Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN KELOMPOK

PPL PPG PRAJABATAN BERSUBSIDI GELOMBANG III


DI SMA NEGERI 30 JAKARTA

Disusun Oleh:
Muhammad Arif Zulmi, S.Pd 11201800914
Oktaviani Nuranggraeni, S.Pd 11201806272
Ulmi Hanifah, S.Pd 11201800620
Diah Anggraeni, S.Pd 11201805264

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya bagi Allah SWT, Tuhan yang senantiasa
memberikan nikmatnya kepada kita baik yang diminta maupun yang tidak. Juga
shalawat dan keselamatan bagi Rasulullah SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya, serta umatnya yang senantiasa bersungguh-sungguh menjadikan hidup
dan mati mereka untuk membesarkan Tuhannya.
Dengan bantuan, rahmat dan kasih sayang dari Allah SWT sajalah sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas PPL yang dilaksanakan sejak bulan Februari –
April di SMA Negeri 30 Jakarta.
Pada kesempatan ini, penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam
pelaksanaan PPL, khususnya kepada:
1. Allah SWT, yang memberikan banyak nikmat sehingga penulis mampu
melakukan kegiatan PPL ini.
2. Orang tua yang senantiasa memberikan dukungan baik moril maupun
material.
3. Drs.Dwi Arsono, M.Si selaku Kepala sekolah SMA Negeri 30 Jakarta yang
telah berkenan penulis untuk melakukan kegiatan PPL.
4. Dwi Antari Wijayanti, M.Pd selaku dosen pembimbing yang memberikan
pengarahan dalam melakukan kegiatan PPL.
5. Sri Lestari Darmastuti, S.Pd dan Fitnawati, S.Pd selaku Guru pamong yang
memberikan bimbingan lapangan selama penulis melaksanakan kegiatan
PPL.
6. Rekan-rekan guru SMA Negeri 30 Jakarta yang menemani dan
membimbing penulis selama PPL.
7. Pihak-pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah
membantu kelancaran program PPL penulis.

3
Tidak ada manusia yang sempurna, tentulah banyak kekurangan dan kesalahan
pada diri kami dalam penyusunan laporan PPL ini, oleh karena itu masukan saran
dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan sepenuh hati.
Semoga dari apa yang penulis buat, ada manfaatnya bagi semua yang membaca
laporan ini.

Jakarta, April 2019

Penyusun

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................................................3

DAFTAR ISI .............................................................................................................................5

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................7

DAFTAR TABEL .....................................................................................................................8

BAB I .........................................................................................................................................9

PENDAHULUAN.....................................................................................................................9

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................9

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................10

1.3 Tujuan.....................................................................................................................10

BAB II .....................................................................................................................................12

KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI ..............................................12

2.1 Kegiatan Yang Dirancang .....................................................................................12

2.1 Kegiatan yang Dilaksanakan ................................................................................12

2.3 Cara Mengumpulkan Data ...................................................................................13

BAB III .................................................................................................................................. 166

TEMUAN SELAMA ORIENTASI ..................................................................................... 166

3.1 Profil SMAN 30 Jakarta ..................................................................................... 166

3.2 Keadaan Umum SMA Negeri 30 Jakarta ............................................................22

3.3 Hal-Hal Khusus Yang Ditemukan Di SMAN 30 Jakarta ................................. 222

3.4 Tata Tertib SMA Negeri 30 Jakarta ................................................................... 233

BAB IV .................................................................................................................................. 344

LAPORAN PELAKSANAAN PPL .................................................................................... 344

4.1 Kegiatan Pembelajaran ............................................................................................ 344

4.2 Kegiatan Non Pembelajaran .................................................................................... 344

BAB V.................................................................................................................................... 345

5
PENUTUP ............................................................................................................................. 355

4.1 KESIMPULAN .................................................................................................... 355

4.2 TINDAK LANJUT .............................................................................................. 366

LAMPIRAN ............................................................................................................................37

6
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Denah Ruang Lantai 3 SMA Negeri 30 Jakarta


Gambar 3.2. Denah Ruang Lantai 1 dan 2 SMA Negeri 30 Jakarta

7
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Pembagian Guru Pamong


Tabel 3.1 Nama – Nama Kepala Sekolah di SMA Negeri 30 Jakarta
Tabel 3.2. Kelas yang dibuka di SMA Negeri 30 Jakarta
Tabel 3.3. Jumlah Peserta Didik di SMA Negeri 30 Jakarta

8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan memiliki peran penting untuk kemajuan individu baru dan
merupakan sarana membentuk manusia menjadi generasi penerus bangsa.
Pendidikan adalah lembaga yang bertanggungjawab menetapkan cita-cita,
tujuan, system, isi dan organisasi pendidikan yang terjadi dalam keluarga,
masyarakat dan sekolah. Oleh sebab itu, pemerintah selalu mengusahakan
untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Salah satunya dengan
program penyetaran guru-guru yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan
untuk meningkatkan kualifikasi guru yang didasarkan atas kesiapan guru itu
sendiri agar dapat berperan dalam menjalankan tugas secara optimal dan
professional.
Universitas Negeri Jakarta sebagai salah satu universitas berbasis
LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan) yang berada di Jakarta
membuka program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Terdapat dua program
PPG yang dilaksanakan oleh Universitas Negeri Jakarta pada prodi
pendidikan matematika yaitu PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan. PPG
Prajabatan yang dilaksanakan di Universitas Negeri Jakarta sudah mencapai
angkatan ke-III. Salah satu kegiatan yang terdapat pada PPG yaitu PPL. PPL
pada progam PPG Prajabatan angkatan ke-III dilaksanakan selama 3 bulan
yaitu pada bulan Februari sampai bulan April.
Melalui PPL ini diharapkan para calon pendidik dapat mengenal lebih
jauh mengenai lingkungan pendidikan, pengaturan administrasi sekolah,
dan proses belajar mengajar sebelum nantinya terjun langsung dan
menjalani profesi ini secara utuh. Kegiatan observasi pengenalan sekolah
juga merupakan kegiatan awal sebelum mahasiswa mengikuti PPL.

