Oleh :
NIM : 01.2.18.00652
LEMBAR PENGESAHAN
1
NAMA : FINDI YAQUTATUL FATIKA
NIM : 01.2.18.00652
JUDUL : ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA An. K DENGAN
LEUKEMIA DI RUANGAN KRONIS IRNA KEBIDANAN DAN
ANAK RSUP DR.M DJAMIL PADANG
Dosen Pembimbing
BAB I
TINJAUAN TEORI
3
a. Adanya kromosom Philadelphia pada sel-sel darah. Ini adalah kromosom
abnormalyang ditemukan pada sel-sel sumsum tulang.
b. Krisis blast fase yang dikarakteristikkan oleh poroliferasi tiba-tiba dari
jumlah besar mieloblast
1.1.3 Anatomi dan Fisiologi
Sistem sirkulasi adalah saranauntuk menyalurkan makanan dan oksigen dari traktus
digestivus dan dari paru-paru ke sel-sel tubuh. Selain itusystem sirkulasi merupakan
sarana untuk membuang sisa-sisa metabolisme dari sel-sel ke ginjal, paru-paru dan kulit
yang merupakan tempat ekskresi sisa-sisa metabolisme.
Organ-organ system sirkulasi mencakup jantung, pembuluh darah dan darah :
a. Jantung
Adalah organ berongga, terletak di mediastinum diantara kedua paru-paru
didalam rongga dada diatas diafragma. Fungsinya adalah memompa darah kaya
oksigen kedalam system arteri (yang membawanya ke sel-sel) dan menampung
darah dari system vena dan meneruskannya ke paru untuk reoksigenasi. Fungsi
arteri, kapiler, vena, dan pembuluh limfe adalah membawa darah kedalam sel di
seluruh tubuh.
b. Pembuluh darah
1) Arteri (pembuluh nadi)
Arteri meninggalkan jantung pada vertikel kiri dan kanan.
2) Kapiler (pembuluh rambut)
Kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil yang berasal dari
cabang terhalus dari arteri sehingga tidak nampak, kecuali dibawah
mikroskop. Kapiler membentuk anyaman diseluruh jaringan tubuh,
kapiler selanjutnya bertemu satu dengan yang lain menjadi pembuluh
darah yang lebih besar yang disebut vena.
3) Vena (pembuluh darah balik)
Vena membawa darah kotor kembali ke jantung
4) Darah
Darah merupakan bentuk jaringan ikat khusus, terdiri atas elemen
berbentuk yaitu sel-sel darah dan trombosit dan suatu substansi
interselular cair yaitu plasma darah. Ada dua jenis utama sel-sel darah
yang digambarkan menurut penampilannya dalam keadaan segar tanpa
pulasan yaitu sdarah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit),
(Leeson, 1997).
Proses pembentukan sel darah (hemopoesis) terdapat tiga tempat,
yaitu :
a) Sumsum tulang yang aktif dalam proses hemopoesis adalah :
a.Tulang vertebrae.
4
b.Sternum (tulang dada).
c.Costa (tulang iga)
b) Hepar
Merupakan kelenjar terbesar dari beberapa kelenjar pada tubuh
manusia.
c) Limpa
Limpa terletak dibagian kiri atas abdomen. Limpa berbentuk
setengah bulan berwarna kemerahan. Limpa adalah organ
berkapsula dengan berat normal 100-150 gr. Limpa mempunyai
dua fungsi yaitu sebagai organ limfoid dan memfagosit material
tertentu dalam sirkulasi darah merah yang rusak.
Fungsi darah secara umum terdiri atas :
1. Sebagai alat pengangkut Yaitu mengambil O2 atau zat pembakaran dari paru-
paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh, mengangkut CO2 dari jarinagan
untuk dikeluarkan melalui paru-paru, mengambil zat-zat makanan dari usus
halus untuk diedarkan dan dibagikan keseluruh jaringan tubuh ataualat tubuh,
mengangkat atau mengeluarkan zat-zat yang tidakberguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui kulit dan ginjal.
2. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan bibit penyakit dan racun yang akan
membinasakan tubuh dengan perantaraan leukosit, anti bodi, atau zat-zat anti
racun
3. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.
