Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN STUDI LAPANGAN

JEMBATAN TRIKORA

Disajikan sebagai salah satu tugas

Untuk mekengkapi nilai di SMA Negeri 2 Plus Sipirok

Kelas X-3

SMA NEGERI 2 PLUS SIPIROK TAPANULI SELATAN

SUMATERA UTARA

2023

 
LEMBAR PENGESAHAN
 

Jembatan Trikora,Batangtoru

Disajikan sebagai salah satu tugas

Untuk melengkapi nilai di SMA Negeri 2 Plus Sipirok

                                                                      Sipirok, Januari,2023

Kepala SMA Mengetahui Negeri 2 Plus Sipirok                                  Pembimbing,

Khairul Faiz Nasution, S.Pd, M,Si                                     Ali Syahban Siregar, M.Pd

NIP.                                                NIP. 198305242009031001

 
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya pada kita semua sehingga kami bisa menyelsaikan tugas karya tulis ilmiah ini 
dengan baik dan lancar, untuk melengkapi nilai di SMA Negeri 2 Plus Sipirok, dan
mengembangkan kemampuan menulis kami.

Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada yang terhormat:

1. Khairul Faiz Nasution, S.Pd, M.Si selaku Kepala sekolah SMA Negeri 2 Plus Sipirok

2. Ali Syahban Siregar, M.Pd selaku Pembina yang telah membimbing dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah, yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama ini.

3. Siswa – siswi SMA Negeri 2 Plus Sipirok Kelas X-3 yg telah bekerjasama dengan baik
selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.

4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga
segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat imbalan yang berlipat
dari Allah Subhanahu Wata’ala, amin. Kami menyadari dalam Karya tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan karya tulis ini. Atas saran, kritik maupun bantuaannya kami ucapkan terima
kasih.

                                                                               Sipriok, Januari 2023

                                     

 
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I              PENDAHULUAN

                        1.1       Latar Belakang Masalah

                        1.2       Tujuan Observasi

                        1.3       Waktu Pelaksanaan

BAB II             LANDASAN TEORI

                        2.1       Dasar Teori

                        2.2       Perumusan dan Pembatasan Masalah

                        2.3       Metodologi Penelitian

PEMBAHASAN BAB III            

                        3.1       Hasil Observasi Studi Lapangan

                        3.2       Penjelasan

BAB IV             PENUTUP

                        4.1       Kesimpulan

                        4.2       Saran

DAFTAR PUSAKA

LAMPIRAN

BIODATA KELOMPOK
 

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran                                       Perihal Lampiran

     I                                                        Susunan Acara

 
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 34 ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

SDM guru yang unggul menjadi tuntutan bagi kemajuan lembaga pendidikan, dan
keunggulan akan tercapai bila guru mau bekerja keras belajar dan menggali pengalaman dari
orang lain yang lebih maju. Sehingga pengajaran dalam mengajar murid – murid akan lebih
terlaksana dengan baik.

Pelajar adalah peserta didik yang memiliki potensi intelektuaklnya memiliki tugas pokok
dalam pendidikan di sekolah, guna pengembangan kemampuan dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam dua perspektif
tersebut, maka potensi yang dimiliki perlu dikembangkan, salah satunya dengan cara
mengadakan Studi Lapangan

Akan banyak memberikan efek positif kepada pelajar, karena dengan melihat dan
mempelajari langsung maka para pelajar akan lebih terbuka wawasan dan intelektualnya
sehingga pelajar yang dibimbing oleh guru tersebut menerapkan konsep ideal yang
dipelajarinya dilapangan. Lebih jauh lagi, maka pendidikan akan berkembang lebih maju lagi.

SMA Negeri 2 PLUS SIPIROK tahun pelajaran 2023 mengadakan study lapangan di
JEMBATAN TRIKORA untuk menambah wawasan. Kami mengunjungi Jembatan trikora
agar kami mengetahui Sejarah jembatan tersebut.

1.2 Tujuan Penelitian

          1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Sejarah Jembatan Trikora Di Batang toru, Tapanuli Selatan , Sumatera
Utara.

          2. Tujuan Khusus

          a. Untuk mengetahui Sejarah Jembatan Trikora

          b. Untuk mengetahui perkembangan jembatan trikora

          c. Untuk menambah Pengetahuan maupun wawasan siswa dan siswi

e. Untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam

menulis atau membuat laporan.


