Makalah Ilmu Urai Niluh Zipora Tandea
Makalah Ilmu Urai Niluh Zipora Tandea
DISUSUN OLEH:
Kelas C/PJKR 21
JUDUL ................................................................................................................
KATA PENGANTAR .......................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
A. Latar belakang ........................................................................................
B. Rumusan masalah ...................................................................................
C. Tujuan ......................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
A. Definisi sepak bola ..................................................................................
B. Tendangan ...............................................................................................
C. Perubahan bentuk badan .......................................................................
D. Kekuatan tubuh ......................................................................................
E. Tinggi badan pemain sepak bola………………………………………
F. Analisis sevcara anatomi……………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKNG
Sepakbola merupakan permainan yang dilakukan dengan cara menyepak bola
yang diperebutkan antar pemain dengan maksud untuk memasukkan bola ke gawang lawan
dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukan bola (Fauzi, 2013). Permainan
boleh dilakukan dengan seluruh bagian badan kecuali dengan kedua lengan (tangan).
Hampir keseluruhan permainan dilakukan dengan keterampilan kaki, kecuali penjaga
gawang dalam memainkan bola bebas menggunakan anggota badannya, dengan kaki
maupuntangannya sesuai peraturan (Anam, 2013).
Menurut Willardson (2014), mengatakan bahwa sepak bola sangat bergantung pada
banyak kualitas atletik yang berbeda. Kecepatan, kelincahan, daya ledak, fleksibilitas,
kekuatan, dan kapasitas aerobik adalah semua
komponen yang harus dilatih untuk meningkatkan kualitas permainan. Teknik dalam
sepakbola menurut Anam (2013), merupakan kemampuan untuk melaksanakan gerakan-
gerakan secara tepat, cermat, dan harmonis.
Anatomi badan pemain sepak bola sebenarnya juga mengalami perubahan dari masa ke
masa. Ada sebuah studi yang mengamati tinggi, berat, dan indeks massa tubuh (Body Mass
Index / BMI) pemain di liga premiere Inggris antara tahun 1974 sampai 2004. Selama 40
tahun itu, rata-rata pemain sepak bola di liga inggris menjadi lebih tinggi dan lebih
ramping. Masing-masing enam tim teratas di liga ini juga secara konsisten memiliki lebih
banyak pemain seperti ini.
Meskipun ukuran dan bentuk tubuh pemain sepak bola berbeda-beda, ada persyaratan
anatomi tertentu yang dimiliki oleh semua pemain tingkat atas. Karena pemain sepak bola
utamanya menggunakan tungkai dan kakinya, maka otot tubuh bagian bawah yang kuat
adalah segalanya. Betis, otot paha (paha depan), dan paha belakang adalah yang paling
penting.Lalu bagaimana dengan tubuh bagian atas? Kekuatan tubuh bagian atas juga
merupakan hal yang sangat penting. Terutama untuk memfasilitasi keseimbangan, lari yang
kuat, dan menahan tekel dari pemain lawan.
Lalu bagaimana dengan anatomi badan pemain sepak bola di Indonesia. Walaupun
saya belum menemukan studi tentang ini, namun bisa kita lihat ada perbedaan tinggi badan
yang mencolok pada para pemain tim nasional (timnas) dari masa ke masa. Terutama pada
pemain belakang dan pemain depan yang menurut saya lebih ramping dan semakin tinggi
dari masa ke masa.
Kedua posisi ini menuntut fisik yang tinggi namun kuat untuk memenangkan
pertarungan bola atas. Namun, di sisi lain mereka juga harus siap untuk adu cepat untuk
menguasai bola-bola daerah
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa anatomi sepak bola dalm melakukan dan hubunganny
C. TUJUAN
1. Mengetahui anatomi sepak bola dalam melakukan dan hubungannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sepak Bola
1. Definisi Sepak Bola
3. Tendangan
A.Definisi Tendangan
Zulfikar & Hasdin (2015), mendefinisikan tendangan sebagai suatu
usaha untuk memindahkan bola dari satu titik ke titik lain dengan
menggunakan kaki. Menendang bola merupakan salah satu karakteristik
permainan sepakbola yang paling dominan. Pemain yang memiliki teknik
menendang dengan baik akan dapat bermain secara efisien. Nusufi (2012),
mengatakan bahwa tujuan menendang bola adalah untuk mengumpan
(passing), menembak ke gawang (shooting at the goal), dan menyapu untuk
menggagalkan serangan lawan (sweeping).