9
Program ini merupakan program yang sangat bermanfaat bagi para
mahasiswa yang ingin belajar dan mendapatkan pengalaman serta menguji
kemampuan serta menerapkan apa yang selama ini dipelajari di universitas
dalam melakukan rangkaian proses kegiatan pembelajaran.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dikemukakan adalah :
1. Bagaimanakah kondisi lingkungan di SMA Negeri 30 Jakarta, baik
secara fisik maupun interaksi sosial?
2. Bagaimanakah kebijakan serta budaya yang dikembangkan di SMAN
30 Jakarta?
3. Bagaimana kondisi kegiatan belajar mengajar pada saat di kelas?
1.3 Tujuan
PPL adalah salah satu program yang terdapat di dalam program
PPG. PPL berlangsung di semester 2 selama 3 bulan yaitu bulan Februari
sampai bulan April dimana selama 5 hari kerja mahasiswa PPG berada di
sekolah untuk mengikuti kegiatan mengajar dan non mengajar. Tujuan
pelaksanaan PPL adalah melaksanakan pembelajaran dengan mengaplikasikan
perangkat pembelajaran hasil workshop selama satu semester.
Mahasiswa dilatih untuk mengembangkan keterampilan yang
digunakan di dalam dan di luar kelas juga melatih sikap dan perilaku yang baik
agar dapat diikuti oleh anak didiknya. Hal ini sangat penting karena pemberian
contoh pribadi yang baik sangat memberi kesan yang besar terhadap
pembentukan kepribadian anak didik itu sendiri.
PPL merupakan suatu wahana yang tepat bagi mahasiswa untuk
menggali ilmu pendidikan yang praktikal di lapangan juga sebagai wahana
untuk mempraktekan semua ilmu yang didapat selama di universitas.
Diharapkan setelah mengikuti PPL ini, mahasiswa dapat mengenali lebih luas

10
lagi tentang dunia pendidikan dan merupakan jembatan untuk terjun langsung
ke dunia pendidikan yang sebenarnya.

11
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

2.1 Kegiatan Yang Dirancang


Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama melakukan observasi ini
ada beberapa, yaitu :
1. Melakukan observasi lapangan secara keseluruhan mengenai SMA
Negeri 30 Jakarta agar dapat mengenal SMA Negeri 30 Jakarta beserta
lingkungannya.
2. Merencanakan perencanaan pengajaran serta bahan pelajaran yang
akan diberikan kepada peserta didik selama 1 orientasi (dalam hal ini
adalah selama 1 semester).
3. Menyiapkan modul dan handout serta slide presentasi sebagai bahan
ajar bagi peserta didik.
4. Melakukan tatap muka di kelas secara langsung dalam kegiatan belajar
mengajar di kelas.
2.2 Kegiatan yang Dilaksanakan
Untuk mendapatkan data-data yang diperlukan, observer adalah
mahasiswa PPL yang melakukan pengamatan terhadap gambaran fisik dan
non fisik sekolah, pengamatan ini ditujukan untuk mendapakan informasi
yang tepat dan akurat. Hasil pengamatan tersebut kemudian dibandngkan
dengan hasil wawancara dengan guru, pegawai sekolah, dan pegawai Tata
Usaha (TU) serta melakukan studi dokumentasi pada arisip-arsip SMA
Negeri 30 Jakarta.
Keadaan fisik yang diamati antara lain luas tanah, luas ruang kelas,
jumlah kelas dan bangunan-bangunan lain di sekitar sekolah serta
lingkangan yang berada di sekeliling sekolah. Sdangkan pengamatan

12
terhadap fasilitas sekolah meliputi jenis, kualitas, dan kuantitas fasilitas
sekolah, seperti multimedia, perpustakaan, laboratorium, ruang Bimbingan
Konseling (BK), masjid, dan lapangan sekolah.
Selain mengamati keadaan sekolah secara fisik, hal lain yang perlu
diperhatikan adalah interaksi yang terjadi antara sesama warga sekolah
SMA Negeri 30 Jakarta seperti peserta didik dengan peserta didik, peserta
didik dengan gueu, guru dengan guru, serta interaksi antara seluruh warga
sekolah.
2.3 Cara Mengumpulkan Data
Data-data dalam laporan ini diperoleh melaui observasi selama kegiatan
PPL. Observasi dilakukan berdasarkan instrumen yang telah dipersiapkan
dalam buku panduan PPL dengan pengembangan seperlunya. Untuk
memperoleh data observasi dilakukan beberapa metode pengumpulan data
antara lain.
a. Metode observasi lapangan
Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data yang sifatnya bisa
dilihat secara langsung, yaitu:
• Kondisi lingkungan fisik sekolah seperti kantin, tata usaha,
masjid, laboratorium, perpustakaan, ruang BK, ruang
multimedia.
• Berkenalan dengan guru SMAN 30 Jakarta baik guru
matematika maupun dengan guru lain.
• Mengamati kondisi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
• Melengkapi data-data yang dibutuhkan.
Tabel 2.1 Pembagian guru pamong
Nama Mahasiswa PPG Guru Pamong
Muhammad Arif Zulmi, S.Pd Sri Lestari Darmastuti, S.Pd

