Anda di halaman 1dari 25

PENGGOLONGAN ASAM AMINO

WHO (World Health Organization) mengungkapkan bahwa protein yang berasal dari
hewan seperti susu, daging, telur, keju, dan unggas mengandung asam amino dalam
kadar yang cukup. Sedangkan protein yang berada dalam kandungan sayur-sayuran
memiliki kadar yang terbatas.

Sehari-hari individu biasa mengonsumsi berbagai jenis protein. Protein yang di


dapatkan melalui makanan terkadang masuk bersamaan dengan karbohidrat dan
nutrisi lainnya. Banyaka ahli gizi yang menyarankan jika anda menginginkan kondisi
mental puncak, maka ada baiknya mengkonsumsi sepertiga protein terlebih dahulu
sebelum memakan yang lain.

Asam amino merupakan unit pembangun protein yang dihubungkan melalui ikatan
peptida pada setiap ujungnya. Protein tersusun dari atom C, H, O, dan N, serta
kadang-kadang P dan S. Dari keseluruhan asam amino yang terdapat di alam hanya
20 asam amino yang yang biasa dijumpai pada protein.

Fungsi Asam Amino antara lain :


1. Penyusun protein, termasuk enzim.
2. kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama
vitamin, hormon, dan asam nukleat)
3. pengikat logam penting yang di perlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

Asam amino di dapatkan dari sumber-sumber protein. Protein adalah senyawa


organik yang terdiri dari satu atau lebih asam amino. Protein yang di dapatkan
melalui makanan sehari-hari di urai dalam pencernaan dalam bentuk asam amino.
Setiap sel hidup mengandung protein. Protein senyawa organik essensial bagi mahluk
hidup dan konsentrasinya paling tinggi di dalam jaringan otot hewan. Protein
merupakan bahan essensial yang menunjang kehidupan. Kulit, tulang, otot, darah,
hormon, enzim dan organ-organ dalam semuanya tersusun dari protein.

Dari struktur umumnya, asam amino mempunyai dua gugus pada tiap molekulnya,
yaitu gugus amino dan gugus karboksil, yang digambarkan sebagai struktur ion
dipolar. Gugus amino dan gugus karboksil pada asam amino menunjukkan sifat-sifat
spesifiknya. Karena asam amino mengandung kedua gugus tersebut, senyawa ini
akan memberikan reaksi kimia yang yang mencirikan gugus-gugusnya. Sebagai
contoh adalah reaksi asetilasi dan esterifikasi. Asam amino juga bersifat amfoter,
yaitu dapat bersifat sebagai asam dan memberikan proton kepada basa kuat, atau
dapat bersifat sebagai basa dan menerima proton dari basa kuat.

Semua asam amino yang ditemukan pada protein mempunyai ciri yang sama, gugus
karboksil dan amino diikat pada atom karbon yang sama. Masing-masing berbeda
satu dengan yang lain pada gugus R-nya, yang bervariasi dalam struktur, ukuran,
muatan listrik, dan kelarutan dalam air. Beberapa asam amino mempunyai reaksi
yang spesifik yang melibatkan gugus R-nya.

Melalui reaksi hidrolisis protein telah didapatkan 20 macam asam amino yang dibagi
berdasarkan gugus R-nya, berikut dijabarkan penggolongan tersebut :

 asam amino non-polar dengan gugus R yang hidrofobik, antara lain Alanin,
Valin, Leusin, Isoleusin, Prolin, Fenilalanin, Triptofan dan Metionin.
 Golongan kedua yaitu asam amino polar tanpa muatan pada gugus R yang
beranggotakan Lisin, Serin, Treonin, Sistein, Tirosin, Asparagin dan
Glutamin.
 Golongan ketiga yaitu asam amino yang bermuatan positif pada gugus R
 Golongan keempat yaitu asam amino yang bermuatan negatif pada gugus R.
A. Golongan Asam Amino Dengan Gugus R Non Polar Dan Alifatik
Termasuk dalam golongan non polar karena asam-asam amino ini membentuk suatu
kelompok di dalam air untuk menghindari terjadinya kontak dengan air (hidrofobik).

1. Glisin

Glisin atau asam aminoetanoat adalah asam amino alami paling sederhana. Rumus
kimianya C2H5NO2.

Glisin merupakan asam amino yang mudah menyesuaikan diri dengan berbagai
situasi karena strukturnya sederhana. Secara umum protein tidak banyak mengandung
glisin. Pengecualiannya ialah pada kolagen yang dua per tiga dari keseluruhan asam
aminonya adalah glisin.

Glisin dikenal sebagai asam amino kedua yang paling umum di antara kelompok
asam amino. Ini membantu mengubah zat-zat beracun yang berbahaya dalam tubuh
ke bentuk non-toksik.

Fungsi utama Glisin:

 Glisin merupakan agian dari struktur hemoglobin.