Adapun teknik menendang bola Menurut Anam (2013), merupakan
dasar di dalam bermain sepakbola, karena kesebelasan yang baik adalah
apabila seluruh pemainnya menguasai teknik menendang bola dengan baik.
Menendang bola dapat dilakukan dalam keadaan bola diam, menggelinding,
maupun melayang di udara.
“Unsur-unsur biomekanika menendang bola ; Kaki tumpu diletakan di
belakang samping bola 25 cm-30 cm, arah kaki tumpu membuat sudut 40°
dengan garis lurus arah bola, kaki yang menendang bola diangkat kebelakang
(badan condong ke depan) kemudian diayunkan ke depan ke arah sasaran,
Hingga punggung kaki bagian dalam tepat mengenai tengah-tengah di bawah
bola (badan condong ke depan), Gerakan kaki yang menendang dilanjutkan
ke depan (gerak lanjutan ke depan), mata melihat pada bola dan ke arah
sasaran” (Rohman, Waluyo & Sugiharto (2013).
a) Kondisi fisik
c) Keseimbangan
1. Open kinetik chain adalah rantai gerakan terbuka dimana bagian distal
kaki bebas bergerak,sementara bagian proksimal tetap. (Kwon et al,
2013).
2. Close kinetik chain adalah rantai gerakan tertutup dimana bagian
distal kaki tetap terkunci, dengan kata lain saat telapak kaki dibuat
kontak langsung dengan tanah (Kwon et al, 2013).
B. Core Stability
Stabilitas core adalah stabilisasi yang dicapai dalam satu tubuh , hal ini
memungkinkan hasil optimal , transfer , dan mengatur gaya dan gerak ke dalam
segmen terpadu yang mencakup serangkaian kegiatan kinetik (Okada, Huxel &
Nesser 2011). Selain itu core yang stabil akan menciptakan keseimbangan dan
kordinasi gerakan yang tepat dalam sistem gerak fungsional tubuh (Akhutota et
al, 2008).
Core dapat didefinisikan sebagai wilayah batang, yang meliputi bagian dari
kerangka (tulang rusuk, tulang belakang, panggul, bahu), terkait jaringan pasif
(tulang rawan, ligamen), dan jaringan aktif otot yang menyebabkan, kontrol, atau
mencegah gerakan di daerah core dari tubuh (Willardson, 2013). Core terdiri dari
tulang belakang lumbar, otot-otot dinding perut, ekstensor punggung, dan
quadratus lumborum. termasuk otot multijoint yaitu latissimus dorsi dan psoas
yang melewati core, menghubungkan ke panggul, kaki, bahu, dan lengan (McGill,
2010).
Otot-otot core sangat penting untuk menunjang pergerakan extremitas atas
maupun bawah untuk menciptakan gerakan yang efisien dan kuat. Sistem saraf
mengatur aktivasi otot, dan latihan harus meresepkan yang dibutuhkan dari otot
core dengan cara yang sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan selama kinerja
olahraga (Willardson, 2013).
Olahraga dianggap lebih fungsional ketika otot-otot core yang terlibat
dalam hubungannya dengan tindakan ekstremitas atas atau bawah (Willardson,
2013). Komponen penting untuk kinerja dan keterampilan terkait olahraga
menurut Okada, Huxel & Nesser (2011), adalah kekuatan otot, fleksibilitas, daya
tahan, koordinasi, keseimbangan, dan Efisiensi gerakan.
1. Core anatomi
Core ini dapat dianggap sebagai group otot dalam kotak dengan
abdominals di depan , paraspinals dan gluteals di belakang , diafragma seperti
atap , pelvic floor dan otot pinggang sebagai bagian bawah. Dalam kotak ini
adalah 29 pasang otot yang membantu untuk menstabilkan tulang belakang ,
panggul , dan kinetik rantai selama gerakan fungsional (Akhutota et al, 2008).