13
Oktaviani Nuranggraeni, S.Pd
Ulmi Hanifah, S.Pd
Fitnawati, S.Pd
Diah Anggraeni, S.Pd

b. Metode Wawancara
Mahasiswa menggunakan teknik ini untuk mendapatkan data fisik
sekolah misalnya luas sekolah, jumlah ruangan, ukuran kelas atau
ruangan lain, lapangan olahraga, fasilitas sekolah, dan jumlah guru dan
peserta didik. Data-data tersebut diperoleh dengan meminta bantuan
pada staf tata usaha di bagian sarana. Sedangkan untuk mengetahui tata
tertib yang berlaku, mahasiswa melakukan wawancara ke bagian
kepeserta didikan dan Guru BK (Bimbingan Konseling).
c. Metode Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data
dengan melakukan studi dokumentasi yang meneliti arsip-arsip SMA
Negeri 30 Jakarta, untuk melengkapi dan mendukung pengumpulan
data yang berguna untuk penulisan laporan akhir.
d. Metode Diskusi
Kegiatan diskusi dilakukan dengan guru pamong dan mahasiswa
PPL lainnya yang juga melaksanakan PPL di SMA Negeri 30 Jakarta.
Diskusi dengan guru pamong yaitu diskusi tentang program kera PPL,
diskusi mengenai aturan dan tata cara penyusunan silabus serta dalam
latihan membuat silabus, dan data-data yang diperoleh selama
pelaksanaan PPL. Diskusi dengan mahasiswa PPL lainnya yaitu diskusi
yang terkait dengan penetapan waktu memulai dan mengakhiri PPL dan
penyusunan secara garis besar Program Kerja PPL.
e. Berpartisipasi Langsung
Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang

14
lebih akurat. Penulis berpartisifasi aktif dalam kegiatan sekolah seperti
upacara bendera, SKU dan kerohanian bersama serta kegiatan-kegiatan
lain yang berhubungan dengan sekolah.

15
BAB III
TEMUAN SELAMA ORIENTASI

3.1 Profil SMAN 30 Jakarta


Alamat : Jalan Ahmad. Yani No.43A, RT.13/RW.2, Cemp. Putih
Timur, RT.16/RW.2, Cemp. Putih Tim., Cemp. Putih, Kota
Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10510
Telp : (021) 4244015
Fax : (021) 4265548
E-mail : sma30jakarta@yahoo.co.id

3.1.1 Sejarah SMA Negeri 30 Jakarta


Pada awalnya SMA Negeri 30 adalah sebuah bangunan yang tak
menentu. Dahulu, di daerah ini masyarakat membutuhkan suatu lembaga
pendidikan yang dapat membuat masyarakat lebih pintar, selain itu untuk
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi karena pada saat itu
sekolah menengah umum di DKI Jakarta sangatlah minimum. Akhirnya
berkat persetujuan dari Gubenur DKI yang saat itu menjabat di buatlah
sebuah bangunan memanjang di depan jembatan serong ( saat ini adalah
SD) yang bernama SMA VILIAL, pada saat itu bentuknya masih sangat
sederhana.
Ditempat tersebut juga di tempati oleh SMP 47 ( Pada tahun yang
sama) akhirnya karena usaha dan kerja keras warga sekitar, SMA
VILIAL dipindahkan ke lokasi Rawasari Barat dan terpaksa murid SMA
VILIAL dipecah menjadi dua (SMA 5 Sampai sekarang). Pada akhirnya
setelah SMA VILIAL berpindah tempat diresmikanlah menjadi SMA

16
Negeri 30 Jakarta, Jatuh pada tanggal 1 April 1974.Prestasi dan reputasi
SMA Negeri 30 Jakarta dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan
pesat, diantaranya berhasil mengadakan kerjasama dengan kedutaan
dalam pe]ameran rupa. Pergelaran seni dan budaya yang dihadiri oleh
Mentri pada saat itu.
Tempat yang pernah dipakai SMA N 30 Jakarata :
1. SD Johor Baru
2. SMP 28 Jakarta (saat ini SMP 24 Jakarta)
Adapun pimpinan yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah di SMA
Negeri 30 Jakarta adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Nama – nama Kepala Sekolah di SMA Negeri 30 Jakarta
Nama Kepala Sekolah Masa Jabatan
Drs. R.T. Padidi (1965-1975)
Drs. R.S.Y. Pasaribu (1975-1980)
HJ. Sukati Mulyono (1980-1984)
H. Parto Sukari (1984-1991)
Drs. Endang Suparman (1991-1994)
Drs. Arifin Rusmana (1994-1997)
Drs. H. Arsyad Siddik (1997-1998)
Drs. H. Kasiran H.S MM (1998-2000)
Drs. Nursal Luth MM (2000-2003)
H.B. Ugi Suprapto MSc (2003-2006)
Drs. I Wayan Djineng (2006-2008)
Drs. Suharto M.Si, M.Pd (2008-2011)
Dra. Yumani (2011)
Drs. Supana (2012-2013)
Dra.Helmi R (2013-2015)
Drs. Dwi Arsono, M.SI (2015-2017)

17
3.1.2 Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
VISI
“Unggul dalam imtaq dan Iptek, berbudi pekerti luhur, prima dalam pelayanan
dan berwawasan lingkungan.”
Indikator:
1. Unggul dalam aktivitas keagamaan
2. Budi pekerti luhur dan perilaku mulia
3. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik
4. Prima dalam pelayanan
5. Peduli terhadap lingkungan
MISI
Dari Visi tersebut dapat dijabarkan ke dalam Misi Sekolah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut.
2. Menanamkan budi pekerti luhur dan budaya bangsa sehingga menjadi
sumber kearifan dalam bertindak.
3. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap
peserta didik berkembang secara optimal.
4. Menumbuhkan budaya menulis dan membaca.
5. Memfasilitasi dan mengembangkan potensi dan bakat sehingga
berkembang secara optimal
6. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga
sekolah.
7. Memberikan pelayanan prima peserta didik, orang tua dan masyaraakat.
8. Menumbuhkan kepeduliaan terhadap kelestarian lingkungan kepada
seluruh warga sekolah.

