Laporan Studi Lapangan-1
Laporan Studi Lapangan-1
JEMBATAN TRIKORA
Kelas X-3
SUMATERA UTARA
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Jembatan Trikora,Batangtoru
Sipirok, Januari,2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya pada kita semua sehingga kami bisa menyelsaikan tugas karya tulis ilmiah ini
dengan baik dan lancar, untuk melengkapi nilai di SMA Negeri 2 Plus Sipirok, dan
mengembangkan kemampuan menulis kami.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebanyak – banyaknya kepada yang terhormat:
1. Khairul Faiz Nasution, S.Pd, M.Si selaku Kepala sekolah SMA Negeri 2 Plus Sipirok
2. Ali Syahban Siregar, M.Pd selaku Pembina yang telah membimbing dalam penulisan
Karya Tulis Ilmiah, yang telah banyak memberikan masukan dan bimbingan selama ini.
3. Siswa – siswi SMA Negeri 2 Plus Sipirok Kelas X-3 yg telah bekerjasama dengan baik
selama menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. Semoga
segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami, mendapat imbalan yang berlipat
dari Allah Subhanahu Wata’ala, amin. Kami menyadari dalam Karya tulis Ilmiah ini masih
banyak kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan karya tulis ini. Atas saran, kritik maupun bantuaannya kami ucapkan terima
kasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSAKA
LAMPIRAN
BIODATA KELOMPOK
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Pasal 34 ayat 3 menyebutkan bahwa wajib belajar
merupakan tanggung jawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan
Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.
SDM guru yang unggul menjadi tuntutan bagi kemajuan lembaga pendidikan, dan
keunggulan akan tercapai bila guru mau bekerja keras belajar dan menggali pengalaman dari
orang lain yang lebih maju. Sehingga pengajaran dalam mengajar murid – murid akan lebih
terlaksana dengan baik.
Pelajar adalah peserta didik yang memiliki potensi intelektuaklnya memiliki tugas pokok
dalam pendidikan di sekolah, guna pengembangan kemampuan dalam ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni. Dalam dimensi kehidupan masyarakat di Indonesia. Dalam dua perspektif
tersebut, maka potensi yang dimiliki perlu dikembangkan, salah satunya dengan cara
mengadakan Studi Lapangan
Akan banyak memberikan efek positif kepada pelajar, karena dengan melihat dan
mempelajari langsung maka para pelajar akan lebih terbuka wawasan dan intelektualnya
sehingga pelajar yang dibimbing oleh guru tersebut menerapkan konsep ideal yang
dipelajarinya dilapangan. Lebih jauh lagi, maka pendidikan akan berkembang lebih maju lagi.
SMA Negeri 2 PLUS SIPIROK tahun pelajaran 2023 mengadakan study lapangan di
JEMBATAN TRIKORA untuk menambah wawasan. Kami mengunjungi Jembatan trikora
agar kami mengetahui Sejarah jembatan tersebut.
Untuk mengetahui Sejarah Jembatan Trikora Di Batang toru, Tapanuli Selatan , Sumatera
Utara.
06.30 – 08.30
08.30 – 10.30
10.30 – 11.00
11.00 – 12.00
12.00 – 12.30 ISHOMA
13.00 – 14.30
14.30 – 17.30
17.30
BAB II
LANDASAN TEORI
Study lapangan merupakan bagian dari metode pembelajaran , yang berusaha
memberikan pengetahuan yang komprehensif kepada para siswa tentang sesuatu hal. Study
lapangan adalah kegiatan di luar kelas yang betujuan untuk mempelajari proses
yang sebenarnya, orang dan obyek .Study lapangan diadakan karena kebutuhasn siswa
untuk mendapatkan pengalaman dari tangan pertama. Hal tersebut diadakan karena tidak
mungkin menghadirkan / memanfaatkan setiap peristiwa ke dalam kelas untuk dipelajari dan
diamati. Sebuah study lapangan memberikan banyak kemungkinan pencapaian tujuan
pendidikan antara lain :
1. Bagaimana awal mula adanya atau dibangun nya jembatan Trikora pada tahun 1840?
3. Apakah fungsi jembatan Trikora tersebut bagi masyarakat sekarang ini (2022/2023)?
Pembatasan Masalah :
Metode yang kami gunakan untuk mencari informasi sebagai bahan karya tulis ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Kami melakukan pengamatan terhadap jembatan Trikora yang kami kunjungi secara
langsung.
Kami mencari data yang berhubungan dengan Jembatan Trikora yang kami kunjungi
melalui media internet.
3. Metode Wawancara
BAB III
PEMBAHASAN
Salah satu pesona Batang Toru adalah keberadaan sungai dan jembatannya. Sungai
Batang Toru terkenal memiliki arus yang sangat deras dan jembatannya yang cukup
Panjang yaitu jembatan Trikora . Sungai Batang Toru ini berada di kaki Gunung Lubuk
Raya. Seorang penjelajah mengabadikan Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya
di dalam sebuah lukisan yang ada di bawah ini.
