Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perintah tentang diwajibkannya mendirikan shalat tidak seperti Allah
mewajibkan zakat dan lainnya. Perintah mendirikan shalat yaitu melalui suatu proses yang
luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW yaitu melalui Isra dan Mi’raj, dimana
proses ini tidak dapat dipahami hanya secara akal melainkan harus secara keimanan
sehingga dalam sejarah digambarkan setelahnya Nabi melaksanakan Isra dan Mi’raj, umat
Islam ketika itu terbagi tiga golongan yaitu, yang secara terang – terangan menolak
kebenarannya itu, yang setengah – tengahnya dan yang yakin sekali kebenarannya.
B. Identifikasi Masalah
Seorang guru perlu sekali membuat strategi belajar mengajar yang tepat guna
didalam mengajarkan suatu materi pembelajaran. Dalam pengamatan selama pengalaman
mengajar di kelas VII SMP Negeri 9 Palopo, terlihat fenomina yang menggambarkan
kemampuan peserta didik yang masih rendah melakukan sholat lima waktu, masih kurang
baik dan banar, pada tahun ajaran 2022/2023, hampir 70% yang melakukan praktek sholat
masih kurang baik dan benar.
C. Cara Pemecahan Masalah
Masalah yang dihadapi dalam pembelajaran sholat pada siswa kelas VII SMP
Negeri 9 Palopo di atas, maka cara pemecahan masalah yang akan dilakukan adalah
dengan menerapkan Metode Demonstrasi dan Media Gambar.
D. Perumusan Masalah
Selama ini, Metode Demonstrasi dan Media Gambar tidak diupayakan
sepenuhnya dalam pembelajaran sholat di kelas VII. Oleh sebab itu peningkatan

kemampuan sholat yang baik dan benar merupakan hal yang perlu untuk diterapkan kepada
siswa.
Rumusan masalah dalam PTK ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas guru kelas VII SMP Negeri 9 Palopo dalam pembelajaran praktek
shalat dengan penerapan Metode Demonstrasi dan Media Gambar ?
2. Bagaimana aktivitas siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palopo dalam pembelajaran praktek
shalat dengan penerapan Metode Demonstrasi dan Media Gambar ?
3. Apakah ada peningkatan pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 9 Palopo pada konsep
praktek shalat dengan menggunakan Metode Demonstrasi dan Media Gambar ?
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka teoritis di atas, maka hipotesis PTK ini adalah: “dengan
penerapan Metode Demonstrasi dan Media Gambar pembelajaran praktek sholat bisa
ditingkatkan kearah yang lebih baik dan benar”.
F. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Tujuan penelitian ini pada intinya adalah ingin menemukan model pelaksanaan
Metode Demonstrasi dan Media Gambar yang dapat meningkatkan kemampuan praktek
sholat siswa kearah yang lebih baik dan benar.
G. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini diharapkan member manfaat, sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Sebagai salah satu kajian pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam
meningkatkan kemampuan praktek sholat lima waktu dikalangan siswa kelas VII
SMP Negeri 9 Palopo tahun ajaran 2022/2023.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi siswa, menjadi pelatihan yang bermakna dalam pengalaman belajar untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan sholat lima waktu secara baik
dan benar.
b. Bagi peneliti, untuk mengetahui berapa besar peningkatan kemampuan praktek
sholat lima waktu murid kelas VII SMP Negeri 9 Palopo tahun ajaran 2022/2023
secara baik dan benar.
c. Bagi kalangan tenaga pendidik, sebagai salah satu bahan kajian dan informasi yang
diharapkan bermanfaat didalam pengajaran konsep, khususnya bila menjumpai
masalah siswa yang kesulitan dalam hal yang sejenis.
H. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika dalam penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, yaitu:
Bab I : Pendahuluan , terdiri dari: Latar belakang, identifikasi masalah, cara pemecahan
masalah, perumusan masalah, hipotesis tindakan, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
sistematika Penulisan.
Bab II : Landasan Teori, berisi defenisi metode demonstrasi dan media gambar, tujuan
pembelajaran praktek shalat dan standar kompetensi dasar, manfaat psokologis dari metode
demonstrasi dan media gambar, kelebihan metode demontrasi dan media gambar, kelemahan
metode demontrasi dan media gambar, pendekatan dan model pembelajaran metode
demontrasi dan media gambar, pembelajaran praktek shalat dengan metode demontrasi dan
media gambar.