 Salah satu dari dua neurotransmitter inhibitor utama, yang lainnya adalah GABA.
 Bagian dari sitokrom, enzim yang terlibat dalam produksi energi.
 Menghambat kecanduaan gula.
 Salah satu dari 3 asam amino glucogenic penting, bersama dengan serin dan alanin.
 Terlibat dalam produksi glukagon, yang membantu dalam metabolisme glikogen.
Kekurangan Glisin mengakibatkan:

 Sindrom Kelelahan Kronis


 Hipoglikemia
 Anemia
 Infeksi virus
 Kandidiasis

Kelebihan Glisin mengakibatkan:

Kelaparan

2. Alanin (Ala)

Bentuk yang umum di alam adalah L-alanin (S-alanin) meskipun terdapat pula bentuk
D-alanin (R-alanin) pada dinding sel bakteri dan sejumlah antibiotika. L-alanin
merupakan asam amino proteinogenik yang paling banyak dipakai dalam protein
setelah leusin. Gugus metil pada alanin sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat
langsung dalam fungsi protein (enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan
substrat atau spesifisitas, khususnya dalam interaksi dengan atom nonreaktif
seperti karbon. Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanina berperan
dalam daur alanin.

Alanin adalah salah satu asam amino yang paling signifikan di antara 20 asam amino
lainnya. Alanin menawarkan energi untuk sistem tubuh kita. Ia dilepaskan ke dalam
aliran darah pada saat kita berolahraga dan menginduksi efek karbohidrat ke sistem
kesehatan. Mendorong peningkatan sintesis protein dan keseimbangan nitrogen.
Fungsi utama Alanin:

 Sumber energi yang penting untuk otot.


 Asam amino utama dalam metabolisme gula.
 Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan memproduksi antibodi
 Bagian terbesar dari jaringan ikat

Kekurangan alanin mengakibatkan:

 Hipoglikemia
 Kerusakan otot
 Kelelahan
 Infeksi virus
 Peningkatan kadar insulin dan glukagon

Kelebihan Alanin mengakibatkan:

 Penurunan kadar insulin dan glukagon


 Diabetes mellitus
 Kwashiorkor (kelaparan)

3. Prolin

Prolin merupakan satu-satunya asam amino dasar yang memiliki dua gugus samping
yang terikat satu-sama lain (gugus amino melepaskan satu atom H untuk berikatan
dengan gugus sisa). Akibat strukturnya ini, prolin hanya memiliki gugus amina
sekunder (-NH-). Beberapa pihak menganggap prolina bukanlah asam amino karena
tidak memiliki gugus amina namun pendapat ini tidak tepat.
Fungsi terpenting prolin tentunya adalah sebagai komponen protein. Sel tumbuh-
tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok (misalnya
kekeringan) akan menghasilkan prolina untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.
Prolin dibuat dari asam L-glutamat dengan prekursor suatu asam amino.

Prolin secara signifikan mempengaruhi gizi manusia. Hal ini diyakini untuk bertindak
sebagai sumber nitrogen.
Fungsi utama Prolin:
1. Komponen penting dari tulang rawan, dan karenanya menjaga kesehatan sendi,
tendon dan ligamen.
2. Terlibat dalam menjaga otot jantung yang kuat.
3. Prekursor utama untuk prolin adalah Glutamat.
4. Prekursor sekunder untuk prolin adalah Ornithine (asam amino minor).
5. Bekerja sama dengan vitamin C dalam menjaga kulit dan sendi yang sehat.

Kelebihan Prolin mengakibatkan:


1. Penyakit Hati Kronis
2. Sepsis (infeksi darah).
3. Asupan alkohol akut.

4. Leusina

Leusin merupakan asam amino yang paling umum dijumpai pada protein. Ada dugaan
bahwa leusina berperan dalam menjaga perombakan dan pembentukan protein otot.
Leusin sangat efektif dalam memproduksi senyawa biokimia penting lainnya dalam
tubuh. Bahan kimia ini penting untuk memproduksi energi bagi tubuh dan
kewaspadaan mental.

Fungsi utama Leusin:


1. Sebagai salah satu dari 3 cabang rantai asam amino (2 lainnya adalah Isoleusin dan
valin), Leusin memiliki semua sifat didiskusikan dengan Isoleusin, karena
berkaitan khusus untuk fungsi asam amino rantai cabang.
2. Stimulator poten insulin.
3. Membantu penyembuhan tulang.
4. Membantu meningkatkan penyembuhan kulit.
5. Memodulasi pelepasan enkephalins, yang mereduksi nyeri secara alami.

Kekurangan Leusin mengakibatkan:


1. Hiperinsulinemia
2. Depresi
3. Sindrom Kelelahan Kronis
4. Kelaparan akut
5. Kwashiorkor (kelaparan)
6. Kekurangan vitamin B-12 di anemia pernisiosa
Kelebihan Leusin mengakibatkan:
 Ketosis

5. Isoleusin

Rumus kimianya sama dengan leusin hidrofobik (tidak larut dalam air). tetapi susunan
atom-atomnya berbeda. Ini berakibat pada sifat yang berbeda. Walaupun berdasarkan
strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer sepertitreonin, isoleusina alam
hanya tersedia dalam satu bentuk saja.
Asam amino ini sangat penting untuk merangsang otak untuk menghasilkan
kewaspadaan mental.