18
TUJUAN:
Tujuan sekolah yang ditarget dipacai pada tahun pelajaran 2016/2017
adalah sebagai berikut :
1. 90% Guru mampu menciptakan suasana pembelajaran sesuai standar proses
yang menyenangkan, inovatif dan bermutu
2. 100% peserta didik lulus Ujian dengan predikat baik
3. 95 % peserta didik mengikuti kegiatan tadarus dan do’a pagi dengan baik.
4. 50% lulusan diterima di perguruan tinggi negeri
5. Menjadi sekolah rujukan dalam pengelolaan budaya daerah
6. Peserta OSN tingkat Nasional untuk mapel Ekonomi
7. Memperoleh 2 juara dari bidang yang dilombakan pada FLS2N Tingkat
Provinsi
8. Menghasilkan karya sastra/ tulis 3 buku.
9. Pelaksanaan UKK, UAS berbasis komputer .
10. Memiliki TIM Bank sampah yang mampu mengelola 50% sampah organik
menjadi kompos dan mendaur ulang sampah Non Organik.
11. Memiliki Web sekolah yang aktif dan dikunjungi oleh 10.000 warga
sekolah dan masyarakat dalam 1 tahun.

19
3.1.3 Denah SMA Negeri 30 Jakarta

Gambar 3.1 Denah Ruang Lantai 3 SMA Negeri 30 Jakarta

Gambar 3.2. Denah Ruang Lantai 1 dan 2 SMA Negeri 30 Jakarta


3.1.4 Kelas Yang Dibuka
Tabel 3.2. Kelas yang dibuka di SMA Negeri 30 Jakarta
Kelas X Kelas XI Kelas XII Semua
Kelas
MIPA IPS Jumlah MIPA IPS Jumlah IPA IPS Jumlah
4 4 8 4 4 8 4 4 8 24

Tabel 3.3. Jumlah Peserta Didik di SMA Negeri 30 Jakarta


Kelas X Kelas XI Kelas XII Semua Kelas

MIPA IPS Jumlah IPA IPS Jumlah IPA IPS Jumlah

144 144 288 143 143 286 142 141 283 857

20
Tabel diatas menunjukan bahwa SMA Negeri 30 Jakarta memiliki 24 kelas
yang dibuka terdiri dari 2 kompetensi keahlian dengan jumlah keseluruhan peserta
didik sebanyak 964 peserta didik.
3.2 Keadaan Umum SMA Negeri 30 Jakarta
Keadaan umum SMA Negeri 30 Jakarta adalah sebagai berikut :
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Luas tanah : 5868 m2
2. Luas Bangunan : 4200 m2, 3 lantai
3. Jumlah Ruang Kelas : 24 ruangan
4. Ukuran Ruang Kelas : 54 m2
B. Keadaan Lingkungan Sekolah
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : Perumahan
2. Kondisi lingkungan sekolah : Baik
C. Fasilitas Sekolah
1. Laboratorium Bahasa
2. Laboratorium Matematika
3. Laboratorium Biologi
4. Laboratorium Fisika
5. Laboratorium Olahraga
6. UKS
7. OSIS
8. Mushola
9. Kantin
10. Lapangan Futsal dan Basket
11. Lapangan Volly
12. Perpustakaan

21
13. Ruang BK
14. Ruang Serbaguna untuk kegiatan
a. Rapat
b. Kompetensi-kompetensi
c. Acara besar sekolah
D. Guru dan Peserta didik
1. Jumlah Guru 57 Orang
2. Jumlah kelas 24 Ruang
3. Jumlah peserta didik perkelas rata-rata 36 peserta didik
4. Jumlah peserta didik seluruhannya 857 orang
E. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru Baik (rukun)
2. Hubungan guru-peserta didik Baik (kondusif)
3. Hubungan peserta didik-peserta didik Baik (kondusif)
4. Hubungan guru-pegawai tata usaha Baik (rukun)
5. Hubungan sosial secara keseluruhan Baik
F. Rerata peserta didik yang melanggar disiplin perbulan sebanyank 15 orang.
3.3 Hal-Hal Khusus Yang Ditemukan Di SMAN 30 Jakarta
1. Dalam rangka memperingati HUT RI, diadakan pawai budaya oleh para
peserta didik dan guru SMA Negeri 30 Jakarta di sekitar wilayah sekolah
sebagai bentuk cinta tanah air dan bentuk sosialisasi budaya Indonesia
disekitaran wilayah Rawasari.
2. Bulan Bahasa, peserta didik membuat Bazar dimana setiap kelas
diwajibkan membuka stand baik itu stand buku, pakaian, makanan dan
yang lainnya. Bulan Bahasa ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa
kewirausahaan dan membangun kerjasama setiap peserta didik dalam
satu kelas.