Darah terdiri dari dua bagian yaitu :
1. Eritrosit
Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel yang telah berdiferensiasi jauh dan
mempunyai fungsi khusus untuk transpor oksigen. Eritrosit berbentuk seperti
cakram-bikonkaf dan bila dilihat pada bidang datar bentuknya bundar. Sel-sel
darah merah bersifat elastis dan mempunyai kemampuan berubah bentuk. Sel
darah merah berdiameter 7,6 mikrometer dan tebalnya 1,9 mikro meter. Jumlah
eritrosit pada laki-laki terdapat 5-5,5 juta per milimeter kubik, pada wanita 4,5-5
juta per millimeter kubik. Eritrosit berwarna kuning kemerah-merahan karena
didalamnya mengandung suatu zat yang disebut hemoglobin. Warna ini akan
bertambah merah jika didalamnya banyak mengandung O2. fungsi dari eritrosit
adalah mengikat O2 dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh dan
mengkat CO2 dsri jsringsn tubuh untuk dikeluarkan melalui paru-paru.
2. Trombosit
Merupakan benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam,
ada yang bulat dan ada yang lonjong.warnanya putihdengan jumlah
normal150.000 –450.000/ mm3. Trombosit memegang peranan penting dalam
5
pembekuan darah jika kurang dari normal. Apabila timbul luka darah tidak lekas
membeku sehingga timbul perdarahan terus menerus. Proses pembekuan darah
dibantu oleh suatu zat yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja
apabila tubuh mendapat luka. Jika tubuh terluka darah akan keluar, trombosit
pecah dan akan mengeluarkan zat yang disebut trombokinase. Trombokinase
akan bertemu dengan protombin dengan bantuan Ca2+ akan menjadi trombin.
Trombinakan bertemu dengan fibrin yang merupakan beneng-benang halus,
bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya yang akan menahan sel darah,
dengan demikian akan terjadi pembekuan.
3. Leukosit (sel darah putih)
Sel darah yang bentuknya dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan
perantara kaki palsu (pseudopodia) mempunyai macam-macam inti sel sehingga
dapat dibedakan berdasarkan inti sel. Leukosit berwarna bening (tidak
berwarna). Banyaknya kira-kira 4000-11000/mm3.
Leukosit berfungsi sebagai serdadu tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit
penyakit atau bakteri yang masuk kedalam jaringan tubuh yaitu jaringan
Retikulo Endotel System, fungsi yang yang lain yaitu sebagai pengangkut,
dimana leukosit mengangkut dan membawa zat lemak dari dinding usus melalui
limpa dan pembuluh darah
1.1.4. Manifestasi Klinis
Tanda dan gejala awal leukemia dapat termasuk demam, anemia, perdarahan,
kelemahan, nyeri tulang atau sendi dengan atau tanpa pembengkakan. Purpura
merupakan hal yang umum serta hepar dan lien membesar. Jika terdapat infiltrasi
kedalam susunan saraf pusat dapat ditemukan tanda meningitis. Cairan serebro spinal
mengandung protein yang meningkatkan dan glukosa yang menurun. Tampaknya juga
terdapat beberapa hubungan antara leukemia dan sindromdown (mongolisme) :
a. Pucat.
b. Malaise.
c. Keletihan (letargi).
d. Perdarahan gusi.
e. Mudah memar.
f. Petekia dan ekimosis.
g. Nyeri abdomen yang tidak jelas.
h. Berat badan turun.
i. Iritabilitas.
j. Muntah.
k. Sakit kepala (pusing).
6
Leukemia adalah jenis gangguan padasystem hemapoetik yang fatal dan terkait dengan
sumsum tulang dan pembuluh limfe ditandai dengan tidak terkendalinya proliferasi dari
leukosit. Jumlah besar dari sel pertama-tama menggumpal pada tempat asalnya
(granulosit dalam sumsum tulang, limfosit di dalam limfe node) dan menyebar ke organ
hematopoetik dan berlanjut ke organ yang lebih besar sehingga mengakibatkan
hematomegali dan splenomegali.