Fungsi utama Isoleusin:


1. Salah satu dari 3 cabang rantai Asam Amino (BCAA), semua yang terlibat dengan
kekuatan otot, daya tahan, dan stamina otot.
2. Jaringan otot menggunakan Isoleusin sebagai sumber energi.
3. Diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.
4. Tingkat BCAA secara signifikan mengurangi insulin. Terjemahan: gula diet tinggi
atau asupan glukosa menyebabkan pelepasan insulin, yang, pada gilirannya,
menyebabkan penurunan kadar BCAA. Oleh karena itu, tepat sebelum latihan,
tidak bijaksana untuk mengkonsumsi makanan tinggi glukosa atau gula lain,
karena BCAA, termasuk Isoleusin tidak akan tersedia untuk otot.

Kekurangan Isoleusin mengakibatkan:


1. Kegemukan
2. Hiperinsulinemia
3. Gangguan kepanikan
4. Sindrom Kelelahan Kronis
5. Kelaparan akut
6. Kwashiorkor (kelaparan)
Kelebihan Isoleusin mengakibatkan:
Diabetes Mellitus dengan hipoglikemia ketotik

B. Golongan Asam Amino dengan Gugus R Aromatik

Semua golongan asam amino ini memiliki cincin pada rantai sampingnya.

1. Phenilalanin

Fenilalanin adalah suatu asam amino penting, yang bersama-sama dengan asam
amino tirosin dan triptofan merupakan kelompok asam amino aromatik yang
memiliki cincin benzena. Fenilalanin bersama-sama dengan taurin dan triptofan
merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan
(neurotransmitter) pada sistem saraf otak. Asam amino ini sangat mempengaruhi
sel-sel otak pada tingkat biokimia.

Fungsi utama Fenilalanin:

1. Prekursor Tirosin, yang, pada gilirannya, adalah prekursor untuk neurotransmitter:


Dopamin dan neurotransmitter Norepinefrin dan epinefrin.
2. Prekursor untuk hormon, Tiroksin.
3. Meningkatkan suasana hati, kejernihan pikiran, konsentrasi, dan memori.
4. Menekan nafsu makan.

Kekurangan Fenilalanin mengakibatkan:


1. Depresi
2. Kegemukan
3. Kanker
4. AIDS
5. Penyakit Parkinson

2. Tyrosin

Tirosin (dari bahasa Yunani tyros, berarti keju, karena ditemukan pertama kali dari
keju). Ia memiliki satu gugus fenol (fenil dengan satu tambahan gugus hidroksil).
Bentuk yang umum adalah L-tirosin (S-tirosin), yang juga ditemukan dalam
tiga isomer struktur: para, meta, dan orto.
Pembentukan tirosin menggunakan bahan baku fenilalanin oleh enzim Phe-
hidroksilase. Enzim ini hanya membuat para-tirosina. Dua isomer yang lain terbentuk
apabila terjadi “serangan” dari radikal bebas pada kondisi oksidatif tinggi (keadaan
stress).
Fungsi biologi dan kesehatan : Dalam transduksi signal, tirosina memiliki peran kunci
dalam pengaktifan beberapa enzim tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk
fosfotirosina). Tirosin sangat penting dalam membangun hubungan antara dopamin
dan norepinefrin. Hal ini juga mengurangi lemak dengan menekan nafsu makan.

Fungsi utama Tirosin:

1. Prekursor neurotransmiter dopamin, norepinefrin, epinefrin (adrenalin) dan


melanin.
2. Efektif sebagai anti-depresan untuk depresi kekurangan norepinefrin. Tirosin lebih
disukai daripada Fenilalanin, yang juga merupakan pendahulu untuk semua
neurotransmitter di atas. Fenilalanin merupakan salah satu langkah dihapus dari
proses metabolisme, dan dapat memperburuk tekanan darah tinggi.
3. Prekursor tiroksin dan hormon pertumbuhan.
4. Meningkatkan energi, meningkatkan kejernihan mental dan konsentrasi.
5. Membutuhkan piridoksal-5-fosfat (P5P) bentuk vitamin B6 untuk dikonversi
menjadi norepinefrin. Kekurangan P5P akan menurunkan kadar norepinephrine,
bahkan jika tingkat Tirosin normal.