22
3. Kajian Islami yang diadakan oleh ROHIS SMAN 30 Jakarta sebagai
bentuk memperingati Tahun Baru Islam.
4. Ada beberapa peserta didik yang terkena skorsing dikarenakan melawan
guru dan vape
5. Tadarus dan budaya literasi yang dilakukan setiap pagi sebelum KBM
dimulai
6. Senam pagi, tadarus, bersih – bersih kelas dilakukan setiap hari rabu
pagi secara bergantian disetiap jenjang kelas
3.4 Tata Tertib SMA Negeri 30 Jakarta
Tata Tertib ini bertujuan menjadikan SMAN 30 Jakarta sebagai “Wawasan
Wiyata Mandala”. Dalam Tata Tertib ini, disebutkan hak-hak peserta didik,
kewajiban peserta didik serta sanksi-sanksi yang dikenakan terhadap
pelanggaran tata tertib.
3.4.1 Kehadiran
a. Bel tanda masuk dibunyikan pukul 06.30 WIB pintu gerbang ditutup
dan seluruh peserta didik telah memasuki kelasnya masing-masing
dengan tertib.
b. Kegiatan Tadarusan bagi peserta didik beragama Islam dan Do’a Pagi
bagi peserta didik beragama lainnya dilaksanakan pukul 06.30 WIB
s.d. 6.45 WIB.
c. Peserta didik yang datang terlambat saat tadarus sudah dimulai di
wajibkan tadarus/ kebaktian dilapangan/tempat lain yg sesuai dengan
pelanggaranya,dan setelah tadarus selesai masuk ke kelasnya masing-
masing.
d. Peserta didik yang datang jam 06.35 atau lebih didata diberi
pengarahan dan sangsi, sesuai dengan aturan sekolah.
(Peserta didik yang terlambat diatas 06.35 – 7.00

23
Tidak diizinkan masuk ke kelas selama 2 jam pelajaran).
e. Apabila guru yang seharusnya mengajar belum masuk, ketua kelas
atau yang mewakili memimpin kegiatan tadarusan di kelas masing-
masing.
f. Kegiatan Do’a Pagi bersama dilaksanakan di ruangan tertentu yang
dipimpin oleh salah satu guru yang beragama Kristen/Khatolik
g. Setiap peserta didik wajib hadir mengikuti semua mata pelajaran
yang telah dijadwalkan.
h. Selama jam pelajaran berlangsung, termasuk saat pergantian jam
pelajaran, setiap peserta didik berada di kelasnya masing-masing
dengan tertib walau guru yang bersangkutan berhalangan hadir, dan
ketua kelas atau yang mewakilinya wajib melaporkan kepada guru
piket dan atau bagian kurikulum.
Peserta didik yang terlambat :
o Satu kali terlambat, mendapat teguran lisan
o Dua kali terlambat mendapat , teguran berupa surat peringatan yang
harus ditanda tangani oleh orang tua.
o Tiga kali terlambat , orang tua dipanggil dan membuat surat
pernyataan.
i. Peserta didik yang berhalangan hadir, harus membuat surat :
o Dari orang tua/wali, jika sakit atau ada keperluan yang sangat penting
paling lama 2 hari.
o Keterangan Dokter, jika sakit lebih dari 2 (dua) hari.
j. j Peserta didik tidak hadir 3 kali tanpa keterangan orang tua dipanggil
oleh wali kelas bersama BK dan peserta didik membuat surat
pernyataan.

24
k. Setiap pelaksanaan upacara bendera semua peserta didik wajib
mengikuti dengan pakaian upacara lengkap.
l. Izin meninggalkan pelajaran/sekolah :
o Peserta didik yang karena sesuatu hal (sakit atau urusan penting dengan
orang tua/wali keluarga) terpaksa harus meninggalkan sekolah, harus
mendapat persetujuan guru BK, pengajar dan piket dengan
menunjukkan surat dari orang tua atau dijemput orang tua.
o Peserta didik yang meninggalkan pelajaran karena tugas
sekolah/mengikuti kegiatan di dalam maupun di luar sekolah, peserta
didik tersebut harus dapat menunjukkan bukti-bukti tugas sekolah
kepada wali kelas, guru kelas, dan guru piket.
m. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap Alpha.
3.4.2 Pakaian Dan Tata Rias
1. Setiap hari Senin dan hari besar Nasional atau hari pelaksanaan upacara
bendera, memakai seragam :
• Putra : Kemeja putih lengan pendek, dan celana panjang putih
memakai topi SMA , dasi serta ikat pinggang.
• Putri : Kemeja putih lengan pendek, dan rok warna putih panjang
model rempel ,memakai topi sekolah, dasi serta ikat pinggang.
• Putri ( berjilbab) : Kemeja putih lengan panjang dan rok warna
putih
panjang model rempel ,memakai topi sekolah dan ikat pinggang.
2. Setiap hari Selasa seluruh peserta didik memakai seragam :
• Putra : Kemeja putih lengan pendek, dan celana panjang abu-abu
• Putri : Kemeja putih lengan pendek, dan rok abu-abu panjang
model rempel .

25
• Putri ( berjilbab) : Kemeja putih lengan panjang dan rok warna
abu-abu panjang model rempel .
3. Setiap hari Rabu Seluruh peserta didik memakai seragam:
• Putra : Kemeja Coklat lengan pendek, dan celana panjang
coklat(Pramuka )
• Putri : Kemeja Cokelat lengan pendek dan rok cokelat panjang
model rempel( Pramuka )
• Putri berjilbab : Kemeja lengan panjang cokelat dan rok panjang
cokelat (Pramuka )
4. Setiap hari Kamis seluruh peserta didik memakai seragam Batik Nusantara
model hem
• Putra : Kemeja batik lengan pendek dan celana panjang
• Putri : Kemeja batik lengan pendek dan rok putih panjang model
rempel
• Putri ( berjilbab) : Kemeja batik lengan panjang dan rok warna
putih panjang model rempel .
5. Setiap hari Jum’at peserta didik memakai seragam:
• Putra : Memakai baju koko warna putih ,Celana abu-abu,
• Putri : Memakai baju muslim warna putih dan memakai,
kerudung/jilbab warna putih polos dan rok abu-abu. panjang model
rempel
• Bagi peserta didik yang non muslim memakai seragam putih abu-
abu.
6. Pakaian seragam sekolah baik putra maupun putri ukurannya harus standard
sesuai dengan aturan sekolah (tidak boleh dikecil-kecilkan)
7. Memakai kaos singlet dalam warna putih.
8. Celana panjang laki-laki tidak junkis dan rok bagi wanita tidak ketat.