Limfosit imatur berproliferasi dalam sumsum tulang dan jaringan perifer serta
mengganggu perkembangan sel normal. Akibatnya, hematopoesis normal terhambat,
mengakibatkan penurunan jumlah leukosit, eritrosit, dan trobosit. Eritrosit dan trombosit
jumlahnya dapat rendah atau tinggi tetapi selalu terdapat sel imatur.
Proliferasi dari satu jenis sel sering mengganggu produksi normal sel hematopoetik
lainnya dan mengarah kepembelahan sel yang cepat dan rdapat sel imatur. sitopenia atau
penurunan jumlah. Pembelahan dari sel darah putih meningkatkan kemungkinan
terjadinya infeksi karena penurunan imun. Trombositopeni mengakibatkan perdarahan
yang dinyatakan oleh ptekie dan ekimosis atau perdarahan dalam kulit, epistaksis atau
perdarahan hidung, hematoma dalam membrane mukosa, serta perdarahan saluran cerna
dan saluran kemih. Tulang mungkin sakit dan lunak yang disebabkan oleh infark tulang,
(Long, 1996).
7
1.1.6 Pemeriksaan Penunjang
8
2. Pemeriksaan sel darah tepi :
1.1.7 Penatalaksanaan
a. Keperawatan
1) Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas yang bersih, tidak ada
sianosis dan dyspneu (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernapas
dengan mudah, tidak ada pursed lips).
2) Memberikan O2 kepada pasien agar pasien menunjukkan jalan nafas
yang paten (klien tidak merasa tercekik, irama nafas, frekuensi
pernapasan dalam rentang normal, tidak ada suara nafas abnormal).
3) Selalu memonitor tanda-tanda vital tetap dalam rentang normal (tekanan
darah, nadi, pernafasan).
4) Mencukupi pemenuhan nutrisi Klienagar terpenuhi, berkolaborasi
dengan ahli gizi dalam pemberian diet pasien.
5) Meningkatkan BB Klien agar kembali ke BB sewaktu sehat
b. Medis
1) Transfusi darahDiberikan jika kadar Hb kurang dari 6 gr%. Pada
trombositopenia yang berat dan perdarahan yang massif dapat diberikan
transfuse trombosit.
2) Sitostatika bentuk terapi utama adalah kemoterapi dengan
kombinasivinkristine, asparaginase, prednisone untuk terapi awal dan
dilanjutkan dengan kombinasi mercaptopurine, metotrexate, vincristine,
dan prednisone untuk pemeliharaan. Radias untuk daerah kraniospinal
dan injeksi intratekal obat kemoterapi dapat membantu mencegah
kekambuhan pada system saraf pusat. Infeksi sekunder dihindarkan (bila
mungkin penderita diisolasi dalam kamar yang bebas hama).
9
3) Kortikostiroid seperti prednisone, kortison, deksametason dan
sebagainya. Setelah dicapai remisi (sel kanker sudah tidak ada lagi dalam
tubuh dan gejala klinik membaik ), dosis dikurangi sedikit demi sedikit
dan akhirnya dihentikan.
1.1.8 Komplikasi
10
BAB II
2.1.1 Pengkajian
Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik sering kali memberi tanda pertama yang
menunjukkan adanya penyakit neoplastik. Keluhan yang samar seperti perasaan letih,
nyeri pada ekstermitas, berkeringat dimalam hari, penurunan selera makan, sakit kepala,
dan perasaan tidak enak badan dapat menjadi petunjuk pertama leukimia, (Wong‟s
pediatric nursing 2009).Adapun pengkajian yang sistematis pada sistem hamatologi
(leukemia) meliputi:
1. Biodata
1) Identitas klien : nama, umur, jenis kelamin, agama, alamt, dan
pendidikan
2) Identitas penanggung : nama, umur, jenis kelamin, agama, tingkat
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan alamat.
