Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2 Mata Kuliah Pengantar Statistik Sosial

Nama: Jehova Albert Artwindo


NIM: 044060147
Prodi: Sosiologi
1. Seorang mahasiswa ingin mengestimasi waktu rata-rata yang digunakan untuk belajar.
Suatu sampe acak ukuran 36 menunjukan bahwa rata-rata waktu yang digunakan siswa
untuk belajar di rumah setiap harinya adalah 100 menit. Informasi sebelumnya
menyatakan bahwa standar deviasi adalah 20 menit.
Jawab:

Diketahui:
Ukuran sampel = 36
Rata-rata sampel = 100 menit
Standar deviasi sampel = 20 menit
Tingkat kepercayaan 95 %
Maka nilai z = 1,96
Interval Kepercayaan = 100 ± (1,96 * 20 / √36)
= 100 ± (1,96 * 20 / 6)
= 100 ± 6,47
Jadi, estimasi interval dari nilai waktu rata-rata sesungguhnya:
Guru mengestemasi dengan tingkat keyakinan 95 % bahwa rata-rata waktu belajar adalah
antara 93,47 menit - 106,53 menit.

2. Jelaskan 2 kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis dan
berikan contoh!
Jawab:

Dua kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi dalam pengujian hipotesis adalah:
a. Kesalahan Tipe I (Type I Error): kesalahan yang dibuat oleh peneliti karena menolak
hipotesis nol (H0), padahal hipotesis nol itu benar. Dalam konteks pengujian
hipotesis, hipotesis nol menyatakan tidak adanya perbedaan atau efek yang signifikan
antara kelompok atau variabel yang diuji. Kesalahan tipe I seringkali disimbolkan
dengan α (alpha) yang merupakan tingkat signifikansi yang telah ditentukan
sebelumnya.
Contoh:
Dalam pengujian efektivitas suatu suplemen peninggi badan, kesalahan tipe I terjadi
jika kita menyimpulkan bahwa suplemen tersebut efektif ketika sebenarnya tidak ada
perbedaan signifikan dalam penambahan tinggi badan kelompok yang menerima
suplemen dan kelompok kontrol yang tidak menerima suplemen.

b. Kesalahan Tipe II (Type II Error): kesalahan yang dibuat oleh peneliti karena
menolak hipotesis alternatif (Ha), padahal hipotesis alternatif itu benar. Hipotesis
alternatif menyatakan adanya perbedaan atau efek yang signifikan antara kelompok
atau variabel yang diuji.
Contohnya, dalam pengujian efektivitas suatu suplemen peninggi badan, kesalahan
tipe II terjadi jika kita menyimpulkan bahwa suplemen tersebut tidak efektif ketika
sebenarnya ada perbedaan signifikan dalam penambahan tinggi badan antara
kelompok yang menerima suplemen dan kelompok kontrol yang tidak menerima
suplemen.

Kedua jenis kesalahan ini memiliki konsekuensi penting dalam pengujian hipotesis.
Kesalahan tipe I dan tipe II memiliki dampak yang penting dalam pengujian hipotesis
karena dapat menyebabkan kesimpulan yang salah tentang hubungan atau efek yang
sebenarnya ada dalam populasi. Peneliti perlu memperhatikan tingkat signifikansi
yang ditentukan sebelumnya (α) dan tingkat kekuatan uji (1 - β) untuk
mengoptimalkan keakuratan dan keandalan hasil pengujian

Anda mungkin juga menyukai