Kekurangan Tirosin mengakibatkan:


1. Depresi
2. Sindrom Kelelahan Kronis
3. Hypotiroidisme
4. Penyakit Parkinson
5. Kecanduan dan ketergantungan obat
6. Kelebihan Tirosin mengakibatkan:
7. Hyperttiroidisme
8. Penyakit hati kronis; sirosis

3. Tritofan (Trp)

Bentuk yang umum pada mamalia adalah, seperti asam amino lainnya, L-triptofan.
Meskipun demikian D-triptofan ditemukan pula di alam (contohnya adalah
pada bisa ular laut kontrifan).
Fungsi biologi dan kesehatan : Gugus fungsional yang dimiliki triptofan, indol, tidak
dimiliki asam-asam amino dasar lainnya. Akibatnya, triptofan menjadi prekursor
banyak senyawa biologis penting yang tersusun dalam kerangka indol. Triptofan
adalah precursor melatonin (hormon perangsang tidur), serotonin (suatu transmiter
pada sistem saraf) dan niasin.

Fungsi utama Triptofan:


1. Prekursor untuk neurotransmitter kunci, serotonin, yang memberikan efek
menenangkan.
2. Membantu tidur yang efektif, karena konversi ke serotonin.
3. Mengurangi kecemasan.
4. Efektif dalam beberapa bentuk depresi.
5. Pengobatan untuk sakit kepala migrain.
6. Merangsang hormon pertumbuhan.
7. Seiring dengan Lysine, Carnitine, dan Taurin efektif dalam menurunkan kadar
kolesterol.
8. Dapat dikonversi menjadi niacin (vitamin B3).
9. Menurunkan risiko kejang arteri.
10. Satu-satunya asam amino plasma yang terikat pada protein.
11. Tryptophan harus bersaing dengan 5 asam amino lainnya untuk melewati
penghalang darah-otak dan masuk ke otak. Mereka adalah 5: tirosin, fenilalanin,
leusin, isoleusin, dan valin dan disebut Large Netral Asam Amino (LNAA).
12. Membutuhkan piridoksal-5-fosfat (P5P) bentuk vitamin B6 untuk dikonversi
menjadi serotonin. Kekurangan P5P akan menurunkan kadar serotonin, bahkan
jika tingkat Tryptophan adalah normal.
Kekurangan Triptofan Dilihat Dalam:
1. Depresi
2. Insomnia
3. Sindrom Kelelahan Kronis
4. ALS
5. Kelebihan Triptofan mengakibatkan:
6. Peningkatan asupan salisilat (aspirin).
7. Peningkatan kadar asam lemak bebas.
8. Kurang tidur.
9. Asupan niacin.

C. Golongan asam amino dengan gugus R Polar, Tidak Bermuatan.


1. Asparagin
Aspargarin merupakan derivat dari asam aspartat dan Glutamin adalah derivat dari
asam glutamat. Gugus karboksil pada asam-asam amino tersebut digantikan oleh
gugus terminal amida yang tidak bermuatan pada pH 7. Serin dan treonin mempunyai
gugus hidroksil alifatik yang juga tidak bermuatan.

Fungsi utama Asparagin:


1. Asparagin terbuat dari asam aspartat ditambah ATP (adenosin tri-fosfat).
2. Salah satu dari dua neurotransmitter eksitatori utama. Glutamat, yang terbuat dari
asam glutamat, adalah yang lainnya. Di antara fungsi mereka sebagai
neurotransmitter, fungsi tertentu adalah kenyataan bahwa asam aspartat dan
Asparagin memiliki konsentrasi yang tinggi dalam hippocampus dan hipotalamus.
Hippocampus adalah bagian dari otak yang memainkan peran utama dalam
memori jangka pendek, sementara hipotalamus terlibat dalam emosi biologis, dan
berfungsi sebagai pintu gerbang neurologis antara otak dan seluruh sistem saraf.
3. Membantu dalam menghilangkan amonia dari tubuh.
4. Dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi kelelahan.
5. Mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya.
6. Terlibat dalam sintesis DNA.

2. Glutamin (Gln)

Rantai sampingnya adalah suatu amida. Glutamin dibuat dengan mengganti rantai
samping hidroksil asam glutamat dengan gugus fungsional amina. Rantai sampingnya
adalah suatu amida. Glutamina dibuat dengan mengganti rantai sampai hidroksil asam
glutamat dengan gugus fungsional amina. Glutamin digunakan untuk mengganti
kerusakan otot dengan segera.
Glutamin mampu menghilangkan kelebihan amonia dari sistem tubuh. Hal ini
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, glutamin memiliki sifat sebagai
anti-kecemasan yang memungkinkan pikiran untuk rileks.
Fungsi utama Glutamin:
1. Prekursor untuk neurotransmitter GABA. Ini adalah fungsi penting, karena
GABA adalah inhibitor neurotransmitter yang menghasilkan ketenangan dan
relaksasi.
2. Penting dalam pembentukan asam amino glycogenic, yang berarti penting
untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap normal dan stabil.
3. Terlibat dengan kekuatan otot dan daya tahan tubuh.
4. Penting untuk fungsi pencernaan; memberikan energi ke usus kecil. Usus
adalah satu-satunya organ dalam tubuh yang menggunakan Glutamin sebagai
sumber utama energi.
5. Glutamin merupakan asam amino tertinggi dalam darah dari semua asam
amino.
6. Prekursor neurotransmitter asam amino Glutamat (Glutamic Acid).
7. Terlibat dalam sintesis DNA.

