Anda di halaman 1dari 10

©2021

by Nikojulius.com

UPDATE
ALGORITMA
INSTAGRAM
FEED POST
berdasarkan “dynamic setting in user preference”

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N
Penasaran gak sih…

GIMANA
ALGORITMA
TAHUN 2021?
Beberapa tahun terakhir memang penjelasan
mengenai Algoritma ini agak Minim. Bahkan dari
Instagram / Facebook sendiri.

Tapi Desember 2020, ada beberapa update yang


diberikan pada publik. Jadi, ada studi kasus yang
diberikan oleh Instagram mengenai cara kerja
Algoritma ini secara lebih detil…
DYNAMIC SETTINGS IN INSTAGRAM USER PREFERENCES

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N

DYNAMIC SETTING
Jadi, ceritanya Algoritma Instagram bekerja dengan
pengaturan Dinamis (Dynamic Setting) dengan 2 model.

Personalize : Model
ini menggunakan
pendekatan Polya,
yang lebih
mengutamakan
Pilihan kita.

Balance : Model ini


akan lebih pada
melakukan
penyeimbangan antara
Hasil yang didapat.
Tanpa menghiraukan
apa Pilihan kita.

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe
©2021
by Nikojulius.com .N

DYNAMIC SETTING
Nah, terkait dengan Model tersebut pertanyaan
utamanya adalah…

Penerapan dalam Algoritma Instagram terus gimana?

Ternyata dalam pengaplikasiannya sendiri…


Akan ada preferensi yang jauh lebih kompleks.

Tentunya, karena juga melibatkan banyak aspek.

Tapi ada 4 preferensi yang diinformasikan oleh


Instagram sebagai aspek yang diperhatikan…

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N

01
MULTIDIMENSIONAL
Misalnya…

Seorang pengguna akan cenderung memiliki interaksi


yang lebih dalam dengan “Komedi” yang berisi elemen
Desain “Gelap” pada Konten Komedi.

… Maksudnya, Instagram memperhatikan jenis, tipe,


caption, hashtag dan segala aspek yang ada pada
Sebuah Konten untuk menentukan minat audience.

Saya pribadi sih kurang paham detilnya, karena juga


tidak dijelaskan… Semoga ada insights lain kedepannya

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N

02
SOFT
Misalnya…

Seorang pengguna mungkin menampilkan berbagai


tingkat ketertarikan terhadap sebuah jenis konten.
Seperti 35% minat pada komedi dan 99% minat
terhadap olahraga.

… artinya, Instagram juga memperhatikan dari % jenis


postingan tersebut.

Inti yang saya pahami disini kita harus bisa menarik


perhatian & interaksi pada setiap konten kita sih…

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N

03CONTEXTUAL
Misalnya…

Preferensi bersifat kontekstual dalam hal rangkaian


pilihan yang dibuat sebelumnya, bagaimana pilihan
tersebut disajikan, trend yang sedang diikuti dan
sejumlah besar faktor lainnya.

… pada kasus ini, kita tentu harus beradaptasi dengan


perubahan yang ada. Mengikuti trend sangat penting.

Mengingat itu menjadi faktor yang juga diperhatikan oleh


Instagram dalam melakukan penyebaran konten.

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

©2021
by Nikojulius.com .N

04 DYNAMIC
Misalnya…

Yang terpenting, Preferensi berubah selama periode


waktu tertentu. Seseorang yang menyukai lm
dokumenter sejarah saat ini, mungkin tidak akan
menganggapnya menarik sebulan kemudian.

… Yes, mirip seperti kontekstual sebelumnya menurut


saya. Tapi ini lebih “ekstrem” dan alasan besar untuk
menentukan Niche yang jangan “musiman”.

dan alasan juga bahwa pasti tidak akan 100% follower


kita akan tetap minat dengan apa yang kita sajikan.

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe

fi

©2021
by Nikojulius.com .N

SARAN SAYA,
COBA ULANGI
BEBERAPA KALI
TOPIK YANG SAYA
BAHAS TADI…
Karena topik tersebut cukup Penting untuk dipahami
bila ingin memaksimalkan pertumbuhan Instagram.

@bynikojulius
nikojulius.com
Swipe
©2021 Nyalakan
by Nikojulius.com Noti kasinya

@bynikojulius
nikojulius.com

SHARING IS CARING
Pastinya, gak ada orang yang “marah” kalau
dibagikan sesuatu yang bermanfaat bukan?

… dan kalau kamu ingin belajar bersama saya tentang


Cara Mengembangkan Instagram secara Organik
cek di go.nikojulius.com/kio ya.

LIKE kalau
bermanfaat ya… .N
Share juga ya! Simpan untuk nanti
fi

Anda mungkin juga menyukai