NPM :19302041
KELAS:2019B
TUGAS:MANAJEMEN PERKEBUNAN
melihat dari data statistik karet diketahui bahwa luas perkebunan karet di Indonesia pada tahun
1977 tercatat seluas 3.4 juta hektar, sebesar 85 persen atau 3 juta hektar di antaranya adalah
kebun karet rakyat. Potensi kayu karet diperkirakan sebanyak lebih kurang 2.7 juta m3/tahun,
yang dihitung dari luas areal perkebunan karet yang ada. Dengan asumsi bahwa perkebunan besar
setiap tahun meremajakan 3 persen dari areal
karetnya, dan perkebunan rakyat meremajakan 2 persen per tahun dari total areal
Hasil analisis statistic menunjukan bahwa factor factor yang signifikan mempengaruhi ekspor karet Indonesia
adalah produksi karet ,nialai tukar dollar terhadap rupiah ,konsumsi ksret dunia dan GDP Amerika ,sedangkan
harga karet alam dan harga karet intensis tidak mempengaruhi ekspor karet Indonesia secar signifikan.
Hal hal yang perlu di lakukan dapat mendorong ekspor karet Indonesia adalah di tunjukan peningkatan
produksi dan produktifitas karet nasional da pemanfaatan plasma nutfah.optimalisasi kapasitas sumber entres
berkualitas untuk penyediaan bahan tanam perakitan system eksploitasi dengan siklus ekonomi di persingkat
pengendalian penyakit secara tepadu.
Sedangkan untuk mengembangkan pasar produk karet di lakukan analisis pasar (teknomarketing lateks
pekat ,prospek pasar dan mutu karet.),pendayunan lombah biomasa sebagai bioenenrgi,pendamping dan
pengawalan teknologi (prima tani)teknologi tepat guna pembuatan barang jadi karet.