Anda di halaman 1dari 24

PERBANDINGAN STANDAR

DOSMETIK DENGAN STANDAR


AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN
MOTIF ADOPSI AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Kelompok 8
Nama Anggota

01 Aditya Saputra 03 Deva Ismi


2020310276 2020310289

02 Alvin Andre 04 Stakhis Jenshen


2020310141 2020310331
Menu

Menu

01
MOTIF ADOPSI
IFRS
2020310141

MOTIF ADOPSI IFRS


Ada beberapa jenis motif adopsi IFRS Menurut Nobes Christopher dan Parker, Robert
(2016) berdasarkan tingkatan penggunaan yaitu ditingkat perusahaan,industri, dan negara.
Beberapa perusahaan melakukan adopi IFRS dikarenakan ingin menunjukkan keuntungan
tinggi untuk menarik investor dalam pasar saham. Beberapa perusahaan yang lain mungkin
melakukan adopsi IFRS untuk menampilkan keuntungan yang rendah untuk mengurangi
pembagian dividen.

Motivasi yang berbeda juga dapat diterapkan di industri. Contohnya pada industri gas
atau telekomunikasi yang merupakan kebutuhan publik, melakukan adopsi IFRS untuk
mengatur harga agar tetap pada koridor yang sama adalah hal yang umum dan
diperkenankan, akan tetapi hal ini tidak berlaku dan tidak umum jika diterapkan di industri
yang lain.
2020310141

Motif adopsi IFRS juga dipengaruhi oleh tiga faktor


menurut Nobes, Christopher dan Parker, Robert (2016)
yaitu :

Sistem Pembiayaan Sistem Perpajakan Sistem Hukum

Ilustrasi yang digunakan pada pembahasan ini adalah negara


jerman dan inggris karena merupakan dua negara dengan
dengan pasar saham terbesar dieropa dengan aturan akuntansi
yang kontras
2020310141

Sistem Pembiayaan
Sistem pembiayaannya yang ada di faktor pertama, negara dibedakan menjadi Insider
Financing dan Outsider Financing. Jerman secara tradisional dipandang sebagai Negara
yang menerapkan Insider Financing, jerman sudah beradaptasi dengan budaya keuangan
dengan pemegang saham atau biasa disebut dengan Outsider Financing yang membuat pada
akhirnya jerman melakukan adopsi IFRS secara sukarela karena kebutuhan akan investor
sedangkan negara dengan insider financing harus didorong dengan aturan seperti negara
yang ada di uni eropa dimana pelaksanaan adopsi IFRS sebagian besar dilakukan atas dasar
adanya aturan untuk adopsi dan ini sebagian besar adalah negara dengan sistem pembiayaan
insider financing. Hal ini dikarenakan negara tersebut tidak da kebutuhan untuk menyaring
investor untuk pembiayaan seperti yang dilakukan oleh negara dengan sistem pembiayaan
outsider financing.
2020310276

Sistem Perpajakan
Faktor yang ketiga adalah sistem perpajakan. Sistem perpajakan memiliki pengaruh dalam
penerapan IFRS yaitu kenyamanan (yang terjadi di jerman) dan kepatuhan pajak (yang
terjadi di inggris) Dijerman penerapan IFRS bisa dilakukan ketika perusahaan membuat
laporan konsolidasian, sedangkan ketika perusahaan membuat laporan keuangan individu
(non konsolidasian), perusahaan dapat menggunakan aturan konvensional HGB untuk
menghitung pendapatan kena pajak dan pendapatan yang dapat didistribusikan.
2020310276