2. Riwayat kesehatan sekarang
1) Adanya kerusakan pada organ sel darah/sum-sum tulang
11
2) Gejala awal biasanya terjadi secara mendadak panas dan perdarahan
3. Riwayat kesehatan sebelumnya
1) Riwayat kehamilan/persalinan
2) Riwayat pertumbuhan dan perkembangan
3) Riwayat pemberian imunisasi
4) Riwayat nutrisi, pemberian makanan yang adekuat
5) Infeksi-infeksi sebelumnyadan pengobatan yang pernah dialami
a. Keadaan Umum
Meliputi : Baik, jelek, sedang.
b. Tanda-tanda vital
-TD : Tekanan Darah
-N: Nadi
-P: Pernapasan
-S: Suhu
c. Antropometri
-TB: Tinggi Badan
-BB: Berat Badan
d. Sistem pernafasanFrekuensi pernapasan, bersihan jalan napas, gangguan pola
napas, bunyi tambahan ronchi dan wheezing.
e. Sistem cardiovaskular
Anemis atau tidak, bibir pucat atau tidak, denyut nadi, bunyi jantung, tekanan darah
dan capylary reffiling time.
f. Sistem pencernaan
Mukosa bibir dan mulut kering atau tidak, anoreksia atau tidak, palpasi abdomen
apakah mengalami distensi dan auskultasi peristaltik usus adakah meningkat atau
tidak.
g. Sistem Muskuloskeletal
Bentuk kepala, extermitas atas dan ekstermitas bawah
h. Sistem Integumen
Rambut : Warna rambut, kebersihan, mudah tercabut atau tidak.
Kulit:Warna, temperatur, turgor dan kelembaban.
Kuku:Warna, permukaan kuku, dan kebersihannyawah.
i. Sistem endokrin
Keadaan kelenjar tiroid, suhu tubuh dan ekskresi urine
j. Sitem Pengindraan
Mata: Lapang pandang dan visus.
Hidung: Kemampuan penciuman.
12
Telinga: Keadaan telinga dan kemampuan pendengaran.
k. Sistem reproduksi
Observasi keadaan genetalia, dan perubahan fisik sistem reproduksi
l. Sistem neurologis
1) Fungsi cerebal
2) Status mental :orientasi, daya ingat dan bahasa
3) Tingkat kesadaran (eye, motorik, verbal) : dengan memmnggunakan
GasLow Coma Scale (GCS)
4) Kemampuan berbicara
13
Defisit Nutrisi
(D.0019)
Kategori Fisiologis
Definisi
Penyebab
1. Stroke
2. Perkinson
3. Mobius syndrome
4. Cerebral palsy
5. Cleft lip
6. Cleft palate
7. Amyotropic lateral sclerosis
8. Kerusakan neuromuskular
9. Luka bakar
14
10. Kanker
11. Infeksi
12. AIDS
13. Penyakit Crohn’s
Definisi
Ekspektasi Membaik
Kriteria Hasil
menurun Meningka
t
1 2 3 4 5
2 4
Perasaan cepat kenyang 1 3 5
2 4
Nyeri abdomen 1 3 5
2 4
Sariawan 1 3 5
2 4
Rambut rontok 1 3 5
2 4
Diare 1 3 5
1 2 3 4 5
Berat badan
1 2 3 4 5
Indeks Massa Tubuh (IMT)
1 2 3 4 5
Frekuensi makan
1 2 3 4 5
Nafsu makan
1 2 3 4 5
Bising usus
1 2 3 4 5
Tebal lipatan kulit trisep
1 2 3 4 5
Membran mukosa
16
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Definisi
Tindakan
Observasi
1. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan 9mis. Pereda nyeri, antlemetik), jika perlu
17
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu
2. Nause
Nause (D.0076)
Kategori: Psikologi
Subkategori: Nyeri dan kenyamanan
Definisi : perasaan tidak nyaman pada bagian belakang tenggorokan atau lambung yang dapat
mengakibatkan mutah
Penyebab
1. Gangguan biokimiawi (mis. Uremia, ketoasidosis diabetik)
2. Gangguan pada esofagus
3. Distensi lambung
4. Iritasi lambung
5. Gangguan pankreas
6. Peregangan kapsul limpa
7. Tumor terlokalisasi (mis. Neuroma akustik, tumor otak primer atau
sekunder, metastasis tulang di dasar tengkorak
8. Peningkatan tekanan intraabdominal (mis. Keganasan intraabdomen)
9. Peningkatan tekanan intrakranial
10. Peningkatan tekanan intraorbital
11. Mabuk perjalanan
12. Kehamilan
13. Aroma tidak sedap
14. Rasa makanan atau minuman yang tidak enak
15. Stimulus penglihatan tidak menyenangkan
16. Faktor psikologis (mis. Kecemasan, ketakutan, stres)