Kekurangan Glutamin mengakibatkan:

 Sindrom Kelelahan Kronis


 Alkoholisme (kecanduan alkohol)
 Gangguan kecemasan dan kepanikan

Kelebihan Glutamin mengakibatkan:

 Menggunakan beberapa obat anti-convulsant.

3. Serin (Ser)

Serin merupakan asam amino penyusun protein yang umum ditemukan pada protein
hewan. Protein mamalia hanya memiliki L-serin. Namanya diambil dari bahasa
Latin, sericum (berarti sutera) karena pertama kali diisolasi dari protein
serat sutera pada tahun 1865. Strukturnya diketahui pada tahun 1902.
Fungsi biologi dan kesehatan : Serin penting bagi metabolisme karena terlibat
dalam biosintesis senyawa-senyawa purin dan pirimidin, asistein, triptofan (pada
bakteri) dan sejumlah besar metabolit lain.
Sebagai penyusun enzim, serin sering memainkan peran penting dalam fungsi
katalisator enzim. Ia diketahui berada pada bagian aktif kimotripsin, tripsin, dan
banyak enzim lainnya.
Sebagai penyusun protein non-enzim, rantai sampingnya dapat mengalami glikolisasi
yang dapat menjelaskan gangguan akibat diabetes. Serin juga merupakan satu dari tiga
asam amino yang biasanya terfosforilasi oleh enzim kinase pada saat transduksi
signal pada eukariota.

4. Treonin (Thr)

Kehadiran enzim treonina-kinase dapat menyebabkan fosforilasi pada treonina,


menghasilkan fosfotreonina, senyawa antara penting pada biosintesis metabolit
sekunder. Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari ikan.

Treonin membantu dalam menjaga keseimbangan protein dan juga dalam membantu
pembentukan kolagen.

Fungsi utama Treonin:


1. Diperlukan untuk pembentukan kolagen.
2. Membantu mencegah penumpukan lemak di hati.
3. Membantu dalam produksi antibodi.
4. Dapat dikonversi ke Glisin (neurotransmitter) dalam sistem saraf pusat.
5. Bertindak sebagai racun.
6. Dibutuhkan oleh GI (gastrointensinal) saluran untuk fungsi normal.
7. Memberikan relife gejala di ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis, Penyakit
Lou Gehrig).
8. Dalam percobaan laboratorium dengan hewan, Threonine meningkatkan berat
badan timus.
9. Treonin sering rendah pada pasien depresi. Dalam kelompok pasien,
Threonine sangat membantu dalam mengobati depresi.

Kekurangan Treonin mengakibatkan:

 Depresi
 AIDS
 Spastisitas otot
 ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis)
 Vegetarian
 Epilepsi

Kelebihan Treonin mengakibatkan:

 Kekurangan vitamin B6
 Kehamilan
 Sirosis hati

D. Golongan Asam Amino Dengan Gugus R Mengandung Sulfur

1. Metionin (Met)

Metionin, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S.
Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang
menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode
untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya,
metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena
dibuang dalam proses pasca transkripsi. Sumber utama metionina adalah daging
(ikan).

Ini adalah asam amino esensial yang berfungsi memulai penerjemahan messenger
RNA.

Fungsi utama Metionin:


1. Membantu dalam pemecahan lemak.
2. Prekursor dari asam amino sistein dan Taurin.
3. Membantu mengurangi kadar kolesterol darah.
4. Antioksidan.
5. Membantu dalam penghapusan limbah beracun dari hati.
6. Salah satu asam amino yang mengandung sulfur (yang lainnya adalah sistein
dan asam amino kecil, Taurin). Asam amino yang mengandung sulfur
berperan sebagai antioksidan yang menetralisir radikal bebas.
7. Membantu mencegah gangguan dari rambut, kulit, dan kuku dan aktivitas
anti-oksidan.
8. Prekursor untuk karnitin, Melatonin (membantu tidur secara alami) dan Kolin
(bagian dari neurotransmitter, asetilkolin).
9. Terlibat dalam pemecahan Epinefrin, Histamin, dan Asam nikotinat.
10. Diperlukan untuk sintesis RNA dan DNA.
11. Agen chelating alami untuk logam berat, seperti timbal dan merkuri.

