Berdasarkan kasus dibawah ini uraikanlah tindakan yang dilakukan oleh OJK
dalam rangka melindungi konsumen dan masyarakat dan tindakan pelayanan
pengaduan konsumen sesuai dengan BMP Modul 2 BKL.
Tujuan dan fungsi otoritas jasa keuangan sesuai dengan undang-undang nomor 21 tahun 2011
tentang otoritas jasa keuangan pasal 4 tujuan dibentuknya OJK adalah agar keseluruhan
kegiatan di dalam sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur adil transparan dan
akuntabel mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
dan mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat.
Untuk perlindungan konsumen dan masyarakat tersebut, UU No.21 Tahun 2011 memberikan
kewenangan pada OJK untuk melakukan tindakan pencegahan kerugian konsumen dan
masyarakat. Tindakan pencegahan itu meliputi :
a. Memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat atas karakteristik sektor jasa
keuangan, layanan, dan produknya.
b. Meminta Lembaga Jasa Keuangan untuk menghentikan kegiatannya apabila kegiatan
tersebut berpotensi merugikan masyarakat.
c. Tindakan lain yang dianggap perlu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
di sektor jasa keuangan.
Berdasarkan kasus diatas, OJK terus berusaha memonitor permasalahan yang sedang terjadi.
OJK terus memonitor upaya mitigasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk mengatasi
permasalahan teknologi informasi bank tersebut. Dari permasalahan tersebut, OJK berusaha
dengan memprioritaskan aspek perlindungan konsumen terkait dengan hak nasabah termasuk
pemulihan layanannya melalui saran agar perbankan harus memiliki dan menerapkan standard
operasional yang baik jika gangguan sistem terjadi.
Sumber Referensi ;
Lestari, Murti. (2020). Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. Edisi Ketiga. Tangerang Selatan:
Unversitas Terbuka/EKSI4205/MODUL 3