Bab III : Metode Penelitian, terdiri dari : pendekatan penelitian, subjek dan objek
penelitian, Setting penelitian, rencana tindakan, jenis instrument dan cara penggunaannya,
sumber data, pelaksanaan tindakan kelas, cara pengamatan (monitoring), refleksi, indicator
keberhasilan penelitian.
Bab IV : Gambaran umum lokasi penelitian terdiri dari Gambaran lokasi penelitian,
deskripsi setting penelitian, hasil tindakan kelas.
Bab V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Defenisi Metode Demonstrasi dan Media Gambar

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memperagakan


atau mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu
yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan
yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang ahli dalam topik bahasan.
Tujuan Pembelajaran Praktek Shalat dan Standar Kompetensi Dasar
1. Tujuan pembelajaran adalah membelajarkan siswa, untuk mengubah tingkah laku
siswa sesuai dengan tujuan yang akan di capai.
2. Standar Kompetensi Dasar
Pendidikan Agama Islam pada jenjang SMP secara subtantif memberikan
bimbingan pembelajaran peserta didik dalam melaksanakan, dan memahami
kandungan ajaran Agama Islam yang bertujuan meningkatkan kompetensi dan
keakrapan hidup peserta didik didalam melaksanakan kewajibannya terhadap
Tuhan serta berperan aktif dimasyarakat dalam menjalankan ibadah secara
bersamaan sebagai landasan hidup di dunia dan diakhirat terutama untuk
diamalkan dalam kehidupan sehari-hari
Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang praktek Ibadah shalat
memiliki tiga domain yang harus di kembangkan dalam pembelajaran yaitu sebagai
berikut:
a. Melaksanakan Wudu
b. Melaksanakan Shalat dan
c. Melaksanakan shalat berjemaah serta mengamalkannya didalam kehidupan
sehari-hari

B. Manfaat Psikologis dari Metode Demonstrasi dan Media Gambar


1. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
2. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang daajarkan atau ditugaskan.
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa
(Daradjat, 1985)
4. Agar penyampaian materi lebih terlihat hidup dengan adanya Media Gambar dan
mudah ditirukan dengan praktik melihat gambar yang disediakan.
C. Kelebihan Metode Demonstrasi dan Media Gambar
1. Demonstrasi dan Media Gambar dapat memperoleh sambutan yang lebih aktif bila
dibandingkan dengan metode ceramah yang bersifat menolong.
2. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan pendapat sehingga
nampak mana yang belum jelas atau belum dimengerti.
3. Mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat yang ada, yang dapat dibawa ke arah
suatu diskusi.
4. Dapat langsung di tiru dan dipraktekkan baik dari guru maupun anak sendiri.

D. Kelemahan Metode Demonstrasi dan Media Gambar


1. Kelemahannya adalah membuat anak gugup untuk mempraktekkannya dan gambar
bisa mudah rusak.
2. Terkendala susahnya mencari gambar yang berkenaan dengan materi yang akan
disampaikan.
3. Harus mencari Media Gambar hanya bisa digunakan untuk pelajaran yang sifatnya
pelaksanaan yang dapat ditiru

E. Pendekatan dan Model Pembelajaran Metode Demontrasi dan Media Gambar


1. Media Gambar
Menyediakan gambar-gambar :
Gambar-gambar praktek shalat
a. Gambar Berdiri menghadap kiblat sambil berniat
b. Gambar Ketika Takbiratul Ihram
c. Gambar Ketika membaca do’a iftitah dan surah Al-fatihah
d. Gambar Takbir akan ruku’
e. Gambar Ketika Ruku
f. Gambar I’tidal (bangkit dari ruku’)
g. Gambar Membaca do’a saat I’tidal
h. Gambar Ketika Sujud pertama
i. Gambar Duduk diantara dua sujud
j. Gambar Sujud kedua
k. Gambar Duduk tahiyat awal
l. Gambar Duduk tahiyat akhir
m. Gambar Salam kekanan dan kekiri

