANSI INTERNASIONAL

Daftar Perusahaan Yang Mengacu Pada IFRS


No PERUSAHAAN NEGARA
1 Thomson Reuters Canada
2 The Walt Disney Company Canada
3 Royal Bank Of Canada Canada
4 Chevron USA
5 General Motors USA
6 ConocoPhillips USA
7 General Electric USA
8 Ford Motor USA
9 Wal-Mart Stores USA
10 Exxon Mobil USA
11 STX Pan Ocean Korea
12 Logitech International S.A. Swiss
13 Toyota Motor Japan
14 Forex Capital Markets Limited England
15 Jardine Matheson Holdings England
16 China National Petroleum China
17 Allianz Germany
18 Sinopec China
19 Total S.A France
20 Volkswagen Germany

3 Negara Yang Paling Banyak Mengacu IFRS

1. Kanada

Kanada merupakan Negara bekas jajahan Perancis dan Britania Raya yang menjadi anggota La
Francophonie dan Negara Persemakmuran. Kanada juga merupakan negara industri dan teknologi
maju, berkecukupan dalam pengadaan energi dikarenakan tersedianya bahan bakar fosil, energi
nuklir, dan tenaga hidroelektrik. Selain itu Kanada juga termasuk dalam The Group of Twenty (G-
20) Finance Ministers  and  Central Bank Governors. Sebagai salah satu Negara G 20, Kanada sudah
mengadopsi secara penuh IFRS pada tahun 2011 dan meninggalkan US GAAP. Adopsi IFRS di Kanada
tidak tanggung-tanggung karena semua perusahaan publik di Kanada hanya punya pilihan
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuangannya. IFRS yang berlaku pun langsung
bersumber dari IASB.  Namun, Kanada termasuk Negara yang cukup hati-hati dalam mengadopsi
IFRS, hal ini dibuktikan Kanada memberikan waktu transisi yang lebih panjang untuk beberapa
industri tertentu yang dirasa butuh persiapan lebih panjang. Sebagai Negara yang memiliki ikatan
sejarah dengan Inggris, Kanada juga menganut sistem hukum umum seperti di Inggris di mana
memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian wajar, transparansi dan pengungkapan penuh,
dan pemisahaan akuntansi keuangan dan pajak.

2. Korea Selatan

Korea Selatan adalah sebuah Negara di bagian timur benua Asiayang memiliki kekuatan ekonomi
pasar yang besar dan menempati urutan ke-15 berdasarkan PDB. Korea Selatan telah mencapai
rekor ekspor impor yang memukau, nilai ekspornya merupakan terbesar ke-8 di dunia, sementara
nilai impornya terbesar ke-11. Selain itu Korea Selatan juga termasuk dalam kelompok The Group of
Twenty (G-20) Finance Ministers and Central  Bank  Governors. Sebagai anggota dari G 20, Korea
Selatan telah mewajibkan semua perusahaan dan lembaga keuangan yang terdaftar untuk
menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuanganya sejak tahun 2011. Korea Selatan termasuk
Negara yang paling banyak mengacu pada IFRS mengingat tidak hanya perusahaan yang go public,
perusahaan privat dan UKM pun banyak yang menggunakan IFRS dalam penyusunan laporan
keuangannya, di mana IFRS yang dianut adalah IFRS yang dipublikasikan langsung oleh IASB. Sistem
hukum yang dianut oleh Korea Selatan adalah hukum kode (Eropa Continental).

3. Meksiko

Meksiko adalah sebuah negara yang terletak di Amerika Utara yang terkenal kaya dengan minyak
bumi dan pernah menjadi negara terbesar ke-10 penghasil minyak bumi di dunia. Di samping itu,
negara ini merupakan pengekspor perak yang terpenting di dunia. Meksiko termasuk Negara yang
berpengaruh dan banyak mengadakan transaksi ekspor impor dengan banyak Negara di dunia. Oleh
karena itu demi kelancaran transaksinya, Meksiko mengadopsi IFRS sebagai standar akuntansi bagi
perusahaan-perusahaan yang sudah go public dalam menyusun laporan keuangannya. Periode
pengadopsian dimulai secara sukarela mulai tahun 2008 dan sudah diwajibkan mulai tahun 2012.
IFRS yang diadopsi di Meksiko bersumber langsung dari IASB tanpa adanya perubahan-perubahan
ataupun tambahan. Sistem hukum yang dianut oleh Meksiko adalah hukum kode.

Alasan Digunakannya Hukum Umum Atau Hukum Kode Pada Suatu Negara

a.      Hukum umum

Suatu negara menggunakan hukum umum dikarenakan negara tersebut menginginkan hukum yang
berkaku di negaranya tidak harus dibatasi oleh undang-undang tetapi hakim diberikan kebebasan
untuk melaksanakan undang-undang atau mengabaikannya. Sehingga dapat disimpulkan pula bahwa
sumber hukum utamanya adaalah putusan-putusan hakim terdahulu (yurisprudensi).

Hukum umum, common law, hukum kasus (case law) atau preseden (precedent) adalah hukum yang
dibangun oleh dewan peradilan melalui putusan-putusan pengadilan dan tribunal yang serupa, yang
diterima melalui proses legislasi atau peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga eksekutif.

Sistem hukum common-law membentuk bagian utama dari hukum banyak negara, terutama di
negara-negara yang merupakan bekas koloni atau wilayah dari Britania (Inggris Raya). Dia terkenal
karena terdapat hukum tidak tertulis (non-statutory) yang luas mencerminkan sebuah konsensus
penghakiman dengan sejarah berabad-abad oleh para dewan peradilan.
Sistem hukum umum merupakan suatu sistem hukum yang digunakan di Inggris yang mana di
dalamnya menganut aliran frele recht lehre yaitu dimana hukum tidak dibatasi oleh undang-undang
tetapi hakim diberikan kebebasan untuk melaksanakan undang-undang atau
mengabaikannya.Sistem hukum ini mulai dipakai saat Kerajaan Britania Raya dibangun dan dikelola,
lalu membentuk sebuah dasar jurisprudensi di negara-negara Persemakmuran.