26
9. Memakai badge merah putih yang diletakkan disebelah kiri diatas saku
kemeja
10. Memakai sabuk /gesper warna hitam berlogo SMA
11. Memakai pakaian seragam Olahraga pada saat pelajaran Olahraga.
12. Memakai sepatu model kets bertali warna hitam, kaos kaki sebetis warna
putih, badge OSIS SMA yang tercetak pada kantong sebelah kiri kemeja.
13. Tata rias peserta didik harus sederhana, rapi, bersih dan tidak
diperbolehkan memakai tatarias mencolok (berlebihan).
14. Rambut peserta didik laki-laki tidak dibenarkan panjangnya melebihi atau
menutupi leher kemeja, daun telinga dan mata. Rambut peserta didik putri
ditata rapi.
3.4.3 KEWAJIBAN / LARANGAN
PESERTA DIDIK DIWAJIBKAN :
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
2. Berlaku sopan santun terhadap Kepala Sekolah, Guru, Karyawan dan Orang
tua serta sesama peserta didik baik di sekolah maupun di luar lingkungan
sekolah.
3. Menyanyikan lagu indonesia raya ,tadarus ,doa pagi (bagi non muslim) dan
melakukan kegiatan literasi sebelum pelajaran dimulai.
4. Berpakaian seragam sekolah dengan rapi, dan tidak melanggar tata susila
sebagaimana mestinya.
5. Hadir disekolah mulai dari hari senin s/d Jum’at dan tepat waktu yaitu pukul
06.30 mengikuti setiap pelajaran yang diberikan guru dengan tekun dan
tertib.
6. Menjaga nama baik dan kehormatan diri sendiri, keluarga dan sekolah.
7. Mematuhi tata tertib peserta didik dan mengamalkan janji peserta didik
dengan sebaik-baiknya.

27
8. Melaksanakan semua tugas dan kewajiban dengan ikhlas, penuh tanggung
jawab dan disiplin.
9. Memelihara dan memupuk hubungan baik dengan sesama peserta didik,
guru, karyawan dan orang tua.
10. Memelihara dan melaksanakan 7 K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban,
Keindahan, Kekeluargaan, Kerindangan, dan Kesehatan) baik di dalam
kelas maupun di luar kelas.
11. Membantu semua kegiatan Sekolah dan OSIS.
12. Ikut menyelesaikan / mendamaikan jika terjadi perselisihan / perkelahian
dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.
13. Setiap peserta didik bersedia menerima sanksi yang diberikan oleh
guru/sekolah jika terbukti melanggar tata tertib dan peraturan sekolah.
14. Ikut menjaga, mengamankan dan memelihara asset sekolah.
PESERTA DIDIK DILARANG
1. Meninggalkan lingkungan sekolah selama jam pelajaran berlangsung.
2. Berada di lingkungan sekolah setelah bel pulang berbunyi, kecuali
kegiatan ekstrakurikuler yang terjadwal.
3. Menerima tamu tanpa izin dari guru piket atau guru BK.
4. Mengadakan kegiatan yang dapat mengganggu jalannya kegiatan belajar
mengajar.
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan kekacauan, kerusakan, dan
merugikan materil milik sekolah atau perorangan di lingkungan sekolah.
6. Membentuk organisasi lain selain OSIS.
7. Berkelahi di sekolah maupun di luar sekolah baik perorangan maupun
kelompok.

28
8. Membawa, menyimpan, mengkonsumsi, memperdagangkan : Rokok,
Narkoba, dan Minuman beralkohol di lingkungan sekolah atau di luar
lingkungan sekolah.
9. Peserta didik dilarang melakukan tindakan tawuran,bullying,pencurian
didalam lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah
10. Peserta didik dilarang menjadi anggota geng dalam bentuk apapun juga.
11. Membawa senjata tajam, senjata api, atau alat-alat sejenisnya yang dapat
membahayakan keselamatan orang lain.
12. Mengaktifkan alat-alat elektronik saat jam pelajaran, seperti : Walkman,
tape recorder, game watch, ipod, ponsel dan sebagainya.
13. Mengenakan rambut palsu/wig.
14. Mengecat rambut dan atau mengecat kuku.
15. Bermain bola di halaman sekolah pada saat jam istirahat, jam pelajaran,
dan pada waktu shalat jum’at.
16. Meninggalkan buku-buku pelajaran di kelas.
17. Merusak atau menyalahgunakan fasilitas dan sarana yang dimiliki
sekolah.
18. Menginap di sekolah tanpa izin dari Kepala Sekolah.
19. Melompat pagar baik keluar maupun masuk lingkungan sekolah.
20. Mengenakan kaos dalam berwarna (selain putih) atau kaos bergambar
dalam lingkungan sekolah, kecuali saat kegiatan ekstrakurikuler.
21. Bermain kartu, berjudi di lingkungan sekolah.
22. Membawa uang yang berlebihan atau barang berharga lainnya ke sekolah
(jika terjadi kehilangan menjadi tanggung jawab sendiri, termasuk HP)
23. Bermesraan dan berbuat maksiat/mesum di lingkungan sekolah.
24. Berada dalam ruangan kelas setelah selesai KBM