2. Cara Pembelajaran
a. Mengenalkan Media Gambar satu persatu tentang tata cara melakukan shalat
b. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendemonstrasikan gerakan
Media Gambar untuk di praktekkan satu-persatu atau secara berjemaah
c. Memberikan pertanyaan kepada siswa satu persatu untuk menyebutkan
gerakan shalat gambar yang ditanyakan
d. Menugaskan siswa untuk menyusun gambar tentang urutan tata cara shalat

F. Pembelajaran Praktek Shalat dengan Media Gambar


1. Materi Praktek Sholat
2. Penggunaan Media Gambar

Langkah-langkah
1. Mengenal Media gambar satu persatu tentang tata cara shalat dengan bimbingan
guru.
2. Menirukan satu persatu media gambar yang sudah dijelaskan secara perorangan
dengan bergantian.
3. Siswa-siswa mempraktekkan shalat secara bersamaan dengan baik dan benar.

Cara Penilaian :

Penilaian :

Indikator Tehnik Bentuk Instrumen


- Menirukan tata cara Perbuatan Menirukan/ Praktek
gerakan shalat yang mempraktekkan shalat
disediakan berupa
media gambar
dengan baik dan
benar

Tes Pengamatan :

No Butir-butir soal Kata Jawaban


Urutkan gambar tata cara shalat dari
1.
awal sampai akhir
Praktekkan cara shalat dari awal
2.
sampai akhir
Urutkan gambar gerakan-gerakan
3.
shalat dari awal sampai akhir

4. Tunjukkan gambar ketika Ruku

Praktekkan cara shalat seperti gambar


5.
dengan baik dan benar
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini dilakuan dengan penelitian tindakan kelas yaitu penelitian
tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran di
kelas. Dimana tujuan utamanya adalah memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di
kelas dan meningkatkan kegiatan guru dalam kegiatan pengembangan profesinya.1
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah guru dan siswa kelas VII
SMP Negeri 9 Palopo pada semester I I Tahun Pelajaran 2022/2023 dengan jumlah
siswa 17 orang yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan 8 orang perempuan. Sedangkan
Objek dari penelitian ini adalah Media Gambar.
C. Setting Penelitian
Sitting dalam penelitian ini meliputi : tempat penelitian, waktu dan siklus-
siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
D. Jenis Instrumen dan Cara Penggunaannya
1. Sumber Data
2. Jenis Pengumpulan Data
3. Teknik Pengumpulan Data
4. Analisis Data

E. Sumber Data
Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus
penelitian dianalisis secara menyeluruh dengan menggunakan teknik persentasi untuk
melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran. Dimana:
1. Hasil belajar, dengan menganalisis nilai rata-rata praktek, kemudian dikategorikan
dalam klasifikasi sangat baik, baik, cukup dan kurang.
2. Aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar PAI dengan menganalisis tingkat
keaktifan dan perhatian siswa dalam proses belajar mengajar PAI. Kemudian
dikategorikan dalam klasifikasi sangat baik, baik, cukup dan kurang.
3. Implementasi pembelajaran melalui metode demonstasi dengan menganalisis
tingkat keberhasilan implementasi melalui Metode Demonstrasi dan Media Gambar
kemudian dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang dan tidak berhasil.
F. Pelaksanaan Tindakan Kelas
Prosedur dalam penelitian ini akan dilaksanakan melalui dua siklus. Prosedur
pelaksanaan tindakan kelas ini diatur dalam scenario dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Perencanaan (Panning)
2. Pelaksanaan (Acting)
3. Pengamatan (Observasi)
4. Refleksi

G. Cara Pengamatan (Monotoring)


Selama proses kegiatan belajar mengajar kegiatan siswa dan keaktifannya
dicatat diamati dengan cara sebagai berikut :
1. Pengamatan langsung dari penelitian terhadap aktifitas siswa
2. Pengamatan partisipasi dari teman sejawat dengan mengisi format observasi.
H. Refleksi
Yaitu langkah penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil
dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Data-data yang diperoleh melalui observasi
dikumpulkan dalam tahap ini.

Anda mungkin juga menyukai