Kekurangan Metionin mengakibatkan:


 Paparan bahan kimia
 Sensitivitas terhadap Kimia

Kelebihan Metionin mengakibatkan:


 Penyakit hati yang parah
2. Sistein (Cys)



Sistein merupakan asam amino bukan esensial yang memiliki atom S, bersama-sama
dengan metionin. Atom S ini terdapat pada gugus tiol (dikenal juga sebagai sulfhidril
atau merkaptan). Karena memiliki atom S, sisteina menjadi sumber utama dalam
sintesis senyawa-senyawa biologis lain yang mengandung belerang. Sistein dan
metionin pada protein juga berperan dalam menentukan konformasi protein karena
adanya ikatan hidrogen pada gugus tiol.
Sitein hadir hanya pada tingkat 2,8% menjadi protein tetapi memberikan stabilitas 3-
dimensi dari molekul protein. Sitein juga memainkan peran penting dalam proses
metabolisme banyak enzim penting.

Fungsi utama Sistein:


1. Sebagai Antioksidan.
2. Pelindung terhadap radiasi, polusi, sinar ultra-violet dan penyebab lain dari
peningkatan produksi radikal bebas.
3. Racun alami.
4. Penting dalam pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan kulit.
5. Bahan utama dalam rambut.
6. Salah satu dari 3 asam amino yang mengandung sulfur, bersama dengan
Taurin dan Metionin.
7. Komponen utama Glutathione, sebuah tripeptide penting terdiri dari Sistin,
Asam glutamat, dan Glisin.
8. Prekursor untuk asam amino Taurin.
9. Prekursor untuk Chondroitin Sulfat, komponen utama dari tulang rawan.

Kekurangan Sistein mengakibatkan:


 Sensitivitas kimia
 Alergi Makanan
E. Golongan Asam Amino Dengan Gugus R Bermuatan Negatif (Asam)
1. Asparagin (Asn)

Asparagin adalah analog dari asam aspartat dengan penggantian gugus karboksil oleh
gugus karboksamid. Asparagin bersifat netral (tidak bermuatan) dalam pelarut air.
Asparagin merupakan asam amino pertama yang berhasil diisolasi. Namanya diambil
karena pertama kali diperoleh dari jus asparagus.
Fungsi biologi : Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk menjaga
kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Berperan pula dalam sintesis
amonia. Sumber : Daging, telur, dan susu (serta produk turunannya) kaya akan
asparagin.

B. Asam Glutamat (Glu)

Asam glutamat termasuk asam amino yang bermuatan (polar) bersama-sama dengan
asam aspartat. Ini terlihat dari titik isoelektriknya yang rendah, yang menandakan ia
sangat mudah menangkap elektron (bersifat asam menurut Lewis).
Asam glutamat dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga tidak tergolong
esensial. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang ada di lidah. Sifat ini
dimanfaatkan dalam industri penyedap.
Ini adalah salah satu asam amino penting di antara semua 20 asam amino umum.
Asam glutamat bertanggung jawab untuk transportasi dari glutamat dan asam amino
lain untuk penghalang darah.
Fungsi utama Asam glutamat:
1. Asam glutamat merupakan prekursor untuk Glutamine dan GABA (2
neurotransmitter).
2. Ekses di jaringan otak dapat mengakibatkan kerusakan sel. Hal ini dianggap
salah satu mekanisme mengapa stroke membunuh sel-sel otak; melalui
pelepasan sejumlah besar asam glutamat.
3. Membantu menghentikan kecanduan alkohol dan gula mengidam.
4. Meningkatkan energi.
5. Mempercepat penyembuhan luka dan penyembuhan ulkus.
6. Mendetoksifikasi amonia di otak dengan membentuk glutamin, yang dapat
melewati sawar darah-otak, dimana Asam glutamat tidak bisa melakukannya.
7. Memainkan peran utama dalam sintesis DNA.

F. Golongan Asam Amino Dengan Gugus R Bermuatan Positif (Basa)


Asam-asam amino yang termasuk dalam golongan ini adalah lisin, arginin, dan
histidin yang bersifat sangat polar. Lisin mengandung tambahan gugus amino
kedua (-NH3+) pada rantai alifatiknya. Arginin mengandung gugus guanidine
bermuatan positif. Histidin mengandung gugus imidazol yang mengion sedikit.

1. Arginin (Arg)

Asam amino arginin memiliki kecenderungan basa yang cukup tinggi akibat eksesi dua
gugus amina pada gugus residunya. Asam amino ini tergolong setengah esensial bagi
mamalia lainnya, tergantung pada tingkat perkembangan atau kondisi kesehatan.
Sumber utama arginin adalah produk-produk peternakan (dairy products) seperti
daging, susu (dan olahannya), dan telur.
2. Lisin (Lys)
Lisin (Lys) merupakan asam amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat
basa, seperti juga histidin. Lisin menjadi kerangka bagi niasin (vitamin B1).
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan pelagra. Lisin juga dilibatkan dalam
pengobatan terhadap penyakit herpes. Lisin (bahasa Inggris lysine) merupakan asam
amino penyusun protein yang dalam pelarut air bersifat basa, seperti juga histidin.