Sistem Hukum
Faktor yang kedua adalah terkait dengan sistem hukum. Sistem hukum membedakan negara
menjadi dua kelompok yaitu Code law dan common law. Hal ini mempengaruhi regulasi
dalam pelaporan keuangan di masing-masing negara. Commercial code (HGB) dan undang-
undang perpajakan, yang bisa disebut menggunakan sistem hukum code law, sedangkan
pada negara inggris penyusunan laporan berdasarkan aturan nasional inggris yang
ditemukan dalam standar akuntansi yang ditulis di sektor swasta yang bisa disebut
menggunakan sistem hukum Common law. Penganut sistem hukum Code law penerapan
IFRS mungkin agak sulit dilakukan dengan karena terbentur dengan aturan-aturan nasional
dinegara, sedangkan pada negara penganut sistem hukum Common law, penerapan IFRS
lebih mudah untuk dilakukan karena lebih bersifat umum.
2020310276

Menu

02
MASALAH ADANYA
KERAGAMAN
AKUNTANSI
2020310276
MASALAH ADANYA KERAGAMAN
AKUNTANSI
1. Masalah Ketika Menyiapkan Laporan Konsolidasian : Perusahaan multinasional yang
memiliki banyak anak cabang yang berada diberbagai negara.

2. Masalah Ketika Melakukan Penilaian Kinerja : Laporan keuangan perusahaan


mencerminkan hasil dan tanggungjawab manajemen perusahaan dalam pengambilan
keputusan perusahaan terutama terkait dengan keputusan investasi.

3. Masalah Ketika Melakukan Akses ke Pasar Modal Asing : Keragaman akuntansi adalah
masalah terkait dengan akses perusahaan ke pasar modal asing. Jika perusahaan
mempunyai keinginan untuk mendapatkan modal dengan menjual saham atau
meminjam uang keluar negeri, maka perusahaan harus menyajikan satu set laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntansi di Negara tempat perusahaan
menawarkan sahamnya.
2020310276
MASALAH ADANYA KERAGAMAN
AKUNTANSI
4. Kurangnya Komparabilitas dari Laporan Keuangan : Kurangnya komparabilitas laporan
keuangan antar perusahaan yang berasal dari negara yang berbeda. Hal ini dapat
mempengaruhi analisis laporan keuangan luar negeri untuk membuat keputusan investasi
dan pinjaman.

5. Kurangnya Informasi Akuntansi yang Berkualitas Tinggi : Adanya keragaman akuntansi


adalahnya kurangnya informasi akuntansi berkualitas tinggi dibeberapa negara didunia,
salah satu contoh akibat yang terjadi karena kurangnya informasi akuntansi yang berkualitas
tinggi adalah terjadinya krisis keuangan di asia timur pada tahun 1997.
2020310276
MASALAH ADANYA KERAGAMAN
AKUNTANSI
Terjadinya krisis tersebut terjadi karena investor dan kreditur internasional tidak dapat
menilai risiko secara memadai karena laporan keuangan tidak mencerminkan tingkat
eksposur risiko sebab kurangnya pengungkapan sebagai berikut :

• Besarnya hutang yang sebenarnya disembunyikan oleh transaksi pihak berelasi yang
dirahasiakan dalam pembiayaan off-balance-sheet.
• Tingkat eksposur yang tinggi terhadap risiko nilai tukar mata uang asing tidak terbukti.
• Informasi tentang sejauh mana investasi dan pinjaman dibuat dalam aset yang sangat
spekulatif tidak tersedia.
• Kewajiban kontijensi untuk menjamin pinjaman dalam mata uang asing, seringkali tidak
dilaporkan.
• Pengungkapan yang tepat tentang provisi kerugian pinjaman tidak dilakukan.
2020310289

Menu

03
FAKTOR EKONOMI
DAN HARMONISASI
AKUNTANSI
2020310289
FAKTOR EKONOMI DAN HARMONISASI
AKUNTANSI
Harmonisasi atau penyeragaman aturan dan kebijakan akuntansi berupa IFRS tentu saja
berdampak pada perekenomian suatu perusahaan. Berikut ini akan dijabarkan apa saja
dampak ekonomi dan penerapan IFRS diperusahaan menurut Beke, Jeno (2016) :

Peran Harmonisasi Akuntansi Internasional dalam Divisi Ketenagakerjaan : Jika standar


pelaporan keuangan yang diterima secara global tersedia, hal ini akan memungkinkan
perusahaan untuk menurunkan biaya akuntansinya karena telah tersedia aturan atau
standar untuk global.

