Anda di halaman 1dari 2

A.

Pengertian Kemandirian
Kemandirian biasanya harus diperkenalkan sejak kecil. Kemandirian juga
identik dengan suatu kedewasaan dan dalam sesuatu itu tidak harus ditentukan
sepenuhnya dengan orang lain. Kemandirian anak ini sangat diperlukan dalam rangka
membekali mereka untuk menjalani kehidupan yang akan datang. Maka dari itu
dengan kemandirian ini seorang anak dapat menentukan pilihan yang ia anggap baik
dan mampu menerima segala resiko dan kosekuensi yang diakibatkan dari suatu
pilihan tersebut.
Peserta didik yang memiliki suatu kemandirian belajar akan terlihat berbeda
dengan peserta didik yang memiliki sikap mandiri dalam belajar. Perbedaan ini dapat
terlihat dari suatu motivasi dan suatu minat dalam belajar. Peserta didik yang tidak
memiliki motivasi dan suatu minat dalam belajar ini tidak akan mampu belajar
mandiri dan akan mengalami berbagai kesulitan dalam hal akademiknya.1
Kata kemandirian berasal dari kata dasar diri yang mendapatkan awalan ke
dan akhiran an yang mana kemudian membentuk suatu keadaan atau kata benda.
Karena kemandirian berasal dari kata dasar diri, suatu pembahasan mengenai
kemandirian tidak dapat dilepaskan dari suatu perkembangan diri sendiri. Dalam
upaya mendefinisikan kemandirian dan suatu proses perkembangannya, ada berbagai
macam sudut pandang yang mana sejauh ini perkembangannya dalam kurun waktu.
Salah satu pandangan ini dikenal dengan pandangan konformistik. Dengan
menggunakan suatu sudut pandang ini bahwa kemandirian merupakan suatu elemen
esensial ketiga dari molaritas yang bersumber pada kehidupan masyarakat. 2
Kemandirian dalam belajar juga dapat diartikan sebagai suatu proses
pembelajaran dalam diri seseorang yang mana dalam mencapai tujuan tertentu yang
dituntut aktif secara individu atau tidak bergantung kepada orang lain termasuk
pendidik (Fajriyah, et. al, 2018, Rustyani, et. al, 2018; Dewi & Septa, 2019; Fatimah
& Puspaningtyas, 2019;; Maskar, dkk., 2020).
Menurut Suhendri (2012) kemandirian ini merupakan suatu sikap mental
positif dari seorang individu untuk kenyamanan melakukan kegiatan perencanaan
untuk mencapai tujuan dengan memposisikan atau mengkondisikan dirinya sehingga
dapat mengevaluasi tentang diri sendiri dan lingkungannya. Suatu kemandirian yang
dimiliki peserta didik yaitu untuk menumbuhkan rasa percaya diri yang sangat
1
Rafika, Israwati, Bachtiar “Upaya Guru Dalam Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa Di SD Negeri 22
Banda Aceh”. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol 2 No. 1 Februari 2017: Hal 116
2
Ari Parnawi. Psikologi Perkembangan. CV. Budi Utama, 2021, hlm. 87
penting bagi peserta didik (Diniyah, 2018; Maskar & Dewi, 2020; Maskar &
Wulantina, 2019; Parinata & Puspaningtyas, 2019) serta lebih cepat dalam menerima
materi pembelajaran sehingga membentuk karakter peseta didik menjadi lebih baik.3
Dalam hal lain juga kemandirian dapat diartikan sebagai aspek penting yang
sebaiknya dimiliki setiap anak, karena berfungsi untuk membantu mencapai suatu
tujuan hidupnya sehingga mampu meraih sukses serta memperoleh penghargaan dan
pencapaian yang positif di masa mendatang. Tanpa adanya dukungan akan sifat
mandiri, anak akan merasa sulit mencapai sesuatu secara maksimal. Kemandirian
merupakan kemampuan untuk melepaskan diri dari suatu ketergantungan terhadap
orang lain dalam melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan
sedikit bimbingan, sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya (Ali,2016).
Perkembangan kemandirian pada anak juga merupakan suatu proses yang terarah dan
harus sejalan serta berlandaskan pada tujuan hidup manusia.4

3
Wayan Tunti Wiriani “Pengaruh Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran
Online”. Jurnal Ilmiah Matematika Realistik. Vol 2 No. 1 Juni 2021: Hal 58

4
Daviq Chairillsyah “Analisis Kemandirian Anak Usia Dini”. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 3 No. 1
Oktober 2019: Hal 90

Anda mungkin juga menyukai