3. Histidin (His)

Fungsi Histidin menjadi precursor histamin, suatu amina yang berperan dalam
sistem saraf, dan karnosin, suatu asam amino.
Histidin diperlukan untuk perkembangan bayi. Defisiensi histidin dapat menyebabkan
eksim, sejenis penyakit kulit. Ada beberapa kelainan genetik yang mendorong kondisi
non-metabolik untuk histidin. Hal ini menyebabkan gangguan berbicara dan retardasi
mental di kalangan bayi dan balita.

Fungsi utama Histidin:


1. Ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam hemoglobin.
2. Berguna dalam mengobati anemia karena hubungan dengan hemoglobin.
3. Telah digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis.
4. Prekursor ke histamin.
5. Terkait dengan respon alergi dan telah digunakan untuk mengobati alergi.
6. Membantu dalam mempertahankan pH darah yang tepat.

Kekurangan Histidin mengakibatkan:


 Radang sendi
 Anemia
 Dysbiosis (Ketidakseimbangan flora bakteri usus).
CONTOH ASAM AMINO ESENSIAL, NON ESENSIAL DAN SEMI
ESESNSIAL

Asam Amino Esensial yang tidak di produksi oleh tubuh, antara lain sebagai berikut:
 Triptofan; merupakan asam amino esensial, ini merupakan beberapa sumber di
dapatkan dari karbonhidrat. Triptofan terdapat pada telur, daging, susu
skim,pisang, susu, dan keju.
 Treonin: terdapat pada bahan pangan berupa susu, daging, ikan ,dan bici wijen.
 Metionin: bersifat esencial. Oleh sebab itu, harus di ambil dari bahan pangan.
Sumber utama metionin hádala buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan,susu (susu
murni, beberapa jenis keju), saturan (bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-
kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu tempe).
 Lisin; terdapat dalam protein kedelai,bici polong-polongan, dan ikan. Rata-rata
kebutuhan lisin per hari adalah 1-1,5 g.
 Leusin; banyak tersedia pada makanan yang tinggi protein, seperti daging, susu,
beras merah dan kacang kedelai. Pada produk-produk susu kedelai juga banyak di
temui kandungan leusin.
 Isoleusin;satu dari asam amino penyusun protein yang dikode oleh DNA. Rumus
kimianya sama dengan leusin tetapi susunan atom-atomnya berbeda. Ini berakibat
pada sifat yang berbeda. Isoleusina bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air) dan
esensial bagi manusia.
 Walaupun berdasarkan strukturnya ada empat kemungkinan stereoisomer seperti
treonin, isoleusina alam hanya tersedia dalam satu bentuk saja (lihat boks).
 Fenilalanin; merupakan asm amino esensial yang menjadi bahan baku bagi
pembentukan katekolamin. Katekolamin ini di kenal sebagai peningkat
kewaspadaan penting bagi tranmisi impuls saraf. Fenilalamin terdapat pada daging
ayam, sapai, ikan, telur, dan kedelai.
 Valin; terdapat pada produk-produk peternakan seperti daging, telar, susu dan
keju. Selain itu, asam amino esensial ini terdapat pada bici-bijian yang
mengandung minyak seperti kacang tanah, wijen, dan gentil).

Asam Amino Non-Essensial yang diproduksi tubuh antara lain:

 Tirosin; pertama kali di temukan dalam keju. Pada manusia, asam amino ini
tidak bersifat esencial, tapi pembentukanya menggunakan bahan baku
fenilalanin oleh enzimphehidroksilase. Menurut penelitian yang dilakukan
oleh institut penelitian kesehatan Lingkungan Amerika Serikat tahun 1988,
tirosin berfungsi pula sebagia obat stimulan dan penenang yang eektif untuk
meningkatkan kinerja mental dan fisik di bawah tekanan, tanpa efek samping.
Tirosin terkandung dalam hati ayam, keju, alpukat, pisang, ragi, ikan dan
daging.
 Sistein; sekalipun asam amino bukan esensial kandungan atom sistein hampir
sama dengan metionin. Sistein juga di temukan pada bahan pangan seperti
cabai, bawang putih, bawang bombai, brokoli, haver, dan inti bulis gandum.
 Serin; pertama kali di isolasi dari protein serat sutra pada tahun 1865.
 Prolin; fungsi terpentingnya di ketahui sebagai komponen protein.
 Glisin; secara umu, protein itu sendiri tidak banyak mengandung glisin
(kecuali pada kolagen yang mengandung glisin dari dua per tiga
kandungannya). Tubuh manusia memproduksi glisin dalam jumlah yang
mencukupi.
 Asam glutamat; karena ion glutamat yang dapat merangsang beberapa type
saraf yang ada pada lidah manusia, glutamat di manfaatkan dalam industri
penyedap rasa. Dalam keseharian di dapati dalam bentuk garam turunan yang
di sebut sebagai monosodium glutamat atau MSG.
 Asam aspartat; sering pula di sebut aspartat. Fungsinya di ketahui sebagia
pembangkit neurotransmiter di otak dan saraf otot. Aspartat juga
dimungkinkan berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.
 Ariginin; sekalipun bersifat non-esensial bagi manusia dan mamalia lain,
tetapi ariginin dapat di katakan sebagai asam amino setengah esensial karena
produksinya sangat bergantung pada tingkat perkembangan dan kondisi
kesehatan. Pada anak-anak, ariginin sangatlah penting. Pangan sumber utama
ariginin ditemukan pada produk-produk peternakan seperti daging, susu, telur,
dan berbagai olahannya. Sedangkan dari produk tumbuhan, ariginin banyak
ditemukan pada cokelat dan biji kacang tanah.
 Alanin; ditemukan dalam bahan pangan bentuk lain seperti daging, ikan,
susu, telur, dan kacang-kacangan.
 Histidin; bagi manusia, histidin merupakan asam amino yang esensial bagi
anak-anak.
 Glutamin; merupakan asam amino yang dikenal pula dengan sebutan asam
glumatik. Asam amino ini berfungsi sebagai bahan bakar otak yang
mengontrol kelebihan amonia yang terbentuk dalam tubuh akibat proses
biokimia. Secara alami, glutamin di temukan dalam gandum dan kedelai.
 Asparagin; di perlukan oleh sistem saraf untuk menjaga kesetimbangan dan
di perlukan pula dalam transformasi asam amino. Asparagin di temukan pula
pada daging (segala macam sumber), telur dan susu (serta produk turunanya).

