Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4212/Pengantar Ilmu Politik
Kode/Nama UPBJJ : 42/Semarang
Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA Jawaban
1. a. Birokrasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Badan
Eksekutif karena memiliki bubungan yaitu sekumpulan jabatan dan tugas terorganisasi secara formal, yang berkaitan dengan jenjang yang kompleks yang tunduk pada pembuat peran yang formal (the formal role makers). Birokrasi dilengkapi dengan struktur organisasi, aturan dan prosedur yang baku serta system yang menggerakkan mereka untuk dapat menjalankan tugasnya. b. Pengertian birokrasi menurut Max Weber adalah organisasi yang luas dan kompleks dengan wilayah kerja yang tetap, memiliki system yang hierarkis dan otoritas sentralistis, serta Lembaga pejabat/pegawai dengan kemampuan professional khusus dan mengikuti aturan dan prosedur yang baku. Sedangkan pengertian birokrasi menurut Guy Peters adalah dalam birokrasi terdapat 4 sumber kekuatan penting yaitu: penguasaan informasi dan keahlian, kewenangan yang berkaitan dengan pengambilan kebijakan, adanya dukungan politik (legitimasi), sifatnya yang permanen dan stabil. 2. Dalam kehidupan negara yang berdaulat, badan legislative merupakan lembaga yang mewakili rakyat. Badan legislative inilah yang merumuskan kemauan rakyat dengan jalan menentukan kebijakan umum yang mengikat seluruh masyarakat. Terdapat dua macam bentuk perwakilan yang diterapkan diberbagai negara yaitu perwakilan politik dan perwakilan fungsional. 3. komisi Yudisial memiliki wewenang dalam pengusulan hakim agung dan penegakkan kehormatan, keseluruhan martabat, serta perilaku hakim (pasal 24B perubahan ketiga). Sedangkan Mahkamah Konstitusi memiliki wewenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji UU terhadap UUD, memutus sengketa kewenangan Lembaga negara yang kewenangannya yang diberi oleh UUD, memutus pembubaran partai politik, memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum, wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden dan/ wakil presiden menurut UUD