    

1.3 Waktu pelaksanaan

      06.00                  Persiapan keberangkatan (Kumpul di Sman 2 Plus Sipirok)

      06.30 – 08.30     

      08.30 – 10.30     

      10.30 – 11.00     

      11.00 – 12.00     

      12.00 – 12.30     ISHOMA

      13.00 – 14.30     

      14.30 – 17.30     

      17.30

Januari -februari 2023                 

 
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1     Dasar Teori

          Study lapangan merupakan bagian dari metode pembelajaran , yang berusaha
memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study
lapangan    adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk mempelajari proses
yang  sebenarnya, orang dan obyek .Study lapangan diadakan  karena kebutuhasn siswa
untuk mendapatkan pengalaman dari tangan pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak
mungkin menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan
diamati.  Sebuah study lapangan memberikan banyak kemungkinan pencapaian tujuan
pendidikan  antara lain :

 Study lapangan Menyediakan sebuah sumber  yang dapat memperkaya informasi


faktual  yang tercantum dalam buku , dan membuat teks dalam buku menjadi berarti.
 Mengembangkan sikap, memperluas pengertian dan meningkatkan ketrampilan. 
 Menyediakan berbagai pengalaman melalui obyek, tempat, situasi, dan hubungan
antar manusia yang tidak dapat disediakan di kelas.
 Mempertajam kesadaran siswa terhadap pentingnya mempelajari sejarah
 Mengenalkan siswa tentang kemungkinan  bidang kerja atau karir yang bisa mereka
masuki sesuai dengan cita-cita mereka.
 Memadukan kelas dengan komunitas terbaru dan lingkungan yang lebih besar dan
lebih berarti.

2.2     Perumusan dan Pembatasan Masalah

          Perumusan masalah :

1. Bagaimana awal mula adanya atau dibangun nya jembatan Trikora pada tahun 1840?

2. Bagaimana perkembangan jembatan Trikora dari masa ke masa?

3. Apakah fungsi jembatan Trikora tersebut bagi masyarakat sekarang ini (2022/2023)?

4. Apa peran pemerintah terhadap jembatan trikora?

Pembatasan Masalah :

1. Penjelasan awal mula dibangun nya jembatan Trikora.

2. Penjelasan perkembangan jembatan Trikora.

3. Penjelasan fungsi jembatan Trikora bagi masyarakat sekarang ini(2022/2023)


2.3     Metodologi

Metode yang kami gunakan untuk mencari informasi sebagai bahan karya tulis ilmiah ini
adalah sebagai berikut :

         

1. Metode Observasi

              Kami melakukan pengamatan terhadap jembatan Trikora yang kami kunjungi secara
langsung.

          2. Metode Online

              Kami mencari data yang berhubungan dengan Jembatan Trikora yang kami kunjungi
melalui media internet.

3. Metode Wawancara

Kami mencari informasi yang berhubungan dengan obyek dengan mewawancarai


orang-orang yang terkait dengan Obyek dan dekat dengan obyek yang kami telusuri.

 
BAB III
PEMBAHASAN

1.AWAL MULA ADANYA ATAU DIBANGUNNYA JEMBATAN TRIKORA TAHUN


1840

Salah satu pesona Batang Toru adalah keberadaan sungai dan jembatannya. Sungai
Batang Toru terkenal memiliki arus yang sangat deras dan jembatannya yang cukup
Panjang yaitu jembatan Trikora . Sungai Batang Toru ini berada di kaki Gunung Lubuk
Raya. Seorang penjelajah mengabadikan Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya
di dalam sebuah lukisan yang ada di bawah ini.

November 1840

Lukisan ‘Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya’ diambil dari posisi melihat
ke timur (seberang sungai Batang Toru). Ini sesuai dengan rute perjalanan Junghuhn dari
Batavia menuju Padang, kemudian Sibolga dan selanjutnya ke Batang Toru. Terlihat
bahwa sungai Batang Toru ini sangat perkasa, suatu sungai yang ketika meluap tidaklah
mudah diseberangi. Demikian juga ketika kondisi sungai normal, arusnya tetap sangat
deras.

Lukisan Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya,


1840 diterbitkan oleh Hermann von Rosenberg tahun 1878
dalam bukunya yang ada di samping
Salah satu upaya yang dilakukan oleh penduduk adalah dengan membuat jembatan suspensi
yang terbuat dari rotan di atas Sungai Batang Toru. Jembatan gantung ini hanya dapat dilalui
oleh pejalan kaki saja. Dengan adanya jembatan gantung ini bagi penduduk akan
memudahkan mereka menyeberang sungai Batang Toru. Hasil karya penduduk Batang Toru
yang juga disebut rambin ini diabadikan oleh  Franz Wilhelm Junghuhn

Tentang jembatan gantung ini sebagai sarana transportasi perdagangan dari Angkola ke
Pelabuhan di Sibolga diceritakan dalam buku yang ditulis oleh Franz Wilhelm Junghuhn 

Kemudian seorang Belanda bernama Mr. Buys di dalam laporan perjalanannya tahun
1886 yang dimuat di dalam Jaarg Vol. 50 menyebutkan bahwa jembatan suspensi rotan
ini telah diganti dengan jembatan yang lebih kencang yang terbuat dari kabel kawat
telegraf yang pembangunannya selesai pada tahun 1882. Pada tahun 1890 jembatan ala
suspensi yang terbuat dari kabel juga terekam dalam sebuah foto dibawah ini
Jembatan kabel ini dapat dilalui oleh kereta kuda yang dengan sendirinya dapat meningkatkan
arus orang dan barang dari Padang Sidempuan (ibukota Residen Tapanuli) ke Sibolga (pelabuhan
laut).