Hal ini akan menguntungkan perusahaan multinasional dan menciptakan sejumlah besar
pekerjaan baru dinegara berkambang. Harmonisasi akuntansi ini dapat menghasilkan
sistem yang lebih sederhana dan lebih menarik.
2020310289
FAKTOR EKONOMI DAN HARMONISASI
AKUNTANSI
Harmonisasi atau penyeragaman aturan dan kebijakan akuntansi berupa IFRS tentu saja
berdampak pada perekenomian suatu perusahaan. Berikut ini akan dijabarkan apa saja
dampak ekonomi dan penerapan IFRS diperusahaan menurut Beke, Jeno (2016) :

1. Peran Harmonisasi Akuntansi Internasional dalam Divisi Ketenagakerjaan : Jika standar


pelaporan keuangan yang diterima secara global tersedia, hal ini akan memungkinkan
perusahaan untuk menurunkan biaya akuntansinya karena telah tersedia aturan atau
standar untuk global.
Hal ini akan menguntungkan perusahaan multinasional dan menciptakan sejumlah besar
pekerjaan baru dinegara berkambang. Harmonisasi akuntansi ini dapat menghasilkan
sistem yang lebih sederhana dan lebih menarik.
2020310289
FAKTOR EKONOMI DAN HARMONISASI
AKUNTANSI
2. Harmonisasi Akuntansi Internasional dan Inovasi Keuangan : Inovasi keuangan yang
dimaksud adalah inovasi dalam produk keuangan seperti perjanjian atau kontrak kredit
atau pinjaman yang terkait dengan suku bunga.
Adanya harmonisasi akuntansi diharapkan dapat mempermudah proses perjanjian kredit
karena dapat menyeragamkan pandangan antara peminjam dengan pemberi pinjaman.

3. Pengaruh Harmonisasi Akuntansi Internasional terhadap Biaya Transaksi : Biaya


transaksi yang dimaksud seperti biaya yang terjadi karena adanya perjanjian pinjaman.
Efisiensi kontrak pinjaman mungkin ditingkatkan dengan menggunakan sistem yang lebih
transparan, mudah dipahami, dan laporan pembanding berdasarkan standar akuntansi
internasional, karena laporan yang salah dipahami dapat menyebabkan kerugian atau
penurunan aset. Penerapan standar akuntansi internasional mungkin juga dapat
mengurangi biaya sistem pemrosesan data sejak data disimpan dan diproses.
2020310289

Menu

04
KENDALA DALAM
PRAKTIK PENERAPAN
IFRS
2020310331

KENDALA DALAM PRAKTIK PENERAPAN IFRS


IFRS Hadir dengan tujuan untuk memberikan penyeragaman aturan dan kebijakan
akuntansi untuk seluruh perusahaan yang ada diseluruh belahan dunia. Hal ini disebabkan
dengan IFRS perusahaan dapat membuat laporan keuangan yang mendunia sehingga dapat
dipahami dan dimengerti dengan mudah oleh seluruh investor dari belahan dunia
manapun.
Hal-hal yang secara praktik menyebabkan penyeragaman kebijakan dan aturan
akuntansi global berupa IFRS ini sulit dilaksanakan menurut Nobes, Christopher
dan Parker, Robert (2016 dan 2020) diantarannya yaitu :