Otot yang terlibat pada core yaitu otot global dan otot lokal. Jika kedua
bagian otot tersebut terkodinasi, maka akan tercipta core yang baik
(balakrisnan, Yazid & Fazlee, 2016)
Otot global adalah otot yang bertugas menjadi penggerak utama dari otot
otot core dan juga extremitas. Otot global meliputi m.erector spine, m.rectus
abdominis eksternal, dan quadratus lumborum (Balakrisnan, Yazid & Fazlee,
2016). Sedangkan Otot lokal adalah serabut otot lamban yang membentuk
lapisan otot dalam. Otot-otot ini lebih pendek dan berfungsi untuk
mengendalikan gerak intersegmental maupun merespons perubahan postur dan
beban ekstrinsik. Otot lokal ini meliputi m.transversus abdominus,
m.multifidus, m. Internal oblique, dan otot dasar panggul (Akhutota et al,
2008). Berikut adalah anatomi pada core :
a) Jaringan Pasif
Mekanisme umpan balik didefinisikan sebagai sistem saraf umpan balik sensoris,
mengenai kombinasi dan intensitas aktivasi otot core yang diperlukan untuk
menciptakan stabilitas tulang belakang yang cukup dan juga memungkinkan gerakan
yang efisien telah sesuai. Umpan balik sensoris ini sangat penting merangsang pola
rekrutmen saraf spesifik dari otot-otot core untuk memenuhi tuntutan tugas
(Willardson, 2013)
C. Core Exercise
4. Menggiring Bola
Pada saat menggiring bola seluruh otot,sendi,tulang dan rangka ikut bergerak
tetapi saat menggiring bola otot dan tulang yang paling dominan bergerak ialah angota
gerak bagian bawah,kekuatan otot tungkai paling digunakandengan maksimum. A.
Hamidsyah Noer (1995 : 135) mengatakan salah satu unsurkondisi fisik yang perlu
dilatih terlebih dahulu adalah unsur kondisi fisikkekuatan, karena kekuatan memiliki
peranan yang penting dalam melindungi atletdari cedera serta membantu stabilitas
sendi-sendi.
Menurut Harsono (1988 : 179) kontraksi otot dapat digolongkan dalam tigakategori
yaitu:
• Kontraksi isometris, dalam kontraksi isometris otot-otot tidak memanjangatau
memendek sehingga tidak nampak suatu gerakan yang nyata atau dengan
perkataan lain tidak ada jarak yang ditempuh. Kontraksi ini disebut juga
kontrak sistatis.
• Kontraksi isotenis,dalam kontraksi akan nampak bahwaterjadi suatu
gerakandari anggota-anggota tubuh yang disebabkan memanjang dan
memendeknya otot-otot sehingga terdapat perubahan dalam panjang otot.
Kontraksi ini disebut jugakontraksi dinamis.
• Kontraksi isokinetis yaitu kontraksi dari kedua kontraksi tersebut.Dari
pengertian kekuatan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
kekuatanadalah kemampuan otot-otot atau sekelompok otot untuk mengatasi
suatu bebanatau tahanan dalam menjalankan aktivitas latihan. Kekuatan harus
mutlakdiperlukan pada setiap atlet untuk semua cabang olahraga
Lalu bagaimana dengan anatomi badan pemain sepak bola di Indonesia. Walaupun
saya belum menemukan studi tentang ini, namun bisa kita lihat ada perbedaan tinggi
badan yang mencolok pada para pemain tim nasional (timnas) dari masa ke masa.
Terutama pada pemain belakang dan pemain depan yang menurut saya lebih ramping
dan semakin tinggi dari masa ke masa.
Kedua posisi ini menuntut fisik yang tinggi namun kuat untuk memenangkan
pertarungan bola atas. Namun, di sisi lain mereka juga harus siap untuk adu cepat
untuk menguasai bola-bola daerah.
D. Kekuatan Tubuh
Otot kaki seorang pemain sepak bola pasti melakukan banyak pekerjaan dan paling
rentan terhadap cedera, tetapi leher, tulang belakang, dada, perut, dan deltoid yang
kuat juga sama-sama penting. Berikut ini akan kita bahas bagaimana pentingnya
semua itu.