Asam Amino Semi-Esensial, Arginin dan histidin membentuk kelompok yang disebut
asam amino semi-esensial. Mereka harus dikonsumsi dalam makanan dalam keadaan
tertentu.
APA ITU PUFA?

Asam Lemak Tak Jenuh Jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) Asam Lemak
tak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid/PUFA) adalah asam lemak yang
mengandung dua atau lebih ikatan rangkap, bersifat cair pada suhu kamar bahkan
tetap cair pada suhu dingin, karena titik lelehnya lebih rendah dibandingkan dengan
MUFA atau SFA. Asam lemak ini banyak ditemukan pada minyak ikan dan nabati
seperti saflower, jagung dan biji matahari. Sumber alami PUFA yang penting bagi
kesehatan adalah kacang-kacangan dan biji-bijian.13 Contoh PUFA adalah asam
linoleat (omega-6), dan omega-3, tergolong dalam asam lemak rantai panjang
(LCFA) yang banyak ditemukan pada minyak nabati/sayur dan minyak ikan. PUFA
(asam lemak arakhidonat, linoleat dan linolenat) antara lain berperan penting dalam
transpor dan metabolisme lemak, fungsi imun, mempertahankan fungsi dan integritas
membran sel.

APA ITU DHA?

DHA adalah kependekan dari docosahexaenoic acid, asam lemak yang termasuk
dalam kelompok Omega-3. Komposisi otak terdiri dari lemak yang sekitar
seperempatnya dihasilkan oleh DHA. Saat menganalisis struktur otak, ilmuwan
menemukan bahwa DHA merupakan bagian dari struktur membran neuron.

DHA berperan dalam bagian yang sangat besar pada materi abu-abu di otak
(kecerdasan) dan di retina (penglihatan total mata). DHA membentuk kepekaan
neuron, yang membantu menyampaikan informasi dengan cepat dan akurat. Asam
lemak Omega-3 membantu pembentukan neuron dan transporter glukosa. Ini adalah
nutrisi utama yang membantu otak berfungsi.

DHA juga penting untuk perkembangan fungsi mata dan sistem saraf yang sempurna.
Penelitian pada hewan menemukan bahwa DHA banyak terkandung dalam sistem
saraf, contohnya pada retina mata dan otak.

Anak usia dini yang kekurangan DHA akan memiliki indeks kecerdasan yang rendah.
Sebuah studi di Amerika Serikat yang memantau anak dari bayi sampai usia 8-9
tahun menemukan bahwa bayi yang diberi ASI dan mendapatkan DHA yang cukup,
secara statistik memiliki nilai 8,3 poin yang lebih tinggi daripada bayi yang diberi
susu sapi dan tidak mendapatkan cukup DHA.

Apa itu EPA?


EPA adalah singkatan dari eicosapentaenoic acid, salah satu asam lemak Omega-3
yang juga disebut “pemurni darah”. Para ilmuwan telah menemukan bahwa efek
utama EPA adalah membantu produksi prostaglandin dalam darah. Jenis
prostaglandin ini mencegah penumpukan trombosit, yang mengurangi dan mencegah
trombosis. Prostaglandin tersebut juga mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam
darah, serta mengurangi viskositas darah.

EPA juga mengurangi risiko aterosklerosis. Oleh karena itu, EPA memberikan efek
positif dalam pencegahan dan pengobatan penyakit jantung aterosklerosis.

Anda mungkin juga menyukai