November 1840
Lukisan ‘Sungai Batang Toru dan Gunung Lubuk Raya’ diambil dari posisi melihat
ke timur (seberang sungai Batang Toru). Ini sesuai dengan rute perjalanan Junghuhn dari
Batavia menuju Padang, kemudian Sibolga dan selanjutnya ke Batang Toru. Terlihat
bahwa sungai Batang Toru ini sangat perkasa, suatu sungai yang ketika meluap tidaklah
mudah diseberangi. Demikian juga ketika kondisi sungai normal, arusnya tetap sangat
deras.
Tentang jembatan gantung ini sebagai sarana transportasi perdagangan dari Angkola ke
Pelabuhan di Sibolga diceritakan dalam buku yang ditulis oleh Franz Wilhelm Junghuhn
Kemudian seorang Belanda bernama Mr. Buys di dalam laporan perjalanannya tahun
1886 yang dimuat di dalam Jaarg Vol. 50 menyebutkan bahwa jembatan suspensi rotan
ini telah diganti dengan jembatan yang lebih kencang yang terbuat dari kabel kawat
telegraf yang pembangunannya selesai pada tahun 1882. Pada tahun 1890 jembatan ala
suspensi yang terbuat dari kabel juga terekam dalam sebuah foto dibawah ini
Jembatan kabel ini dapat dilalui oleh kereta kuda yang dengan sendirinya dapat meningkatkan
arus orang dan barang dari Padang Sidempuan (ibukota Residen Tapanuli) ke Sibolga (pelabuhan
laut).
TAHUN 1840
Pada tahun 1840 jembatan trikora belum dibangun dan hanya ada sungai batangtoru yang
berada di kaki gunung lubuk raya
TAHUN 1840-1845
Pada tahun 1840 sampai 1845 jembatan trikora hanya bisa dilalui oleh pejalan kaki
saja, bertujuan untuk menyeberangi sungai batangtroru
TAHUN 1882
Pada tahun 1882 jembatan trikora diganti menjadi jembatan kabel agar lebih
kuat,jembatan ini sudah bisa dilalui oleh kereta kuda
TAHUN 1915
Pada tahun 1915 ,jembatan trikora diganti menjadi jembatan besi yang lebih kuat dan dibuat
menjadi jembatan beratap
TAHUN 1936
Pada tahun 1936 jembatan trikora diperbaiki lagi menjadi jembatan yang terbuat dari baja .
Pada masa ageresi militer Belanda 1948 jembatan ini pernah dirusak ketika masa agresi
Belanda untuk menghalangi pasukan Belanda dari arah Sibolga menuju Padang Sidempuan.
TAHUN 2015
MASA KINI
Pada saat ini jembatan trikora sudah lebih bagus dari tahun tahun sebelumnya ,karena sering
direnovasi .dan saat ini digunakan untuk jalan lintas dari kota Padangsisimpuan menuju kota
Sibolga
1.Fungsi jembatan tersebut untuk masyarakat saat ini adalah untuk penghubung jalan dari
kota padangsidimpuan menuju kota sibolga
2.Jembatan tersebut digunakan untuk menyeberangi sungai Batangtoru yang cukup luas dan
dalam.
3.Masyarakat batangtrou juga sering memancing ikan disungai yang berada dibawah
jembatan trikora.
Pemerintah melakukan renovasi terhadap jembatan trikora terbukti dari foto yang kami
sediakan dari tahun ke tahun, maka masyarakat dapat menggunakannnya dengan baik secara
aman dan nyaman
BAB IV
PENUTUP
4.1 kesimpulan
Dari semua yang telah kami tulis, kami dapat menyimpulkan bahwa salah satu objek tempat
yang kami ketahui dan kunjungi yaitu, Jembatan Trikora , memiliki nilai sejarah yang sangat
Berharga, Baik dilihat dari pengetahun maupun wawasan.
4.2 Saran
2. Masalah waktu. Mungkin, masalah ini sudah tidak asing lagi dalam setiap pelaksanaan
studi lapangan . Apa yang menyebabkan terjadinya masalah waktu ?. Mungkin, kurang
terjadinya kordinasi dan kurang disiplinya semua pihak dalam menyusun jadwal
pemberangkatan ataupun jadwal pemberhentian. Kemudian, apa saja bentuk masalah waktu
tersebut ? masalah waktu tersebut diantaranya : tenggang waktu di perjalanan terlalu lama
sehingga lama sampai ketujuan . Bijaknya, dalam pelaksanaan studi lapangan, Kita semua
harus sepandai – pandainya mengatur waktu baik itu jadwal pemberangkatan maupun jadwal
pemberhentian.
Demikian Kritik dan saran yang dapat kami sampaikan. Semoga saran dan kritik kami dapat memberikan
manfaat untuk semua pihak
DAFTAR PUSTAKA
http://akhirmh.blogspot.com/2013/07/jembatan-batang-toru-air-mengalir-sejak.html
LAMPIRAN I
Ketua Panitia
Advertisements