17. Efek agen farmakologis
18. Efek toksin
Gejala dan Tanda Mayor
Subyektif Obyektif
1. Mengeluh mual
( tidak tersedia)
2. Mersa ingin muntah
3. Tidak berminat makan
18
1. Mersa asam di mulut 1. Saliva meningkat
2. Sensasi panas?dingin 2. Pucat
3. Sering menelan 3. Diaforesis
4. Takikardi
5. Pupil dilatasi
1. Meningitis
2. Labirinitis
Sensasi dingin 1 2 3 4 5
19
Frekuensi menelan 1 2 3 4 5
Diaforesis 1 2 3 4 5
Jumlah saliva 1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup membaik
memburuk membaik
Pucat 1 2 3 4 5
Tarkikardia 1 2 3 4 5
Dilatasi pupil 1 2 3 4 5
20
2.1.5 Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
21
Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher, L.(2014).Medical surgical Nursing.
Mosby: ELSIVER
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),
Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SLKI DPP PPNI, (2018), Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1,
Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
Tim Pokja SIKI DPP PPNI, (2018), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi
1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia
NIM : 01.2.18.00652
No. Register :-
Ruang :-
22
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. K
Umur : 5 Tahun/Bulan.
Anak ke :-
Nama Ayah :-
Nama Ibu :-
Pekerjaan Ayah :-
Pekerjaan Ibu :-
Pendidikan Ayah :-
Pendidikan Ibu :-
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indinesia
Alamat :-
Orang tua mengeluhkan anak deman dan pucat sejak 2 hari yag lalu sebeum masuk rumah
sakit. An.K dirawat di ruang Kronis IRNA Kebidanan & Anak
23
5. Pernah dirawat di Rumah Sakit : Ibu pasien mengatakan An.K pernah dirawat di IRNA
Kebidanan & anak
7. Pola kebiasaan : Ibu Px mengatakan An.K susah makan dan sebelum masuk
masuk RS nafsu makan menurun, saat sehat An.K diberikan makanan biasa seperti nasi,
sayur, dan lauk pauk.
8. Tumbuh Kembang :
3. Kultur dan kepercayaan: Ibu px mengatakan An.K selalu mengikuti ibadah dengan
keluarganya seperti sholat dirumah
4. Fungsi dan hubungan keluarga: Ibu px mengatakan An.K berperilaku seperti anak
biasanya dan mempunyai hubungan baik dengan orang sekitar
5. Perilaku yang dapat mempengaruhi kesehatan: Ibu px mengatakan An.K bila merasa
kecapean akan mempengaruhi kesehatannya
6. Persepsi keluarga tentang penyakit klien: Ibu px mengatakan penyakit yang diderita
anaknya cobaan dari Tuhan dan ibu px yakin bila anaknya dapat kembali sembuh
7. Genogram :-
3) Data Psikososial
1. Yang mengasuh Anak : Kedua orang tua
2. Hubungan dengan Anggota Keluarga: pasien mampu berinteraksi
dengan keluarganya dengan baik
24
3. Hubungan dengan teman sebaya : pasien baik dalam berinteraksi
dengan teman sebayanya
4. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI
( Makan, istirahat, tidur, eliminasi, aktifitas, kebersihan dan seksual )
Jenis : Jenis :
Nabati/Hewani Nabati/Hewani
Pantangan : Pantangan :
25
No Activity daily living Sebelum Sakit Saat sakit
Gangguan Tidur :
Gangguan Tidur :
Tidak ada
26
No Activity daily living Sebelum Sakit Saat sakit
4. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 38 ºC
27
Denyut Nadi : 90 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
BB / TB :19 Kg cm / 109 cm
5. PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Bentuk kepala normal, mata kanan dan kiri tampak simetris, konjungtiva anemis, sklera
tidak ikterik, leher tampak bersih tidak terdapat luka
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, pada perkusi terdengar sonor,
pada saat palpasi ditemukan toraks fremitus kiri dan kanan. Pada auskultasi terdengar
