Kelompok Tutorial 11
Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada kehadirat Allah SWT. atas segala nikmat, rahmat dan
karunia-Nya. sehingga kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini. Laporan ini
disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan memahami struktur molekuler lipid
membrane sel.. Dalam penyelesaian laporan ini, penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. drg. Hafiedz Maulana, M.Biomed selaku dosen dan fasilitator yang telah
membimbing kami hingga selesainya laporan ini
Dalam penulisan laporan ini, penulis sadar bahwa masih terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran agar penulis
dapat memperbaiki dan tidak terulang di waktu kedepan. Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
Biomolekul utama penyusun membran plasma dan organel sel adalah lipid
dan protein. Molekul lipid pada membran tersusun atas sekelompok senyawa
(strukturnya mirip dengan lemak dan minyak) yang membentuk struktur berlapis
ganda (lipid bilayer) pada semua sel. Terdapat tiga kelas utama penyusun lipid
membran yakni, fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol. Lipid adalah senyawa
amfipatik, mereka memiliki gugus kepala polar yang larut dalam air dan gugus ekor
nonpolar yang larut dalam lemak. Struktur kepala polar lipid membran menghadap ke
luar dan ke dalam sel, menyusun permukaan luar dan dalam sel, berinteraksi dengan
ekstra dan intra sel yang merupakan miliu berair bersifat polar. Sedangkan ekor
nonpolar dari kedua lapisan lipid berada di dalam membran lipid membentuk bagian
interior membran.
Meskipun struktur dasar membran dibentuk oleh lipid bilayer, tetapi fungsi
spesifik dari membran banyak ditentukan oleh proteinnya. Protein membran
berinteraksi dengan lipid bilayer dapat berupa protein integral atau periferal. Protein
membran juga sering berikatan dengan rantai oligosakarida, yakni yang menghadap
ke luar sel. Perubahan struktur molekuler membran menyebabkan perubahan fungsi
sel.
4
Step 1 ( Identifikasi Kata Sulit )
Setiap molekul fosfolipid dan lipid bilayer terdiri atas sebuah kepala polar,
terletak di permukaan membran, dan dua ekor panjang asil lemak nonpolar
menganjur ke tengah plasmalema. Ekor asil lemak nonpolar dari kedua lembar
itu berhadapan satu sama lain didalam membran dan membentuk ikatan
5
nonkovalen lemah satu sam lain, menahan bilayer bersama. Apabila fosfolipid
hanya terbentuk dari satu lapisan, maka bagian nonpolar (lipid) akan rusak
karena tidak dapat berinteraksi dengan lingukan sekitar membran yang bersifat
polar . Selain itu, zat-zat yang dibutuhkan sel akan sulit untuk melewati membran
karena kebanyakan zat-zat tersebut bersifat polar, oleh karena itu fosfolipis
terbentuk menjadi dua lapis (bilayer).
6
I.4 Mapping Permasalahan
7
BAB II
PEMBAHASAN
8
yang mengandung asam lemak, sfingosin, dan karbohidrat. Lipid kompleks
lain seperti sulfolipid dan aminolipid. Lipoprotein juga dapat dimasukkan ke
dalam kelompok lain.
• Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan dan berupa seperti lilin yang
diproduksi oleh tubuh manusia terutama di dalam hati.
• Pada manusia, kolesterol diperoleh dari makanan dan sintesis de novo,
terutama dalam hati.
Komposisi kolesterol
9
langkah untuk membentuk kolesterol. HMG-KoA reduktase, suatu enzim
pembatas-kecepatan pada biositesis kolesterol, secara umpan-balik dihambat
oleh kolesterol. Jadi, bila kolesterol makanan terdapat dalam jumlah yang
cukup untuk sintesis membran dan sterol, lintasan dihambat.
10
II.5 Struktur Molekul Protein Integral dan Perifer
11
b. Protein perifer atau protein tepi tidak tertanam dalam lapisan ganda lipid
sama sekali, melainkan berupa embelan yang terikat longgar ke permukaan
membra, dan seringkali ke bagian protein integral yang membujur keluar.
a. Transpor
- Suatu protein yang membentang di kedua sisi membran dapat
menyediakan saluran hidrofilik melintasi membran yang bersifat
selektif untuk zat tertentu.
- Protein transpor lain mengalami perubahan bentuk untuk
mengantarkan suatu zat dari satu sisi ke sisi lain.
b. Aktivitas enzimatik
Protein yang tertanam dalam membran mungkin berupa enzim dengan
sisi aktifnya menghadap ke zat-zat dalam larutan di sekeliling membran.
c. Transduksi sinyal
Protein membran (reseptor) mungkin memiliki tempat pengikatan
dengann bentuk spesifik yang sesuai dengann bentuk membawa pesan
kimiawi, misalnnya hormon. Pembawa pesan eksternal bisa menyebabkan
perubahan bentuk pada protein yang merelai pesan itu ke bagian dalam
sel.
d. Pengenalan sel dengan sel
Beberapa glikoprotein berperan sebagai label identifikasi yang dikenali
secara spesifik oleh protein membran sel lain.
e. Penghubung antarsel
Protein membran pada dua sel yang bersebelahan mungkin saling mengait
dalam berbagai macam sambungan, misalnya sambungan celah atau
sambungan ketat.
f. Pelekatan ke sitoskeleton dan matriks ekstraselular (MES)
Mikrofilamen atau unsr lain dari sitoskeleton mungkin berikatan secara
nonkovalen dengan protein membran, fungsi yang membantu
mempertahankan bentuk sel dan menstabilkan lokasi protein membran
tertentu.
12
II.6 Perubahan Fungsi Sel Akibat Perubahan Struktural Molekul
13
BAB 3
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., J.B. Reece, & L. G. Mitchell. 2010. Biologi. Edisi ke-8.
Terj. Dari: Biology. 8th ed. oleh Manulu, W. Jakarta: Erlangga.
Gartner, leslie P and james L. Hiatt. Color textbook of histology third
edition. Philadelphia. Elseivier Saunder. 2007
Wahyudi, Ivan Arie. 2011. Biologi Molekuler Prinsip Dasar Analisis.
Yogyakarta: PT Erlangga.
Kurchell, Philips, dkk. 2006. BiokimiaSchaum Outline. Jakarta: Erlangga.
Lars, H., 1997, Kolesterol, Adiwiyoto, A., penerjemah; Jakarta: Kesaint
Blanc.
Diane S.Colby., 1988., Ringkasan biokimia harper biochemistry, alih
bahasa, adji dharma.- jakarta:egc
Hall, John E., 2014,fisiologi kedokteran edisi 12 bab 2,Singapore:
Saunders Elsevier
Campbell, neil A, dkk. 2008. BIOLOGI. Jakarta: ERLANGGA
Bender, David A., Kathleen M. Botham., Darly K. Granner., Frederick
W. Keeley., Peter J. Kennelly., Peter A. Mayes., Robert K. Mayes.,
Robert K. Murray., Margaret L. Rand., Victor W. Rodwell., P. Anthoni
Weil., 2009. Biokimia Harper Edisi 27, Jakarta, Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
15