 Versi IFRS Yang Berbeda


Ke 1 : karena adanya dukungan penuh daru Uni Eropa yang mengatur seluruh negara yang
berada dalam tatanan Uni Eropa wajib melakukan adopsi IFRS.
Ke 2 : adanya aturan yang bias terkait dengan tanggal penerapan suatu IFRS.
 Terjemahan Yang Berbeda
IFRS Foundation memiliki official translation termasuk komite peninjau hasil terjemahan
untuk memudahkan setiap negara dalam melakukan adopsi IFRS.
 Kesenjangan dalam IFRS
Karena ketika suatu perusahaan memiliki perusahaan memiliki permasalahan yang tidak
diatur dalam IFRS
 Opsi Terbuka
Pilihan atau opsi yang disajikan dengan jelas dan terbuka dalam standar dimana pilihan
perusahaan tersebut akan terlihat dalam laporan keuangan dan catatan atas laporan
keuangan perusahaaan.

2020310331
Hal-hal yang secara praktik menyebabkan penyeragaman kebijakan dan aturan
akuntansi global berupa IFRS ini sulit dilaksanakan menurut Nobes, Christopher
dan Parker, Robert (2016 dan 2020) diantarannya yaitu :
2020310331
 Opsi Terselubung
Opsi terselubung terjadi karena adanya ketidakjelasan kriteria akuntansi dalam IFRS Sehinngga
menimbulkan banyak adjustment atau perkiraan dari pengguna IFRS.
 Estimasi Pengukuran
Untuk depresiasi, perlu dilakukan penilaian manfaat dari aset dan nilai sisanya. Metode penyusutan
(garis lurus atau saldo menurun) juga merupakan perkiraan dan bukan pilihan kebijakan, karena
metode mana yang sesuai tergantung dan bagaimana aset tersebut habis.
 Masalah Transisi
Memungkinkan beberapa pilihan untuk perusahaan yang beralih dari aturan nasional suatu negara ke
aturan internasional IFRS untuk pertama kalinya. Transasi tersebut menjadi sulit dilakukan jika aturan
akuntansi nasional yang dulu digunakan oleh perusahaan disutu neagara tersebut sangat jauh berbeda
dengan aturan akuntansi internasional yang ada di IFRS.
 Penegakan Yang Tidak Sempurna
Tingkat penegakan aturan di masing-masing di negara berbeda-beda. Hal ini tentunya akan berdampak
pada mudah atau tidaknya penerapan IFRS di suatu negara. Rendahnya kepatuhan dibeberapa Negara
tersebut membuat praktik penerapan IFRS menjadi sulit.
2020310331

Menu

05
CONTOH PRAKTIK IFRS
YANG BERVARIA:
2020310331

CONTOH PRAKTIK IFRS YANG BERVARIA

1. Havlova, Kristyna (2015)


Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana perlakuan kontrak konstruksi pada GAAP lokal di
Ceko dengan IFRS.Penelitian ini dilatar belakangi adanya adopsi IFRS pada tahun 2009 oleh 117
negara termasuk Ceko. Standar akuntansi dalam GAAP lokal di Ceko tentunya memiliki beberapa
perbedaan dengan standar akuntansi yang ada di IFRS seperti pelaporan aset tetap. sewa guna usaha,
kontrak konstruksi dan lainnya.
2.Mora Aracell (2007)
Penelitian ini dilatar belakangioleh spayol yang mengadaptasi undang undang untuk aturan
akutansinya.Adanya hal ini menunjukan bahwa pemanku kepentingan yaitu pemerintah memiliki
pengaruh yang cukup besar dalam proses penetapan standar akutansi di spanyol.
3. Eierle ,Brigite ; Shirkhani,David dan helduser Christiane (2008)
Penelitian ini didasarkan pada survei yang dilakukan kepada perusahaan swasta di Jerman yang
bertujuan untuk memastikan karakteristik mana yang menentukan kebutuhan perusahaan swasta untuk
menyediakan layanan informasi akuntansi yang sebanding secara internasional dan apakah perusahaan
yang melihat kebutuhan tersebut benar-benar menerapkan IFRS secara sukarela.
Terima
Kasih
Sesi Tanya Jawab

Anda mungkin juga menyukai