29
25. Berada dilingkungan sekolah setelah pukul 16.00WIB, kecuali bila ada
kegiatan yang didampingi oleh guru
26. Berdandan dan berpotongan rambut yang tidak sesuai dengan ketentuan.
27. Menggunakan kontak lens berwarna.
28. Peserta didik dilarang berjualan di lingkungan sekolah tanpa ijin pihak
sekolah.
29. Peserta didik dilarang membawa kendaaran bermotor didalam
lingkungan sekolah (hari senin s/d sabtu).
JENIS DAN BOBOT PELANGGARAN
PELANGGARAN RINGAN :
NO JENIS PELANGGARAN
1 Terlambat tiba di sekolah atau lewat dari pukul 6.30
2 Membuang sampah tidak pada tempatnya.
3 Makan dan minum di dalam kelas saat KBM berlangsung
4 Berpakaian tidak seragam dan tidak rapi
5 Salah atau tidak memakai kaos dalam
6 Tidak memakai kaos kaki
7 Memakai topi yang bukan topi seragam sekolah di lingkungan sekolah
8 Sepatu tidak seragam (tidak sesuai ketentuan)
9 Tidak memakai perlengkapan upacara
10 Tidak mengikuti upacara tanpa keterangan padahal ada di sekolah
11 Membuat kegaduhan / ribut pada saat pelaksanaan upacara bendera
12 Tidak masuk sekolah tanpa keterangan (Alpha)
13 Izin keluar saat KBM berlangsung tetapi tidak kembali
14 Rambut peserta didik putra panjang melampaui batas ketentuan (menutup daun telinga /
menutup krah baju belakang )
15 Rambut peserta didik putra pendek dicukur tidak rapi
16 Rambut atau kuku di cat / warna warni
17 Peserta didik putra memakai kalung,anting, gelang dan kontak lens berwarna

30
18 Peserta didik putri memakai perhiasan atau berhias berlebihan dan memakai kontak lens
berwarna
19 Mengaktifkan/menggunakan alat komunikasi (ponsel) selama KBM berlangsung (ponsel
disita, hanya boleh diambil oleh orang tua).
20 Membuat keributan/kegaduhan dalam kelas pada saat pelajaran berlangsung
21 Keluar kelas saat KBM berlangsung tanpa izin guru yang mengajar.
22 Tidak mengikuti KBM mata pelajaran tertentu (membolos)
23 Makan,Minum didalam kelas,baik sedang belajar maupun sedang istirahat
SANKSI YANG DIKENAKAN :
1 Pernyataan tertulis dari peserta didik yang bersangkutan untuk tidak mengulangi lagi
2 Dilakukan pembinaan khusus
3 Melakukan 3 kali pelanggaran ringan naik menjadi pelanggaran sedang dan sangsi yang
diberikan sama dengan satu kali pelanggaran sedang.
II. PELANGGARAN SEDANG :
1 Peserta didik putra memakai celana ketat ( junkis)
2 Peserta didik putri memakai seragam ketat /kecil /baju transparan
3 Merusak/menghilangkan barang milik sekolah (harus mengganti)
4 Ikut melihat/membaca buku porno, majalah porno, kaset porno atau gambar porno
5 Menggunakan media pembelajaran di kelas dengan menyetel film / bentuk lainnya tidak
ada hubungannya dengan pelajaran/tidak ada penugasan guru
6 Tidak masuk dengan membuat surat keterangan palsu
7 Pulang tanpa ijin piket,guru yang mengajar, dan guru BK
8 Mengotori ,mencoret-coret gedung atau benda lain milik sekolah
9 Masuk lingkungan sekolah dengan melompat pagar
10 Keluar lingkungan sekolah dengan melompat pagar
SANKSI YANG DIKENAKAN :
1 Surat pernyataan tertulis dari peserta didik yang bersangkutan diketahui orang tua/
ditanda tangani oleh orang tua di atas kertas bermeterai
2 Dilakukan pembinaan khusus
3 Jika diperlukan, diberikan skorsing

31
4 Dijadikan pertimbangan untuk kenaikan kelas
5 Tiga kali melakukan pelanggaran sedang,pelanggarannya naik menjadi pelanggaran
Berat,dan sangsinya sama dengan pelanggaran berat.
III. PELANGGARAN BERAT :
1 Melakukan tindak pidana dan atau menjadi tahanan pihak yang berwajib
2 Membawa dan mengedarkan serta merokok di lingkungan sekolah.
3 Membawa atau Memperdagangkan senjata tajam atau senjata api untuk melukai/
menganiaya orang lain di lingkungan sekolah
4 Menjadi pemicu / provokator perkelahian
5 Mengambil / mencuri barang milik sekolah, guru, karyawan atau teman
6 Membawa dan Memperdagangakan buku porno, majalah porno, kaset porno serta alat
kontrasepsi atau sejenisnya dilingkungan sekolah
7 Membawa ,memakai atau Mengedarkan/Memperdagangakan Narkoba dan minuman
beralkohol di lingkungan sekolah
8 Melawan/menghina/dan atau melecehkan disertai ancaman terhadap Kepala Sekolah,
Guru, dan karyawan baik langsung atau pun tidak langsung dengan berbagai media cetak
/ internet dan sejenisnya.
9 Melakukan pemukulan terhadap Kepala Sekolah, Guru, dan Karyawan
10 Tertangkap melakukan perbuatan asusila dengan lawan jenisnya yang tidak pantas
dilakukan seorang pelajar Misalnya : Berciuman bibir,berhubungan badan
11 Berjudi atau taruhan di lingkungan sekolah dengan media apapun
12 Menggunakan tanda tangan palsu
13 Melakukan pemalakan terhadap peserta didik lain
14 Melakukan pemukulan / penganiayaan /Bullying/tawuran
15 Berkelahi di dalam / luar lingkungan sekolah baik melibatkan orang lain
maupun tidak
16 Mempublikasikan poto diri yang tidak sesuai dengan norma agama dan norma susila
baik didalam maupun diluar lingkungan sekolah

