NIM:B1013181026
KELAS:B03
Tugas Resume: lanjutan BAB 9
1. Aspek Pasar
Wilayah sebaran budidaya karet berada hampir di seluruh Kabupaten di
Kalimantan Barat, Kubu Raya sebagai Kabupaten terbaru, berusaha
memperluas perkebunan melalui tanaman karet. Alasannya, Kebutuhan karet
alam maupun karet sintetik terus meningkat sejalan dengan meningkatnya
standar hidup manusia. Pertumbuhan ekonomi dunia yang pesat pada sepuluh
tahun terakhir, menjadikanpermintaan karet yang cukup tinggi, terutama China
dan beberapa negara kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin seperti India,
Korea Selatan dan Brazil.
International Rubber Study Group (IRSG), membuat perkiraan bahwa dalam
periode dua dekade ke depan akan terjadi kekurangan pasokan karet alam.
Kondisi tersebut akan menjadi masalah bagi konsumen, terutama berbagai
pabrik ban seperti Bridgestone, Goodyear dan Michellin. Hasil studi REP
meyatakan bahwa permintaan karet alam dan sintetik dunia pada tahun 2035
adalah sebesar 31.3 juta ton untuk industri ban dan non ban, dan 15 juta ton
diantaranya adalah karet alam.
2. Aspek Produksi/Teknis
Karet dapat berfungsi sebagai bahan baku utama dan penolong yang banyak
diperlukan oleh berbagai indutri barang dan jasa yang dibutuhkan bagi
didasar laut, sepatu dansandal yang terbuat dari karet. Selain itu berbagai
peralatan rumah tangga, seperti tempat tidur, kursi, lemari dan meja, mainnan
STRATEGI OPERASIONAL
1. Skala usaha minimal5 ha
3. Aspek Ekologis
baik system kehidupan manusia, hewan, alam sekitar maupun tumbuhan yang berada
hidup disekitarnya, ada yang positif dan ada pula yang negative.Dampak negative
yang diberikan oleh keberadaan perkebunan karet, jika diamati tidak lah begitu banyak
status saja, mungkin dari ditanam sayur atau semak belukar menjadi perkebunan karet.
terhadap lingkungan kehidupan baik bagi manusia, hewan, tumbuhan lainnya maupun
terhadap alam sekitarnya. Beberapa dampak positif dari keberadaan perkebunan karet,
diantarnya adalah (1) melestarikan hutan (2) sumber penyedia oksigen (3) mencegahan
banjir dan tanah longsor (4) penyerapan tenaga kerja dari penduduk sekitar.
Berdasarkan analisis dari sisi ekologis, maka investasi perkebunan karet di Kabupaten
Kubu raya adalah layak dilakukan karena keberadaan perkebunan karet lebih banyak
4. Aspek Keuangan
Penilaian dari keuangan diawali dengan identifikasi beberapa aliran kas yakni
(1) Aliran kas keluar berupa asset (Tanah) sebagai lahan yang akan ditanami bibit
karet dan asset berupa dukumen (izin lokasi, izin usaha perkebunan, biaya survey)
sebagai legalitas usaha resmi yang berguna untuk memperluas jaringan bisnis terkait
dengan dukungan modal dari pihak perbankan, dukungan kelancaran supplay berbagai
pemasaran dan ketersediaan industry hilir yang mampu menaikan nilai tambah hasil
produksi perkebunan karet. (2) Aliran kas keluar berupa modal kerja (bibit karet,
pupuk, obat-obatan, peralatan, gaji buruh) yang terkait dengan kelancaran aktivitas
perluasan areal kebun karet.(3)Aliran kas masuk, berupa pendapatan bersih setelah
kena pajak/zakat.
Berikut ini akan di dijelaskan satu persatu tentang berbagai komponen yang
terkait dengan aliran kas keluar, baik untuk kebutuhan asset maupun untuk kebutuhan
modal kerja serta aliran kas masuk setelah tanaman memasuki usia produksi. Berbagai
Harga Bibit Karet yang dapat beli Rp 2000 /batang dari jenis biji polong
merah informasi ini didapat dari penjual bibit yang sekaligus pemilik pembibitan
tanaman buah-buahan dan juga bibit perkebunan yang terletak didaerah Kota Metro
Siregar Dip.Agr dapat juga dijadikan sebagai bahan referensi guna mengenal lebih
jauh harga Bibit karet, harga Bibit Karet memang bervariasi diantaranya :
a) Harga Bibit Karet Bibit karet Okulasi Mata Tidur (OMT) harganya Rp.4.500
b) Harga Bibit Karet Bibit karet Okulasi Mata Tidur (OMT) harganya Rp.4.000
c) Harga Bibit Karet Bibit karet payung 1 di polibeg harganya Rp.7.500 per
polibeg(disertai sertifikat).
d) Harga Bibit Karet Bibit karet payung 1 di polibeg harganya Rp.7.000 per
polibeg(tanpa sertifikat).
e) Harga Bibit Karet Bibit karet payung 2 di polibeg harganya Rp.8.500 per
polibeg(disertai sertifikat).
f) Harga Bibit Karet Bibit karet payung 2 di polibeg harganya Rp.8000 per
polibeg(tanpa sertifikat).
Bibit Karet
Perbedaan harga bibit karet yangdibeli dengan harga bibit karet yang dijual
Dipilih bibit karet alami karena menyesuaikan dengan kondisi lahan dimana bibit
karet akan ditanam. Jenis bibit karet yang dipilih dapat dipengaruhi oleh pengalaman
penggunaan berbagai bibit, ekpektasi hasil proses dan hasil tanam yang diinginkan
Salah satu contoh dipilihnya bibit karet alami karena bibit karet alami
memiliki struktur pohon yang mempunyai akar tunggang yang maksimal sehingga
mampu bertahan dalam kondisi tanah yang miring serta mempunyai umur produktif
Harga Lahan
lokasi lahan yang akan dibeli mudah dijangkau, dalam arti tersedia berbagai
transfortasi yang dapat dipilih untuk menuju kelokasi, maka harganya akan relative
lebih tinggi. Hasil analisis di Kecamatan Samarinda Ilir menunjukkan bahwa variabel
yang memiliki hubungan dengan harga lahan secara signifkan adalah jenis guna
lahan, status kepemilikan lahan, jarak ke pusat kota, kelas jalan, tipe perkerasan jalan,
Tanaman karet memerlukan waktu 4-5 tahun untuk dapat di sadap,oleh karena
usaha sebanyak 2 hektar per petani dengan masa produksi minimal 15 tahun adalah
layak, karena hasil perhitungan net present value (NPV) 6% menunjukkan angka positif
perkebunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai program kebijakan
dintaranya :
(1) Pengembangan perkebunan melalui kemitraan baik pola PIR maupun kemitraan
lainnya untuk wilayah yang tidak tersedia mitranya dilakukan langsung oleh
petani pekebunan.
(3)Luas lahan maksimum adalah 4 Ha per kepala keluarga (KK), kecuali untuk
untuk Kelapa Sawit dan Kakaosebesar 7 persen dan untuk karet sebesar 6