Anda di halaman 1dari 7

Akumulasi kalsium

Kalsifikasi
1. Kalsifikasi Distropik – destroy – nekrosis. Jaringannya
rusak. DL Mikros (kulit) :
– Terdapat endapan garam kalsium pada lamina propia kulit.
– Endapan garam kalsium berwarna ungu-kehitaman (ungu gelap)
– Epitel kulit mengalami ruptur (rusak, hancur, rontok)

DL Mikros (Pembuluh darah) :


– Terdapat endapan garam kalsium pada lapisan pembuluh darah.
– Endapan garam kalsium berwarna ungu-kehitaman (ungu gelap)
– Jaringan sekitar pembuluh darah mengalami ruptur (rusak, hancur, rontok)

2. Kalsifikasi Metastatik
DL Makros (pulmo) :
– Terdapat endapan garam kalsium pada permukaan organ
– Warna putih
– Konsistensi organ keras
– Organ di sekitarnya normal

DL Makros (Jantung) :
– Terdapat endapan garam kalsium pada permukaan organ
– Warna putih
– Konsistensi organ keras
– Organ di sekitarnya normal

DL Mikros (pemb. Darah) :


– Terdapat endapan garam kalsium di Tunika media pemb. Darah.
– Endapan garam kalsium berwarna ungu kehitaman dengan pewarnaan
Von Kossa.
– Tunika media menebal
– Jaringan di sekitar normal

3. Kalsifikasi Heterotropik
DL Makros (kulit) :
– Terdapat endapan garam kalsium pada permukaan kulit
– Endapan garam kalsium memicu proses pembentukan tulang
– Konsistensi endapan garam kalsium keras.
4. Lithiasis
DL Makros (ginjal, vesika urinaria)
– Terdapat endapan garam kalsium di saluran atau rongga
– Endapan garam kalsium mengeras seperti batu
– Organ dapat dikenali
– Warnanya bisa putih atau kuning.
Akumulasi Intrasel
1. Inclusion Bodies intrasitoplasmik (rabies)
DL Mikros (otak, sel purkinje, rabies) :
– Terdapat inclusion bodies di dalam sitoplasma sel purkinje
– Inclusion bodies berwarna eosinofilik
– Ukuran sel membesar

DL Mikros (kulit) –> cacar :


– Terdapat inclusion bodies di dalam sitoplasma epitel kulit.
– Inclusion bodies berwarna eosinofilik
– Ukuran sel membesar.

2. Inclusion Bodies intranuklear (Distemper)


DL Mikros (otak) :
– Terdapat inclusion bodies di dalam inti sel glia
– Inclusion bodies berwarna eosinofilik
– Ukuran sel membesar

DL Mikros (vesika urinaria) :


– Terdapat inclusion bodies di dalam inti epitel vesika urinaria
– Inclusion bodies berwarna eosinofilik
– Ukuran sel membesar

3. Droplet hyalin protein (sel tubulus) X Hyalin cast (lumen tubulus)


DL Mikros (ginjal) :
– Terdapat akumulasi protein hyalin pada sel tubulus ginjal
– Akumulasi protein hyalin eosinofilik, homogen, translusen (transparan)
dengan pewarnaan HE.
– Akumulasi protein tampak seperti droplet atau tetesan air.

Akumulasi ekstrasel
1. Amyloidosis
Karena kebocoron pada filter glomerulus, karbo dan protein lolos
DL Makros (ginjal) :
– Terdapat foci-foci amilod pada permukaan organ
– Foci amiloid berwarna biru kehitaman –> uji karbohidrat
– Korteks ginjal berwarna pucat
– Foci amiloid tersebar pasa korteks

DL Mikros (ginjal) :
– Terdapat akumulasi amiloid pada glomerulus ginjal
– Akumulasi amiloid berwarna eosinofilik dengan pewarnaan HE atau akumulasi amiloid berwarna
orange dengan pewarnaan Congo Red.
– Bowman's space menyempit.
2. Fibrinoid
Beda : di kalsifikasi, lumennya tidak menyempit. Di fibrinoid,
lumennya menyempit.
DL Mikros (Pembuluh Darah) :
– Terdapat akumulasi fibrin pada tunika media pembuluh darah
– Akumulasi fibrin berwarna eosinofilik
– Dinding pembuluh darah menebal
– Lumen pembuluh darah menyempit

3. Hyalin Cast
DL Mikros (ginjal) :
– Terdapat akumulasi protein hyalin pada lumen tubulus ginjal
– Akumulasi hyalin berwarna eosinofilik, homogen, pada pewarnaan HE.
– Lumen tubulus ginjal melebar

Pigmentasi eksogenous
1. Pneumoconiasis
DL Makros (pulmo) :
– Terdapat endapan karbon pada permukaan organ
– Endapan pigmen karbon berwarna kehitaman
– Ukuran endapan pigmen karbon bervariasi
– Konsistensi organ keras

2. Anthracosis
DL Mikros (pulmo) :
– Terdapat endapan pigmen karbon pada septa alveoli
– Endapan pigmen karbon berwarna kehitaman
– Septa alvioli menebal
– Lumen alveoli tampak kosong

Pigmentasi Endogenous
1. Hemosiderosis
DL Makros (pulmo) :
– Terdapat foci-foci kecoklatan pada permukaan organ
– Organ berwarna kecoklatan
– Konsistensi organ normal

DL Mikros (Hepar) :
– Terdapat akumulasi pigmen hemosiderin pada sitoplasma sel hepar
– Pigmen hemosiderin berwarna kecoklatan (HE) / pigmen hemosiderin berwarna biru (prusian blue)

– Jaringan dapat dikenali, tidak rusak


2. Ichterus
DL Makros (hepar) :
– Organ kekuningan
– Tepi lobus normal
– Apabila disayat, tidak berminyak

DL Mikros (Hepar) :
– Terdapat akumulasi bilirubin pada sinusoid hepar.
– Akumulasi bilirubin tampak coklat-kemerahan.
– Hepatosit masih normal.

3. Melanosis
DL Makros (Pulmo) :
– Terdapat foci melanoid pada permukaan organ
– Foci melqnoid berwarna kehitaman
– Ukuran foci melanoid bervariasi

DL Mikros (Lien/limpa) :
– Terdapat akumulasi pigmen melanin pada jaringan lien
– Akumulasi pigmen melanin berwarna coklat-kehitaman
– Akumulasi pigmen melanin tersebar merata.

Anda mungkin juga menyukai