vesikuler
E Pemeriksaan Jantung:
Perkusi : Apeks jantung berada di ICS V dari line midclavikula sinistra, tidak melebar
F. Pemeriksaan Abdomen :
28
Auskultasi : terdengar suara bising usus normal
Palpasi : hepar tidak teraba dan tidak ada pembesaran hepar dan limpa
H. Pemeriksaan Muskuloskeletal :
Pergerakan sendi bebas, tidak ada kelainan ekstermitas, tidak ada fraktur, tidak ada
kelainan tulang belakang, kulit tidak kemerahan, turgor kulit baik
5 5
3 3
Keterangan:
5 = mamapu melawan
I. Pemeriksaan Neurologi :
Tidak terkaji
29
J. Pemeriksaan Status Mental : Ibu px mengatakan An.k lemas karena nafsu makan
menurun
Tanggal :
Pemeriksaan penunjang Hasil
Hemoglobin 12,6 gr/dl
Leukosit 3.870/mm3
Trombosit 251.000/mm3
Obat Fungsi
30
Penatalaksanaan mual dan muntah karena
kemoterapi dan radioterapi, dan juga mual
muntah paska operasi.
Ondansetron
Kediri,
31
ANALISA DATA
Umur : 5 Th
Nomor Register :
Do:
TTV
S : 38oC
P ; 20 x/menit
N : 90 x/menit
TD : -
Ds:
Do:
TTV
S : 38OC
P: 20x/menit
N : 90x/menit
TD :
Px mual muntah
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Umur : 5 Th
Nomor Register :-
L.03030
a. Porsi makanan yang dihabiskan Dipertahankan/ditingkatkan pada 4
b. Pengetahuan tentang makanan Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
yang sehat
c. Verbalisasi keinginan untuk Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
meningkatkan nutrisi
d. Sikap terhadap Dipertahankan/ditingkatkan pada 5
makanan/minuman sesuai dengan
tujuan kesehatan
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
3 NOC............................................................................................................ (Kode...............)
a. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
b. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
c. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f....................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k.. .................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
Umur :
Nomor Register :
(SIKI)
Observasi :
Umur : 5 Th
Nomor Register :-
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
40
ketidaknyamanan (mis.bayi, anak-
anak dan mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara afektif).
3. Identifikasi dampak mual terhadap
kualotas hiodup (mis. Nafsu
makan, aktivitas, kinerja, tangung
jawab peran, dan tidur).
4. Identifikasi faktor penyebab mual
(mis. Pengobatan dan prosedur)
TINDAKAN KEPERAWATAN
41
Nama Pasien : An. K
Umur : 5 Th
Nomor Register :-
2 2 19 Januari 2020
Mrngobservasi TTV
08.00
Suhu tubuh : 36o C
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
42
anak dan mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara afektif).
3. Identifikasi dampak mual terhadap
kualotas hiodup (mis. Nafsu
makan, aktivitas, kinerja, tangung
jawab peran, dan tidur).
4. Identifikasi faktor penyebab mual
(mis. Pengobatan dan prosedur)
CATATAN PERKEMBANGAN
Umur : 5 Th
Nomor Register :-
43
dan mulut
Nadi : 90x/menit
Pernafasan : 20x/menit
TD : -
A : Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan :
TTV S : 38OC
2. 2 18 Januari 2020
P: 20x/menit
08.00
N : 90x/menit
TD : -
P : Intervensi dilanjutkan
44
2. Identifikasi faktor penyebab mual (mis.
Pengobatan dan prosedur).
CATATAN PERKEMBANGAN
45
Umur : 5 Th
Nomor Register :-
Nadi : 80x/menit
Pernafasan : 20x/menit
TD : -
A : Masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan :
TTV S : 36 OC
2. 2 19 Januari 2020
P: 20x/menit
08.00
N : 80x/menit
46
TD : -
P : Intervensi dilanjutkan
47