Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Muhammad Aqsyal Maghfirah

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 048337447

Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4403/Ilmu Perundang-undangan

Kode/Nama UPBJJ : 19/UPBJJ-UT Bengkulu

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
Mata Kuliah : Ilmu Perundang-Undangan
1.
1. Berikan analisis anda hubungan di antara keempat bentuk peraturan daerah tersebut!
2. Apakah sumber kewenangan Perda hanya berasal dari atribusi? Berikan analisis anda!
2. Berikan analisis anda peran pemrakarsa dalam pembentukan suatu undang-undang!
Pemrakarsa memiliki peran penting dalam proses pembentukan undang-undang, yang
meliputi memperjuangkan isu penting, menyusun rancangan undang-undang, membuka
ruang dialog dan konsultasi, mengawal proses legislasi, dan menjalin kerja sama dengan
pihak terkait.
3.
1. Buatlah contoh bagian pembukaan dari sebuah undang-undang!
Pembukaan Peraturan Perundang–undangan terdiri atas:
a. Frasa Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa
b. Jabatan pembentuk Peraturan Perundang-undangan
c. Konsiderans
d. Dasar Hukum
e. Diktum.
2. Berikan analisis anda, bagian apa yang muncul/hilang dalam format pembukaan sebuah
peraturan menteri dibandingkan format pembukaan sebuah undang-undang!
Asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang perlu diketahui meliputi
kejelasan tujuan; kelembagaan; kesesuaian antara jenis, hierarki, dan materi muatan; dapat
dilaksanakan; efektivitas dan efisiensi; kejelasan rumusan; dan keterbukaan. Mengenai
kewenangan pembentukan peraturan perundang-undangan, perlu diketahui bahwa
kewenangan pembentukan undang-undang berada di tangan DPR yang bersama Presiden
membahas dan menyetujui setiap Rancangan Undang-Undang. Selanjutnya, Presiden
mengesahkan rancangan undang-undang yang telah mendapat persetujuan bersama
menjadi undang-undang. Pembuatan undang-undang pada hakikatnya merupakan
kekuasaan bersama antara DPR dan Presiden (sharing power). Sementara, kewenangan
pembentukan peraturan perundang-undangan yang tingkatannya di bawah undang-undang
merupakan kewenangan Presiden, Kepala Daerah, atau Pimpinan Kementerian/Lembaga
sesuai kewenangannya.

Anda mungkin juga menyukai