SANKSI YANG DIKENAKAN :


Peserta didik dikembalikan kepada orangtua setelah melalui rapat gelar kasus

32
LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN RPP
Langkah-langkah dalam membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
1. Mengidentifikasi standar kompetensi yang akan kita ajarkan.
2. Mengidentifikasi silabus scsuai dengan standar kompetensi yang akan kita
ajarkan.
3. Membuat RPP sesuai dengan silabus.
4. Setelah RPP selesai, mengkonsultasikan RPP tersebut kepada guru pamong
dan dosen pembimbing untuk dimintai pendapat mereka apakah sudah
benar atau perlu dilakukan revisi lagi.
5. Mengajar di kelas sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

33
BAB IV
LAPORAN PELAKSANAAN PPL

4.1 KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berdasarkan hasil kegiatan pembelajaran dimana setiap mahasiswa
PPG mendapatkan masing-masing tiga kelas untuk mengajar matematika.
Satu kelas terdiri atas 4 jam pelajaran, sehingga setiap mahasiswa PPG
mendapatkan 12 jam pelajaran selama satu minggu. Berikut pembagian
jadwal mengajar mahasiswa PPG:
1. Muhammad Arif Zulmi, S.Pd : XI MIA 1, XI MIA 3 dan XI IIS 4
2. Oktaviani Nuranggraenu, S.Pd: XI MIA 2, XI MIA 4. Dan XI IIS 2
3. Ulmi Hanifah, S.Pd: X MIA 1, X MIA 4, XI MIA 4
4. Diah Anggraeni, S.Pd: X MIA 2, X MIA 3, XI MIA 3
Kegiatan pembelajaran semester 2 di kelas X dan kelas XI, banyak
hari libur dimana peserta didik belajar di rumah. Hal tersebut menyebabkan
rencana kegiatan pembelajaran yang sudah diatur dalam prosem harus
dirubah sesuai dengan kondisi yang dialami. Sehingga pembelajaran
menjadi padat dan dipercepat untuk mengejar waktu agar materi tidak
tertinggal.

4.2 KEGIATAN NON PEMBELAJARAN


Kegiatan non pembelajaran yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPG
di SMAN 30 Jakarta yaitu melaksanakan tugas piket, dimana setiap
mahasiswa mendapatkan tugas 1 hari dalam seminggu untuk melaksanakan
tugas piket. Selain piket, kegiatan non pembelajaran yaitu mengikuti acara
mimbar kreasi yang dilaksanakan pada bulan Maret dan April.

34
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari data-data yang dihimpun, penyusun dapat menyimpulkan
beberapa hal berkaitan dengan SMA Negeri 30 Jakarta, yaitu:
1. SMA Negeri 30 Jakarta bertujuan untuk melahirkan sumber daya
manusia yang unggul dalam imtaq dan Iptek, berbudi pekerti luhur,
prima dalam pelayanan dan berwawasan lingkungan.
2. SMA Negeri 30 Jakarta juga mengadakan kerjasama dengan spirted ala
bentuk sponsor
Dari data-data yang dihimpun, penyusun dapat menyimpulkan
beberapa hal berkaitan dengan mahasiswa PPL dan peranannya di SMA Negeri
30 Jakarta, yaitu:
1. Mahasiswa PPL di beri tanggung jawab secara penuh dan berperan
dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengarahkan proscs
mendidik dan mengajar peserta didik.
2. Mahasiswa berfungsi sebagai fasilitator dalam menyampaikan
informasi dinamika teknologi kepada pihak sekolah.
Tapi sangat perlu disadari bahwa begitu banyaknya kelemahan
mahasiswa PPL khususnya hal-hal yang berkaitan dengan hal-hal teknikal di
lapangan, maka dengan program PPL inilah mahasiswa dapat mengenal secara
langsung dunia pendidikan di sekolah, seperti:
1. Pemahaman, mengenai metode mengajar yang tepat sesuai dengan
kondisi kelas
2. Pemahaman mengenai pembuatan Satuan Pelajaran (SAP), job sheet
dan modul sebagai perencanaan mengajar di kelas.

35
3. Pemahaman terhadap karakteristik setiap peserta didik yang ada di kelas
yang diajar yang terdiri dari bermacam-macam karakteristik dan latar
belakang.

5.2 TINDAK LANJUT


Dan data-data yang dapat dikumpulkan ini, maka ada beberapa hal
yang sangat perlu untuk ditindak lanjuti agar di hari depan kelak dapat
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia secara umum dan untuk UNJ
dan SMA Negeri 30 Jakarta pada khususnya, yaitu
1. Bagi mahasiswa PPL haruslah dapat mengambil manfaat yang sebesar-
besarnya dari program PPL, karena melalui program inilah menjadi sarana
pendewasaan pada diri mahasiswa. Dalam program PPL ini jugalah
mahasiswa berlatih menjadi pendidik dan pengajar dalam pendidikan
formal dan non-formal.
2. Dalam meningkatkan mutu pendidikan yang telah ada, maka perlengkapan
peralatan yang ada mesti semakin dilengkapi agar diperoleh hasil yang
maksimal. Selain itu juga koordinasi dan keja sama diantara semua elemen
sekolah sangat diperlukan agar proses kegiatan belajar mengajar berJalan
dengan hasil yang optimal.

36
LAMPIRAN

37

Anda mungkin juga menyukai