Esensi hukum umum adalah bahwa hukum ini dibuat oleh hakim yang duduk di pengadilan dengan
menerapkan logika dan pengetahuan mereka tentang sistem hukum terdahulu (stare decisis).
Keputusan pengadilan bersifat mengikat bagi pengadilan-pengadilan di bawahnya. Sebagai contoh,
tidak ada yang undang-undang parlementer yang menyatakan bahwa pembunuhan itu ilegal karena
pembunuhan merupakan kejahatan dalam hukum umum. Jadi walaupun dalam UU Parlemen tidak
tertulis bahwa pembunuhan itu ilegal, pembunuhan tetap ilegal dengan mengacu kepada kebijakan
konstitusional pengadilan dan kasus-kasus terdahulu berkaitan dengan pembunuhan.

Hukum umum dapat diubah dan dicabut oleh Parlemen, contohnya perubahan hukuman bagi
pembunuh. Zaman dahulu pembunuh dihukum mati, tapi sekarang pembunuh mendapatkan
kurungan seumur hidup

Sumber-sumber hukum terdiri dari putusan-putusan hakim, kebiasaan-kebiasaan, serta peraturan-


peraturan tertulis undang-undang dan peraturan administrasi negara, walaupun banyak landasan
bagi terbentuknya kebiasaan dan peraturan tertulis akan tetapi kebanyakan itu berasal dari putusan-
putusan dalam pengadilan.

Salah satu negara yang menganut hukum umum adalah Kanada. Hukum umum yang dianut oleh
Kanada tidak lepas dari peristiwa sejarah yang melatarbelakangi merdekanya negara ini. Dahulu
Kanada merupakan bekas jajahan Prancis dan Britania Raya. Karena pernah dijajah oleh negara
pencetus hukum kode (Prancis) dan hukum umum (Britania Raya) Kanada menjadi anggota La
Francophonie dan Negara Persemakmuran (Commonwealth). Namun demikian mayoritas Kanada
lebih condong (mengikuti) Britania Raya karena Prancis pernah dikalahkan dalam perang dengan
Britania Raya sehingga system pemerintahan Kanada ada dibawah pimpinan Britania Raya. Itulah
sebabnya mengapa saat ini Kanada menganut hukum umum (Britania Raya) bukan hukum kode
(Prancis).

b. Hukum Kode

Suatu negara menggunakan hukum kode dikarenakan negara tersebut menginginkan hukum
yang berkaku di negaranya bersifat kompleks dan lengkap. Sistem hukum kode memungkinkan
mencakupnya ketentuan dan prosedur secara lengkap, serta aturan akuntansi akan dikombinasikan
dan diselaraskan dengan hukum nasional.

Sistem hukum kode/hokum sipil adalah serangkaian hukum yang lengkap mencakup ketentuan dan
prosedur, yang tentu aturan akuntansi akan dikombinasikan dan diselaraskan dengan hukum
nasional. Hukum kode ini sangatlah kompleks dan lengkap.

Hukum sipil merupakan hukum yang dikenalkan dan dipelopori oleh sebagian besar negara di benua
Eropa. Itulah sebabnya system hukum ini juga sering dikenal dengan nama hukum eropa continental.
Hukum kode terlahir Pada tahun 1800 oleh Napoleon I menunjukkan sebuah Komisi yang terdiri dari
4 orang untuk melakukan tugas mengkopilasi The Napoleonic Code (Kode Napoleon). Kode
Napoleon yang berasimilasi sebagai Hukum Privat Prancis, yang merupakan Hukum yang mengatur
transaksi-transaksi dan hubungan-hubungan antara Induvidu. Hukum yang dianggap oleh beberapa
ahli sebagai bentuk modern pertama untuk Hukum Romawi, saat ini berlaku di banyak negara
dengan atau dalam bentuk yang telah disesuaikan.

Meksiko dan Korea Selatan termasuk negara yang menganut sistem hukum kode. Tentu saja
penggunaan sistem hukum kode pada kedua negara tersebut tidak lepas dari sejarah masing-masing
negara tersebut.

Selanjutnya keberadaan negara Korea Selatan juga tidak luput dari campur tangan negara asing
terutama Jepang dan Prancis dimana kedua negara tersebut menganut sistem hukum kode. Prancis
adalah negara yang pernah menginvasi Korea Selatan pada tahun 1866, sedangkan Jepang pernah
menduduki (menjajah) Korea Selatan pada tahun 1910. Kedua peristiwa tersebut tentu memiliki
makna dan pengaruh bagi Korea Selatan terutama terkait dengan sistem hukum sipil yang sekarang
dianut oleh Korea Selatan.

Bila melihat penjabaran mengenai hukum umum dan hukum kode, maka seharusnya negara yang
menganut hukum umumlah yang menerapkan IFRS sebagai standar akuntansi keuanganya. Namun
pada kenyataanya, berdasarkan data yang diperoleh justru sebaliknya. Dari tiga negara yang paling
banyak mengacu pada IFRS, dua diantaranya adalah negara yang memiliki sistem hukum kode.

sumber
www.iasb.com
http://marutosuka.blogspot.com/2014/04/perusahaan-dan-negara-yang-mengacu-ifrs.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_umum
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_inggris

Anda mungkin juga menyukai