2. PERKEMBANGAN JEMBATAN TRIKORA DARI MASA KE MASA

TAHUN 1840

Pada tahun 1840 jembatan trikora belum dibangun dan hanya ada sungai batangtoru yang
berada di kaki gunung lubuk raya
TAHUN 1840-1845

Pada tahun 1840 sampai 1845 jembatan trikora hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki
saja, bertujuan untuk menyeberangi sungai batangtroru

TAHUN 1882

Pada tahun 1882 jembatan trikora diganti menjadi jembatan kabel agar lebih
kuat,jembatan ini sudah bisa dilalui oleh kereta kuda
TAHUN 1915

Pada tahun 1915 ,jembatan trikora diganti menjadi jembatan besi yang lebih kuat dan dibuat
menjadi jembatan beratap

TAHUN 1936

Pada tahun 1936 jembatan trikora diperbaiki lagi menjadi jembatan yang terbuat dari baja .
Pada masa ageresi militer Belanda 1948 jembatan ini pernah dirusak ketika masa agresi
Belanda untuk menghalangi pasukan Belanda dari arah Sibolga menuju Padang Sidempuan.

TAHUN 2015
MASA KINI
Pada saat ini jembatan trikora sudah lebih bagus dari tahun tahun sebelumnya ,karena sering
direnovasi .dan saat ini digunakan untuk jalan lintas dari kota Padangsisimpuan menuju kota
Sibolga

3.FUNGSI JEMBATAN TRIKORA BAGI MASYARAKAT SAAT INI(2022-2023)

1.Fungsi jembatan tersebut untuk masyarakat saat ini adalah untuk penghubung jalan dari
kota padangsidimpuan menuju kota sibolga

2.Jembatan tersebut digunakan untuk menyeberangi sungai Batangtoru yang cukup luas dan
dalam.

3.Masyarakat batangtrou juga sering memancing ikan disungai yang berada dibawah
jembatan trikora.

4.PERAN PEMERINTAH UNTUK JEMBATAN TRIKORA

Pemerintah melakukan renovasi terhadap jembatan trikora terbukti dari foto yang kami
sediakan dari tahun ke tahun, maka masyarakat dapat menggunakannnya dengan baik secara
aman dan nyaman
BAB IV
PENUTUP

4.1 kesimpulan

Dari semua yang telah kami tulis, kami dapat menyimpulkan bahwa salah satu objek tempat
yang kami ketahui dan kunjungi yaitu, Jembatan Trikora , memiliki nilai sejarah yang sangat
Berharga, Baik dilihat dari pengetahun maupun wawasan.

4.2     Saran

1. Pemerintah hendaknya lebih meningkatkan mutu keamanan dan keindahan jembatan


tersebut agar bisa menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat batangtoru ataupun luar
batangtoru.

2. Masalah waktu. Mungkin, masalah ini sudah tidak asing lagi dalam setiap pelaksanaan
studi lapangan . Apa yang menyebabkan terjadinya masalah waktu ?. Mungkin, kurang
terjadinya kordinasi dan kurang disiplinya semua pihak dalam menyusun jadwal
pemberangkatan ataupun jadwal pemberhentian. Kemudian, apa saja bentuk masalah waktu
tersebut ? masalah waktu tersebut diantaranya : tenggang waktu di perjalanan terlalu lama
sehingga lama sampai ketujuan . Bijaknya, dalam pelaksanaan studi lapangan, Kita semua
harus sepandai – pandainya mengatur waktu baik itu jadwal pemberangkatan maupun jadwal
pemberhentian.

Demikian Kritik dan saran yang dapat kami sampaikan. Semoga saran dan kritik kami dapat memberikan
manfaat untuk semua pihak

 
DAFTAR PUSTAKA

http://akhirmh.blogspot.com/2013/07/jembatan-batang-toru-air-mengalir-sejak.html

 
LAMPIRAN I

SUSUNAN ACARA PENELITIAN JEMBATAN TRIKORA BATANGTORU 2023

Hari RABU Tanggal 12 februari

WAKTU KEGIATAN KET

                                                                                        Sipirok , Januari 2023

                                                                           Ketua Panitia

                                                                                Sri Untari Kristiyani, S. Pd.


                                                                                 NIP. 19641225 198903 2 007

Advertisements

Anda mungkin juga menyukai