By: dr Pipit
Jenis Degenerasi
Degenerasi Hidropik
Degenerasi Albumin
Fatty Change
Degenarasi Hialin
Degenerasi Zanker
Degenerasi Hidropik
Silicosis :
Adalah suatu chromic fibrosing pneumoconiosis dg dimulai
tak diketahui dan proses selanjutnya progresif walaupun fakta
exapasmenya sudah berhenti.
Merupakan pneumoconiosis yg disebabkan oleh debu silika,
banyak ditemukan di daerah industri mis : tambang emas, besi,
batu bara & industri keramik. Partikel debunya biasanya , 3
mikron makin kecil partikel makin besar daya pengrusaknya,
memerlukan waktu lama 10 15 tahun untuk menimbulkan
gejala klinik yang nyata.
Pigmentasi Eksogen
Ciri khas suatu silicosis yang klinik adalah
Reaksi pembentukan serabut tebal pada pleura dan paru2.
Lokasi pd paru2 plg banyak di apex dan bag posterior lobus atas
Lobus bawah paru2 tapi pd stadium lanjut akan menyerang seluruh
Paru2.
-Kondensasi -Karyolysis
chromatin
-Btk badan
apoptotik
Penyebab Fisiologis Cedera yg fatal Fisiologis
patologi patologis
Keutuhan Tetap Rusak/hilang Tetap
membran sel
Hasil sel yg Difagosit sel Fagaseit PMN Tetap
mati sekitar makrofag
Nekrosis
Kematian sel dg perubahan morfologik akibat
berkurangnya fungsi enzym secara progresif pd
jejas sel yang mematikan dlm tubuh yang hidup.
Kematian sel yang mengenai seluruh tubuh disebut
kematian somatik.
Nekrobiosis : kematian yg fisiologik dan terjadi
terus
mis : - selmenerus
epitel kulit
- sel darah merah
mis : - sel epitel kulit
- sel darah merah
Dua proses penting yg terjadi pd perubahan
nekrosis :
- Digesi oleh enzym sel sendiri
- Denaturasi protein sel
Penghancuran oleh katalitik enzym yg berasal
dari
lysosome sel mati disebut Autolisis.
Enzym ini juga bisa basal dari lysosomer sel
darah
putih disebut Heterolisis
Tergantung pada proses mana yg dominan
Bila digesi enzym yg dominan akan terjadi
liquefactive nekrosis
Bila denaturasi proses yg terjadi menyebabkan
coagolation nekrosis
Perubahan pd nekrosis terutama pd inti sel, dapat berupa
salah satu diantara 3 bentuk ini :
1. Karyolisis : chromatin sel hancur sehingga warna
basofilik pd chromatin menghilang karena tidak mengikat
zat warna
- infeksi jamur
- lympho granuloma venereum
- sarcoidosis
4. Enzymic fat necrosis
Kerusakan jar lemak setempat sebagai akibat
pelepasan activated pancreatic enzym yg
abnormal ke dlm substansi pancreas dan cavum
phitoneum, ini adalah keadaan gawat dan dapat
menimbulkan acute abdomen yaitu keadaan
gawat mendadak krn suatu proses dlm abdomen
dan dpt menyebabkan kematian bila tdk segera
diatasi.
Activated pancreatic enzym lepas dr sel dan
keluar melalui saluran. Activated enzym ini
mencairkan membran sel lemak dan activated
lipase menguraikan triglycerid ester yg terdpt
didlm sel lemak. Asam lemak yg terlepas bersatu
dg calcium membentuk area yg putih pucat/abu-
abu.
5. Fibrinoid necrosis
Berhubungan dgn kelainan immonologik pd arteri
dan arteriole, menunjukkan gambaran khas dg
timbunan masa merah homogen dari fibrin,
immonoglobulin dan plasma protein lain pd
dinding pembuluh darah yg terserang, kemudian
pembuluh darah ini nekrosis terdapat kombinasi
antara sel-sel mati dan fibrin-like material yg
disebut fibrinoid necrosis
6. Gangrenous necrosis
Sering pd lengan dan tungkai bawah sebagai
akibat hilangnya supply darah disertai
superimposisi bakteri saprofitik.
Supply darah (-) hypoxic coagolative necrosis
disertai pencairan oleh enzym yg dikeluarkan oleh
bakteri dan sel darah putih jar nekrosis
Bila aksi coagulasi yg dominan terjadilah gangren
kering (dry gangrene)
Rigor mortis
Kaku mayat mulai 2 3 jam sesudah kematian dan menetap 2 3 hari.
Kaku mayat dipercepat bila :
- pergerakan yang banyak sebelum mati
mis : prajurit dlm peperangan, demam tinggi,
keletihan dan suhu sekitar tinggi
kaku mayat diperlambat pd keadaan :
- sakit lama
- Cachexia
Terjadinya kaku mayat karena aglutinasi dan presipitasi protein otot.
Livor mortis
Perubahan warna mayat karena hemolisis Rbc dan darah mengalir
ke bagian bawah tubuh lebam mayat
Pembekuan darah
Pembekuan darah segera terjadi setelah penderita meninggal, bekuan darahnya disebut post mortem clot merah, elastik atau seperti agar-
agar, tidak melekat pada dinding pembuluh darah. Bila pembentukannya lambat dapat berlapis-lapis
Lapisan atas warna kuning, t.d plasma sel, sdk wbc disebut chicken fat clot
Lapisan tengah t.d wbc
Lapisan bawah warna merah, t.d Rbc cruor clot
Pembusukan dan Autolisis
Karena pengaruh fermentasi jar mengalami autodigestion autolisis
Makin tinggi diferensiasi makin cepat autolisis
mis : mukosa lambuing, kandung empedu lebih cepat autolisis jar penyokong lebih lambat
autolisis + human saprofitik pembusukan
mis : usus ada kuman cepat pembusukan meningkat H2S kehijauan sekitar usus