• Mata.
Pemain perlu membaca permainan dan menilai kecepatan dan jarak dengan
baik.
• Deltoid.
Biasanya dibangun dengan bench press dan angkat beban, otot-otot ini
memberi tenaga pada lengan dan berguna untuk menopang skill bola tinggi.
• Otot dada.
Pemain membutuhkan area otot yang luas ini, hanya satu dari tiga otot yang
teramat penting yaitu glutei. Fungsinya untuk untuk berlari dan mengoper
bola.
• Perut.
Kekuatan inti tubuh bagian dalam merupakan prasyarat keseimbangan dan
postur yang diperlukan untuk sepak bola tingkat atas.
• Quadriceps.
Empat otot di depan paha ini adalah ruang mesin pemain, yang sangat penting
untuk berlari dan menendang.
• Kunci paha.
Atasi sebagian besar tekanan otot yang disebabkan oleh banyaknya melakukan
tembakan, jadi peregangan sebelum pertandingan sangat penting.
• Pergelangan kaki.
Bagian ini harus kuat untuk mengatasi tekanan perubahan arah yang biasanya
terjadi terus menerus selama pertandingan.
• Otot leher.
Kunci dari heading yang kuat adalah kekuatan otot ini, pemain perlu melatih
otot-otot ini secara khusus untuk memperkuatnya.
• Tulang belakang.
Sering mendapat banyak tekanan dalam pertandingan. Karena itu setiap
pemain wajib mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan peregangan
untuk setiap permainan atau latihan.
• Paha belakang.
Berikan kelenturan pada lutut dan pinggul dan biarkan kaki meregang. Otot-
otot di sini ini mudah robek. Setiap pemain membutuhkan kinerja otot paha
belakang ini, jaga agar tetap lentur dan tangguh.
• Tumit Achilles.
Bagian ini harus menerima semua tekanan dari kecepatan sepak bola, berhenti
kemuadia memulai gerakan lagi, serta melakukan belokan-belokan tajam.
• Betis.
Betis ini bertugas mengangkat tumit saat berlari, berjalan, dan melompat. Otot
betis sangat rentan mengalami kram.
Banyak sekali karakter fisik yang berbeda-beda telah mencapai performa terbaik di
sepak bola level atas. Mulai dari striker dan bek tengah yang menjulang tinggi hingga
terrier lini tengah yang kecil.
F. Analisa Secara Anatomi
Analisa secara anatomi berarti membahas tentang gerakan tubuh
manusiayang meliputi otot-otot dan persendian serta tulang-tulang.
Dalam menendang anggota tubuh yang menjadi penggerak utama adalah
anggota gerak bagian bawah yaitu tungkai. Sedangkan gerakan tangan
hanya berayun untuk menjagakeseimbangan dan keserasian gerak.Akan
tetapi tetap saja berkontraksi, terus hingga pada saat menapakkan kakikiri
tangan kiri diangkat seenaknya ke depan sedikit dengan ketiak terbuka
dantangan kanan berada di belakang.Pada saat ancang-ancang, persendian
bergerak dimulai dari persendian lututdan panggul serta engkel kaki
kanan yang terangkat ke atas. Sedangkan pada saat melurus di kaki kiri
terjadi eketensi panggul, lutut dan engkel yang memberikantolakan.
Demikian seterusnya hingga pergantian langkah kaki.
Ketika kaki kiri berhenti, maka akan terjadi penahanan berat badan
pada kakikiri, yang didukung oleh otot-otot hamstrings, quadriceps,
gluteus dangastronocmeus. Berat badan akan ditanggung seluruhnya oleh
kaki kiri. Kaki kiridalam menahan berat badan sedikit dibengkokkan agar
mendapatkan jangkauankaki kanan pada bola. Sehingga perkenaannya
sesuai dengan yang diinginkan.Pandangan sebelun tendangan
dikonsentrasikan ke bola sedangkan ketika hampirmenyetuh bola lihatlah
sasaran yang akan dituju.
Pada saat menendang bola dengan kaki kanan maka poros
pertama persendianterdapat pada sendi pinggul. Lutut sedikit fleksi yang
digerakkan oleh kelompokotot-otot hamstring yang juga ikut mengambl
ancang-ancang dan sendi engkellurus ekstensi yang dikontraksikan oleh
otot-otot betis. Pada saat pergerakanmenarik kaki tendang dari belakang
yang bertugas adalah otot illiacus, anteriorsup. Illi spine, tensor fasciae
latae atau kelompok quadricep extensor bagianfroximal. Sedangkan saat
ekstensi lutut digerakkan oleh rectus femoris, vastusmedialis, vastus
rateralis atau kelompok quadricep bagian distal.Pada saat gerakan follow
trough, otot-otot rileks dan menapakkan kakisebagai gerakan lanjutan
untuk menghindari resiko cidera.
G. Semua Tulang Saat Menendang Ikut Bereaksi
Tulang Atas. Tulang atas terdiri atas tulang bahu, tulang lengan atas, dantulang
lengan bawah. Tulang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dantulang belikat
(skapula). Tulang klavikula bagian depan melekat pada bagiantulang dada, pada
skapula melekat tulang lengan atas (humerus). Tulang lenganatas berhubungan dengan
humerus yang tersusun atas tulang hasta (ulna) dantulang pengumpil (radius). Tulang
ulna dan tulang radius berhubungan dengantulang pergelangan tangan (karpal).
Tulang karpal kemudian berhubungan dengantulang telapak tangan (metakarpal) dan
tulang jari (phalanges).
Tulang bawah. Pada tulang bawah, ada tulang panggul (koksa) yang terdiriatas
ilium, pubis, dan ischium. Pada tulang koksa ada lelukan yang disebutasetabulum,
yakni tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang femu berhubungan dengan
tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia). Pada persendian antara femur, tibia dan
fibula, ada tulang tempurung lutut (patela).Tibia dan fibula berhubungan dengan
tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulangtarsal kemudian berhubungan dengan tulang
telapak kaki (metatarsal) dan tulang jari (phalanges). Pada tulang telapak kaki ada 1
tulang yang berukuran besar,dinamakan tulang tumit (kalkaneus).Di bawah ini fase-
fase yang menjelaskan sendi-sendi yang terlibat saattendangan jauh, otot-otot yang
berkontraksi pada saat persiapan tendangan danmelakukan tendangan, beberapa
gerakan tubuh seperti flexion, extention,hyperextension, plantar flexion, serta otot-otot
agonis yang terlibat.
Tahap Persiapan
SENDI GERAKAN KONTRAKSI OTOT
PANGKAL PAHA Ekstensi & Hyperekstensi Gluteus ( maxiumus &
minimus )
LUTUT Flexi Biceps
femoris,semimembranosus
PERGELANGGAN KAKI Flexi Plantar Gastrocnrmius
Tahap Menendang
SENDI GERAKAN KONTAKSI OTOT
Pangkal paha Fleksi Iliopsoas
Lutut Ektensi Kelompok Quadriceps
Pergelangan Kaki Fleksi Plantar Gastrocnemius
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anatomi badan pemain sepak bola memang bukan satu-satunya yang utama untuk
menjadi pemain hebat. Masih ada skill, visi, kecerdasan, dan nyali. Namun,
mempelajari anatomi badan pemain sepak bola bisa mengantarkan kita untuk
mendapatkan pendekatan pada performa ideal seorang pesepakbola.
Seperti penari dan penyanyi, tubuh pemain sepak bola adalah alat musik mereka,
alat pertunjukan dan ekspresi mereka. Meskipun para profesional umumnya
berusaha untuk semakin tinggi dan semakin bugar, permainan masih menawarkan
ruang untuk berbagai kategori fisik dan spesialisasi. Namun di atas segalanya,
permainan sepak bola ini masih menuntut sebuah rahasia penting dari sepak bola
yaitu “nyali” dan “hati“.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umm.ac.id/43248/3/jiptummpp-gdl-agilmaulan-51170-3-
babii.pdf
https://www.google.com/search?q=makalah+anatomi+sepak+bola&oq=&aqs
=chrome.1.35i39i3 62l8.717634419j0j15&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://maglearning.id/2020/11/10/badan-pemain-sepak-bola-anatomi/?amp